Kamis, 29 November 2018

Islam Kulit & Islam Hakikat


Terjadi dialog antara dua pemuda muslim...

Pemuda 1: “Bagaimana engkau makan?”

Pemuda 2: “Aku ucapkan bismillah, makan dengan tangan kanan, mengecilkan suapan lalu mengunyahnya dengan baik”

Pemuda 1: “Bagaimana engkau tidur?”

Pemuda 2: “Aku ambil wudhu, tidur pada sisi kanan tubuhku dan membaca dzikir”

Pemuda 1: “Pada dasarnya engkau belum makan dan tidur dengan cara yang benar”

Pemuda 2: “Lalu bagaimana makan dan tidur yang benar itu?”

Pemuda 1: “Waspadalah jangan ada barang haram yang masuk ke dalam perutmu dan engkau boleh makan sesukamu. Jangan ada dendam pada seseorang lalu tidurlah sesukamu”

Banyak orang yang sibuk dengan kulit agama, namun mereka meninggalkan esensi dan hakikatnya.

Umat manusia tidak kagum pada Rasulullah Saw lantaran gaya berpakaian, cara tidur atau cara makan minumnya.

Mereka berdecak kagum pada etika, moral, serta kelembutan dan keindahan akhlak beliau, yakni jujur, adil, peduli, sederhana, tanggung jawab, disiplin, toleran dan memberi manfaat bagi banyak orang.

Jawabanmu tidak salah kawan, akan tetapi itu hanya kulit dan bungkus agama.

Pesanku pada diriku sendiri dan kamu adalah, JANGANLAH KITA SIBUK DENGAN BUNGKUS AGAMA, NAMUN PADA SAAT YANG SAMA MENCAMPAKKAN ISI, HAKIKAT, ESENSI DAN MAKNANYA.

Senin, 26 November 2018

Kisah Penjahit Tua & Penjual Gandum

Alkisah, seorang penjahit tua tinggal di sebuah desa kecil dan selalu menjahit pakaian yang sangat rapi dan indah lalu menjualnya dengan harga yang bagus.
Suatu hari, seorang lelaki miskin dari desa datang kepadanya dan berkata kepada Penjahit, “Tuan menghasilkan banyak uang dari pekerjaan tuan, tapi mengapa tuan tidak membantu orang miskin di desa..?”
"Lihatlah penjual gandum didesa, ia tidak memiliki banyak uang tapi setiap hari membagikan gandum gratis kepada orang miskin," sambungnya.
Penjahit itu tidak menghiraukan dan hanya tersenyum tenang.
Orang miskin itu keluar dari kedai penjahit dan mengabarkan kepada penduduk di desa, bahwa tukang jahit tua itu kaya tetapi pelit. Sehingga orang-orang desa membencinya…
Setelah beberapa waktu berlalu penjahit tua itu jatuh sakit, dan tidak ada satupun penduduk desa yang peduli kepadanya. Lalu dia meninggal dalam kesendirian, hanya bersama keluarga.
Sepeninggal tukang jahit tua, si penjual gandum tidak lagi membagikan gandum gratis kepada orang miskin.
Ketika mereka bertanya kepada penjual gandum, dia memberi tahu bahwa si tukang jahit tua itulah yang selama ini memberinya sejumlah uang untuk sedekah gandum gratis. Maka setelah penjahit itu meninggal, maka berhenti juga sedekah gandum gratisnya.
Kini para penduduk desa menyadari dan menyesali prasangka buruknya terhadap penjahit tua yang murah hati.
***
Sahabat ...
Jangan menilai seseorang dari apa yang Anda lihat darinya, karena mungkin saja dia memiliki hal-hal baik dalam hidupnya, yang anda tidak mengetahuinya.
Teruslah bersedekah meskipun tidak ada seorangpun yang tahu.
SEDEKAH itu *boleh diam-diam, boleh juga terang-terangan*. Yang gak boleh itu, diam-diam gak pernah sedekah.
▪︎ “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari, secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. ” (QS. Al-Baqarah: 274)
▪︎ “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 271)
Memang ... sedekah terang-terangan *berpotensi menimbulkan riya* (pamer). Tapi jangan lupa, sedekah diam-diam juga berpotensi menimbulkan *ujub* (bangga diri).
Yang dilarang itu bukan terang-terangan atau diam-diamnya. *Yang dilarang itu riya dan ujubnya*.
Jadi, tetaplah bersedekah dan berusahalah untuk ikhlas. 🌹
***

Rabu, 21 November 2018

Doa Sambutan Pernikahan

Allahahumma shalli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad
Audzubillahi minasyaithonirrojim. Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirabbil alamin.
Hamdan syakirin, hamdan na’imin,
hamdan yu’afi niamahu wayukafi mazidah.
Ya Rabbana lakal hamdu kama yambaghi liljalali wajhikal karimi wa’adzimi sulthonik.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Pada siang hari ini, di tempat ini, di permukaan bumi milik-MU
Kami memanjatkan puji syukur kepada-Mu
Atas perkenan dan ridha-Mu acara resepsi pernikahan putra-putri kami berlangsung dengan baik, penuh kehikmatan.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Berkehendak
Kami memohon kepada-MU
Berikanlah keberkahan dalam silaturahim kami siang hari ini
Berikanlah kesehatan dan kebahagiaan kepada seluruh yang hadir dalam pertemuan ini.
Dan berikanlah keselamatan hingga kami kembali ke kediaman kami masing-masing.

Ya Allah,
Tuhan yang menjadikan hamba-Nya berpasang-pasangan
Kami bermunajat kepada-Mu, Jadikanlah mempelai berdua,

Menjadi pasangan Suami & Istri …
Yang saling mencintai di kala dekat,
Saling menjaga kehormatan dikala jauh,

Saling menghibur dikala duka,
Saling mengingatkan dikala bahagia,

Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan,
Serta saling menyempurnakan dalam peribadatan.

Ya Allah,
Sempurnakanlah kebahagiaan kami
Dengan menjadikan perkawinan putra putri kami ini sebagai ibadah kepada-Mu
Dan bukti ketaatan kami kepada sunnah Rasul-Mu. Amin..

Rabbana atina fiddunya khasanah
Wabil akhirati khasanah
Waqina adzabannar

Walhamdulillah hirabbil alamin

Sambutan Pernikahan

Assalamu’alaikum wr wb

1.  Alhamdulillah ….. & Shalawat.

2.  Bapak, ibu, hadirin para undangan sekalian yang saya mulyakan. Pada siang hari ini patutlah kiranya kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt, atas karunia Rahmat, Taufiq,  Hidayah dan Inayah-Nya, kita dapat bersilaturahim di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.

3.  Atas nama pemangku hajat, Bpk. BASUKI beserta keluarga dan Bpk DENI ALFEN beserta keluarga, kami mengucapan beribu-ribu terimakasih kepada bapak ibu sekalian yang telah berkenan memenuhi undangan kami, untuk menghadiri acara Tasyakuran Resepsi Pernikahan : Ananda MUTIARA PUSPAHATI   (putri pertama bapak Basuki dan ibu Dua Hendraningrum) dengan Ananda  HENDRA SETIAWAN (putra bapak Deni dan ibu Etty Ismayati).

Alhamdulillah, kedua mempelai ini telah sah menjadi pasangan suami istri setelah menjalani serangkaian upacara sakral, prosesi ijab Kabul yang berlangsung pada pagi hari tadi pukul 08.00 di tempat ini juga.

4. Disamping menjadi saksi atas terjalinnya sebuah ikatan pernikahan putra putri kami yang saling mencintai, ananda MUTIARA dan ananda HENDRA, Kami juga memohon kiranya bapak ibu hadirin sekalian berkenan  memberikan do’a restu kepada mempelai berdua,  sehingga dalam membangun keluarga ini, dalam mengarungi samudera kehidupan nanti,     senantiasa mendapatkan petunjuk, bimbingan dan perlindungan Allah Swt, sehingga menjadi keluarga yang Sakinah, Mawadah, dan Warahmah.
  
Kami juga memohon doa, kiranya pasangan mempelai segera mendapatkan buah hati, keturunan yang sholeh sholihah, yang senantiasa berbakti kepada kedua orangtua, yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama.  Amin YRA.

5.  Bapak, ibu, para undangan sekalian yang kami hormati, demikianlah kiranya sambutan ini. Kami yang berbahagia, sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan doa restu bapak ibu sekalian.  Dan tak lupa pula kami mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya apabila dalam penyambutan kami masih ada kekurangan-kekurangan yang tidak berkenan dihati.




6.  Kami akhiri sambutan ini dengan do’a. Kiranya bapak ibu sekalian berkenan mengaminkan doa ini.

Allahahumma shalli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad
Audzubillahi minasyaithonirrojim. Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirabbil alamin.
Hamdan syakirin, hamdan na’imin,
hamdan yu’afi niamahu wayukafi mazidah.
Ya Rabbana lakal hamdu kama yambaghi liljalali wajhikal karimi wa’adzimi sulthonik.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Pada siang hari ini, di tempat ini, di permukaan bumi milik-MU
Kami memanjatkan puji syukur kepada-Mu
Atas perkenan dan ridha-Mu acara resepsi pernikahan putra-putri kami berlangsung dengan baik, penuh kehikmatan.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Berkehendak
Kami memohon kepada-MU
Berikanlah keberkahan dalam silaturahim kami siang hari ini
Berikanlah kesehatan dan kebahagiaan kepada seluruh yang hadir dalam pertemuan ini.
Dan berikanlah keselamatan hingga kami kembali ke kediaman kami masing-masing.

Ya Allah,
Tuhan yang menjadikan hamba-Nya berpasang-pasangan
Kami bermunajat kepada-Mu, Jadikanlah mempelai berdua,
Menjadi pasangan Suami & Istri …

Yang saling mencintai di kala dekat,
Saling menjaga kehormatan dikala jauh,

Saling menghibur dikala duka,
Saling mengingatkan dikala bahagia,

Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan,
Serta saling menyempurnakan dalam peribadatan.

Ya Allah,
Sempurnakanlah kebahagiaan kami
Dengan menjadikan perkawinan putra putri kami ini sebagai ibadah kepada-Mu
Dan bukti ketaatan kami kepada sunnah Rasul-Mu. Amin..

Rabbana atina fiddunya khasanah
Wabil akhirati khasanah
Waqina adzabannar

Walhamdulillah hirabbil alamin

Doa Cinta Sang Pengantin


Ya Allah,
Andai Kau berkenan, limpahkanlah rasa cinta kepada kami,
Yang Kau jadikan pengikat rindu Rasulullah dan Khadijah Al Qubro
Yang Kau jadikan mata air kasih sayang
Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra
Yang Kau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu yang suci.

Ya Allah,
Andai semua itu tak layak bagi kami,
Maka cukupkanlah permohonan kami dengan ridlo-Mu
Jadikanlah kami Suami & Istri yang saling mencintai di kala dekat,
Saling menjaga kehormatan dikala jauh,
Saling menghibur dikala duka,
Saling mengingatkan dikala bahagia,
Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan,
Serta saling menyempurnakan dalam peribadatan.

Ya Allah,
Sempurnakanlah kebahagiaan kami
Dengan menjadikan perkawinan kami ini sebagai ibadah kepada-Mu
Dan bukti ketaatan kami kepada sunnah Rasul-Mu. Amin..


Selasa, 20 November 2018

Rahmat, Taufik, Hidayah dan Inayah


Bapak-bapak , ibu-ibu, para undangan sekalian yang saya hormati. Pada siang hari ini patutlah kiranya kita mengucapkan puji syukur kehadirat Allah swt. Atas karunia Rahmat, Taufiq,  Hidayah dan Inayah-Nya, kita dapat bersilaturahim di tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Rahmat = kasih sayang (dari) Allah Swt
Taufik = restu/ijin (dari) Allah Swt
Hidayah = petunjuk dan bimbingan (dari) Allah Swt
Inayah = bantuan dan pertolongan (dari) Allah Swt

Sabtu, 17 November 2018

Hakikat Hidup; Mencari Kebahagiaan


Apabila kita bertanya pada sembarang orang, ‘apa yang anda inginkan dalam hidup ini?’. Bisa dipastikan bahwa jawabannya adalah ‘ingin bahagia’.  Dan setiap orang bila ditanya dengan pertanyaan yang sama pasti jawabannya juga sama, kecuali orang gila. Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa bahagia adalah tujuan hidup manusia.
Namun sayangnya tidak setiap manusia mengetahui hakekat kebahagiaan, dan tidak tahu bagaimana cara merengkuh kebahagiaan.

Upaya Manusia untuk Hidup Bahagia
Kebanyakan orang mengejar kebahagiaan dengan 3 cara, yaitu harta, tahta dan popularitas.
Pertama; Harta. Sebagian besar manusia beranggapan bahwa harta merupakan modal utama untuk merengkuh kebahagiaan.  Dengan harta (melimpah) mereka mengira bisa membeli apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan dalam hidup ini. Oleh karenanya mereka bekerja keras untuk menghimpun dan menimbun harta.
Apakah benar harta bisa menjamin kebahagiaan?.   Survei membuktikan bahwa banyak orang kaya yang tidak menikmati kekayaannya.  Sebagian besar kekayaannya hanya disimpan dalam bentuk tabungan, deposito, atau aset.  Kebanyakan orang kaya mengungkapkan bahwa hidup yang mereka dijalaninya terasa biasa-biasa saja. Meski fasilitas serba ada dan semua kebutuhan terpenuhi, namun kehidupan terasa datar, hambar, jenuh dan membosankan.  Bahkan  Adolf Merckle, orang terkaya dari Jerman mengakhiri hidup dengan cara menabrakkan tubuhnya ke kereta api. Ini membuktikan bahwa harta (melimpah) tidak menjamin hidup bahagia.  
Kedua; Tahta atau kekuasaan.   Sebagian orang beranggapan bahwa dengan tahta (kekuasaan) mereka akan dilayani, dihormati dan disegani banyak orang.  Dan dengan kekuasaan mereka dapat menguasai dan memerintah banyak orang. Maka beragam cara dilakukan manusia untuk mendapatkan kekuasaan, bahkan merebutnya dengan berbagai cara.
Apakah benar dengan tahta hidup akan bahagia?.  Ternyata tidak sedikit pejabat yang mengalami stress.  Banyak persoalan dan masalah yang harus ia hadapi. Masalah persaingan, pelayanan, pembangkangan, kesehatan, keluarga, dan sebagainya.  Setelah berhasil memperoleh jabatan, ia masih harus berupaya agar jabatannya tidak lepas. Dan setelah menduduki satu jabatan, ia masih menginginkan jabatan lain yang lebih tinggi, dan begitu seterusnya.  Banyak para pejabat yang mengaku hidupnya menjadi terkekang, kebebasannya terbatas, penuh aturan, formalitas. dsb. 
Buktinya Getulio Vargas, presiden Brazil yang begitu berkuasa bunuh diri dengan cara menembakan pistol ke jantungnya karena stres.  Ini membuktikan bahwa jabatan dan kekuasaan  tidak menjamin hidup bahagia.    
Ketiga; Popularitas.   Sebagian orang yang lain beranggapan bahwa popularitas akan membuat mereka hidup bahagia. Karena popularitas mereka akan dikagumi, dipuja-puja dan dikenang oleh banyak orang. Maka beragam cara dilakukan orang untuk bisa menjadi popular.
Apakah benar popularitas membuat hidup bahagia?.  Ternyata banyak pasangan selebritis yang rumah tangganya hancur berantakan.  Bahkan, Michael Jackson, penyanyi terkenal dunia dari USA tewas setelah meminum obat penenang hingga overdosis.  Demikian pula Marilyn Monroe, artis cantik dari USA  juga  tewas akibat kebanyakan mengkonsumsi obat anti depresi.       

Apakah kebahagiaan itu?
Orang miskin, orang idiot, orang cacat, dan orang yang tidak tampan,  bisakah mereka hidup bahagia?
Berdasarkan berbagai penelitian ilmiah, para pakar psikologi berkesimpulan bahwa kebahagiaan tidak bisa diukur dengan harta, pangkat, kondisi fisik dan segala variabel duniawi.  Siapapun orangnya bisa berbahagia dan bisa juga menjadi tidak bahagia. Karena sesungguhnya kebahagiaan itu terletak pada ke­tenangan hati seseorang.
Bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, populernya, cantiknya, kuasanya, atau se-sukses apapun hidupnya.  Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah sikap hati orang itu sendiri.
Alkisah... Ada seorang Raja yang begitu berkuasa tengah termenung memikirkan hidupnya, sambil memandang taman di depan istananya.  Ia sering gelisah karena sulit menemukan ketenangan dan susah merasakan kebahagiaan. Ia susah tidur akibat banyaknya pikiran yang mengganggu. Padahal selama ini ia tidur di kamar mewah di atas kasur yang empuk.
Ketika sedang melamun, sang raja melihat seorang tukang kebunnya yang sedang bekerja sambil bernyanyi dan tertawa ria. Setiap hari ia datang dengan senyuman dan pulang dengan keceriaan.
Padahal gajinya pas-pasan dan rumahnya begitu sederhana. Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya.  Saat dia pulang keluarganya telah menunggu dengan hidangan makan seadanya dan keluarga kecil ini pun makan dengan bahagia.
Raja pun heran melihat orang ini. Ia memanggil penasihatnya dan bertanya, "Telah lama aku hidup di tengah kegelisahan, padahal aku memiliki segalanya. Tapi aku sungguh heran melihat si tukang kebun itu. Tak pernah tampak kesedihan di wajahnya. Kadang-kadang ia tertidur di bawah pohon, seperti tak ada beban dalam hidupnya. Padahal ia tidak memiliki apa-apa."
Sang penasehat memberi penjelasan, "Padukan raja, tukang kebun bisa hidup bahagia seperti itu karena ia mensyukuri apa yang telah ia peroleh. Ia ikhlas dengan keadaan yang telah ditakdirkan.  Ia tidak berusaha mencari sesuatu di luar mimpinya"
Jadi kunci kebahagiaan itu ada pada hati.    Orang miskin yang hatinya lapang maka dia akan merasakan hidupnya nyaman & tenteram.  Sebaliknya, orang kaya yang hatinya keruh maka hidupnya akan menderita. 

Kita bisa mencapai sesuatu apabila jelas definisinya. Seperti saat kita ingin menuju ke suatu tempat, kita harus tahu terlebih dahulu alamatnya kemudian mencari jalan menuju ke sana.
Nah, sama halnya dengan bahagia. Kita tidak akan pernah mencapai kebahagian bila kita tidak tahu definisinya.  Setelah tahu definisi bahagia (sebagai tujuan) baru kita mencari jalan untuk mencapainya. 
Dari berbagai pandangan pakar psikologi dan spiritualis, kita rangkum bahwa definisi kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang tak terbebani dan ditandai dengan ketenangan, kecukupan, kesenangan dan cinta, hingga kegembiraan hidup yang intens.
Pemahaman sederhana tentang hidup bahagia adalah kehidupan yang tenang, tenteram, damai dan sejahtera.  Tenang adalah  hidup yang tidak bergejolak (karena selalu tidak puas). Tenteram adalah tidak ada kecemasan/ketakutan/kesedihan. Damai adalah tidak ada gangguan, tidak ada permusuhan, bersatu. Dan sejahtera adalah tidak kekurangan, kecukupan, penuh dan keceriaan.

Kebahagiaan merupakan dambaan setiap manusia, bahkan kaum beragama mendambakan kebahagiaan dan kebaikan tidak saja di dunia, tetapi juga di ahirat.
Prof. William James (1842-1910),  tokoh pragmatisme yang telah memberi kontribusi besar pada pemikiran filsafat dunia Barat, berpendapat: "Kebahagiaan tidak selalu berada pada orang yang hidupnya penuh dengan kemudahan tanpa masalah, tetapi justru kebahagiaan seringkali dirasakan oleh orang yang selalu berhasil dalam mengatasi berbagai persoalan hidup".
Menurut William, orang yang mempunyai banyak persoalan hidup tetapi ia selalu dapat mengatasinya itulah orang yang senantiasa bahagia. Sedangkan orang yang tidak pernah mempunyai persoalan hidup, yang perjalanan hidupnya adem ayem dan mulus-mulus saja, maka dia tak akan merasakan kebahagiaan. Ia hanya merasakan kehidupan yang datar, hambar, tidak dinamis dan menjemukan. Sebuah kehidupan yang "tidak hidup".
Prof. William, penulis buku Pragmatism (1907) dan TheMeaning of Truth (1909) itu menambahkan bahwa kebahagiaan itu dibangun oleh pikiran, "Engkau bukanlah yang engkau kira, tetapi apa yang engkau pikirkan.  Kalau engkau memikirkan kebahagiaan, engkau akan bahagia. Kalau engkau berpikiran sedih, engkau menjadi sedih. Dan kalau engkau berpikiran takut, engkau akan menjadi takut". 
Pendapat  itu senada dengan pandangan DR. Dale Carnegie, pakar psikologi dan motivator terkemuka di AS : "Hidup kita dibentuk oleh pikiran kita. Orang tidak terlalu terluka oleh apa yang terjadi, tetapi oleh pendapatnya (pikirannya) tentang apa yang terjadi".  Meski kehidupan seseorang nampak berat, tetapi jika ia berpikiran senang maka ia akan merasa bahagia.

Lima Kiat untuk Bahagia 
Untuk bisa membangun suasana hati bahagia, ada lima kita yang perlu dilakukan yaitu : (1) Senyum dan ramah, (2) Hidup sederhana, (3) Bersyukur dan bersedekah, (4) Berfikiran positif, dan (5) Selalu Ingat Tuhan.
PertamaSenyum dan Ramah.  Senantiasa senyum dan sikap ramah terhadap orang-orang disekitar akan menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan.   Senyum akan menciptakan suasana ceria dan gembira karena terpancar dari sorot mata dan aura positif pada wajah, Gemar tersenyum akan membawa dampak yang baik pada psikologis kita serta terhadap orang-orang di sekitar kita. Senyum jangan sampai berlebihan karena bisa mengganggu orang di sekitar kita karena rishi, sehingga tersenyum bisa dilakukan dalam hati.
Bersikap ramah pada orang sekitar kita akan menciptakan suasana ceria dan gembira. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya kalian tidak akan bisa menarik hati manusia dengan harta kalian, maka tariklah hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak mulia” (HR. Tirmidzi)
Hal pertama yang harus dilakukan untuk bersikap ramah adalah membiasakan mengatakan 3 kata sederhana yaitu “terima kasih”, “maaf” dan “tolong”.  Tiga kata tersebut adalah “the three magic words” (tiga kata ajaib), meski sederhana dan ringan diucapkan namun  memiliki kekuatan yang luar biasa dan bermakna positif dalam membangun hubungan sosial yang baik antar manusia.  Sekecil apapun bantuan orang lain yang kita terima, sampaikan “terima kasih”, sekecil apapun kesalahan kita, sampaikan permohonaan “maaf”, dan Sekecil apapun bantuan yang kita minta, awali dengan kata “tolong”.
KeduaHidup Sederhana. “Keluar dari kesederhanaan berarti lenyapnya kebahagiaan sejati“ begitu kata Goethe, salah seorang tokoh berpengaruh di Jerman. Sifat manusia sesungguhnya begitu tamak dalam memperbanyak harta. Manusia tidak pernah merasa puas dan bahagia dengan apa yang ada.
Nabi Muhammad bersabda "Andai kata manusia telah memiliki satu lembah berisi emas, niscaya ia masih ingin memiliki satu lembah lagi. Tidak ada yang dapat mengisi penuh mulutnya (hawa nafsu) melainkan tanah (maut), kecuali mereka yang selalu bersyukur dan merasa cukup."   Allah Swt berfirman, Bermegah-megahan (soal harta) telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur”. (Q.S. At-Takasur : 1-2).
KetigaBersyukur & Bersedekah. Mensyukuri apa yang telah kita dapati juga menjadi kunci kebahagiaan.  Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7).
Bersedekah dengan mengeluarkan kelebihan harta kita untuk orang yang membutuhkan merupakan wujud syukur. Mario Teguh, motivator terkenal mengatakan: “Bukan kebahagiaan yang menjadikanmu bersyukur, tapi kesyukuranlah yang menjadikanmu berbahagia.”  Jika anda telah bahagia, maka berbagilah bahagia itu kepada orang yang hidupnya susah. Dengan semakin banyak orang bahagia di sekitar kita, maka hidup kita akan semakin bahagia dan mendapatkan amal/pahala yang besar dari Tuhan.
Mahatma Gandhi berkata: “Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat anda berikan, bukan pada apa yang anda peroleh.”
KeempatBerpikir Positif dan Menjauhi Buruk Sangka. Setiap kesulitan pasti ada jalannya jika kita berusaha dan berdoa dengan penuh ketenangan. Tuhan tidak akan memberikan musibah/ujian yang tidak mampu kita selesaikan. Berfikirlah yang sehat dan positif tidak iri, dengki, suka pamer, gengsian, pendendam dan berbagai penyakit hati lainnya. Menjahui buruk prasangka, sebab secara psikologis buruk sangka akan menyebabkan berbagai penderitaan jiwa, yaitu marah, cemas, dan berbagai emosi negative lainnya.
KelimaSelalu Ingat Tuhan dan Banyak Berdoa. Selalu ingat akan Tuhan, sebagai dzat pencipta dan pengatur seluruh alam semesta merupakan pangkal dari ketenangan hati. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah, dan Dia pulalah yang akan mengaturnya. 
Menyerahkan segala permasalahan kepada Dzat pengatur alam semesta akan membuat hati menjadi tenang. Allah Swt berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah (berdzikir) hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28). Setelah mengingat Allah, maka awalilah selalu dengan doa (basmallah) setiap akan memulai pekerjaan dan mengakhiri dengan syukur (hamdallah) selesai melakukan pekerjaan. 
Itulah lima kiat sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjadikan diri kita bahagia. Sesungguhnya bahagia itu tidak terlihat dari luar tetapi terasa dari dalam. Kalau ingin mencari kebahagiaan maka kebahagiaan itu ada diluar, tetapi kalau ingin merasakan kebahagiaan maka kebahagiaan itu ada di dalam.  
Jadi, orang-orang yang ada di tempat-tempat hiburan seperti night club, diskotik, karaoke, dan tempat hiburan malam lainnya adalah orang-orang yang sedang mencari kebahagiaan. Sedangkan orang yang bercengkerama dengan keluarga, nonton tv dirumah sambari minum teh hangat dan menyantap pisang goreng adalah mereka yang sedang menikmati kebahagiaan. 
Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kamu berbahagia bila mempunyai hati yang selalu bersyukur, lidah yang selalu berzikir, serta lingkungan (keluarga dan sahabat) yang baik” (HR. Tirmidzi) .


Di sisi lain, Rasulullah Muhammad juga menyampaikan bahwa ada 4 hal yang membuat hidup seseorang bahagia, yaitu (1) istri yang salihah, (2) anak-anak yang menyenangkan, (3) lingkungan (sahabat-sahabat) yang baik, serta (4) mempunyai penghidupan yang diusahakan di negeri sendiri. (HR Dailami).

Senin, 12 November 2018

10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga


Ada sepuluh orang sahabat nabi yang dijamin masuk surga yang tercatat dalam “ARRIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ‘ASYARAH” dari sahabat Abu Dzar Ra, bahwa Rosulullah Saw masuk ke rumah Aisyah Ra dan bersabda :
“Wahai Asyah inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah lalu menjawab, “tentu ya Rosullulah.” Lalu baginda Nabi Saw bersabda : “Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu : Ayahmu (Abu Bakar) masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; Umar masuk surga dan kawannya Nuh; Ustman masuk surga dan kawannya aku; Ali masuk surga dan kawannya Yahya bin Zakaria; Thalhah masuk surga dan kawannya Daud; Azzubair masuk surga dan kawannya Ismail; Sa’ad bin Abi Waqqash masuk surga dan kawannya Sulaiman; Said bin Zaid masuk surga dan kawannya Musa bin Imran; Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya Isa bin Maryam; Abu Ubaidah Ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya Idris Alaihissalam.”
Kesepuluh sahabat nabi adalah :
1.  Abu Bakar as Shiddiq 
2.  Umar Bin Khotob 
3.  Ustman bin Affan 
4.  Ali bin Abi Thalib
5.  Thalhah 
6.  Azzubair
7.  Sa’ad bin Abi Waqqash
8.  Said bin Zaid
9.  Abdurrahman bin Auf 
10. Abu Ubaidah Ibnul Jarrah 

Berikut adalah alasan mengapa kesepuluh sahahabat ini dipilih oleh Rosulullah sebagai orang yang dijamin masuk surga.

1. Abu Bakar Bin Abi Qohafah (Assidiq)
Abubakar assidiq telah meraih ketinggian budi dan kesempurnaan iman, hal ini disaksikan sendiri oleh Rosulullah dalam sabdanya: “Jika ditimbang keimanan Abubakar assidiq dengan keimanan seluruh umat akan lebih berat keimanan Abubakar assidiq.” (HR. Albihaqi dalam asysiib). Alquran pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakan Abubakar assidiq seperti pada Alquran surat : Al Lail: 5-7, Al Lail:17-21, Fushlat : 30 dan AtTaubah 40.

Abubakar assidiq mengajak manusia kepada Islam. Ahli sejarah Ibnu Ishaq berkata : “ Setelah Abubakar memeluk agama Islam dan menyatakan keislamannya secara terbuka, dia mengajak orang-orang kepada Allah SWT.” Orang yang menerima ajakannya antara lain adalah : Azzubair ibnu Awwam, Ustman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqosh dan Abdurrahman bin Auf.

Keimanan Abubakar assidiq tanpa ragu, karena setelah Rosulullah mengajak Abubakar kepada Allah maka Abubakar langsung menerimanya tanpa ragu, oleh karena itu Rosulullah bersabda : “ Tiada aku mengajak seorang masuk Islam, tanpa ada hambatan, keraguan, tanpa mengemukakan pandangan dan alasan, hanya Abubakar lah. Ketika aku menyampaikan ajakan tersebut, dia langsung menerimanya tanpa ragu sedikitpun.” (Dari kitab Albidayah Wannihayah)

Sikap Abubakar mencerminkan kekuatan Iman, hal ini dibuktikan saat setelah peristiwa Isra’, orang yang mendustakannya mendatangi abubakar seraya berkata, ”Apakah kamu mendengar apa yang diceritakan kawanmu?” maka Abubakar tanpa ragu menjawab : “ Demi Allah kalau memang itu yang diucapkannya pasti benar. Dia (Muhammad) memberitahu aku bahwa berita-berita dari langit sampai ke bumi hanya dalam waktu satu jam, malam atau siang dan aku mempercayainya, sedang itu lebih aneh dari yang kalian herankan.”

Kecintaan Abubakar kepada Rosulullah sangat besar, dan hal ini dibuktikan saat Abubakar dan Rosulullah pergi ke gua untuk menghindari kejaran orang kafir, maka Abubakar kadang berjalan di depan Rosulullah karena takut pengintaian orang kafir dari depan, dan kadang Abubakar berjalan di belakang Rosulullah karena takut ada lawan yang mengejar dari belakang karena bagi Abubakar lebih baik dia yang celaka dari pada Rosulullah. Begitu pula saat akan memasuki gua, abubakar meminta agar dirinya masuk ke gua lebih dahulu untuk mengamankan gua, setelah itu baru Rosulullah masuk ke gua. Karenanya Rosulullah pernah bersabda bahwa satu malam dari Abubakar adalah lebih baik dari seluruh keluarga Umar.

Abubakar pernah membenarkan dan membuat Rosulullah tenang yaitu saat menghadapi perang Badar, saat itu Abubakar menghampiri Rosulullah dan berkata, ”Ya Rosulullah, tenangkan dirimu dan mantapkan hatimu. Sesungguhnya Allah pasti akan menepati janjiNya dan sekali-kali tidak akan mengecewakanmu. ”Maka setelah mendenagr pekataan itu hati Rosulullah menjadi mantap dan tenang, karenannya Rosulullah mengelarinya Assidiq yaitu orang yang selalu benar dan membenarkan Muhammad sebagai RosulNya.

Abubakar tetap beriman kepada kebenaran Rosulullah di saat kaum muslimin lain meragukan sabda RosulNya.
Abubakar memang patut masuk surga seperti sabda Rosulullah berikut ini : “ Jikalau aku boleh menunjuk dari hamba-hamba Allah seorang Kholil (kawan kesayangan) maka aku akan menunjuk Abubakar seorang kholil, tapi karena kesetiakawanan, persaudaraan dan keimananlah sehingga Allah mengumpulkan kita bersama di sisiNya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

2. Umar Ibnu Khattab (Al Faruq)
Keislaman umar adalah perintis, pembuka jalan, dan pendorong kaum muslimin menyatakan keislaman mereka secara terbuka. Dengan adanya Umar mereka berani melakukan shalat secara terang-terangan di depan masyarakat Quraisy tanpa takut diganggu.

Hijrahnya Umar merupakan kemenangan, sebab dialah yang paling bersikap tegas terhadap kaum munafik di Madinah. Kepemimpinannya adalah rahmat, karena pada waktu itu kaum muslim benar-benar dapat menghayati kehidupannya. Oleh karena itu tidak heran jika Rosulullah Saw bersabda :
“ Sesungguhnya Haq adalah di lidah dan di hati Umar”

Umar adalah orang yang pertama kali dalam banyak hal antara lain yaitu
·         Mendirikan baitul maal
·         Menulis tarikh dari hijrah atau tahun hijriah.
·         Menyunahkan Sholat Tarawih di masjid
·         Melakukan penyelidikan dan pengawasan pada malam hari.
·         Menghukum perbuatan mencaci maki
·         Menghukum dera delapan kali peminum arak.
·         Yang mengharamkan kaum mut’ah.
·         Melarang menjual budak wanita yang mempunyai anak.
·         Mengumpulkan orang-orang untuk sholat jenazah.
·         Memperluas kekuasaan ke wilayah-wilayah lain, baik Persia, Irak, Syam maupun Mesir.
·         Mengirim bahan makanan melalui laut merah dari Mesir ke Madinah.
·         Menetapkan faraidh (pembagian waris).
·         Menetapkan pengenaan zakat atas ternak kuda.
·         Menetapkan hakim-hakim di daerah-daerah.
·         Dijuluki amirum mukminin.
·         Menyediakan gudang yang berisi gandum bagi orang-orang yang kehabisan makanan.
·         Memperluas masjid nabawi dan menaburi tanahnya dengan batu kerikil.
·         Menciptakan uang logam.
·         Menggunakana pos untuk pengiriman surat-surat.
·         Mengngkat pejabat yang mengawasi harga-harga dan yang mengatur tata tertib kesopanan dan susila.
·         Membuat parit-parit dan jembatan-jembatan.
·         Mengirimkan pasukan penjaga di tempat strategis, mereka ini diberi nama alajnaad.
·         Mengangkat pejabat yang ditugasi khusus memantau berita-berita tentang para petugas di daerah dan menerima keluhan-keluhan mereka yang dikirimkan kepada khalifah. Petugas tersebut bernama Muhammad bin Maslamah.
Umar mendapat pujian dari Rosulullah karena kecintaaan beliau sehingga beliau bersabda : “ Yang paling kokoh dalam agama Allah dari umatku adalah Umar”. Rosulullah juga pernah bersabda seperti yang diriwayatkan Aisyah, “ Sesungguhnya setan setan meyingkir apabila bertemu dengan Umar.”

Umar selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan berzikir di tengah malam dan di penghujung siang. Setelah diangkat menjadi khalifah Umar selalu berdoa :“ Ya Allah, sebagaimana engkau tahu, aku ini berwatak keras, oleh karena itu lunakanlah aku. Aku ini lemah ya Allah, maka kuatkan lah aku. Aku ini kikir , maka jadikanlah aku hambaMu yang pengasih, pemurah dan dermawan.”

3. Ustman Ibnu Affan (Dzunnurain)
Ustman mempunyai sifat yang pemalu dan menurut Rosulullah itulah kelebihannya sehingga Rosulullah bersabda bahwa kelebihan para sahabat merupakan kelebihan mereka yang dapat dijadikan contoh : “ Orang yang paling kasih sayang dari umatku ialah Abubakar, dan yang paling teguh dalam memelihara ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling pemalu adalah Ustman. (HR. Ahmad, Ibnu Maajah, Alhakim, Attirmidzi)

Ustman pernah mengatasi kesulitan air bagi kaum Muhajirin saat hijrah dengan membeli sebuah sumur milik orang Yahudi dan airnya digunakan untuk keperluan kaum muhajirin.

Ustman merupakan orang yang berjasa dalam pembuatan mushaf Al Quran. Ustman membentuk panitia untuk mengumpulkan ayat-ayat yang telah ditulis di masa khalifah Abubakar yang diketuai oleh Zaid bin Tsabit. Al Quran tersebut kemudian dibukukan dan diberi nama “Al Mushhaf”.

Ustman adalah seorang yang bertakwa, selalu bersikap wara’. Tengah malam tak pernah ia sia-siakan. Ia manfaatkan untuk mengaji Al Quran dan setiap tahun ia menunaikan ibadah haji. Bila sedang berzikir dari matanya mengalir air mata haru. Ia selalu bersegera dalam segala amal kebajikan dan kepentingan umat. Ia juga dermawan dan penuh welas asih, ia telah melakukan hijrah sebanyak dua kali, pertama ke Habasyah dan yang kedua ke Madinah.

Para ahli sejarah menganggap masa Ustman merupakan jaman kemenangan kaum muslimin dan jaman penaklukan kekuatan-kekuatan Romawi, Parsi dan Turki.

4. Ali bin Abi Thalib
Ali dilahirkan di dalam Ka’bah dan Allah telah memuliakan wajahnya (karramallahu wajlahu) untuk tidak bersujud kepada berhala-berhala yang ada di Ka’bah dan sekitarnya. Ali masuk Islam saat berusia 10 tahun setelah secara sembunyi-sembunyi melihat Rosulullah dan Khadijah melaksanakan Sholat. Ali merupakan satu-satunya orang yang menerima ajakan Rosulullah untuk mengikuti dan mendukung kepada Allah saat Rosulullah mengajak kaum Quraisy di depan Ka’bah.

Ali merupakan orang yang pertama yang bersedia berkorban untuk Rosulullah Saw ketika sedang tidur di tempat Nabi Saw, pada waktu rumah beliau dikepung dan akan dibunuh menjelang hijrah ke Madinah.
Ali dikenal sebagai orang yang tidak dapat dikalahkan oleh lawan, setelah berduel dan membunuh Amru bin Wudd saat perang Khandak.

5. Thalhah bin Ubaidilah (syahid yang masih hidup)
Thalhah merupakan salah satu dari delapan orang yang pertama masuk Islam dimana pada saat itu satu orang bernilai seribu orang, Beliau masuk Islam melalui anak pamannya yaitu Abu baker assidiq RA.
Thalhah mempunyai sifat murah dan dermawan yang patut diteladani. Dalam hidupnya Thalhah mempunyai tujuan utama yaitu bermurah dalam pengorbanan jiwa.

Thalhah seorang lelaki yang gagah berani, tidak takut menghadapi kesulitan, kesakitan dan segala macam ujian lainnya. Ia seorang yang kokoh dalam mempertahankan pendirian meskipun ketika di jaman jahiliyah.
Thalhah merupakan salah satu di antara mujahid yang melindungi Rosulullah dengan tulus ikhlas. Saat perang uhud ia melindungi Rosulullah dengan cara memeluk Rosulullah dengan tangan kiri dan dadanya. Sementara pedang yang ada di tangannya ia ayunkan ke arah lawan yang mengelilinginya seperti laron yang tidak memperdulikan maut. Maka sejak saat itu Thalhah dijuluki “Burung elang dari uhud”.
Thalhah juga dijuluki “Thalhah si dermawan”, Thalhah si pengalir harta”, Thalhah kebaikan dan kebajikan”, karena Thalhah merupakan orang yang dermawan yang mendermakan uang, sandang dan pangannya. Ia pernah membagikan seluruh uangnya tanpa sisa sepeserpun kepada fakir miskin.

6. Azzubair Ibnul Awwam (pengikut setia Rosulullah Saw)
Azzubair masuk islam pada usia 15 tahun dan hijrah pada usia 18 tahun setelah mendapat penganiayaan yang bertubi-tubi karena mempertahunkan keimanannya.

Azzubair adalah prajurit dakwah yang selalu menyandang senjata untuk melawan orang-orang yang menghendaki gugurnya dakwah islamiah selagi dalam kandungan. Keimanannya telah tampak pertama kali pada perang Badar. Pada saat itu Azzubair berhasil mengalahkan Ubaidah yang pada saat itu memakai baju besi dengan menggunakan lembing yang diarahkan ke mata Ubaidah sehingga Ubaidah tewas.

Rosulullah sangat merasa bangga pada Azzubair, dan ia bersabda :“ Setiap Nabi mempunyai pengikut pendamping yang setia (hawari) dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam.”

Kecintaan Rosulullah pada Azzubair disebabkan Azzubair merupakan seorang pemuda yang setia, ikhlas, jujur, kuat, berani, murah tangan dan telah menjual diri dan hartanya kepada Allah Swt.
Azzubair merupakan orang yang pertama menyambut panggilan jihad, oleh karena itu Azzubair tidak pernah absen berjihad.

7. Abdurrahman bin Auf (pedagang besar yang sukses)
Aburrahman bin Auf merupakan orang ke delapan yang pertama kali masuk islam dan orang kelima yang diIslamkan oleh Abubakar dan terjadi sebelum Rosulullah menetapkan rumah Alarqom bin abi alarqam sebagai pusat dakwah.

Perang Uhud telah memberi bekas pada Abdurrahman, lebih dari dua puluh luka dalam tubuhnya dan salah satu lukanya menyebabkan beberapa giginya rontok sehingga mempengaruhi ucapan dan tutur katanya.
Setelah menerima gangguan dan siksaan yang ganas, Abdurrahman hijrah ke Habasyah. Sekembalinya dari Habasyah ia mendapat gangguan dan gangguan itu semakin memuncak tatkala ia kembali hijrah ke Habasyah untuk kedua kalinya. Hijrahnya ini ia lakukan karena keadaannya sudah sangat tertindas.

Sebagai seorang pedagang yang sukses dan kaya, Abdurrahman berlomba dengan Ustman dalam membiayai pasukan islam yakni dengan menyerahkan seperuh kekayaannya kepada Rosulullah Saw. Saat ajalnya mendekat, Abdurrahman berwasiat agar setiap kaum muslimin peserta perang Badar yang masih hidup diberi empat ratus dinar dari harta warisannya, dan ternyata peserta perang Badar yang masih hidup berjumlah 100 orang. Dia juga berwasiat agar sejumlah besar uangnya diberikan kepada ummahatul mukminin (janda-janda Nabi Saw).

8. Sa’ad bin Abi Waqash (orang pertama yang terkena panah fisabilillah)
Sa’ad merupakan kabilah dari Zuhroh sama dengan ibu Rosulullah Saw dan Sa’ad anak paman Aminah (ibunda Nabi Saw).

Sa’ad seorang yang teguh dan tahan menghadapi kekerasan dan penderitaan. Selama tiga tahun saat dikucilkan di Syi’ib Mekah, ia bersama Rosulullah makan daun daunan sehingga kotorannya seperti kotoran domba dan kedua sisi mulut mereka luka-luka akibat makan daun-daunan.

Ibunda Sa’ad berang saat mengetahui Sa’ad masuk Islam hingga mogok makan dan minum, tapi Sa’ad tetap berpegang teguh kepada Islam, sekalipun ibunya kepayahan dan jatuh pingsan, sehingga dengan kejadiannya ini turunlah ayat Al ankabut : 8.

Karya terbesar Sa’ad adalah tercapainya kemenangan yang gilang gemilang atas musuh mereka, tentara parsi dalam perang Alqodisyiyyah yang dasyat.

9. Said bin Zaid (salah seorang yang dicintai Allah)
Nama lengkapnya adalah Sa’id bin Zaid bin ‘Amru bin Nufail bin Abduluzza bin Al’adwa. Said memeluk Islam sebelum Umar Bin Khattab. Istrinya adalah adik Umar yaitu Fatimah bintul khattab.

Allah telah memberi hidayah kepada tiga orang tanpa melalui kitab atau Nabi mereka, yaitu kepada Zaid bin Amru bin Nufail, Abu Dzar Alghifari, Salman Alfarisi.

Said adalah seorang pemberani, tidak takut celaan orang yang suka mencela selama dia di jalan Allah. Ia juga murah tangan dan dermawan, kuat menahan diri dari hawa nafsu dan termasuk orang yang dikabulkan do’anya. Banyak dari kalangan lemah dan miskin berkumpul di rumahnya untuk mencari ketentraman dan keamanan. Di rumah Said mereka memperoleh makanan penghilang lapar. Mereka juga mendapatkan keamanan dan ketenangan dari rasa takut.

10. Abu Ubaidah Ibnul Jarrah 
(pemegang amanat umat dan amanat Rosulullah Saw)
Rosulullah pernah bersabda : “ Tiap-tiap umat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat umat ini ialah Abu Ubaidah ibnul Jarrah.”

Ketika perang Badar, Abu Ubaidah ikut memperkokoh dan membela kaum muslimin, sedang ayahnya berada dalam barisan kaum Quraisy yang musrik dan kafir dan dalam pertempuran tersebut Abu Ubaidah terpaksa membunuh ayahnya yang terus mendesak dan melawannya, walaupun hatinya terasa berat tapi ini dilakukannya demi menegakkan amanat Allah dan RosulNya.

Pada saat perang Uhud Abu Ubaidah pernah mencabut besi tajam yang menancap ke dalam kedua sisi rahang Rosulullah dengan giginya sehingga gigi depannya tanggal. Peristiwa ini sangat mengharukan bagi Rosulullah dan Abubakar. Sejak itu Abu Ubaidah dikenal di kalangan kaum muslimin sebagai si ompong.

Abu Ubaidah merupakan seorang yang memegang amanat, saat kaum Najran meminta Rosulullah untuk mengirim seseorang untuk mengajarkan hokum-hukum agama Islam maka Rosulullah menjawab, “Aku akan mengutus bersama kalian seorang yang benar-benar Amin, benar-benar Amin, benar-benar Amin .(beliau mengulangnya sampai tiga kali). Dan setelah itu Rosulullah mengutus Abu Ubaidah untuk pergi.