Kamis, 16 Mei 2019

Selembar Tausiyah



1.  Pemuda Ahli Surga.
Lelaki Anshar Saad bin Abi Waqqash. & Sahabat Abdullah bin Amr bin Al Ash
Istiqamah tiga hal:  (1) bersikap jujur, (2) tidak syakiti hati orang (3) Jaga silaturahim. 

Saad dikatakan sbg surga BUKANLAH lantaran ia tekun shalat malam, rajin shalat dhuha, rajin iktikaf, dan sering puasa sunnah.  Tetapi lantaran ia istiqamah dalam 3 hal tsb
a) Jujur.  
Jujur adalah kesesuaian antara ucapan, sikap, tindakan dan juga niat dengan keadaan yang sebenarnya. 

Jujur : Terus terang, tidak Menutupi, tidak Dusta, tidak Ingkar, tidak Curang, dan tidak Riya'

b) Tidak Menyakiti Orang Lain
·   Tidak merugikan orang lain : jadi sedih, sakit hati, kecewa, dan bahkan menderita.
·   Bisa sengaja/langsung atau tidak langsung. 
·   Orang BANGKTRUT di akhirat

c) Menjaga Silaturahim.  
Kandung unsur kepedulian, tolong menolong, empati, dan bersikap ramah.  
Esensi dari silaturahim adalah hablum minan nas. Itu adalah misi utama Rasulullah diutus ke dunia.

Tugas utama Nabi Muhammad memperbaiki akhlak. Rasulullah brsabda: Innama Buits’tu Li Utammima Ma Karimal Akhlak 

2. Hablum Minallah & Hablum Minannas
Ibadah secara seimbang antara hablum minallah dengan hablum minannas
Allah berfirman, Dhuribat ‘alaihi mudh dhillatu ainamaa - tsuqifuu  illaa  bi hablim minallahi  wa hablim minan naas.    
Esensi dari amalan yang dilakukan oleh Saad adalah Hablum Minan Nas (hubungan baik dengan sesama manusia). Tiga karakter Saad Itu merupakan bagian dari akhlakul karimah, yang merupakan misi utama Rasulullah diutus ke dunia.
Bukannya tugas utama Nabi Muhammad diturunkan ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak. Rasulullah bersabda : Innama Buits’tu Li Utammima Ma Karimal Akhlak (Sesungguhnya aku diutus oleh Allah tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak. - HR. Ahmad & Baihaqi). 
3.  Kesalehan Sosial : Akhlakul Karimah
a.   Seorang lelaki mendatangi Nabi saw dan bertanya dua pertanyaan.
(1) Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia.
(2) Amal yang paling dicintai Allah adalah kegembiraan yang engkau masukkan kedalam hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan kesulitannya, atau engkau lunasi hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya." 
(3)  "Dan sesungguhnya aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku sukai daripada aku BERITIKAF di masjid ini (Masjid Nabawi) selama sebulan lamanya” 
b.  “Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Akhlak mulia itu adalah karakter yang : (1) bermanfaat bagi manusia lain, (2) suka menolong kesulitan orang lain, dan (3) bersikap ramah.

4.  Ibadah yang Membuat Allah Senang
Dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al Ghazali, diceritakan dialog antara Nabi Musa As dengan Allah SWT. Pada suatu ketika Nabi Musa As berdialog dengan Allah SWT;

5.  Shalat, Puasa & Sedekah
Abdul Aziz bin Umair Ra berkata,  “Shalat hanya mengantarkanmu sampai setengah perjalanan surga. Puasa mengantarkanmu hingga ke depan pintu surga. Dan sedekah memasukanmu ke dalamnya (surga)”
6.  Warning
Bila seseorang hanya sibuk dengan ibadah ritual saja (shalat, dzikir, puasa, haji, dsb), maka jangan dulu merasa puas dan bangga. Karena itu tandanya ia hanya mencintai dirinya sendiri, dan belum sepenuhnya mencintai Allah. 

Allah berfirman, Dhuribat ‘alaihi mudh dhillatu ainamaa - tsuqifuu  illaa  bi hablim minallahi  wa hablim minan naas

&&&&&&&


KUFUR NIKMAT
1. Kisah Ujian Tiga Orang Bani Israil
Berpenyakit kulit, kebotakan dan buta.  Ketiganya miskin dan kemudian diberi ujian harta oleh Allah. 
2.  Kufur Nikmat
“Kufur nikmat” merupakan lawan dari “syukur nikmat”. Kufur nikmat berarti tidak mensyukuri nikmat Allah Swt yang telah dilimpahkan kepadanya. 
La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid
artinya : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim ayat 7)
3.  Qarun, Manusia Kufur Nikmat.
Dalam Al-Qur’an surah al-Qashash ayat 76 - 82, diceritakan tentang sosok manusia yang kufur nikmat, yaitu Qarun.  
4.  Hanya Sedikit Orang Yang Pandai Bersyukur
(1) QS. Al-Baqarah ayat 243:  "Sesungguhnya Allah sentiasa melimpahkan kurnia-Nya kepada (seluruh) manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur."  
(2) QS. Ibrahim ayat 7:  "Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."
(3) QS. Saba’ ayat 13: “Sangat sedikit sekali di antara hamba-Ku yang mau bersyukur.  
Sungguh mengejutkan.  Naudzubillah min dzalik.
Baznas serapan zakat di Indonesia masih rendah. Pada 2016, tercatat zakat masuk Rp 5 triliun. Jumlah ini hanya 1 persen dari potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 217 triliun.
5.  Tanda Kufur Nikmat
Imam Al-Ghazali : bukti syukur kepada Allah dilakukan dengan tiga tahap, yaitu disadari oleh hati (bil qalbi), diucapkan dengan lisan (bil lisani), dan dibuktikan dengan perbuatan (bil a’mali).
Syukur adalah mengakui, memuji, dan menampakkan bukti terimakasih kepada Allah.
Tidak merealisasikan ketiga perkara tersebut, maka ia termasuk kufur nikmat.
6.  Bersedekah adalah Bentuk Nyata Rasa Syukur.
Imam Al-Ghazali : Wujud sedekah tidak selalu dalam bentuk harta. Ada tiga macam wujud sedekah, yaitu (1) sedekah harta, (2) sedekah ilmu, dan (3) sedekah tenaga. 
7.  Kesimpulan.
Barangsiapa hamba Allah yang tidak mengakui, memuji, dan berterimakasih  kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan kepadanya, maka ia telah Kufur Nikmat.
Bukti konkrit dari rasa terimakasih (syukur) kepada Allah SWT adalah sedekah.  
Tiga macam wujud sedekah, yaitu sedekah harta, sedekah ilmu, dan sedekah tenaga.  Besar kecilnya wujud sedekah menunjukkan ukuran besar kecilnya kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar