Selasa, 15 Maret 2022

7 Filsuf Paling Terkemuka

Berbicara soal filsafat, apa yang kamu ketahui? Filsafat identik dengan pemikir-pemikir hebat yang mempertanyakan segala sesuatu dalam hidup. Dan rata-rata filsuf hebat berasal dari Yunani.

1. Konfusius

Konfusius adalah filsuf Tiongkok yang hidup pada 551-479 SM. Ia menulis banyak teks klasik yang mencakup berbagai topik sosial dan dikenal sebagai Konfusianisme. Konfusius tertarik mewujudkan harmoni dan ketertiban masyarakat.

Lebih lanjut, Konfusius merancang sistem di mana tingkat yang lebih rendah harus memberikan kepatuhan kepada yang lebih tinggi. Mulai dari cakupan kecil (keluarga) hingga besar (bernegara). Imbasnya, budaya Tiongkok cenderung memberikan penghormatan terhadap otoritas dan usia.

Berbeda dengan pola pikir barat (western) yang menekankan pada individualisme, kolektivisme adalah ruh dari Konfusianisme. Agar kehidupan bermasyarakat bisa berjalan lancar, perlu menekan keinginan sendiri demi kebaikan kelompok yang lebih besar.

2. Socrates

Socrates adalah filsuf Yunani klasik yang disebut sebagai pendiri dasar-dasar filsafat Barat modern. Ia lahir pada tahun 470 SM dari Sophronicus, seorang pematung, dan Phaenarete, seorang bidan.

Socrates mewariskan 'metode Socrates' yaitu dialog argumentatif kooperatif antar individu, di mana pemikiran kritis dirangsang dari bertanya dan menjawab pertanyaan. Ia tidak menyampaikan pengetahuan, melainkan mengajukan pertanyaan pada murid-muridnya sampai mereka memiliki pemahaman sendiri.

Yang unik, Socrates tidak menghasilkan karya tulis tentang ide atau pemikirannya. Gagasannya diuraikan oleh dua muridnya yang paling menonjol, yaitu Plato dan Xenophon. Socrates dihukum mati pada 399 SM dengan tuduhan merusak pemuda Athena.

3. Plato

Selanjutnya adalah Plato, filsuf yang dilahirkan di Athena, Yunani, antara tahun 428 dan 427 SM. Orang tua Plato kaya dan memiliki latar belakang politik terkemuka. Berkat privilesenya, ia bisa mengakses pendidikan terbaik di Yunani.

Plato menawarkan pandangan yang disebut sebagai Platonisme, yakni keberadaan ranah objek abstrak yang pasti ada dan terdiri dari kerangka realitas di luar dunia material, dilansir Internet Encyclopedia of Philosophy.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Plato adalah murid Socrates dan guru Aristoteles. Dua karya Plato yang paling terkenal adalah The Republic dan The Laws. Plato tutup usia di Athena, Yunani, antara tahun 348 dan 347 SM.

4. Aristoteles

Aristoteles, filsuf Yunani kuno yang lahir di Stagira pada 384 SM. Melansir Owlcation, Aristoteles berkontribusi pada fondasi logika simbolik dan pemikiran ilmiah dalam filsafat Barat.

Berbeda dengan Plato, gurunya, yang memiliki pandangan lebih empiris tentang sifat realitas, Aristoteles membuat kemajuan dalam metafisika, salah satu cabang filsafat. Metafisika merupakan studi tentang konsep filosofis abstrak seperti ruang, waktu, keberadaan, pengetahuan, dan sebagainya.

Aristoteles mengembuskan napas terakhir di Euboea (pulau terbesar kedua di Yunani) pada 322 SM. Hingga 2300 tahun setelah kematiannya, Aristoteles tetap menjadi salah satu orang paling berpengaruh yang pernah hidup. Bahkan, Aleksander Agung, anak dari Raja Philip II dari Makedonia, pernah menjadi muridnya!

5. Lao Tzu

Lao Tzu atau Laozi ialah filsuf dan penulis Tiongkok kuno yang terkenal berkat karyanya, Tao Te Ching. Secara harfiah, nama pendiri Taoisme ini diterjemahkan sebagai tuan tua (old master). Ajarannya terkenal, dipelajari, dan dipraktikkan oleh jutaan orang di dunia.

Melansir Fearless Soul, Lao Tzu berbicara tentang empat nilai utama yang bisa meningkatkan kebahagiaan, keseimbangan, dan kebijaksanaan. Yaitu penghormatan untuk semua kehidupan, ketulusan dalam segala bentuk, kelembutan, dan dukungan.

Sejarawan percaya Lao Tzu hidup antara abad 6 sampai 4 SM. Lao Tzu mendorong individu untuk mencapai kondisi 'wu wei', yaitu kebebasan dari segala keinginan.

6. Abu Hamid Al-Ghazali

Abu Hamid al-Ghazali atau Imam Al-Ghazali merupakan salah satu ulama terpenting dalam pemikiran Islam. Hidup pada 1058-1111 M, ia adalah seorang filsuf sekaligus teolog, pemikir mistik, dan sarjana hukum, dikutip Huffpost.

Ketika banyak perselisihan antara filsuf dan teolog, rasionalis dan tradisionalis, serta mistik dan ortodoks, Imam Al-Ghazali mencoba menjembatani perpecahan ini lewat karyanya, Ihya Ulum al-Din atau The Revival of the Religious Sciences.

Sepanjang hidupnya, Imam Al-Ghazali menulis lebih dari 70 buku tentang sains, tasawuf, dan penalaran Islam. Ia memengaruhi banyak filsuf Muslim dan Kristen abad pertengahan, seperti St. Thomas Aquinas dan Margaret Smith.

7. Aspasia of Miletus

Apakah ada sosok filsuf perempuan? Ada, salah satunya adalah Aspasia of Miletus. Istri Pericles ini adalah perempuan paling terkenal di Athena klasik berkat parasnya serta pemikirannya.

Bahkan, Socrates menyebut Aspasia sebagai gurunya dan belajar menyusun pidato persuasif darinya, dilansir The Conversation. Di saat perempuan diperlakukan sebagai warga negara kelas dua, Aspasia hadir dengan intelektualitasnya.

Mengutip Brooklyn Museum, Aspasia menggunakan power dan statusnya untuk membuka sekolah filsafat dan retorika. Sebagai perempuan terpelajar, Aspasia mendirikan pusat akademik untuk bertukar ide dan sebagai sekolah untuk perempuan muda di Athena, mengingat banyak perempuan Yunani yang buta huruf.

Nah, itulah beberapa filsuf terkemuka dari seluruh penjuru dunia beserta gagasan cemerlangnya. Mana yang paling kamu kagumi?

&&&&&


7 Tokoh yang Disebut sebagai Filsuf Pertama di Dunia

Berbicara tentang Filsuf, pasti yang terbesit pertama kali di pikiran kalian adalah Sokrates, Plato, dan Aristoteles. Tapi tahukah kamu, ada filsuf yang hidup sebelum mereka. Mereka disebut sebagai flsuf pertama didunia.

Disebut sebagai Kaum Pra-sokratis, dari kata Pre artinya sebelum dan Sokratis yang mengarah pada filsuf Yunani kuno Sokrates, adalah para pemikir Yunani abad ke-6 dan 5 SM yang memperkenalkan cara baru untuk menyelidiki dunia dan tempat umat manusia di dalamnya. Mereka dikenal di jaman dahulu sebagai filsuf dan ilmuwan yang menginspirasi pemikiran tradisi Barat.

Berikut adalah 7 Tokoh yang disebut sebagai Filsuf Pertama di Dunia:

1. Thales dari Miletos

Thales lahir di Miletos pada tahun 626 sebelum masehi, dia terkenal dari pemikirannya untuk mencari “arkhe” atau prinsip. Menurutnya, dunia ini harus ada suatu prinsip yang mendasari berbagai fenomena seperti pergantian musim, arus laut, jagat raya dan sebagainya, dan prinsip tersebut adalah air.

Salah satu alasan mengapa ia memilih air adalah karena ia berpendapat bahwa panas dapat mengembalikan logam ke keadaan cair. Lalu air juga menunjukkan perubahan yang signifikan daripada elemen apa pun yang dikenal pada saat itu, dan bisa dengan mudah diamati dalam tiga keadaan yaitu cair, uap dan es.

Dalam bidang matematika, Thales juga terkenal akan teorinya yang menggunakan geometri untuk menghitung ketinggian piramida dan jarak kapal dari pantai. Dia adalah individu pertama yang diketahui menggunakan penalaran deduktif yang diterapkan pada geometri, dan yang diketahui telah menemukan penemuan bidang ilmu matematika.

2. Anaximandros

Anaximandros adalah seorang filsuf yang lahir pada 610 SM di kota yang sama dengan Thales, yaitu Miletos. Anaximandros juga merupakan murid dari Thales.

Sama seperti Thales, pemikiran Anaximandos juga mencari prinsip dunia. Meskipun Anaximandros merupakan murid Thales, tetapi ia menjadi terkenal justru karena mengkritik pandangan gurunya mengenai air sebagai prinsip dasar segala sesuatu. Menurutnya, bila air merupakan prinsip dasar segala sesuatu, maka seharusnya air terdapat di dalam segala sesuatu, dan tidak ada lagi zat yang berlawanan dengannya.

Namun kenyataannya, air dan api saling berlawanan sehingga air bukanlah zat yang ada di dalam segala sesuatu. Karena itu, Anaximandros berpendapat bahwa tidak mungkin mencari prinsip dasar tersebut dari zat yang empiris.

Prinsip dasar itu haruslah pada sesuatu yang lebih mendalam dan tidak dapat diamati oleh pancaindra. Anaximandros mengatakan bahwa prinsip dasar segala sesuatu adalah to apeiron (abstrak atau tidak bisa didefinisikan).

3. Anaximenes

Anaximenes adalah seorang filsuf yang berasal dari kota Miletos, sama seperti Thales dan Anaximandros. Sebagaimana kedua filsuf Miletos yang lain, ia berbicara tentang filsafat alam, yakni apa yang menjadi prinsip dasar “arche” segala sesuatu.

Berlainan dengan Anaximandros, Anaximenes tidak melihat "to apeiron" sebagai prinsip dasar segala sesuatu, melainkan kembali pada zat yang bersifat fisik yakni udara.

Menurut Anaximenes, udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik tanah, tubuh, pohon maupun segala sesuatu. Karena itu, Anaximenes berpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar semua benda di dunia. Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.

Perubahan-perubahan tersebut berproses dengan prinsip pemadatan dan pengenceran. Bila udara bertambah kepadatannya maka muncullah berturut-turut tanah, air, kemudian batu. Sebaliknya, bila udara mengalami pengenceran, maka yang timbul adalah api. Proses pemadatan dan pengenceran tersebut meliputi seluruh kejadian alam, sebagaimana air dapat berubah menjadi es dan uap, dan bagaimana seluruh substansi lain dibentuk dari kombinasi perubahan udara.

4. Pythagoras

Pythagoras dari kota Samos lahir sekitar tahun 570 SM dan meninggal sekitar tahun 495 SM adalah salah seorang filsuf Yunani kuno.

Pythagoras terkenal akan ajarannya di berbagai penemuan matematika dan ilmiah, seperti teorema Pythagoras, yaitu hubungan mendasar dalam geometri di antara tiga sisi segitiga siku-siku. Ia menyatakan bahwa panjang sisi segitiga miring adalah jumlah dari kedua sisi lain yang dikuadratkan. Teorema ini dapat ditulis sebagai persamaan yang menghubungkan panjang sisi segitiga a, b, c, dan sering disebut sebagai persamaan Pythagoras.

Salah satu ajaran lain yang paling jelas dikemukakan oleh Pythagoras adalah metempsikosis, yaitu keyakinan bahwa setiap jiwa itu abadi, dan setelah kematian jiwa tersebut akan masuk ke tubuh yang baru.

5. Xenophanes

Xenophanes dari Colophon adalah seorang filsuf sekaligus penyair yang berpindah-pindah di berbagai belahan dunia Yunani kuno selama akhir abad ke-6 SM dan awal ke-5 SM. Xenophanes dipandang sebagai salah satu filsuf pra-Sokratis yang paling penting.

Pemikiran-pemikiran filsafatnya disampaikan melalui puisi-puisi. Selain tema-tema filsafat, ia menulis puisi dengan tema-tema tradisional seperti cinta, perang, permainan, dan sejarah.

Ia paling diingat karna kritiknya dalam novel antropomorfisme dalam agama yang cenderung menuju pemikiran monoteisme pada masa itu, dan perintis dalam beberapa ilmu pengetahuan.

6. Heraclitus

Heraclitus of Ephesus (535 - 504 SM) adalah seorang filsuf Yunani pra-Sokrates, dan berasal dari kota Efesus, dulu bagian dari Kekaisaran Persia dan sekarang menjadi bagian dari Turki modern.

Dia terkenal karena pendapatnya bahwa dunia jasmani terus-menerus dalam keadaan perubaan (universal flux). Sesuai perkataannya, “panta rhei kai uden menei” yang berarti “segalanya mengalir dan tidak ada satupun yang tetap”. Ia menggambarkan keadaan dunia ini seperti aliran sungai. Selain itu, ia juga menggambarkan dunia ini seperti api yang selalu berubah dan menghabiskan bahan bakar, dan tidak ada sesuatu pun yang benar-benar ada, semuanya menjadi.

Penafsiran dari doktrin-doktrin ini sangat kontroversial, dan banyak ditentang oleh teori filsuf-filsuf lainnya.

7. Parmenides

Parmenides dari Elea yang aktif di sekitar awal abad 5 SM. Dia adalah pendiri sekolah filsafat Eleatic. Ia menulis pemikian filsafatnya dalam bentuk puisi dan masih bisa kita lihat sampai jaman sekarang. Karya tunggal yang diketahui oleh Parmenides adalah sebuah puisi berjudul On Nature yang berisi argumen dalam sejarah filsafat Barat.

Di dalamnya, Parmenides menetapkan Ia adalah filsuf pertama yang memperkenalkan cabang filsafat “metafisika”, karena ia mempelajari yang ada atau being. Menurut Parmenides di dunia ada dua pandangan tentang realitas. Ia menjelaskan bagaimana semua realitas adalah satu, tidak mungkin ada yang namanya perubahan, dan eksistensi yang tidak terikat oleh waktu.

Dengan adanya mereka, filsafat menjadi ilmu pengetahuan yang paling penting karena mempelopori lahirnya ilmu pengetahuan lainnya.

&&&&


Sejarah Singkat Perkembangan Filsafat (dari Yunani Kuno hingga Modern)

https://www.darus.id/2020/06/sejarah-perkembangan-filsafat-dari-yunani-hingga-modern.html


 

Sabtu, 12 Maret 2022

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Raga dan Jiwa (MT)

Puasa Bagi Para Pemeluk Agama

Puasa tidak hanya dilakukan oleh umat muslim saja, tetapi juga dilakukan oleh pemeluk agama lainQS. Al-Baqarah: 183, “Yaa ayuhal ladziina  aamanuu,  kutiba ’alaikumush shiyaam  -  Kamaa kutiba ’alal ladzina min qablikum -  La’allakum tattaquun” , artinya ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.

Puasa yang dilakukan umat Muslim adalah tidak makan dan minum serta tidak melepaskan syahwat sejak pagi (subuh) hingga malam (maghrib). Waktu pelaksanaan puasa pun telah ditentukan yaitu selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Berbeda dengan umat Muslim, maka pelaksanaan puasa yang dilakukan oleh umat Yahudi, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha mempunyai pola yang berbeda satu sama lain.

1.  Yahudi.  Orang Yahudi diwajibkan berpuasa setiap tahunnya selama 6 hari. Pelaksanaannya dilakukan pada hari-hari penting, seperti Yom Kippur. 

2.  Kristen. Bagi umat Kristen berpuasa lebih ditekankan pada menahan diri dari keinginan duniawi. Puasa ini biasa dikenal dengan istilah puasa daging (pertobatan melawan keinginan duniawi).  Waktu pelaksanaan puasa tidak tertentu dan dirahasiakan.  Umat ini mengajarkan, berpuasa sebisa mungkin tidak memberitahukan, waktunya di rahasiakan, jadi tidak tentu kapan akan di lakukan atau kapan akan memulai. Para penganut puasa ini menyamarkan agar tidak terlihat berpuasa terhadap orang lain.

3.  Kristen Protestan.  Sedangkan umat Kristen Protestan berpuasa menghindari kebiasaan apa saja yang disukai, seperti puasa nonton tv, atau puasa mendengarkan lagu selama 1 minggu, atau 1 bulan, atau dalam waktu tertentu. Dengan demikian puasa ini merupakan puasa dalam segala hal, kemudian juga menjadi rutinitas para pemeluk alirannya.  Puasa dilaksanakan selama seminggu atau sebulan.  Sedangkan waktu pelaksanaan puasa agama  Kristen Protestan  secara resmi tidak ada pengumuman resminya sehingga hanya di atur oleh  pendeta masing masing  Gereja sebagai penggembalanya.

4.  Katolik. Bagi pemeluk Katolik berpuasa dengan makan kenyang sekali dalam sehari (24 jam) tetapi boleh minum (tidak termasuk dalam rangkaian puasa), dan hanya diwajibkan bagi yang berumur 18-59 tahun. Puasa bagi umat katolik, kini lebih menekankan dalam soal menahan hal-hal dari keinginan duniawi, yaitu daging, seperti halnya puasa umat kristen di atas. Lebih sepesifik umat katolik puasa ini pantang tidak makan dan tidak minum, menahan nafsu, dan hal lain yang amat di sukai selama 40 hari menjelang paskah atau  di kenal masa pra paskah.

5.  Hindu. Umat Hindu berpuasa pada hari-hari tertentu yang tiap daerah berbeda.  Bisa jadi waktu puasa umat hindi di India dan Indonesia tidak sama, bahkan masing-masing desa di Balipun juga berbeda.

6.  Budha. Sementara bagi umat Budha berpuasa dengan tidak makan setelah siang hari sampai esok pagi.  Waktu pelaksanaan tidak terikat, biasanya sesuai kebiasaan para biksu dan bikuni.  Puasa yang dilakukan oleh para biksu dan bikuni ini akhirnya dikembangkan menjadi beberapa pola makan dan diet. Dalam dunia kesehatan, puasa ini dikembangkan menjadi  intermittent fasting dimana seseorang dibatasi waktu makannya untuk memaksimalkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.

 

Perintah Puasa Bagi Para Nabi

Kalau kita mengacu pada Alqur’an, maka puasa diperintahkan bagi orang-orang yang beriman.   QS. Al-Baqarah: 183, “Yaa ayuhal ladziina  aamanuu,  kutiba ’alaikumush shiyaam  -  Kamaa kutiba ’alal ladzina min qablikum -  La’allakum tattaquun” , artinya ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.” 

Ayat tadi menjelaskan bahwa bukan hanya kita, umat Nabi Muhammad saja yang diperintahkan berpuasa, tetapi umat Nabi lainpun (sebelum kedatangan Rasulullah Saw)  juga diperintahkan berpuasa.    Bahkan pelaksanaan puasa bagi umat sebelum nabi Muhammad lebih berat bila dibandingkan dengan puasa kita sekarang. 

> Nabi Daud melaksanakan puasa yang paling berat, yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka dalam satu tahun.  

> Nabi Musa bersama kaumnya diwajibkan berpuasa empat puluh hari setiap tahun.

> Nabi Isa menjalankan puasa wajib tiga hari setiap bulannya.   

> Sedangkan Nabi Adam diperintahkan untuk tidak mendekati (dan memakan) buah khuldi selamanya, yang ditafsirkan sebagai bentuk puasa pada masa itu.  Puasa semacam ini jangan dianggap enteng, karena kita belum tahu apa itu buah khuldi, seberapa besar menggodanya, apalagi jangka waktunya tak terbatas (selamanya).  Sampai-sampai seorang nabipun jatuh tergoda.

> Nabi Sulaiman hingga Nabi Isa 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, sejak Nabi Sulaiman hingga Nabi Isa diperintahkan Allah untuk berpuasa tiga hari setiap bulannya.   Nabi Muhammad saw. sebelum diangkat menjadi Rasul telah mengamalkan puasa tiga hari setiap bulan.  Nabi Muhammad juga mengamalkan puasa Asyura (yang jatuh pada hari ke 10 bulan Muharram) bersama masyarakat Quraisy yang lain.  

MANFAAT PUASA

Tujuan utama diperintahkan manusia untuk puasa adalah agar mencapai derajat taqwa. Namun selain memperoleh derajat taqwa, puasa mempunyai manfaat lain, yaitu kesehatan badan dan kesehatan jiwa (kepribadian)

(1)     Manfaat puasa bagi Kesehatan badan.

Menurut statistik ilmu kesehatan, 60% penyakit berasal dari perut.  Apabila perut tidak dikendalikan, maka banyak penyakit akan muncul.    Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik bagi kesehatan seseorang.  Kelebihan gizi (overnutrisi) dapat menimbulkan penyakit seperti kolesterol, hipertensi, asam urat, jantung koroner, dan kencing manis (diabetes mellitus).  

Berbagai penelitian ilmiah dan terperinci terhadap organ tubuh manusia, puasa bisa membantu dalam membuang sel-sel yang rusak, sekaligus membuang hormon ataupun zat-zat yang melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh (detoksifikasi).   Dengan puasa maka berbagai jenis penyakit dapat dikendalikan, seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, maag hingga kegemukan.

Puasa, sebagaimana dituntunkan oleh Islam adalah rata-rata 14 jam, kemudian makan untuk durasi  waktu beberapa jam,   hal itu merupakan metode yang bagus untuk membangun kembali sel-sel baru.   Sehingga puasa merupakan cara yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh, dengan cara peremajaan terhadap sel-sel yang tua.    Rasulullah SAW bersabda,  ”Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.”  

Di Jerman ada lembaga yang bernama Fasten Institut (Lembaga Puasa), yang menggunakan puasa sebagai terapi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu yang menurut pengobatan moderen belum dapat disembuhkan.

(2)    Manfaat puasa terhadap kesehatan jiwa / kepribadian,

Bila dikaji secara mendalam, inti dari puasa adalah pengendalian diri (self control).  Pengendalian diri terhadap hawa nafsu. Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Puasa itu bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum, akan tetapi sesungguhnya puasa itu adalah meninggalkan segala perbuatan sia-sia serta menjauhi perbuatan yang kotor dan keji.” (HR. Al-Hakim).         Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menyebutkan pengendalian hawa nafsu ini sebagai peperangan besar.  Nabi SAW bersabda, Sesungguhnya peperangan terbesar (di muka bumi) adalah peperangan melawan hawa nafsu dirinya sendiri .” (HR.Thabrani al Baihaqi).

Pengendalian diri ketika berhadapan dengan orang-orang yang berbeda pendapat dengan kita.  Nabi SAW bersabda, “Jika ada seseorang yang menghinamu (menantangmu), membodoh-bodohkanmu, maka katakanlah bahwa, aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa (tiga kali).”

Pengendalian diri ketika menyintai dan membenci sesuatu supaya tidak berlebih lebihan.  Rasulullah bersabda, ”Batasi kecintaanmu terhadap sesuatu, karena boleh jadi engkau akan membencinya suatu ketika. Dan batasi kebencianmu terhadap sesuatu, karena boleh jadi engkau akan membutuhkannya (mencintainya) suatu ketika.” (HR. Imam Tarmidzi)

Dengan berpuasa kita dilatih untuk mampu menguasai dan mengendalikan diri terhadap dorongan-dorongan yang datang dari dalam diri maupun dari luar,  yaitu: Pengendalian diri untuk tidak marah, untuk tidak bicara kotor, juga pengendalian diri untuk bersabar.   Puasa merupakan sarana untuk membentuk pribadi berakhlak mulia.    

Selain itu puasa juga dapat menumbuhkan rasa empati.    Puasa mengajarkan pada seseorang untuk  merasakan betapa beratnya lapar dan haus itu, sebagaimana yang dialami oleh orang-orang miskin setiap hari.      Puasa menempa jiwa supaya memiliki kekuatan dan daya tahan menanggung penderitaan, mengurangi hawa nafsu keduniawian serta menggerakkan hati orang-orang kaya supaya menyantuni kaum dhuafa.

Setelah kita mengetahui hakekat dan filosofi dari puasa, maka kita bisa merasakan ternyata puasa itu sangat komprehensif.  Puasa bisa dikatakan berat bila kita tidak mempunyai ilmu yang cukup tentangnya,  dan sebaliknya, puasa akan dirasakan ringan dan menyenangkan bila kita mempunyai pengetahuan dan kesadaran akan makna puasa itu sendiri.

Selain berpengaruh positif terhadap aspek ruhaniah yaitu taqwa, ternyata ada hikmah lain (efek positif) yang terkandung dari puasa itu sendiri, yaitu untuk kesehatan badan dan kesehatan jiwa.

 

MELAKSANAKAN PUASA DENGAN BENAR 

Melaksanakan puasa bukanlah sekedar tidak makan dan tidak minum, puasa tidaklah sekedar menahan lapar dan dahaga saja,  akan tetapi puasa yang sesungguhnya adalah menahan hawa nafsu.   Nabi Muhammad SAW bersabda, ”Puasa itu bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum, akan tetapi sesungguhnya puasa itu adalah mencegah diri dari segala perbuatan sia-sia serta menjauhi perbuatan yang kotor dan keji.” (HR. Al-Hakim)

Rasulullah juga menjelaskan,  ”Kam Min Shaa-Imin  Laisa Lahu Min Shiyaamihi   Illal  Ju-’U   Wal  ’Athasyu” , Betapa banyak orang yang puasa akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga. (HR. An Nasa’I dan Ibnu Majjah)

Agar kita mendapatkan apa yang menjadi tujuan puasa, yaitu taqwa, maka puasa hendaklah dilakukan secara benar.  Imam Al-Ghazali mengingatkan agar kita menjaga empat hal untuk memenuhi syarat berpuasa, agar puasa kita diterima oleh Allah SWT, yaitu menjaga lisan, menjaga pendengaran, menjaga perbuatan, dan menjaga penglihatan.

(1)    Menjaga lisan.   Yaitu menjaga lisan dari perkataan dusta, fitnah, mengunjing, berkata kotor, dsb. 

(2)    Menjaga pendengaran.      Apa saja yang dilarang diucapkan, Allah juga melarang kita untuk mendengarkannya. 

(3)    Menjaga perbuatan dari kegiatan sia-sia, serta dari perbuatan yang keji dan kotor  (melamun, bergunjing, main judi, dsb)

(4)    Menjaga penglihatan.        Menjaga penglihatan agar tidak melihat sesuatu yang tidak disukai Allah.       Apa saja yang dilarang untuk dikerjakan, seperti judi, mabok, dsb, maka kita dilarang pula melihatnya.     

Bila kita mampu melaksanakan keempat syarat ini, kata Al-Ghazali,  puasa kita tidak akan sia-sia, bahkan bermanfaat bagi kehidupan kita dan akan mengantar kita kepada derajat taqwa. 


Waktu Puasa Terpanjang Dan Terpendek Di Dunia

Waktu-waktu puasa di dunia | Puasa adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim seluruh dunia. Puasa 'wajib' di laksanakan pada bulan Ramadhan selama 30 hari lamanya. Puasa di awali dengan makan sahur di sepertiga malam dan di mulai saat adzan subuh berkumandang hingga selesai pada saat Adzan Magrib di bunyikan.

Setiap negara tentunya memiliki durasi puasa yang berbeda dengan negara yang lainnya. Kita sebagai orang Indonesia akan berpuasa hampir 13 jam lamanya. Kita sebagai penduduk Indonesia terbilang beruntung karena bisa menjalankan puasa hanya 13 jam dalam sehari.

Berbeda dengan negara lainnya seperti negara-negara di daerah Skandinavia yang harus berpuasa hampir 21 jam lamanya dalam satu hari. Perbedaan waktu atau durasi puasa disebabkan oleh perputaran Bumi dalam mengelilingi Matahari tidaklah lurus tapi  miring. 

 

Hal ini membuat pada waktu tertentu, Maret hingga September, negara-negara di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan. Sementara pada periode Oktober - Februari negara-negara di belahan selatan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di utara. 

 

Berikut adalah beberapa negara dengan waktu puasa terpanjang di dunia

Negara-negara Skandinavia waktu puasa terlama di dunia, 21 jam

Negara-negara skandinavia misalnya Swediafinlandia dan norwegia tengah memasuki musim panas dan matahari terbit sangat lama yaitu 21 jam (1 hari kurang 3 jam), hal ini menjadikan puasa di wilayah ini merupakan puasa terlama di dunia.

 

Walaupun waktu puasa berlangsung sangat lama, ternyata ada yang mampu bertahan dan sebagian umat muslim disana mengikuti waktu berbuka puasa Arab Saudi. Banyak ulama memperbolehkan umat muslim disana untuk berbuka di waktu yang sama dengan Arab Saudi atau Turki.

 

Rusia waktu berpuasa 19 jam 

Rusia, salah satu negara yang terletak di bagian paling utara bumi mulai melaksanakan ibadah puasa sejak imsak pada pukul 03:15 sampai berbuka pada pukul 21:37 yang berarti umat muslim disana berpuasa hampir 19 jam.

 

Inggris waktu puasa 17 jam 45 menit 

Pada tahun ini, umat muslim yang berada di inggris akan melaksanakan puasa selama 17 jam 14 menit, 2,5 jam lebih pendek dari waktu berpuasa di Rusia.

 

Amerika Serikat waktu puasa 16 jam 

Di negara paman sam, waktu berpuasa juga lebih lama dibandingkan dengan indonesia, waktu berpuasa di Amerika serikat adalah 16 jam.

 

Jepang waktu puasa 15 jam 37 menit 

Umat muslim yang berada ni negara matahari terbit, berpuasa selama 16 jam 37 menit. Selain waktu berpuasa yang cukup lama, umat muslim disana juga cukup kesulitan untuk menemukan restoran yang menjual makanan halal.

 

Negara negara diatas adalah negara yang memiliki durasi puasa paling panjang, namun di sisi lain bumi, terdapat negara yang tidak lama terlalu lama menahan lapar dan haus di siang hari. Hal ini karena negara tersebut telah memasuki musim dingin sehingga siang harinya lebih pendek daripada malam harinya. Negara-negara ini terletak di belahan bumi bagian selatan. 

 

Berikut adalah beberapa negara dengan waktu puasa terpendek di dunia

Chilli, Waktu Puasa yaitu Selama 9 Jam

Negara yang beribu kota Santiago ini adalah salah satu negara yang letaknya paling selatan di Bumi. Penduduk muslim di negara ini menjalani ibadah puasanya sejak pukul 05.31 hingga 15.00 atau hanya sekitar 9 jam 12 menit. Udara kering dan cuaca dingin mungkin menjadi salah satu ujian bagi mereka namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk berpuasa sambil beraktifitas.

 

Argentina, Durasi Puasa yaitu Selama 9 Jam

 

Negara yang beribukota Buenos Aires juga salah satu negara yang memiliki waktu puasa tersingkat di dunia. Penduduk muslim di negara hanya berpuasa selama 9 jam 37 menit. Negara ini adalah salah satu negara yang ramah terhadap penduduk muslim meskipun muslim disana adalah minoritas, yaitu hanya sekitar 1,9 persen dari jumlah penduduk.

 

Kepulauan Komoro, Lama Puasa Selama 12 Jam

 

Negara lain yang memiliki waktu berpuasa terpendek adalah Kepulauan Komoro. Penduduk negara yang termasuk dalam Jazirah Arab ini hanya menjalani puasa selama 12 jam 31 menit. Pada Ramadhan kali ini, penduduk negara tersebut menjalani puasanya saat musim dingin dengan udara yang kering. Namun hal tersebut ternyata tidak mengganggu ibadah puasa dan kegiatan sehari-hari mereka.

 

Arab Saudi, Waktu Puasa Selama 12 Jam

 

Biasanya Arab Saudi memiliki waktu berpuasa yang cukup lama, yaitu selama 14 jam 40 menit. Namun setelah dilakukan perhitungan ilmu falak, ternyata negara yang mengalami pengurangan waktu berpuasa selama dua jam. Hal ini berarti mereka hanya akan melakukan puasa selama 12 jam 40 menit. Hal inilah yang membuat Arab Saudi juga termasuk salah satu negara dengan durasi puasa terpendek di dunia.


&&&&&


NEGARA-NEGARA DENGAN DURASI PUASA TERLAMA DAN TERSINGKAT

 

Durasi waktu berpuasa tiap-tiap daerah berbeda-beda, tergantung letak geografis setiap daerah, yang juga akan berpengaruh terhadap waktu terbit dan terbenamnya matahari.

Beberapa daerah di negara Skandinavia (Islandia, Greenland, Swedia, Norwegia & Finlandia) yang berada di dekat lingkar Kutub Utara (arctic circle), ada satu musim dalam setahun dimana waktu siangnya menjadi sangat panjang (diatas 20 jam) dan waktu malamnya menjadi sangat pendek (4 jam). Apabila bulan Ramadhan, umat Islam disana berpuasa lebih dari 21 jam.

 

Bahkan di Lapland (bagian provinsi Finlandia) merupakan daerah paling utara, mempunyai musim yang sama-sama ekstrim.  Pada musim dingin tahun 2012 yll, matahari tidak terbit selama 51 hari (malam terus).  Sedangkan dimusim panas/hangat, matahari tidak terbenam selama 73 hari (siang terus).

Ketika bulan Ramadhan bertepatan pada musim dingin, puasa di Lapland berlangsung 23 jam 5 menit, dimulai pada 01.35 (Subuh) dan berbuka puasa pada 00.48 (Maghrib) keesokan harinya. Matahari hanya terbenam selama 55 menit saja.  Mereka hanya memiliki waktu 55 menit untuk berbuka, tarawih, hingga akhirnya subuh kembali.

 

Tahun 2015, umat muslim di Islandia menjalani puasa dengan waktu terlama (22,5 jam). Matahari terbit pukul 02.30 dinihari dan terbenam pada 00.00 tengah malam. Akibatnya muslim di Islandia hanya memiliki waktu 2,5 jam untuk berbuka, shalat magrib, shalat tarawih, shalat isya dan akhirnya harus makan sahur sebelum waktu subuh tiba.

Ramadhan tahun 2017 yll, Kedubes di Finlandia  mengadakan acara buka puasa bersama pukul 22.30.  Shalat Isya dilaksanakan pukul 00.10 dan waktu sahur pukul 02.00.  Durasi puasa 21 jam (02.00 – 22.30). 

 

Namun, di belahan dunia yang lain (Chili, Argentina, dll), sejumlah umat Islam menjalankan ibadahnya cukup pendek di bawah 11 jam.  Karena di sebagian besar negara-negara Arab, waktu berpuasa rata-rata mencapai 13-16 jam sehari.  Indonesia rata-rata 13,5 jam.

Tahun 2016, umat Muslim Chili berpuasa dengan durasi terpendek. Umat Muslim disana berpuasa selama 9 jamsejak pukul 05.31 dan berbuka puasa pukul 15.00.

 

Fatwa ECFR bagi Umat Muslim di Eropa Utara.

Sheikh Hussein Muhammad Halawa, Sekjen Majelis Eropa untuk Fatwa dan Riset (The European Council for Fatwa and Research/ECFR):

·         Umat Islam yang berada di negara di mana matahari tidak pernah tenggelam (Kota Tromso, Norwegia Utara), adalah agar mereka mengambil waktu di hari-hari yang siang dan malam sama panjang, sebagai ukuran menentukan waktu puasa dan shalat di bulan Ramadhan. 

·         Sedangkan di negara-negara yang malamnya sangat pendek di mana tanda fajar tidak jelas dan tidak cukup untuk shalat Isya, tarawih, sahur. Dimungkinkan untuk shalat Maghrib dan kemudian langsung shalat tarawih sebelum Isya dengan tenggat waktu 45 menit.