SHALAT DAN KHOTBAH IED DI RUMAH
Dalam situasi pandemi corona, maka shalat Idul Fitri dapat
dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga di rumah masing-masing.
Dengan begitu mari kita siapkan untuk tetap melaksanakan shalat
ied walau di rumah, dan bagi diri kita kaum laki-laki bisa menjadi imam
sekaligus khotib di rumah. 👇🏼👇🏼
--- --- ---
|
SHALAT IDUL FITRI DI RUMAH
Jumhurul Ulama dari
mahzab Maliki, Syafi'i dan Hanbali memperbolehkan melakukan shalat Ied
dilakukan secara sendiri di rumah.
A. Hukum :
Sunah Muaqadah (sunah yg sangat di anjurkan untuk di kerjakan)
*B. Waktu* : Sejak matahari
terbit hingga masuk waktu Dzuhur.
C. Kaifiyat (tata cara) : Sendiri
atau berjamaah di rumah (berjamaah minimal 3 orang makmum).
D. Tata Cara
1. Niat : (Bisa
dibaca atau dalam hati) Aku niat
shalat sunah idul fitri (menjadi imam/ ma’mum) 2 rokaat karena Allah.
2. Rakaat pertama:
3. Takbir 7 x
4. Baca Al-Fatihah & surat yg sudah hafal
5. Ruku, Itidal, Sujud, Duduk iftirasy & Sujud.
6. Rakaat ke dua:
7. Takbir 5 x
8. Baca al Fatihah & surat yg sudah hafal
9. Ruku, Itidal, Sujud, Duduk iftirasy, Sujud &
Tahiyat.
10. Salam
11. Khutbah singkat
(jika ada)
--- --- ---
|
KHOTBAH SINGKAT
Pelaksanaannya khotbah Ied sama dengan
khotbah Jumat, tetapi khotbah shalat ied bisa hanya satu khotbah.
Ustadz
Abdul Somad menjelaskan, rukun khutbah Id menurut Mazhab Syafi’i ada lima:
1.
Membaca hamdallah
2. Membaca
shalawat
3. Berwasiat
tentang taqwa
4. Membaca
ayat AQ
5.
Mendoakan kaum muslimin
-----
----- ----- -----
|
CONTOH KHOTBAH SINGKAT :
(untuk khotib pemula di rumah)
1.
Salam
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Allahu akbar (9x) Allahu’akbar
kabiirau walhamdulillahi katsirau. Wasubhanallahi bukratau waashiila. La ilaaha
illallahu, allahu akbar. Allahu akbar
walilla ilham.
2. Baca hamdallah & shalawat.
Alhamdulillahi robbil alamin.
Allahumma sholli 'ala Muhammad, wa
'ala alihi wa shohbihi wa sallim.
3. Berwasiat tentang taqwa.
Faya ‘ibadallah, ushikum waiyyaaya
bitaqwallah, faqad fahazal muttaqun.
4. Membaca ayat al-Qur’an
Audzubillah himinasyaitonirrojim,
bismillahirrahmanirrahim.
Wal-'aṣr
; Innal-insāna lafī khusr; illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau
bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.
5. Uraian khutbah.
Alhamdulillah.
Segala puji bagi Allah, Dzat pencipta
dan penguasa semesta alam.
Semoga
salawat serta keselamatan senantiasa tercurahkan kepada Nabi dan Rasul
termulia, berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.
Dalam kesempatan
ini khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa
meningkatkan taqwa kpd Allah Swt. Yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Dalam surat al-Ashr,
Allah berfirman :
Wal-'aṣr ; Innal-insāna
lafī khusr; illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa
tawāṣau biṣ-ṣabr.
Artinya :
Demi masa ;
Sungguh, manusia berada dalam kerugian ; Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling
menasihati untuk kesabaran.
Surat ini, yaitu surat Al-Ashr
memiliki kandungan makna yang sangat dalam.
Sampai-sampai Imam Asy Syafi'i Rahimahullah berkata, "Seandainya
setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk
mereka".
Esensi dari surat Al-Ashr adalah
Allah SWT mewajibkan manusia untuk melakukan 3 hal secara pararel, yaitu (1)
beriman, (2) beramal shaleh, dan (3) saling menasehati.
Dalam konteks "hablum minallah wa hablum
minannas", maka perintah untuk "beriman" adalah hablum minallah (hubungan
baik dengan Tuhan).
Sedangkan perintah untuk
"beramal shaleh" dan "saling menasehati" adalah hablum minannas" (hubungan
baik dengan sesama manusia).
7. Do’a
Marilah
kita akhiri dengan berdoa kepada Allah Swt dengan hikmat khusyu dan penuh
harapan.
Bismillahirahmanirrahim
Allahummaghfir
lilmu’miniina wal mu’minaat
Wal muslimiina
wal mu’slimaat
Al ahyaa’i
minhum wal amwaat
Innaka samii’un
qariibum mujiibud da’awaat
Rabbana aatiina
fiddun yaa hasanah
Wafil aahirati
hasanataw waqinaa adzaa bannar.
Subhanarabbika rabbil ’izati ’ammaa yashifuun
Wasalaamun
’alaal mursaliin
Walhamdulillahi
rabbil ’aalamiin.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi wabarakatuh.
-----
----- -----
|
CONTOH KHOTBAH IED SINGKAT :
1.
Salam
Assalamu’alaikum wr.wb
Allahu akbar (9x.)
Allahu’akbar kabiirau walhamdulillahi katsirau. Wasubhanallahi
bukratau waashiila.
La ilaaha illallahu, allahu akbar.
Allahu akbar walilla ilham.
*2. Baca hamdallah & shalawat.*
Alhamdulillahi robbil alamin.
Washolatu
wassalamu ala asrofil ambiyai walmursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajmain.
Amma
ba’du.
3. Berwasiat tentang taqwa.
Faya
‘ibadallah, ushikum waiyyaaya bitaqwallah, faqad fahazal muttaqun.
Ittaqullaaha haqqa tuqaatih, walaa tamuutunna illa wa
antum muslimuun.
4. Membaca ayat al-Qur’a
Audzubillah himinasyaitonirrojim, bismillahirrahmanirrahim.
Wal-'aṣr ; Innal-insāna lafī khusr; illallażīna āmanụ wa
'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-haqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.
5. Uraian khutbah.
Alhamdulillah.
Segala puji bagi Allah, Dzat pencipta
dan penguasa semesta alam.
Semoga
salawat serta keselamatan senantiasa tercurahkan kepada Nabi dan Rasul
termulia, berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.
Dalam kesempatan
ini khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa
meningkatkan taqwa kpd Allah Swt. Yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan
menjauhi segala larangan-Nya.
Dalam surat al-Ashr,
Allah berfirman :
Wal-'aṣr ; Innal-insāna
lafī khusr; illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa
tawāṣau biṣ-ṣabr.
Artinya :
Demi masa ;
Sungguh, manusia berada dalam kerugian ; Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling
menasihati untuk kesabaran.
Surat ini, yaitu surat Al-Ashr
memiliki kandungan makna yang sangat dalam.
Sampai-sampai Imam Asy Syafi'i Rahimahullah berkata, "Seandainya
setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk
mereka".
Esensi dari surat Al-Ashr adalah
Allah SWT mewajibkan manusia untuk melakukan 3 hal secara pararel, yaitu (1)
beriman, (2) beramal shaleh, dan (3) saling menasehati.
Dalam konteks "hablum minallah wa hablum
minannas", maka perintah untuk "beriman" adalah hablum minallah (hubungan
baik dengan Tuhan).
Sedangkan perintah untuk
"beramal shaleh" dan "saling menasehati" adalah hablum minannas" (hubungan
baik dengan sesama manusia).
7. Do’a
Mari
kita akhiri dengan berdoa kepada Allah swt dengan hikmat khusyu dan penuh
harapan.
Allahumma
shalli ’alaa muhammad wa alaa alihi muhammad
Kamaa shallaita
’alaa ibrahiim wa alaa ali ibrahim
Wa barik alaa
muhammad wa ala ali muhammad
Kamaa
barakta’ala ibrahim wa ala ali ibrahim
Fil ’aalamiina
innaka hamiidumajiid birah matika yaa arhamaa raahimiin
Amin yaa rabbal
’aalamin.
Allahummaghfir
lilmu’miniina wal mu’minaat
Wal muslimiina
wal mu’slimaat
Al ahyaa’i
minhum wal amwaat
Innaka samii’un
qariibum mujiibud da’awaat
Rabbana aatiina
fiddun yaa hasanah
Wafil aahirati
hasanataw waqinaa adzaa bannar.
Subhanarabbika rabbil ’izati ’ammaa yashifuun
Wasalaamun
’alaal mursaliin
Walhamdulillahi
rabbil ’aalamiin.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi wabarakatuh.
&&&&&&&&
---- ---- ----
|
SANGKAN PARANING DUMADI ; Telah menjelajahi kehidupan lebih dari 50 tahun, saatnya merenungi dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk "hari kemudian"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar