Senin, 03 Juni 2019

Informasi

Ref. INFORMASI INTELIJEN

INFORMASI, CORE BUSINESS INTELIJEN
Intelijen adalah proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi sebagai hasil analisis untuk mendukung pengambilan keputusan strategis di tingkat individu, organisasi, atau negara.

Hasil analisis suatu informasi menjadi suatu informasi olahan sebagai warning dan rekomendasi bagi pimpinan atas. Dengan pemahaman seperti itu maka, dalam kaitan dengan hakikat intelijen maka dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan core business, atau kegiatan inti dari intelijen.
Core business adalah kegiatan utama atau inti yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan keberhasilan. Core business merupakan aktivitas yang penting bagi perusahaan untuk menciptakan produk yang kompetitif, dimana keberhasilannya tergantung seberapa baik perusahaan mengelola atau mengkoordinasi kegiatan.

Definisi
Pengertian informasi adalah, sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kabar atau berita tentang suatu hal atau peristiwa. Dalam konteks kegiatan intelijen, sebuah informasi harus dapat menjawab minimal 4 pertanyaan, yaitu: apa, dimana, kapan, siapa & bagaimana. Semenmtara pertanyaan "mengapa" merupakan tugas intelijen untuk menjawabnya.
Dalam keterkaitan dengan informasi, pengertian fakta dalam istilah intelijen adalah suatu hal atau peristiwa yang benar-benar terjadi dan mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan data. Fakta bersifat objektif, universal, dan dapat diverifikasi dengan data dan bukti yang kuat. Sedangkan data adalah sekumpulan informasi atau fakta mentah yang diperoleh melalui pengamatan, pengukuran, atau pencarian dari sumber-sumber tertentu. Data dapat berupa angka, gambar, simbol, kata-kata, atau citra yang menyatakan suatu pemikiran, obyek, kondisi dan situasi.

Bentuk dan Cara Mendapatkan Informasi

Sasaran. Bentuk-bentuk sasaran intelijen, meliputi:
1. Sasaran Manusia. Yaitu orang perorangan yang dicurigai sebagai lawan ataupun bakal lawan dengan segala identitasnya yaitu karakteristik fisik yang nampak dari luar dan ciri-ciri lain yang membedakan seseorang dengan orang lain, antara lain :
2. Sasaran Benda. Yaitu material, alat peralatan dimana menyangkut nama barang, jenis, jumlah, cara bekerja dan kemampuannya dan cara penggunaannya.
3. Sasaran Kegiatan. Merupakan aktivitas lawan/bakal lawan berupa kumpulan kegiatan/kejadian/peristiwa yang berlangsung secara terus menerus atau temporer di daerah sasaran
4. Sasaran Instalasi. Suatu lokasi di daerah sasaran dimana lawan atau bakal lawan melaksanakan kegiatan persiapan, perencanaan atau pelaksanaan suatu kegiatan setelah itu juga perlu diketahui besarnya instalasi, jalan pendekat, jalan yang mungkin bisa digunakan dan sarana/prasarana yang ada.

 

Cara mendapatkan informasi
Informasi bukan satu-satunya core bisnis milik intelijen, beberapa perusahaan seperti media, konsultan, dan teknologi informasi menjadikan informasi sebagai core bisnisnya. Namun demikian perbedaan mendasar terkait cara mendapatkan informasi, adalah cara intelijen mendapatkan informasi, terutama informasi bernilai strategis adalah melalui cara-cara tertutup, atau bisa dikatakan dengan cara illegal karena melanggar hukum.

Pengumpulan informasi oleh intelijen dilakukan dengan dua metode, yaitu metode terbuka, seperti sumber media massa dan internet, maupun metode tertutup oleh agen lapangan, seperti elisitasi, penjejakan fisik, pengamatan lokasi/kegiatan, penyadapan percakapan, video kamera tersembunyi, drone, atau perangkat lunak untuk mengumpulkan data.

Pengolahan Informasi … mejadi early warning
Dalam konteks intelijen, informasi sangat penting karena:
* Mengambil keputusan: Informasi yang akurat dan tepat waktu membantu pengambil keputusan dalam mengambil tindakan yang efektif.
* Mencegah ancaman: Informasi tentang potensi ancaman dapat digunakan untuk mencegah terjadinya peristiwa buruk.
* Memahami situasi: Informasi membantu kita memahami situasi yang kompleks dan membuat prediksi tentang masa depan.
Informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah, diorganisir, dan diberikan makna sehingga dapat dipahami dan digunakan untuk mengambil keputusan. Sederhananya, informasi adalah data yang telah diberi konteks.
Mari kita bahas lebih dalam mengenai masing-masing elemen core business intelijen:
> Pengumpulan Informasi:
Sumber: Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber, baik terbuka (media massa, internet) maupun tertutup (agen lapangan, interogasi, penyadapan).
> Metode: Penggunaan berbagai teknik seperti surveilans, penyelidikan, dan analisis dokumen.
> Target: Informasi yang dikumpulkan bisa terkait dengan individu, kelompok, organisasi, atau negara lain.
> Analisis Informasi:
Evaluasi Kebenaran: Menilai akurasi dan relevansi informasi yang diperoleh.
Identifikasi Pola: Mencari hubungan dan tren dalam data yang dikumpulkan.
Prediksi: Membuat perkiraan tentang peristiwa masa depan berdasarkan analisis data.
Penilaian Ancaman: Mengidentifikasi potensi ancaman terhadap keamanan nasional atau kepentingan organisasi.
Distribusi Informasi:
Pelaporan: Menyusun laporan intelijen yang jelas dan ringkas untuk para pembuat keputusan.
Komunikasi: Menyampaikan informasi secara efektif kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Proteksi Informasi: Menjaga kerahasiaan informasi yang sensitif.


####


* Kecepatan dan Akurasi: Inti dari intelijen adalah bertindak cepat dan tepat. Informasi harus dikumpulkan, dianalisis, dan ditindaklanjuti dengan segera agar dapat mencegah terjadinya ancaman.

Meningkatkan Kualitas Pengambilan Keputusan:** Dengan memahami dasar-dasar filosofis, para pengambil keputusan dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat dan relevan.

Filsafat intelijen membantu memastikan bahwa aktivitas intelijen dilakukan secara bertanggung jawab dan akuntabel.


Beberapa faktor terpenting dalam laporan informasi agen intelijen:
### **1. Akurasi dan Relevansi Informasi**
**Kebenaran Informasi:** Informasi yang disampaikan harus seakurat mungkin, didasarkan pada fakta yang terverifikasi dan sumber yang kredibel.
* **Relevansi dengan Tujuan Intelijen:** Informasi yang disampaikan harus relevan dengan tujuan intelijen yang telah ditetapkan. Informasi yang tidak relevan hanya akan membuang waktu dan sumber daya.
### **2. Kejelasan dan Kelengkapan**
* **Bahasa yang Jelas dan Ringkas:** Laporan harus ditulis dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh pembaca, meskipun mereka mungkin tidak memiliki latar belakang intelijen yang mendalam.
* **Kelengkapan Informasi:** Semua informasi yang relevan harus disertakan, termasuk sumber informasi, tanggal, waktu, dan tempat kejadian.
### **3. Objektivitas**
* **Bebas dari Prasangka:** Analis intelijen harus berusaha seobjektif mungkin dalam menganalisis informasi dan menghindari bias pribadi atau politik.
* **Fokus pada Fakta:** Laporan harus berfokus pada fakta-fakta yang ada, bukan pada opini atau spekulasi.
### **4. Analisis yang Mendalam**
* **Interpretasi yang Tepat:** Analis harus mampu menginterpretasikan informasi dengan benar dan menarik kesimpulan yang logis.
* **Identifikasi Pola dan Tren:** Analis harus mampu mengidentifikasi pola dan tren dalam informasi yang dikumpulkan untuk memprediksi perkembangan di masa depan.
### **5. Kerahasiaan**
* **Perlindungan Sumber:** Identitas sumber informasi harus dijaga kerahasiaannya untuk melindungi sumber dan menjaga keberlanjutan operasi intelijen.
* **Klasifikasi:** Laporan harus diklasifikasikan sesuai dengan tingkat kerahasiaannya untuk mencegah kebocoran informasi yang sensitif.
### **6. Ketepatan Waktu**
* **Penyampaian Tepat Waktu:** Informasi intelijen harus disampaikan kepada pengambil keputusan secara tepat waktu agar dapat digunakan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
* **Responsif terhadap Perkembangan Terbaru:** Laporan harus diperbarui secara berkala untuk mencerminkan perkembangan terbaru.
### **7. Struktur yang Baik**
* **Organisasi yang Logis:** Laporan harus disusun dengan struktur yang logis dan mudah diikuti.
* **Ringkasan Eksekutif:** Laporan harus memiliki ringkasan eksekutif yang menyajikan poin-poin penting secara singkat.

**Faktor-faktor tambahan yang perlu diperhatikan:**
* **Metode Pengumpulan Informasi:** Kredibilitas laporan juga dipengaruhi oleh metode pengumpulan informasi yang digunakan.

* **Keterampilan Analis:** Kualitas laporan sangat bergantung pada keterampilan dan pengalaman analis intelijen. 

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar