Selasa, 02 Juni 2020

Sejarah & Perkembangan Tasawuf


Pendahuluan.
1.    Inti ilmu tasawuf : zuhud, membersihkan hati & cinta Allah
2.    Praktik tasawuf : Para sahabat nabi (Abu Bakar, Umar, Usman & Ali), semua kehidupan mereka penuh dengan kesederhanaan (zuhud) dan fokus perhatian mereka hanya tertuju kepada Allah dan berbakti kepada masyarakat.

Abad VII-VIII (awal)
Tiga sufi besar di masa tabi’in (generasi setelah sahabat) adalah Hasan al-Bisri, Rabiatul Adawiyah, dan Sufyan Tsauri.
1.    Hasan Al Bisri (Madinah, 642)
-  Sufi pertama generasi Tabi’in
-  Belum dikenal istilah tasawuf, tapi dikenal dg zuhud.  
-  Dikenal sbg zahid pertama dan termasyhur.
-  Konsep zuhud terhadap dunia, dg ajaran khauf dan raja’.
2.    Rabiatul Adawiyah (Irak, 713)
-    Sufi wanita
-    Terkenal zahid (tak tertarik pada kesenangan duniawi) dan tak pernah mau meminta pertolongan pada org lain.
-    Konsep tasawuf: Mahabbah (cinta).
-    Konsep pendekatan diri kepada Tuhan atas dasar kecintaan, bukan karena takut akan siksa neraka ataupun mengharap surga. 
3.    Sufyan Tsauri (Kuffah Irak, 716)
-    Sufi terkenal di masanya
-    Ahli fikih yang zuhud
-    Ulama produktif dengan karya2 besar (Al-Jami'ul Kabir fil Fiqhi wal Ikhtilaf; Al-Jami'ush Shaghir; dan, Kitabut Tafsir.)

Abad IX - X
1.    Al-Halaj (Persia, 880)
-    Sufi terkenal, murid Syeikh Junaid al-Bagdadi (ulama fiqih & tasawuf)
-    Ucapannya “Ana al-haqq” (akulah kebenaran), membuat ia dijatuhi hukuman mati.

Abad XI/XII
1.    Imam –al-Ghazali (Iran, 1058)
-    Tasawuf Amali.
-    Ahli fiqih dan tasawuf
-    Dijuluki mujaddid (pembaharu) abad kelima Hijriyah.
-    Kitab Ihya Ulum ad-Diin menjadi karya paling terkenal.
-    Kitab berikutnya Misykatul Anwar
2.    Ibnu Arabi (Andalusia, Spanyol, 1165).
-    Tasawuf falsafi
-    Konsep: Wahdatul Wujud
-    Konsep yang menyatakan bahwa segala sesuatu di alam raya ini adalah memiliki satu hakikat wujud yaitu wujud Khalik sang pencipta.
3.    Abdul Qadir Jaelani (Iran, 1078)
-    Sufi bergelar Sultanul Auliya (raja para wali)
-    Kombinasi tasawuf falsafi dan amali
-    Ahli ushul fiqih mazhab Hambali.
-    Konsep Pendiri tarekat Qadariyah.
-    Di Indonesia: tarekat Qadariyah wa Naqsyabandiyah oleh Sufi asal Indonesia Syaikh Ahmad Khotib al-Syambasi (imam masjidil haram).

Abad XIII
1.    Ibnu Atha’illah (Mesir, 1260)
-    Tarekat Syadziliyah
-    Kitab Al-Hikam, bersifat lintas mazhab dan tarekat.
-    Di antara syari’attarikat dan hakikat ditempuh dengan cara metodis.
2.    Jalaludin Rumi (Turki, 1207)
-    Penyair Sufi
-    Karya terkenal Matsnawi-Ma’nawi
-    Tarian sufi.

Tarekat di Indonesia
1.    Syekh Siti Jenar (Demak, 1500)
-    Nama asli Raden Abdul Jalil, Syekh Lemah Abang
-    Manunggaling Kawula Gusti (penjawaan dari wahdatul wujud)
-    Ajaran tasawufnya dinilai bertentangan dengan ajaran syariat Walisongo.
-    Syekh Siti Jenar sebenarnya juga memiliki andil dalam menyebarkan agama Islam pasca runtuhnya Majapahit di tangan Raden Patah pemimpin Kerajaan Demak. Namun oleh para wali apa yang diajarkan Siti Jenar dianggap salah lagi menyimpang.
2.    Syekh Hamzah Fansuri (Aceh, 1600)
-    Membawa paham Wahdatul Wujud (Ibnu Arabi) di Indonesia.
3.    Syekh Yusuf Makasari (Makasar, 1630)
-    Memperkenalkan tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia.
4.    Syekh Nawawi al-Bantani (Banten, 1890)
-    Memperkenalkan tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia.
5.    Hamka (Minangkabau, 1908)
-    Ulama Muhammadiyah
-    Tokoh tasawuf modern di Indonesia

6.    Tokoh tasawuf Indonesia Saat Ini
-    Dr. KH. Luqman Hakim (Dir. Sufi Center)
-    Prof. Jalaludin Rakhmad
-    Haidar Baqir
-    Kautsar Azhari Noer
-    Hisain Shahab
-    Umar Shahab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar