Kompasiana adalah sebuah platform blog
dan publikasi online yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media
sejak 22 Oktober 2008. Setiap konten (artikel, foto, komentar) dibuat dan
ditayangkan langsung oleh Pengguna Internet yang telah memiliki Akun Kompasiana
(disebut Kompasianer).
Di tahun pertama kehadirannya,
Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan
Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha
ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri
diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs
web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka,
menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga
terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi
pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang
dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat
untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk
setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam
agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang
semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung
slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog”
merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk
khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan
lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan
Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi
Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and
Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi
semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk
berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam
kegiatan online dan offline seperti kompetisi
blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah
orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan,
penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca
sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak
mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman
seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau
penelitian ilmiah.
Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog” merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.
Penulis artikel
bermacam-macam kriterianya, sebagai berikut :
Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog” merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.
Deskripsi
Karangan ini berisi
gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat,
mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Contoh deskripsi berisi
fakta:
Hampir semua pelosok
Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan.
Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawaijuga menyimpan anggrek
aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung
Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang menarik untuk
bahan penelitian dan objek wisata.
Contoh deskripsi berupa
fiksi:
Salju tipis melapis
rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang
memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun
sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan
yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk
deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani, Suasa pelaksanaan, Promosi,
Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional, Keadaan ruang praktik, Keadaan daerah
yang dilanda bencana.
Langkah menyusun
deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan, Tentukan tujuan,
Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan,
Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi,
urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan, Kembangkan kerangka menjadi
deskripsi
Narasi
Secara sederhana narasi
dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu
urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu
konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh narasi yang
berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
Contoh narasi yang berupa fiksi:
· Pola
narasi secara sederhana:
· awal
– tengah – akhir
Awal narasi biasanya
berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian awal harus dibuat
menarik agar dapat mengikat pembaca.
Bagian tengah merupakan
bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan
menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara
berangsur-angsur cerita akan mereda.
Akhir cerita yang mereda
ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan
panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita
dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Contoh narasi berisi
fakta:
Ir. Soekarno, Presiden
Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada
tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan
karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno bersama
Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke
Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan
kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Contoh narasi fiksi:
1. Aku tersenyum
sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di
sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku
jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa. Wangi kayu
cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu.
Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi
wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?
a. L angkah menyusun
narasi (fiksi):
Langkah menyusun narasi
(fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali
ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/
lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan
peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
bagaimana cerita itu dipaparkan.
Eksposisi
Karangan ini berisi
uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau
pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi
dengan grafik, gambar atau statistik.
Contoh:
Pada dasarnya pekerjaan
akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang
akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi
keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk
menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing
pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk
menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi,
antara lain: Manfaat kegiatan ekstrakurikuler Peranan majalah dinding di
sekolah Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Tidak jarang
eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.
Eksposisi demikian lazim
disebut paparan proses.
Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
· Siapkan
pisau, tali rafia, tanah yang
· subur,
dan sabut secukupnya.
· Pilihlah
ranting yang tegak, kekar, dan
· sehat
dengan diameter kira-kira 1,5
· sampai
2 cm.
· Kulit
ranting yang akan dicangkok dikerat
dan dikelupas sampai
bersih kira-kira sepanjang 10 cm.
Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog” merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog” merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog” merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.
Langkah menyusun
eksposisi:
Menentukan topik/ tema; Menetapkan
tujuan; Mengumpulkan data dari berbagai sumber; Menyusun kerangka karangan
sesuai dengan topik yang dipilih.
02. Mengenal Tasawuf
07. Inikah Jaman Edan? (Pil)
13. Egoisme Suami "Shaleh" di Bulan Puasa (Pil)
16. Hakikat Hidup, Mencari Kebahagiaan. (Pil)
17. Bill Gates, Bahagia Setelah Beramal Sedekah
(Pil)
18. Mengenal Empat Kecerdasan Manusia (IQ, EQ, SQ
dan TQ) (Pil)
19. Menjelang Pilpres, Panduan Memilih Pemimpin
(dalam Islam). (Pil)
20. Zakat Profesi, Solusi Persoalan Perhitungan
Fiqih Konfensional Zakat Mal
21. Aa Gym, Sosok Sufi Tasawuf Modern
22. Tiga Amalan Pemuda Penghuni Surga (Pil)
26. Makna Ritual Ibadah Haji (Pil)
30. 5 Sebab Kegalauan Megawati Memilih Ahok (Pil)
35. Qurban, Tanda Mukmin Menuju Taqwa
36. Taman Sari Keraton Jogja, Situs dengan
Arsitektur Jawa Kuno yang Unik (Pil)
37. Film "Bumi Manusia" Keren meski
Belum Presentasikan Novelnya secara Utuh (Pil)
38. Candi Singasari, Situs Peninggalan Sejarah
yang Semakin Tak Diminati
39. Tepatkah Mengganti Istilah Kafir dengan
Muwathinun? (Pil)
40. Perilaku Zuhud
47. Resep Nasi Bebek Suroboyo (Pil)
48. Pro dan Kontra Dalil Ritual Tahlilan
Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog” merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.
78. "Dagelan Jagat", Falsafah dan
Pitutur Leluhur Jawa
79. Sego Bebek Suroboyo
80. Petruk Dadi Ratu
----- -----
----- ----- -----
Artikel adalah karangan faktual
secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui
koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang
dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Penulis
artikel
Penulis
Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah
tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak
dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya
tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman
seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.
Penulis
artikel bermacam-macam kriterianya, sebagai berikut :
·Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog” merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.
Jenis
dan cara penulisan artikel
Deskripsi
Karangan
ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Contoh
deskripsi berisi fakta:
Hampir
semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang
masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawaijuga
menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai.
Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primata yang
menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.
Contoh
deskripsi berupa fiksi:
Salju
tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari
senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan,
mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung
berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke
ranting yang lain.
Topik
yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani, Suasa
pelaksanaan, Promosi, Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional, Keadaan ruang
praktik, Keadaan daerah yang dilanda bencana.
Langkah
menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan, Tentukan
tujuan, Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan
pengamatan, Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah
urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan, Kembangkan
kerangka menjadi deskripsi
Narasi
Secara
sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau
kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang
menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh
narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi,
atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi:
· novel, cerpen,
cerbung, ataupun cergam.
· Pola
narasi secara sederhana:
· awal
– tengah – akhir
Awal
narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian
awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
Bagian
tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu
diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks,
secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
Akhir
cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang
menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha
menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya
sendiri.
Contoh
narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir.
Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia
memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di
tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno
bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan
diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan
dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.
Contoh
narasi fiksi:
1.
Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat
tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan
ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan
pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air.
Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?
a.
L angkah menyusun narasi (fiksi):
Langkah
menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari,
menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W +
1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan
diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa
itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
Eksposisi
Karangan
ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi
informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian,
dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Contoh:
Pada
dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan
auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk
menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi
yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam
bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara
objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan
tersebut.
Topik
yang tepat untuk eksposisi, antara lain: Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
Peranan majalah dinding di sekolah Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga
terampil. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses
kerja.
Eksposisi
demikian lazim disebut paparan proses.
Contoh
paparan proses:
Cara
mencangkok tanaman:
· Siapkan
pisau, tali rafia, tanah yang
· subur,
dan sabut secukupnya.
· Pilihlah
ranting yang tegak, kekar, dan
· sehat
dengan diameter kira-kira 1,5
· sampai
2 cm.
· Kulit
ranting yang akan dicangkok dikerat
dan
dikelupas sampai bersih kira-kira
sepanjang
10 cm.
Langkah
menyusun eksposisi:
Menentukan
topik/ tema
Menetapkan
tujuan
Mengumpulkan
data dari berbagai sumber
Menyusun
kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Di tahun pertama kehadirannya, Kompasiana dibangun sebagai blog jejaring internal untuk jurnalis dan karyawan Kompas Gramedia. Memasuki tahun 2009, produk yang didirikan oleh Pepih Nugraha ini berubah menjadi platform blog untuk semua orang. Nama Kompasiana sendiri diambil dari nama kolom yang diisi oleh Pendiri Harian Kompas, PK Ojong.
Dari tahun ke tahun, tampilan situs web Kompasiana (www.kompasiana.com) mengalami perubahan antarmuka, menjadi lebih bersih dan lebih mudah diakses. Sekian fitur interaktif juga terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Kompasianer.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang dilakukan secara simultan. Meskipun setiap artikel yang dibuat Kompasianer langsung tayang, Kompasiana memoderasi isinya setiap saat untuk memastikan tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan. Dan untuk setiap konten terbaik, Kompasiana mengolahnya dan mempromosikannya 7x24 jam agar dibaca oleh lebih banyak orang.
Pada tahun 2017, produk digital yang semula menyandang slogan “Sharing. Connecting” ini mengusung slogan baru: “Beyond Blogging”. “Lebih dari sekedar ngeblog” merupakan semangat dan tekad menghadirkan sesuatu yang lebih bermakna untuk khalayak blogger. Dengan tagline ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. “Beyond Blogging” juga mempertegas posisi Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).
Selain menjadi wadah menulis bagi semua warga, Kompasiana telah menghubungkan banyak produk dan institusi untuk berinteraksi dengan Kompasianer dan khalayak lainnya lewat beragam kegiatan online dan offline seperti kompetisi blog, Kompasiana Nangkring, Visit, Blogtrip, Drive & Ride, dan sebagainya.
Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar