Masjid Tempat Mengeluh
*MASJID
TEMPAT MENGELUH*
.
Pekan
lalu saya membaca berita ini..
Ada
seorang ayah yang tertangkap CCTV mencuri kotak infaq masjid.
Namun
aneh dari pencuri lainnya.. beliau meninggalkan pesan yang cukup membuat hati
merasa janggal.
.
Beliau
mengaku hal tersebut dilakukan karena dasar terpaksa sebab untuk membelikan HP
anaknya untuk sekolah online. Dan yang lebih membuat saya jadi sedikit trenyuh
adalah *niatannya untuk mengembalikan dana infak itu* setahun lagi.
.
Ketika
mau menulis dan mengulasnya, saya maju mundur. Khawatir ada beragam pro dan
kontra. Tapi pagi ini akhirnya saya post juga.
.
Entah
apa yang orang pikirkan.. tapi hati kecil saya kok berkata. "Ini Bener..
pas sudah.."
.
Sebab
beginilah seharusnya fitrah berpikirnya orang susah dan lemah saat *mencari
solusi... ke MASJID..!!*
Cuma
caranya aja yang salah.
.
Tapi
artinya.. Dalam hati kecil beliau tahu. Yang bisa saya datangi *cuma masjid*.
Sebab insyaallah orangnya baik-baik dan penuh kemakluman. Kalaupun ketangkap,
semoga dimaafkan.
.
Dari
pada datang *ke tetangga dihina*.
Datang
ke *pejabat diusir*.
Maka
ia memilih datang ke masjid. Tempat dimana syiar agama dibangun. *Tempatnya
orang-orang baik berkumpul*.
.
Yang
selama ini mengajak untuk saling menolong dalam kebaikan.
.
Maka..
Andai
di setiap masjid menuliskan besar-besar di papan saldonya dengan kalimat..
.
Bapak
ibu jama'ah..
Saldo
ini milik kaum muslimin..
Jika
ada yang *kelaparan, hubungi kami*.
Jika
ada yang nggak bisa bayar anaknya sekolah, hubungi kami.
Jika
ada yang terancam terusir dari kontrakannya, hubungi kami.
Jika
ada yang tak bisa bayar biaya berobat, hubungi kami.
.
*Tangismu
adalah tangisan kami..*
Ceriamu
adalah ceria kami..
Saatnya
bangkit menatap masa depan bersama Takmir Masjid Al Anu.....
.
Tertanda,
Takmir
Masjid
.
(Note:
Kalimat terakhir terinspirasi dari yang kepikiran pasang baliho di lokasi
bencana)
.
⚠️ ******** ⚠️
.
Andai
begitu.. beeuuuhhhh. Syahdu guys. Kalau perlu, pakai spanduk besar di depan
masjid.
.
Sampaikan
ke jama'ah:
*"Masjid
adalah tempatmu berkeluh kesah"*
.
Ya
ngeluh ke Alloh lewat munajat...
Ya
curhat ke takmir supaya dapat langkah nyatanya.
Maka
harusnya di setiap masjid, setidaknya masjid Agung, Masjid Jami' atau masjid
Raya, disediakan *pojok konseling untuk kesulitan masyarakat*.
.
Biar
jama'ah tahu, kemana harus curhat. Mereka butuh sentuhan spiritual yang
menenangkan hati agar tak salah langkah.
.
Ngobrol
santai dengan semangkok mie instan dan secangkir es teh manis. Mungkin jadi
sebab terangnya pikiran.
Ditambah
siraman qalbu dengan ayat Qur'an dan hadits Rasululloh yang sesuai dengan
masalah yang sedang mereka hadapi pasti jadi lengkapnya jalan keluar.
.
*Inilah
masjid sebagai solusi*. ✅
.
Kalau
sudah demikian, maka mau tidak mau. Masjid jadi kreatif *mengelola finansial*.
Mulai
dari pemasukan sampai pengeluaran.
.
Pengeluarannya
beragam..
✅ Untuk
biaya pendidikan sekian.
✅ Pinjaman
lunak sekian.
✅ Makan
gratis sekian.
.
Sudah
bukan jamannya *saldo masjid menumpuk*. Pakai semuanya untuk umat. Kalau
perlu minus.. 😁😁
Agar
*jama'ah tergerak ikut berinfak* lagi karena ada Why-nya. Yaitu nutupin
minusnya masjid.
.
Masjid
harus pinter ngeluarin duit. Sudah tak bisa lagi kita bisa mengandalkan pejabat
ya katanya peduli rakyat. Sudahlah..
Jangan
lagi mengharapkan mereka.
.
Beliau-beliau
juga tengah lelah dan sibuk menggunakan uangnya untuk baliho dan spanduk demi
rakyat bisa pandai membaca lancar dari kejauhan tanpa harus mengeja.
Itu
kerja yang harus kita apresiasi, demi meningkatkan minat baca negeri ini yang
katanya berada di peringkat 75 dari 85 negara.
.
Urusan
rakyat biar rakyat juga yang mengatasi.
Masjid
harus siap. Sediakan kotak-kotak untuk beragam keperluan.
•
Untuk pembangunan.. sendiri.
•
Untuk kebutuhan umat.
•
Untuk jamuan makan jama'ah.
•
Untuk biaya pendidikan.
Dll..
.
Sehingga
jama'ah tahu harus memasukkan infak, wakaf, zakat dan sedekahnya kemana sesuai
keinginan hatinya. Pun supaya Takmir tak khawatir salah akad.
.
Kalau
pengeluaran sudah banyak, maka pemasukan juga akan dipikir. Bahwa infaq
bukanlah satu-satunya sumber.
.
Takmir
harus bisa berpikir bagaimana caranya masjid punya usaha yang *menopang
kegiatan sosialnya*. Akhirnya pasti jadi punya.
.
Sebab
ada itu biasanya karena dipikirin.
✅ Insyaallah
jadi punya "UMKM - Usaha Meningkatkan Kekayaan Masjid". Hehe..
.
Dan
untuk para takmir masjid. Ayo kita songsong masjid yang demikian.
.
Karena
sejatinya, *tugas Takmir* (Pemakmur Masjid) itu ada 4 kata Alloh.
.
"Sesungguhnya
yang *memakmurkan masjid Alloh* hanyalah orang-orang yang *beriman*
kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan *sholat*,
menunaikan *zakat*, dan *tidak takut* (kepada apa pun) kecuali
kepada Alloh. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat
petunjuk." (QS. At-Taubah: 18)
.
1.
Beriman kepada Alloh dan Hari Akhir
2.
Melaksanakan Sholat
3.
Menunaikan Zakat
4.
Tidak Takut Apapun Kecuali Alloh
.
*Bagaimana
kita bisa beriman pada Alloh dan hari akhir jika saudara kelaparan saja kita
tak tahu dan tak mau tahu*. ⚠️
Nggak
perlu takut *saldo habis* ... hanya boleh takut kepada Alloh. Takut
dengan murkaNya Alloh kalau sampai itu duit amanah jama'ah tidak terkelola
dengan baik. ⚠️
.
Saya
ingat satu hadits tentang hutang..
Bahwa
munculnya "Doa Bebas Hutang" yang diriwayatkan Abu Umamah
Radhiallahu'anhu itu lantaran Rasululloh sholallahu'alaihi wassalam bertanya
menyapa Abu Umamah yang terlihat (gerak-geriknya) sedang susah.
.
Dari
hadits ini kita belajar..
Bahwa
*tugas Takmir itu adalah MENYAPA JAMA'AH*.
Bagaimana
tahu kesulitan jama'ah kalau takmirnya hanya ingin dihormati. Berjalan angkuh
merasa penting. Tak ada sapa tak ada salam.
.
*Yang
ada hanya larangan* :
🚫
"Dilarang tidur di masjid".
🚫
"Dilarang ngecharge Handphone".
🚫
"Dilarang membawa anak-anak".
Dan
larangan lainnya.
.
Itu
bukan masjid yang kita inginkan..
Itu
bukan masjid yang kita rindukan.
.
Semoga
setelah ini, akan banyak masjid yang kemudian bermunculan memakmurkan jama'ah.
Bukan yang terus menuntut minta dimakmurkan.
Masjid
adalah tempat mengeluh. Dan biarkan masyarakat mulai melihat itu di
masjid-masjid kita.
.
Dan
terakhir.. ⚠️⚠️ Kalau ada
yang mengenal dimana lokasi masjid ini. Tolong infokan ke Takmir-nya, *saya
siap mengganti isi kotak infaq* yang hilang jika dirasa setahun terlalu lama.
Hubungi saya melalui Relawan Sijum atau tulis kontaknya di kolom komentar. Tak
perlu dipermasalahkan terlalu jauh jika benar demikian adanya.
.
Salam,
*Andre
Raditya*
Pelayan
Nasi Jumat Indonesia
.
#AyoBuatBaik
#MasjidMultiManfaat #YayasanNasiJumat #BerbagiMakan #SiJum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar