Kamis, 31 Januari 2019

Menyikapi Jaman (yang semakin) Edan


Zaman Edan adalah istilah yang menggambarkan situasi sosial masyarakat yang dirasakan oleh kebanyakan orang sebagai situasi yang tidak menentu, penuh ketidak pastian dan diliputi kecemasan.  Di zaman edan, orang pandai (berilmu) belum tentu sukses. Kebanyakan mereka yang sukses adalah orang-orang yang cerdik dan licik. Orang jujur malah dijauhi koleganya, karena dianggap tidak bisa diajak kerjasama dalam konspirasi dan akhirnya terpinggirkan.
Di zaman edan, orang kaya makin kaya, sementara orang miskin semakin sulit untuk memperoleh kehidupan. Untuk mendapatkan pekerjaan atau jabatan orang harus mengeluarkan uang pelicin (menyuap). Maka hanya orang-orang kayalah yang akhirnya mudah mendapatkan pekerjaan dan jabatan. Sementara orang-orang miskin hidupnya semakin sulit dan terpuruk.
Zaman Edan telah digambarkan dan diramalkan oleh Prabu Jayabaya (abad 12) dan Rangga Warsita (abad 19).  Prabu Jayabaya, yang hidup abad 12 menyebutnya sebagai Kalabendu (zaman kekacauan). Sedangkan Rangga Warsita, pujangga Kasunanan Surakarta yang hidup tahun 1860-an menyebutnya sebagai  Kalatidha (zaman keraguan/edan).

Jauh berabad-abad sebelum Prabu Jayabaya, pada abad ke 6, Rasulullah SAW telah memperingatkan kepada kita umatnya melalui hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. Dari Abu Hurairah Ra, dia berkata; Rasulullah SAW bersabda:
Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).

Menurut PRABU JAYABAYA, di zaman edan nanti paradigma hidup menjadi terjungkir-balik (wolak walik ing jaman). Tata nilai buruk merajalela mengalahkan tata nilai yang baik.  Tanda-tanda zaman edan antara lain sebagai berikut: 
>  Wong jujur ajur – wong ala mulya. Orang jujur nasibnya malah hancur (tidak beruntung), karena bakal ditinggalkan orang-orang sekitar yang buruk moralnya.  Dan sebaliknya orang “ala” (tak berintegritas) malah mendapat kedudukan, karena ia berani menghalalkan segala cara (semisal suap menyuap)
>  Wong apik ditampik - wong jahat munggah pangkat.  Orang baik disingkirkan, sedangkan orang jahat, yang licik dan munafik justru mendapat kedudukan.
>  Wong lugu kebelenggu - wong mulyo dikunjoro. Orang yang lurus (apa adanya) malah terbelenggu, tidak mendapat tempat dan kepercayaan.  Demikian pula orang mulia (yang menegakkan amar makruf nahi munkar) justru banyak yang masuk penjara.
>  Ngumbar nafsu angkoro murko. Kebanyakan manusia hanya berorientasi pada uang dan kedudukan, dengan melupakan nilai kebajikan. Mereka inginnya hidup serba mewah dengan mengumbar syahwat kekuasaan (nafsu angkoro murko).
>  Wani nglanggar sumpahe dhewe. Banyak orang dan pejabat yang tidak segan-segan melanggar sumpahnya sendiri. Mereka mudah mengumbar janji-janji namun tidak ditepati.
>  Ora ngendahake aturaning Gusti. Mereka sudah tidak lagi takut dan taat terhadap aturan Tuhan.
>  Podho seneng nyalahke.  (Untuk memenuhi ambisi) antar mereka saling menyalahkan. Banyak orang suka mencari-cari kesalahan orang lain, dengan berbagai fitnah dan menebar kebencian.

Menurut Jayabaya, jaman kalabendu (oleh sebagian kecil orang) terlihat seperti Jaman Kasukan, yaitu zaman yang menyenangkan karena penuh kenikmatan dunia, tetapi sebenarnya zaman itu dirasakan oleh sebagian besar orang lainnya sangat berat.  Jaman kalabendu merupakan zaman kehancuran dan rusaknya dunia (jaman ajur lan bubrahing donya).
Jayabaya menasehati kita, meski pada zaman itu kondisinya sangat berat, namun kita harus tetap berusaha, serta tetap tabah dan tegar.  Jangan terbawa dan terbuai oleh arus zaman yang memabokkan (jo kepranan ombyak ing jaman).  Sebab zaman itu bakal sirna dan diganti dengan zaman kemuliaan yaitu zaman Ratu Adil.

Sementara RANGGAWARSITA, pujangga Kasunanan Surakarta (tahun 1860-an) menggambarkan zaman edan dalam sebuah bait dalam Serat Kalatidha.  Serat Kalatidha merupakan sebuah syair yang sangat mashur. Ketenaran Serat Kalatidha telah mencapai kota Leiden, Belanda.  Di sana petikan dari Serat Kalatidha dilukis di tembok sebuah museum di kota Leiden.
Serat Kalatidha terdiri dari 12 bait, berisi falsafah atau ajaran hidup Ranggawarsita. “Kala” berarti "zaman" dan “tidha” adalah "ragu". Kalatidha berarti zaman penuh keraguan. Walau demikian banyak yang memberi pengertian “Kalatidha adalah zaman edan” mengambil makna dari bait ke tujuh serat ini, bait yang sangat popular.
Zaman edan dalam serat kalatidha digambarkan secara ringkas sebagai zaman yang serba susah dalam bertindak (éwuhaya ing pambudi). Kalau tidak mengikuti edan bakal tidak kebagian  (boya kéduman mélik). Namun sebahagia-bahagianya orang yang edan, masih lebih baik orang yang senantiasa “ingat” dan waspada (begja-begjaning kang edan  luwih begja kang éling klawan waspada).
Bait ke-7 Serat Kalatidha adalah sebagai berikut:
>  Amenangi jaman édan (mengalami zaman edan) ; 
>  Ewuhaya ing pambudi (serba susah dalam bertindak); 
>  Mélu ngédan nora tahan (ikut edan tidak sampai hati); 
>  Yén tan mélu anglakoni boya kéduman (tapi kalau tidak mengikuti edan tidak kebagian); 
>  Ndilalah kersaning Gusti Allah (sudah menjadi kehendak Allah); 
>  Begja-begjaning kang édan (seberuntungnya orang yang edan);  
>  Luwih begja kang éling klawan waspada (akan lebih beruntung/bahagia orang yang tetap ingat dan waspada).

SUNAN KALIJAGA (yang hidup sekitar tahun 1450M), juga telah meramalkan datangnya zaman edan.  Sunan menggubah sebuah tembang yang sekarang sering didendangkan para dalang wayang kulit untuk menggambarkan situasi “goro-goro” atau kekacauan.  Tembang tersebut adala sebagai berikut:
>  Kali ilang kedunge (Sungai sudah kehilangan lubuknya, karena kerusakan alam) 
>  Pasar ilang kumandange (Pasar kehilangan gaungnya,karena sistem ekonomi sudah berubah) 
>  Wong wadon ilang wirange (Kaum perempuan sudah tidak punya rasa malu, karena kerusakan moralitas);  
>  Wong lanang ilang wibawane (Para pria sudah hilang kewibawaannya);  
>  Wong jujur tambah kojur (orang jujur justru celaka) ;  
>  Wong clutak tambah galak (Orang serakah semakin menjadi-jadi, karena budi baik dikalahkan oleh kejahatan, ketidakadilan merajalela, tatanan hukum kacau balau) 

Di zaman edan, moral tidak dipentingkan lagi. Tidak ada persahabatan dan tidak ada kawan abadi, yang ada adalah kepentingan. Kawan bisa menjadi lawan, dan yang tadinya lawan bisa menjadi kawan asalkan menguntungkan.
Saat sekarang ini kita saksikan bersama, korupsi terus terjadi dimana-mana. Korupsi justru dilakukan oleh orang yang sudah kaya. Mereka terus menerus menguras uang negara. Harta mereka sudah bertumpuk namun masih saja merasa kurang  Mereka tak peduli dengan penderitaan orang miskin. Keserakahan telah menutupi hati nuraninya.  Empati dan kepedulian sudah luntur dari qalbunya  Apakah ini zaman edan?.

Jayabaya dan Ranggawarsita menasehati kita, meski pada zaman itu kondisinya sangat berat, namun kita harus tetap berusaha, serta tetap tabah dan tegar.  Karena sebahagia-bahagianya orang yang edan, masih lebih baik orang yang senantiasa “eling” dan waspada. Jangan terbawa dan terbuai oleh arus zaman edan.  Sebab zaman itu bakal sirna dan diganti dengan zaman kemuliaan yaitu zaman Ratu Adil.

*****


Kiat Memproduksi Hormon Kabahagiaan

Hormon
Didalam tubuh kita ada satu zat kimia yg berfungsi untuk mempengaruhi kerja tubuh manusia, yakni berpengaruh terhadap kesehatan badan maupun kesehatan jiwa. Zat itu, dalam dunia medis dikenal dengan nama hormon.
Hormon adalah zat kimia pada tubuh manusia yang berfungsi untuk mempengaruhi aktivitas sel-sel tubuh
Zat ini diproduksi di bagian dalam otak maupun di bagian tubuh yg lain (seperti pankreas, kelenjar tiroid, adrenal, dan organ reproduksi).
Setelah diproduksi kemudian zat ini  bergerak dalam aliran darah menuju ke seluruh sel-sel jaringan organ dan mempengaruhi fungsi kerja organ tubuh tersebut.

Hormon Kebahagiaan 
Dari bermacam-macam hormon yang di produksi dalam tubuh, ada salah satu jenis hormon  yang dikenal dengan nama hormon endorfin. Hormon ini dikenal juga dengan istilah hormon kebahagiaan, karena hormon ini membuat manusia menjadi merasa bahagia.
Hormon ini juga berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri, bahkan jauh lebih kuat dari banyak obat sekalipun.   Ada seorang ibu sedang menderita sakit kepala berat. Namun ketika ia mendengar kabar bahwa anaknya lulus ujian dan segera akan wisuda, sontak seketika rasa sakit kepalanya hilang. Hal itu terjadi karena tubuhnya  telah memproduksi hormon endorfin.
Menariknya, hormon endorfin ini selain merupakan hormon keahagiaan juga merupakan  hormon kesehatan. Kalau kita mau sehat, hormon ini harus banyak-banyak keluar dari tubuh, karena hormon endorfin ini bisa memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan stamina.
Jadi, kalau sering loyo, sering sakit, pegel-pegel, bisa jadi karena masih banyak pikiran dan emosi negatif yang dikeluarkan.

Bagaimana hormon endorfin ini diproduksi ?
Saat kita berpikir positif, berperasaan (emosi) positif, dan juga saat kita bersyukur, secara otomatis tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin.
Jadi kalau kita sering berpikiran positif (khusnudzan), maka tubuh akan menghasilkan hormon kebahagiaan lebih banyak.
Sebaliknya jika seseorang sedang marah, cemas, takut dan tertekan maka otaknya mengeluarkan hormon  Nor-adrenalin, yaitu hormon yg sangat beracun.  Racun ini membuat fisik kita sakit-sakitan, cepat tua & cepat mematikan syaraf.
Namun jika seseorang  mampu mengendalikan pikiran, perasaan dan emosinya dalam menghadapi segala sesuatu secara positif , maka otak akan mengeluarkan hormon beta-endorfin.  Hormon ini bermanfaat untuk: (1) memperkuat daya tahan tubuh, (2) meningkatkan semangat, (3) meningkatkan kreativitas, (4) menjaga sel otak tetap muda, dan (5) menurunkan agresivitas.

Bagaimana agar hormon endorfin ini sering dan banyak keluar.?
Dari buku Man Jadda Wajada 3, karya A.Fuadi dkk, dapat dirangkum kiat-kiat agar tubuh selalu sering memproduksi hormone endorfin, yaitu :
Pertama, berpikir yang positif. Setiap sesuatu mempunyai dua sisi; positif dan negatif. Lihatlah segala sesuatu dari sisi positif, yakni dari sisi baiknya. Sehingga yang ada dalam pikiran kita adalah hal-hal baik. Kalau yang dipikirkan adalah sisi negatif, yang terjadi adalah pikiran kita akan menjadi negatif. Akhirnya timbul rasa marah, kesal, dan juga menyesal. Sedikit saja hal-hal negatif itu keluar, maka bukan hormon kebahagiaan yang timbul, tetapi hormon yang bahkan merusak tubuh. Selalu bersyukur kepada Tuhan YME atas semua nikmat yang diberikan. Kesyukuran akan membawa kepada kebahagiaan.
Kedua, bangun perasaan dan emosi positif. Buang semua emosi negatif seperti marah, dendam, takut, sedih, iri hati, merasa dizhalimi, dan sebagainya. Sebaliknya, bangun emosi positif seperti cinta, kegembiraan, dan antusiasme dalam mengerjakan sesuatu. Dengan kita menebarkan cinta di rumah, di kantor, dan di mana saja akan membuat suasana menjadi lebih menyenangkan dan menyehatkan. Saatnya menunjukkan kita adalah orang-orang yang bahagia.
Ketiga, lakukan kebaikan setiap saat. Mengerjakan kebaikan akan menjadi sumber kebahagiaan yang luar biasa. Akibatnya, orang semakin sehat dan semakin positif karena merasa dirinya berharga dan bernilai. Misi manusia di dunia ini adalah menebarkan kebaikan kepada sebanyak-banyaknya orang. Dengan berbuat baik, hidup akan lebih bermakna.  Kebahagiaan, kesehatan, semua bermula dari hal-hal positif yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan.

Bagaimana mendapatkan kebahagiaan?
Kalau banyak orang bertanya bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan?  Ternyata tidak perlu jauh-jauh mencarinya dan mendapatkannya, karena yang kita cari ada di pikiran dan hati kita. Tubuh kita menyimpan hormon endorfin dan menunggu untuk dimanfaatkannya.  
Orang bijak menasehatkan, “Kalau kita ingin mencari kebahagiaan, maka kebahagiaan itu ada di luar. Tetapi kalau kita ingin merasakan kebahagiaan, maka kebahagiaan itu ada di dalam.”
Kebahagiaan tergantung dari perasaan hati yang mampu mengeluarkan hormon kebahagiaan. Hati yang baik akan mudah mengeluarkan hormone endorfin, dan hati yang buruk akan susah mengeluarkan hormon itu.
Rasulullah SAW bersabda : ”Ketahuilah bahwa di dalam jasad ini ada segumpal daging (mughdah), bila ia sehat maka sehatlah seluruhnya, dan bila ia rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa itu adalah hati” (HR. Bukhari Muslim)

Mulailah hidup bahagia.
Bila anda ingin hidup bahagia, maka mulailah berpikir, bersikap dan bertindak lebih positif setiap hari.  Sikap positif akan terpancar dari senyum dan keramahan kita yg penuh keikhlasan  kepada orang lain.
Maafkanlah dengan tulus ikhlas orang yang pernah menyakiti hati kita, karena dengan memaafkan perasaan negatif akan hilang dan berganti menjadi perasaan positif sehingga akan memproduksi hormon kebahagiaan.

Rabu, 30 Januari 2019

Kidung Wahyu Kolosebo

Kidung merupakan bagian dari seni dan budaya bangsa Indonesia yang lahir di pulau jawa...

Pada awalnya sblm zaman Wali Songo, Kidung adalah susunan sastra yg di tembangkan oleh orang - orang bertaraf khusus (sakti mandra guna) sebagai wasilah (perantara) permohonan kepada Sang Hyang Taya (tuhan yang tidak bisa di ilustrasikan dan tidak menyerupai makhluq), sehingga estetika nuansa kidung sangat identik dengan kesyakralan dan mistis

Pada zaman Wali Songo, keberadaan Kidung tetap di lestarikan, hanya saja nilai2 bahasa Kidung diselaraskan dengan ajaran Islam tanpa mengurangi nilai kesyakralan dan kemistisan sebagai bagian dari keindahan warisan Leluhur Orang Jawa

Termasuk lahirnya Lakon Wayang Kulit Dewa Ruci yang terus melegenda sejak 500th yang lalu hingga detik ini pada mulanya bersumber dari Kidung yang di susun oleh Kanjeng Sunan Kalijaga (Kidung Linglung)

Secara terminologi, Kidung bisa berarti doa atau bahasa Sejarah (Lelaku) dalam meraih kesempurnaan dan kebahagiaan hidup dengan bersandar pada Permohonan kepada ALLAH SWT

Jika anda berkidung berarti anda telah berdoa dan anda membaca sejarah perjalanan diri anda sendiri menuju ALLAH SWT (dalam bahasa Tasawuf bisa di sebut sebagai seorang Salik yang sedang ber-Thoriqoh)

Sehingga sangatlah wajar bila para ahli spiritual dan para cendikiawan metafisik berpendapat bahasa kidung memiliki ruh yang sulit utk di terjemahkan dengan bahasa lisan, dan semua itu adalah bagian dari indahnya warisan seni serta budaya jawa yang tetap luhur sepanjang masa

“KIDUNG WAHYU KOLOSEBO”
Kidung Wahyu kalaseba merupakan salah satu kidung peninggalan para Wali Songo. Bahasa dari kidung ini agak sulit untuk didmengerti atau diterjemahkan. Berikut ini kurang lebihnya makna dari Kildung kalaseba yang tentunya masih banyak dikoreksi lagi.

Kidung Kalaseba atau bisa juga kami sebut sebagai kidung jamus kalimasada (Jimat Kalimat Syahadat) yang menurut kacamata Ilmu Sosro Jalmo kidung ini tertuang dalam ilmu Wihdatul Alam (manunggaling jagad) atau menyatu dengan alam.   

Berikut liriknya:

RUMEKSO INSUNG, LAKU NESTO NGOYO WORO
Ku jaga diri ini dari perilaku nista yang merajalela
KELAWAN MEKAK HOWO, HOWO KANG DUR ANGKORO
Dengan mengendalikan hawa, hawa ankara murka
SENAJAN SETAN GENTAYANGAN, TANSAH GAWE RUBEDO
Walaupun setan-setan gentayangan yang selalu menggoda
HINGGO PUPUSING JAMAN.
Sampai akhir zaman

HAMETEG INGSUNG, NYIREP GENI WISO MURKO
Sekuat tenaga, diriku memadamkan bisa api
MEPER HARDANING PONCO, SABEN ULESING NITRO
Dengan menghilangkan lima perkara, di setiap mata memandang
LINAMBARAN SIH KAWELASAN, INGKANG PARING KAMULYAN
Yang berlandaskan belas kasih dari Dzat yang maha memberi Kemuliaan
 SANG HYANG JATI PENGERAN
Dzat yang Maha penguasa Sejati

JIWANGGO KALBU, SAUMUDRO PEPUNTONING LAKU
Bertahta di kalbu, samudera pemandu laku
TUMUJU DHATENG GUSTI, DZAT KANG AMURBO DUMADI
Menuju Tuhan Dzat yang memelihara Alam Semesta
(MANUNGGALING KAWULO GUSTI, KRENTEK ATI BAKAL DUMADI)
Menyatu dengan Tuhan, kehendak hati akan terwujudkan
(MUKTI, INGSUNG, TANPO PIRANTI)
Kejayaan / kebahagiaanku tanpa syarat (alat)

SUMBEYAR ING SUKMO, MADU SARINING PERWITO
Menyebar keseluruh sukma, madu sarinya perwita
MANEKO WARNO PRODO, MBANGUN PROJO SAMPURNO
Berbagai macam warna, goresan emas dan perak membangun kesempurnaan diri
SENGKOLO TIDO MUKSO, KOLO BENDU NYOTO SIRNO
Kesialan pasti musnah, mala petaka pasti sirna
TYASING ROSO MARDIKO
Timbullah rasa kemerdekaan (kebebasan)

MUGIO DEN SEDYO, PUSOKO KALIMO SODO
Semoga terkabulkan, (berkah bacaan) pusaka kalimasada
  YEKTI DADI MUSTIKO, SAJRONING JIWO ROGO
Benar-benar menjadi mustika, didalam jiwa dan raga
BEJO MULYO WASKITO, DIGDOYO BOWO LEKSONO
Keberuntungan dan kemuliaan, kesaktian seta kewibawaan
BYAR MANJING SIGRO-SIGRO
Byar, merasuk begitu saja (kedalam jiwa dan raga) bakan terwujud

AMPUH SEPUH WUTUH, TAN KENO ISO PANELUH
Ampuh, sepuh (tua) utuh, tanpa bisa diteluh (disantet)
GAGAH BUNGAH SUMRINGAH, NADAR ING WAYAH-WAYAH
Gagah, riang gembira, merekah disetiap waktu
(SATRIYO TOTO SEMBODO, WIROTOMO KATON SEWU KARTIKO)
Satria tata sembada, wiratama nampak seperti seribu biuntang
(KATAMAN WAHYU KOLO SEBO)
menerima wahyu Kalaseba (kala=waktu seba= menghadap-Nya)

MEMUJI INGSUNG, KANTHI SUWITO LINUWUNG
Aku memuji dengan menghadap Yang maha Tinggi
SEGORO GONDO ARUM, SUREP DUPO KUMELUN
Lautan berbau harum, setiap asap dupa berarak
GINULAH NIAT INGSUN, HANYADHONG SABDO KANG LUHUR
Yang diakibatkan oleh niatku saat mengkidungkan kata-kata luhur
TITAHING SANG HYANG AGUNG
Makhuknya Dzat yang Maha Agung

REMBESING TRESNO, TONDO LUHING NETRO ROSO
Rembasan kasih sayang tanda air matanya rasa
ROSO RASANING ATI, KADYO TIRTO KANG SUCI
Rasa rasanya hati, seperti air yang suci
KAWISTORO JOPO MONTRO, KONDHANG DADI PEPADHANG
Jelas nampak terlihat, terkenal sebagai pembawa penerang
PALILAHING SANG HYANG WENANG
Yang mendapat restu dari Dzat Yang maha Kuasa

NOWO DEWO JAWOTO, TALI SANTIKO BAWONO
Sembilan mewujudkan dewa, talim kekuatan semesta
PRASIDO SIDHIKORO, ING SASONO ASMOROLOYO
Abdi yang selalu memuji, di surga
(SRI NARENDRO KOLOSEBO, WINISUDO ING GEGONO)
Sang Raja Kalaseba, yang diwisuda diangkasa
(DATAN GINGSIR SEWU WARSO)

Tidak akan pernah lengser sampai seribu masa

Selasa, 29 Januari 2019

Ambillah Hikmah/kebenaran dari Siapa Saja


UNDZUR MA QIILA WA LA TANDZUR MAN QOOLA;
Lihatlah apa yang di katakan dan jangan melihat siapa yg mengatakan (Ali bin Abi Tholib).
Lebih lengkapnya, Sayidina Ali bin Abi Thalib AS berkata: “Ambillah hikmah dari mana saja. Jika hikmah berada dalam dada orang munafik, dia resah, hingga keluar dan menempati tempatnya yang tepat dalam dada orang mukmin.”
Dalam hal ilmu atau nasihat kita harus terbuka dan mau menerima masukan dari siapapun, asalkan membawa kemaslahatan.
Ahli hikmah lain menasehatkan:
·         “Tunduk dan patuhlah kepada kebenaran, meskipun engkau mendengarnya dari seorang anak kecil atau dari manusia yang paling bodoh sekalipun” (Al-Fudhail bin ‘Iyaadh). 
·         “Terimalah kebenaran dari siapa saja yang membawanya, walaupun dia adalah orang kafir atau orang fasik sekalipun.” (Muadz bin Jabal Ra).

Senin, 28 Januari 2019

Inilah Beban Masa Lalu Jokowi: Tidak Penuhi / Belum Lunasi 30 Janji Pilpres 2014

Dikutip dari Eramuslim.com; Inilah Beban Masa Lalu Jokowi: Lunasi 66 Janji Pilpres 2014, disebutkan ada 30 janji penting Jokowi yg tidak dipenuhi dan belum dilunasi sehingga menjadi beban sampai saat ini.

Ketiga puluh janji Jokowi tersebut adalah :

1. Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional
http://finance.detik.com/read/2014/07/23/064514/2645350/4/jokowi-harus-ingat-janji-susun-kabinet-ramping-dan-profesional
2. Tidak bagi-bagi Kursi Menteri ke Partai Pendukungnya
http://m.merdeka.com/pemilu-2014/buka-koalisi-tapi-jokowi-tak-janji-bagi-bagi-kursi-menteri.html
3. Swasembada Pangan (Kemandirian Pangan alias tidak impor pangan)
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi-presiden.html
4. Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/5/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk
5. Akan berbicara terkait kasus BLBI
http://www.jpnn.com/read/2014/07/17/246771/Jokowi-Janji-Bicara-Kasus-BLBI-jika-Jadi-Presiden-
6. Menggunakan Pesawat Tanpa Awak untuk meng-Cover wilayah lndonesia
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/8/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk
7. Memperkuat KPK (meningkatkan anggarannya 10x lipat, menambah jumlah penyidik, regulasi)
http://indonesia-bbaru.liputan6.com/read/2069113/jokowi-janji-tingkatkan-anggaran-kpk-10-kali-lipat
8. Membeli kembali Indosat
http://www.solopos.com/2014/06/22/debat-capres-2014-jokowi-janji-beli-kembali-indosat-514768
9. Janji Jokowi-JK Besarkan Pertamina Kalahkan Petronas dalam 5 Tahun
http://finance.detik.com/read/2014/07/04/081943/2627515/1034/janji-jokowi-jk-besarkan-pertamina-kalahkan-petronas
10. Jokowi Janji Hapus Ujian Nasional
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/06/10/251278/jokowi-janji-hapus-ujian-nasional
11. Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/4/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk
12. Meningkatkan 3 kali lipat anggaran pertahanan
http://nasional.kompas.com/read/2014/06/22/2225457/Jokowi.Janji.Tingkatkan.3.Kali.Lipat.Anggaran.Pertahanan
13. Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri
http://surabaya.bisnis.com/read/20140703/94/72739/inilah-9-janji-utama-jokowi-jk-jika-menang-pilpres-2014
14. Membenahi Jakarta (macet, banjir, dll)
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/08/2152423/.Jokowi.Akan.Membenahi.Jakarta.dengan.Cara.Lain.
15. Menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin
http://www.indopos.co.id/2014/06/kampanye-di-purwakarta-jokowi-janji-urus-outsourcing.html
16. Menghentikan impor daging
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2014/07/06/261741/jokowi-jk-janji-hentikan-impor-daging-dalam-5-6-tahun
17. Jokowi Janji Cetak 10.000.000 Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden
http://bisnis.liputan6.com/read/2072282/jokowi-janji-cetak-10-juta-lapangan-kerja-jika-jadi-presiden
18. Jokowi Janji Beri Berapapun Anggaran Pendidikan
http://www.merdeka.com/pemilu-2014/janji-manis-prabowo-jokowi-saat-debat-soal-ekonomi/jokowi-janji-beri-berapapun-anggaran-pendidikan.html
19. Jokowi Janji Buka 3.000.000 Lahan Pertanian Baru
http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/muliakan-petani-jokowi-janji-buka-3-juta-lahan-pertanian-1
20. Jokowi Janji Batasi Bank Asing
http://www.merdeka.com/pemilu-2014/janji-manis-prabowo-jokowi-saat-debat-soal-ekonomi/jokowi-janji-batasi-bank-asing.html
21. Meningkatkan Pemberian Beasiswa
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/9/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk
22. Jokowi Janji ‘Sulap’ KJS-KJP Jadi Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/24/103257/2591407/1562/jokowi-janji-sulap-kjs-kjp-jadi-indonesia-sehat-dan-indonesia-pintar
23. Memperhatikan permasalahan outsourcing
http://www.indopos.co.id/2014/06/kampanye-di-purwakarta-jokowi-janji-urus-outsourcing.html
24. Menyejahterakan kehidupan petani
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/03/269590217/Di-Bandung-Jokowi-Janji-Sejahterakan-Petani
25. Jokowi Janjikan Bangun 50.000 Puskesmas
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/05/09/jokowi-janjikan-bangun-50-ribu-puskesmas
26. Membangun E-government, E-budgeting, E-procurement, E-catalog, E-audit Kurang dari 2 Minggu
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/07/23/121327/2645746/1562/3/revolusi-mental-dan-8-janji-jokowi-jk
27. Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/23/amnesty-international-jokowi-mesti-wujudkan-janji-janji-ham
28. Mengusut kasus penculikan aktivis pada 1998
http://pemilu.thttp://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/05/269590563/Jokowi-Akan-Usut-Kasus-Penculikan-Aktivivis-1998
29. Membuat Bank Tani untuk Mengurangi Impor Pangan
http://www.merdeka.com/politik/5-janji-jokowi-perbaiki-ekonomi-indonesia-jika-jadi-presiden.html
30. Jokowi Janji Tak Berada di bawah Bayang Megawati
http://www.solopos.com/2014/07/22/hasil-pilpres-2014-jokowi-janji-tak-berada-di-bawah-bayang-megawati-521083