Selasa, 12 Mei 2020

Shalat dan Khotbah Ied di Rumah


SHALAT DAN KHOTBAH IED DI RUMAH

Dalam situasi pandemi corona, maka shalat Idul Fitri dapat dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga di rumah masing-masing.

Dengan begitu mari kita siapkan untuk tetap melaksanakan shalat ied walau di rumah, dan bagi diri kita kaum laki-laki bisa menjadi imam sekaligus khotib di rumah. 👇🏼👇🏼

--- --- ---

SHALAT IDUL FITRI DI RUMAH

Jumhurul Ulama dari mahzab Maliki, Syafi'i dan Hanbali memperbolehkan melakukan shalat Ied dilakukan secara sendiri di rumah.

A. Hukum : Sunah Muaqadah (sunah yg sangat di anjurkan untuk di kerjakan)

*B. Waktu* : Sejak matahari terbit hingga masuk waktu Dzuhur.

C. Kaifiyat (tata cara) : Sendiri atau berjamaah di rumah (berjamaah minimal 3 orang makmum).

D. Tata Cara

1. Niat : (Bisa dibaca atau dalam hati)  Aku niat shalat sunah idul fitri (menjadi imam/ ma’mum) 2 rokaat karena Allah.

2. Rakaat pertama:
3. Takbir 7 x
4. Baca Al-Fatihah & surat yg sudah hafal
5. Ruku, Itidal, Sujud, Duduk iftirasy & Sujud.

6. Rakaat ke dua:
7. Takbir  5 x
8. Baca al Fatihah & surat yg sudah hafal
9. Ruku, Itidal, Sujud, Duduk iftirasy, Sujud & Tahiyat.
10. Salam

11. Khutbah singkat (jika ada)

--- --- ---

KHOTBAH SINGKAT 

Pelaksanaannya khotbah Ied sama dengan khotbah Jumat, tetapi khotbah shalat ied bisa hanya satu khotbah.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, rukun khutbah Id menurut Mazhab Syafi’i ada lima:
1. Membaca hamdallah
2. Membaca shalawat
3. Berwasiat tentang taqwa
4. Membaca ayat AQ
5. Mendoakan kaum muslimin

----- ----- ----- -----


CONTOH KHOTBAH SINGKAT :
(untuk khotib pemula di rumah)

1. Salam
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Allahu akbar (9x) Allahu’akbar kabiirau walhamdulillahi katsirau. Wasubhanallahi bukratau waashiila. La ilaaha illallahu, allahu akbar.  Allahu akbar walilla ilham.

2. Baca hamdallah & shalawat.
Alhamdulillahi robbil alamin. 

Allahumma sholli 'ala Muhammad, wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallim.

3. Berwasiat tentang taqwa.
Faya ‘ibadallah, ushikum waiyyaaya bitaqwallah, faqad fahazal muttaqun. 

4. Membaca ayat al-Qur’an
Audzubillah himinasyaitonirrojim, bismillahirrahmanirrahim. 
Wal-'aṣr ; Innal-insāna lafī khusr; illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.    

5. Uraian khutbah.

    Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah,  Dzat pencipta dan penguasa semesta alam.

Semoga salawat serta keselamatan senantiasa tercurahkan kepada Nabi dan Rasul termulia, berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.

Dalam kesempatan ini khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kpd Allah Swt. Yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Dalam surat al-Ashr, Allah berfirman :
Wal-'aṣr ; Innal-insāna lafī khusr; illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.

Artinya :
Demi masa ; Sungguh, manusia berada dalam kerugian ; Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Surat ini, yaitu surat Al-Ashr memiliki kandungan makna yang sangat dalam.  Sampai-sampai Imam Asy Syafi'i Rahimahullah berkata, "Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka".

Esensi dari surat Al-Ashr adalah Allah SWT mewajibkan manusia untuk melakukan 3 hal secara pararel, yaitu (1) beriman, (2) beramal shaleh, dan (3) saling menasehati.  

Dalam konteks "hablum minallah wa hablum minannas", maka perintah untuk "beriman" adalah hablum minallah (hubungan baik dengan Tuhan).

Sedangkan perintah untuk "beramal shaleh" dan "saling menasehati" adalah hablum minannas" (hubungan baik dengan sesama manusia).

7. Do’a

Marilah kita akhiri dengan berdoa kepada Allah Swt dengan hikmat khusyu dan penuh harapan.

Bismillahirahmanirrahim

Allahummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat
Wal muslimiina wal mu’slimaat
Al ahyaa’i minhum wal amwaat
Innaka samii’un qariibum mujiibud da’awaat

Rabbana aatiina fiddun yaa hasanah
Wafil aahirati hasanataw waqinaa adzaa bannar.

Subhanarabbika  rabbil ’izati ’ammaa yashifuun
Wasalaamun ’alaal mursaliin
Walhamdulillahi rabbil ’aalamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
----- ----- -----


CONTOH KHOTBAH IED SINGKAT :

1.  Salam
     Assalamu’alaikum wr.wb
Allahu akbar (9x.)
Allahu’akbar kabiirau walhamdulillahi katsirau. Wasubhanallahi bukratau waashiila.
La ilaaha illallahu, allahu akbar. 
Allahu akbar walilla ilham.

*2. Baca hamdallah & shalawat.*
     Alhamdulillahi robbil alamin. 
Washolatu wassalamu ala asrofil ambiyai walmursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajmain.
Amma ba’du.

3.  Berwasiat tentang taqwa.
Faya ‘ibadallah, ushikum waiyyaaya bitaqwallah, faqad fahazal muttaqun.
Ittaqullaaha haqqa tuqaatih, walaa tamuutunna illa wa antum muslimuun.

4. Membaca ayat al-Qur’a
     Audzubillah himinasyaitonirrojim,  bismillahirrahmanirrahim. 
Wal-'aṣr ; Innal-insāna lafī khusr; illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-haqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.

5.  Uraian khutbah.

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah,  Dzat pencipta dan penguasa semesta alam.

Semoga salawat serta keselamatan senantiasa tercurahkan kepada Nabi dan Rasul termulia, berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.

Dalam kesempatan ini khatib mengajak kepada hadirin sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kpd Allah Swt. Yaitu melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Dalam surat al-Ashr, Allah berfirman :
Wal-'aṣr ; Innal-insāna lafī khusr; illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqqi wa tawāṣau biṣ-ṣabr.

Artinya :
Demi masa ; Sungguh, manusia berada dalam kerugian ; Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Surat ini, yaitu surat Al-Ashr memiliki kandungan makna yang sangat dalam.  Sampai-sampai Imam Asy Syafi'i Rahimahullah berkata, "Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka".

Esensi dari surat Al-Ashr adalah Allah SWT mewajibkan manusia untuk melakukan 3 hal secara pararel, yaitu (1) beriman, (2) beramal shaleh, dan (3) saling menasehati.  

Dalam konteks "hablum minallah wa hablum minannas", maka perintah untuk "beriman" adalah hablum minallah (hubungan baik dengan Tuhan).

Sedangkan perintah untuk "beramal shaleh" dan "saling menasehati" adalah hablum minannas" (hubungan baik dengan sesama manusia).

7.  Do’a
Mari kita akhiri dengan berdoa kepada Allah swt dengan hikmat khusyu dan penuh harapan.

Allahumma shalli ’alaa muhammad wa alaa alihi muhammad
Kamaa shallaita ’alaa ibrahiim  wa alaa ali ibrahim
Wa barik alaa muhammad wa ala ali muhammad
Kamaa barakta’ala ibrahim wa ala ali ibrahim
Fil ’aalamiina innaka  hamiidumajiid   birah matika  yaa arhamaa raahimiin
Amin yaa rabbal ’aalamin.

Allahummaghfir lilmu’miniina wal mu’minaat
Wal muslimiina wal mu’slimaat
Al ahyaa’i minhum wal amwaat
Innaka samii’un qariibum mujiibud da’awaat

Rabbana aatiina fiddun yaa hasanah
Wafil aahirati hasanataw waqinaa adzaa bannar.

Subhanarabbika  rabbil ’izati ’ammaa yashifuun
Wasalaamun ’alaal mursaliin
Walhamdulillahi rabbil ’aalamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.



&&&&&&&&


---- ---- ----



Tidak ada komentar:

Posting Komentar