Surat Al Baqarah bercerita tentang tiga kelompok manusia, yaitu Al-Muttaqin
(orang-orang taqwa), Al-Kafaru (orang-orang kafir) dan Al-
Munafiqin (orang-orang munafik). Dari ketiga kelompok tersebut, yang
paling banyak diceritakan dalam Al-Qur’an adalah kelompok orang munafik. 1 TAQWA Ketaqwaan adalah prestasi tertinggi yang diraih oleh seorang mukmin dalam pengabdiannya kepada Allah SWT. Hanya dengan taqwa-lah seorang mukmin dapat memperoleh kemuliaan di sisi Allah, yakni surga. Taqwa merupakan tingkatan tertinggi dalam ibadah.
- INNA AKRAMAKUM ‘INDALLAAHI ATQAAKUM ( ‘’...sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa ‘’)
- AKMALUL MU’MINIINA IMAANAN AHSANUHUM KHULUQAN (Orang mukmin yang paling sempurna keimannya adalah orang yang sempurna akhlaknya (HR. Tarmidzi))
Ciri-ciri orang yang bertaqwa, antara lain adalah :
a. Suka shalat malam dan banyak ber istighfar. (QS. 51:18 ; 3:17)
b. Sabar dalam penderitaan dan kesempitan (QS.2: 177)
c. Menahan amarah, mudah memaafkan dan suka minta maaf. (QS. 3:134)
d. Dermawan, yaitu suka menginfakkan apa saja yang paling disukainya kepada orang yang membutuhkannya, baik dalam keadaan lapang maupun susah. (QS. 2:3,177 ; 3:17,134 ; 51:19)
Karakteristik seorang Mukmin :
a. Menghormati tetangganya
b. Menyambung tali persaudaraan
c. Berbicara benar, atau bila tak mampu maka berdiam diri.
d. Tidak bisa tidur dalam (keadaan kenyang) bila tetangganya kelaparan
2
KAFIR
Dalam teologi Islam istilah
kafir tertuju bagi orang yang mengingkari risalah Islam, yaitu mengingkari
Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan mengingkari nabi
Muhammad SAW sebagai rasul-Nya.
Kendati orang Yahudi atau Kristen meyakini adanya Tuhan,
mengakui adanya wahyu, membenarkan adanya hari akhirat dan lain-lain, mereka
(dalam teologi Islam) tetap saja diberi predikat kafir, karena mereka menolak
kerasulan nabi Muhammad dan agama wahyu yang dibawanya.
Menurut syariat Islam (sesuai yg dicontohkan nabi Muhammad), sikap orang muslim terhadap orang non-Muslim (kafir) secara umum harus berinteraksi sosial secara baik. Kecuali terhadap Kafir Harbi (yg memusuhi/memerangi Islam). Perhatikan negara2 yang warganya mayoritas muslim, disana warga non muslim hidup tenang damai tanpa gangguan.
Sesuai syariat Islam, Orang
kafir terbagi menjadi empat macam, yaitu:
1. Kafir Dzimi, yaitu
orang kafir yang berada di mayoritas Muslim dan mengikuti aturan penguasa
islam.
2. Kafir Muahad,
yaitu orang kafir yang tinggal di negara kafir, yang ada perjanjian damai
dengan negara Islam.
3. Kafir Musta’man,
yaitu orang kafir yang masuk ke negara Islam, dan mendapatkan jaminan keamanan
dari pemerintah Islam.
4. Kafir Harbi, yaitu
orang kafir yang memusuhi/memerangi Islam.
Dari keempat macam orang kafir tersebut, hanya “Kafir Harbi” yang boleh
diperangi dan halal darahnya untuk ditumpahan.
3
MUNAFIK
Secara
etimologi kata munafik berasal dari kata “nifak”
yang berarti berpura-pura, atau menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang
buruk. Secara sederhana istilah munafik
mempunyai pengertian bermuka dua,
atau adanya perbedaan sikap antara lahiriah dan batiniah.
Rasulullah
SAW menyebut orang yang bermuka dua (al
wajhain) adalah manusia yang paling
buruk, seperti disebutkan di dalam hadits: “Manusia yang paling buruk
adalah orang yang bermuka dua, yang mendatangi kaum dengan muka tertentu dan
mendatangi lainnya dengan muka yang lain.” (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah).
Orang munafik lebih
bahaya ketimbang orang-orang kafir. Bila orang kafir menentang dan melawan
perjuangan Islam dengan terang-terangan, maka orang-orang munafik menggerogoti
Islam dari dalam tubuh sendiri. Mereka adalah musuh dalam selimut. Oleh
karenanya, siksa mereka di akhirat lebih pedih ketimbang orang-orang kafir.
Segala
bentuk aktifitas orang-orang munafik sangat
membahayakan dan merugikan umat
Islam, karena secara langsung maupun tak langsung ia mendukung perjuangan
orang-orang kafir. Dalam sejarah peradaban
Islam, peran orang-orang munafik sangat signifikan dalam meruntuhkan kejayaan
Islam.
Ciri-ciri orang
munafik. Orang munafik adalah
orang yang bermuka dua dan bermulut dua, yaitu adanya perbedaan antara sikap lahir
dan sikap batin. Dalam keseharian Nabi
Muhammad memberikan ciri-ciri orang munafik, seperti yang diriwayatkan oleh
Al-Bukhari, yaitu: (1) Apabila dipercaya ia berkhianat; (2) Apabila berkata ia
berdusta; dan (3) Apabila berjanji ia ingkar.
Prilaku orang munafik, antara lain adalah:
(1) Bersekutu dengan orang-orang kafir; (2) Mengangkat orang kafir sebagai
aulia (penolong/pemimpin); (3) Membantu orang-orang Kafir yang menentang Islam;
(4) Tidak mau berperang karena takut mati; dan (5) Tidak mau membela
kepentingan umat Islam.
Sebab orang menjadi
munafik,
menurut DR. Rifa’ah Badwi Rafi’, sebab utamanya adalah karena lemahnya iman,
yang bisa membuat dirinya: melacurkan akidah demi memperoleh keuntungan, takut kehilangan kedudukan, takut kehilangan
harga diri, menghindari rasa malu dan mencari muka atau pujian.
|
SANGKAN PARANING DUMADI ; Telah menjelajahi kehidupan lebih dari 50 tahun, saatnya merenungi dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk "hari kemudian"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar