Sabtu, 30 September 2017

Saling Mencintai

Hiduplah seorang laki² yg sangat miskin bersama istrinya. Suatu sore, sang istri meminta dibelikan sisir untuk rambutnya yg panjang agar terlihat rapih dan anggun.
Sang suami memandangnya dengan sedih, dan berkata: "Aku belum bisa memenuhi permintaanmu. Bahkan untuk jam tanganku saja aku belum bisa membeli talinya".
Istrinya tidak membantah, bahkan tampak senyum di wajahnya.
Keesokan harinya, setelah selesai dari pekerjaannya, sang suami pergi ke pasar dan menjual jam tangannya yg tanpa tali itu, dengan harga murah. Kemudian membeli sisir permintaan istrinya.
Ketika sampai di rumah sore hari sambil membawa sisir yg dibelinya itu, ia melihat rambut istrinya sudah sangat pendek, dan tangan istrinya memegang tali jam tangan. Rupanya sang istri telah memotong rambutnya yang panjang dan menjualnya untuk membeli tali jam tangan.
Lalu keduanya saling memandang dengan mata yg sama-sama meleleh.
Bukan karena apa yang mereka lakukan sia-sia!! Tapi karena keduanya merasa saling mencintai.
Keduanya sama-sama ingin memenuhi apa yg diinginkan satu sama lain.
*****
Dan ingatlah ...
Ketika suami istri saling memandang satu sama lain dengan penuh cinta dan kasih sayang, maka Allah memandang keduanya dengan tatapan kasih sayang (al Hadits).
Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah istri yang shalihah. (HR. Muslim)
Sebaik-baik suami adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istrinya. (HR. At Tirmidzi)
Semahal apa pun harga sebuah bantal, tak akan mampu menggantikan nyaman dan damainya bahu seorang suami yang baik untuk bersandar.
Ya Allah jadikanlah kami pasangan suami istri yang selalu bersyukur dan bersabar, serta saling mencintai karena-Mu. Dan pertemukanlah kami di Surga Firdaus-Mu di akhirat kelak. Aamiin.
🌹🌹
***

Kamis, 28 September 2017

Jangan Pernah Bersandar Pada Amal

Ada 4 orang pria berbicara tentang amal ibadah mereka & kesuksesan yang didapat.

Pria 1 :
Alhamdulillah, sejak sering shalat Dhuha rezeki menjadi lancar. Bisnis sukses sebentar lagi anak saya lulus SMA rencananya akan sekolah ke luar negeri._

Pria 2 :
Bukan main, hebat sekali, sejak naik Haji/Umrah Ibadahku semakin rajin, Alhamdulillah anak juga sukses, rumahnya harganya milyaran, aset bertambah, orang tua sangat bangga, berkat do'a saya.

Pria 3 :
Masha Allah sungguh nikmat tak terkira sejak rajin puasa dan bersedekah rezeki bagaikan sungai mengalir tidak ada putus-putusnya. Anak baru selesai kuliah diluar negeri dan jadi staff khusus menteri.


Ketiga pria tersebut kemudian melirik ke arah pria ke-4 sejak tadi hanya terdiam. Salah satu bertanya kepada pria ke 4.
"...Bagaimana dirimu? Kawan mengapa diam saja...?”

Pria 4 :
Saya tidak sehebat kalian, jangankan kesuksesan bahkan saya tidak tahu apakah ibadah yang saya lakukan diterima oleh Allah Ta'ala atau tidak.

Saya tahu ibadah diterima dan sukses setelah saya meninggal nanti. Jadi saya merasa belum bisa menceritakan ibadah yang saya lakukan dan balasan yang Allah berikan kepada saya.

Jangan bersandar pada amal. Sebab dari ketertipuan ini adalah sikap bersandar kepada amal secara berlebih. Ini akan melahirkan kepuasan, kebanggaan, dan akhlak buruk kepada Allah Ta’ala.

Orang yang melakukan amal Ibadah _tidak tahu apakah Amalnya diterima atau tidak_
Mereka tidak tahu betapa besar dosanya dan maksiatnya, juga mereka tidak tahu apakah amalnya bernilai keikhlasan atau tidak.

Oleh karena itu, mereka dianjurkan untuk meminta rahmat Allah dan senantiasa mengucapkan istighfar karena Allah Maha Tau/Mengerti, Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah :
Sungguh Amal seseorang tidak akan memasukannya ke dalam Surga. 
Mereka bertanya : "Tidak pula engkau ya Rasulullah?."
Beliau menjawab : "Tidak pula saya, hanya saja Allah meliputiku dengan karunia dan rahmatNYA. Karenanya berlakulah benar (beramal sesuai dengan sunnah) dan berlakulah sedang (tidak berlebihan dalam ibadah dan tidak kendor atau lemah)." (HR. Bukhari dan Muslim)

Sesungguhnya seseorang tidak akan masuk surga kecuali dengan Rahmat Allah. Dan di antara RahmatNya adalah Dia memberikan taufiq untuk beramal dan hidayah untuk taat kepadaNya.

Karenanya, kita wajib bersyukur kepada Allah dan Merendahkan diri kepadaNya. Tidak layak seorang hamba bersandar kepada amalnya.

Seorang hamba tidak pantas membanggakan amal ibadahnya yang seolah-olah bisa terlaksana karena pilihan dan usahanya semata, apalagi ada perasaan telah memberikan kebaikan untuk Allah.

Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan amal ibadah hamba-hamba-Nya. Dia Maha Kaya, tidak butuh kepada makhluk-Nya. Kitalah yang butuh kepada-Nya.

Wallahu a'lam bish shawwab...

Subhanallah...

Astaghfirullah...

Hilang Karena Do'a

Suatu kali seorang Ayah ditanya oleh anaknya:

"Mengapa Ayah selalu rajin berdoa padahal keadaan ekonomi kita tetap biasa saja? Apa yang Ayah dapatkan dgn seringnya Ayah berdoa secara teratur kepada Allah ?".

Sang Ayah menjawab:

"Tidak ada yg Ayah dapat, malah Ayah banyak kehilangan; tetapi ....... Ayah akan beritahu kepadamu Nak, apa-apa saja yang hilang itu ...".

Ternyata yang hilang adalah:
- Kekuatiran,
- Kemarahan,
- Depresi,
- Kecewa,
- Sakit Hati,
- Kerakusan,
- Ketamakan,
- Kebencian,
- Kesombongan, dan juga
- Penyakit.

"Setiap kali setelah berdoa Ayah selalu kembali menjadi tenang.".

Kadangkala, jawaban atas doa kita tidak selalu tentang "apa yg kita dapat" tetapi justru "apa yg hilang" dari kehidupan kita.

Janganlah selalu mengukur kebaikan Allah dari "apa yang kita dapat" karena terkadang Allah bekerja lewat "apa yang hilang" dari kehidupan kita...

Dahsyatnya berDoa


Berdamai Dengan Masalah

Orang *konyol* sering membuat masalah.
Orang *kerdil* memperbesar masalah.
Orang *biasa* membicarakan masalah.
Orang *besar* mengatasi masalah.
Orang *kreatif* melihat peluang dari masalah.
Orang *bijak* bersyukur dengan masalah.
Orang *beriman* naik derajat karena masalah.
Jadi *tidak ada masalah* dengan masalah.
Masalahnya adalah bagaimana cara kita *menyikapi masalah*.
Karena hakikatnya hidup itu adalah *rangkaian masalah demi masalah*.
Dan kita harus temukan solusinya.
Maka jadikanlah masalah sebagai masa *memahami risalah Allah*
Maka kita jangan berkata : “Ya Allah saya punya masalah besar”
Tapi katakanlah: “Hai masalah, *aku punya Allah yang Maha Besar*, untuk menghadapimu”
*****
Ingat ...
Kebahagiaan itu *bukan hidup tanpa ada masalah*, tapi ... Kebahagiaan itu adalah hidup yang *selalu dapat mengatasi setiap ada masalah*.
Allah akan *menguji orang² beriman* dengan sedikit kecemasan, ketakutan, kelaparan dan kekurangan harta benda. Dan berikanlah berita gembira kepada *orang² yang sabar*. (QS. Al-Baqarah 155)
*****

Ilmuwan Ceko Bongkar Konspirasi di Balik Kudeta PKI 1965

Victor Miroslav Vic: Kedekatan dg RRC, Peristiwa 1965 Bisa Terulang Kembali...
Buku 447 halaman Kudeta 1 Oktober 1965 yang ditulis ilmuwan Ceko, Victor Miroslav Vic, mengungkap detail teori konspirasi di balik kudeta berdarah PKI 40 tahun lalu. Terutama tentang peran Ketua Partai Komunis China Mao Zedong.
Mao Minta Habisi dengan Sekali Pukul
PESAWAT kepresidenan Jetstar yang membawa Presiden Soekarno dan 80 anggota rombongan, termasuk Ketua CC (Committee Central) PKI Dipo Nusantara (D.N.) Aidit, meninggalkan tanah air menuju Aljazair guna menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) II. Pesawat transit di Kairo, Mesir, 26 Juni 1965.
Mendadak ada kabar bahwa Presiden Aljazair Ben Bella dikudeta. KAA pun ditunda hingga 5 November 1965. Bung Karno kemudian memutuskan pulang ke tanah air. Sedangkan rombongan kecil yang dipimpin Aidit melawat ke Peking (Beijing), China. Salah satu di antara mereka adalah Nyono.
Setibanya di tanah air, penyakit ginjal Bung Karno kambuh lagi. Tim dokter China yang merawat Bung Karno sejak 1960 mendiagnosis bahwa kali ini penyakitnya makin gawat. Bahkan, tim dokter China itu memperkirakan, sewaktu-waktu jika penyakit Bung Karno kambuh lagi nyawanya tak tertolong. Keadaan ini makin mematangkan rencana PKI mengambil alih kekuasaan dari tangan Bung Karno. Yakni, dengan menyingkirkan rival utamanya lebih dahulu: para jenderal TNI AD.
Gawatnya kesehatan Bung Karno itu terlihat dari perintah pemanggilan mendadak Aidit dan Nyono oleh sang pemimpin besar revolusi itu lewat Menlu Soebandrio. Keduanya diminta segera pulang ke tanah air. Lewat kawat, Aidit menjawab akan pulang pada 3 Agustus 1965.
Pada 4 Agustus 1965, kesehatan Bung Karno terus memburuk. Dia tiba-tiba muntah-muntah sebanyak 11 kali, ditambah hilang kesadaran empat kali. Dokter kepresidenan, Dr Mahar Mardjono, pun mendadak dipanggil ke kamar Bung Karno di Istana Negara. Saat itu sudah ada tim dokter China.
Belakangan, diduga keras ternyata diagnosis dokter China tadi berkaitan erat dengan rencana PKI mengambil alih kekuasaan di Indonesia. Rencana ini muncul setelah Aidit bertemu Mao Tze Tung (Mao Zedong) di China. Sebab, posisi Bung Karno sebagai presiden sekaligus panglima tertinggi Angkatan Bersenjata sangat menentukan arah politik Indonesia.

Mao Zedong
Kalau sampai Bung Karno mangkat, sudah bisa ditebak akan terjadi perebutan kekuasaan antara PKI dan TNI-AD. Saling mendahului dan saling jegal antara kekuatan saat itu sangat mewarnai politik Indonesia 1965. “Ternyata diagnosis tim dokter China terbukti keliru. Sebab, Bung Karno baru meninggal tujuh tahun kemudian,” ungkap Ketua LIPI Taufik Abdulah dalam bedah buku di Yayasan Obor yang menerbitkan buku karya Miroslav kemarin.
Dugaan lain yang menguatkan bahwa PKI akan mengambil alih kekuasaan di Indonesia terekam dalam pembicaraan Ketua Partai Komunis China Mao Tze Tung dan Ketua CC PKI DP Aidit yang menemuinya Zhongnanghai, sebuah perkampungan dalam dinding-dinding kota terlarang di China.
“Kamu harus mengambil tindakan cepat,” kata Mao kepada Aidit.
“Saya khawatir AD akan menjadi penghalang,” keluh Aidit ragu-ragu.
“Baiklah, lakukan apa yang saya nasihatkan kepadamu; habisi semua jenderal dan perwira reaksioner itu dalam sekali pukul. Angkatan Darat akan menjadi seekor naga yang tidak berkepala dan akan mengikutimu,” ungkap Mao berapi-api.
“Itu berarti membunuh beratus-ratus perwira,” tanya Aidit lagi.
“Di Shensi Utara, saya membunuh lebih dari 20 ribu orang kader dalam sekali pukul saja,” tukas Mao.
Setelah menemui Mao, Aidit disertai dua dokter China, Dr Wang Hsing Te dan Dr Tan Min Hsuen (salah satu di antaranya diyakini Miroslav sebagai perwira intelijen China) terbang ke Jakarta guna mendeteksi kesehatan Bung Karno. Pada 7 Agustus 1965, mereka menghadap Bung Karno di Istana Merdeka.

Soekarno dan D.N. Aidit
Esoknya, 8 Agustus 1965, Aidit kembali menemui Bung Karno di Istana Bogor untuk berbicara empat mata. Menurut Miroslav, saat bertemu secara pribadi dengan Bung Karno itulah, Aidit melaporkan hasil pembicaraannya dengan Mao Tze Tung. Misalnya, advis untuk menyingkirkan jenderal AD yang tidak loyal kepada presiden (baca dewan jenderal sebutan PKI bagi jenderal AD).
PKI sadar benar tidak mudah menyingkirkan para jenderal AD tanpa payung kekuasaan Soekarno. Kedua, membentuk Kabinet Gotong Royong dengan PKI sebagai pemegang kendali (dengan memasukkan para kadernya). Ketiga, setelah semua misi itu sukses, diam-diam PKI menyiapkan strategi untuk menyingkirkan Bung Karno secara halus. Caranya, China menawari Bung Karno untuk istirahat panjang di sebuah vila dekat Danau Angsa, China, guna mengobati penyakitnya.
“Itu sebenarnya cara licik Aidit dan Mao untuk menyingkirkan Bung Karno dari kekuasaannya setelah melapangkan jalan PKI mengambil alih kekuasaan,” ungkap Miroslav.
Cara itu pernah diterapkan Mao kepada Raja Kamboja Pangeran Norodom Sihanouk. Setelah China berhasil mengomuniskan Kamboja lewat Pol Pot. Giliran Jenderal Lon Nol mengudeta Sihanouk saat berkunjung ke Moskow. Saat Kremlin (baca Uni Sovyet) menolak memberikan suaka kepada Sihanouk, China dengan senang hati menawarkan tempat tinggal dan perawatan yang wah bagi Sihanouk. “Istrinya, Princess Monica, sangat menikmati pemberian China tadi,” tambah Miroslav.
Berdasar hasil rekonstruksi kejadian yang dibuat Miroslav, Bung Karno tampaknya sejalan dengan rencana Mao. Terbukti, lanjut Miroslav, Bung Karno memanggil Brigjen Subur, Komandan Resimen Tjakrabhirawa, dan Letkol Untung ke kamar tidurnya untuk bertanya pada mereka.

“Apakah dia (Untung) cukup berani menangkap para jenderal yang tidak loyal kepada presiden dan menentang kebijakannya?” tanya Bung Karno.
“Saya akan melakukan kalau diperintahkan,” jawab Untung saat itu.
Ketua LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Taufik Abdullah mengatakan, kevalidan sejarah seperti itu memang perlu diuji. Tapi, boleh jadi dugaan keras Miroslav tersebut ada benarnya.
Taufik membuat tamsil, ada sepasang pengantin masuk rumah. Saat keluar wajahnya terlihat lusuh. Orang bisa menduga, pasangan pengantin itu baru melaksanakan kewajibannya sebagai suami istri. Tapi, tidak ada yang tahu persis. “Bisa juga wajah yang tampak loyo itu disebabkan mereka habis membersihkan rumah,” ujar Taufik.
“Miroslav pantas menduga kuat bahwa pembicaraan Aidit dan Bung Karno di kamar tidurnya adalah soal isi pertemuan Aidit dengan Mao,” tambah Taufik.
Mao Tze Tung, lanjut Miroslav, semula ingin menggandeng Bung Karno untuk menancapkan kekuasaan PKI di Indonesia. Tapi, dalam perkembangan selanjutnya, Bung Karno dinilai bukan sosok pemimpin yang cocok. Dia dianggap terlalu sembrono dan pembawaannya meledak-ledak. Tapi, Mao tetap membutuhkan Bung Karno untuk mengantarkan PKI berkuasa di Indonesia.
Soal pembawaan yang meledak-ledak tersebut pernah dilaporkan Menlu China Marsekal Chen Yi saat menemui Bung Karno, 3 Desember 1964. Ketika itu, Bung Karno menuntut China agar membagi teknologi nuklirnya dengan Indonesia. Bung Karno juga mendesak uji nuklir dilakukan di wilayah Indonesia. Tujuannya, memberi dampak psikologis kepada kawan dan lawan Indonesia. Tapi, Chen Yi menolak karena itu terlalu berbahaya. Bung Karno kontan naik pitam. “Sambil menggebrak meja, Bung Karno berdiri menudingkan telunjuknya ke arah Chen Yi,” ungkap Miroslav.
Akibat keragu-raguan Mao Tze Tung tersebut, akhirnya China menunda pengiriman 100 ribu pucuk senjata untuk angkatan kelima (baca buruh dan tani) seperti dijanjikan sebelumnya. Sebagai gantinya, Mao hanya mengirimkan 30 ribu pucuk senjata lewat beberapa kapal guna menghadapi jenderal AD yang reaksioner. Tapi, itu tidak gratis. Sebagai imbalannya, Mao minta presiden melapangkan jalan PKI menguasai Indonesia. “Soal perjanjian rahasia itu terungkap dalam surat Aidit 10 November 1965 yang dikirim ke Bung Karno,” terang Miroslav.
Jaringan intelijen yang dibangun PKI terus mengintesifkan pembicaraan dengan penguasa komunis China guna mempersiapkan pengambialihan kekuasaan di Indonesia. Kontak Aidit-Mao maupun Soebandrio-Chen Yi makin intensif menjelang pengambilalihan yang ternyata gagal itu.
Akhirnya, sejarah pun mencatat: pada 30 September 1965, terjadi penculikan dan pembunuhan enam jenderal TNI-AD oleh pasukan Cakrabhirawa. Mereka lalu dibawa ke Lubang Buaya untuk dimakamkan.

Tapi, itu sekaligus pukulan balik bagi PKI. Pangkostrad Mayjen Soeharto berhasil mengorganisasikan berbagai kekuatan anti-PKI untuk memukul balik lawannya. Soeharto akhirnya menjadi penguasa Orba selama 30 tahun lebih.

Link Pemandangan Indah

Es dan perak
Https://www.geimian.com/wx/41537.html

Keindahan matahari terbit
Https://www.geimian.com/wx/37721.html

Warna bulan cahaya
Https://www.geimian.com/wx/82012.html

Pemandangan yang berbahaya
Https://www.geimian.com/wx/65439.html

Cahaya bulan
Https://www.geimian.com/wx/50220.html

Pemandangan gua
Https://www.geimian.com/wx/73168.html

Aurora adegan warna
Https://www.geimian.com/wx/63417.html

Salju Lodge
Https://www.geimian.com/wx/46898.html

Warna musim gugur
Https://www.geimian.com/wx/50047.html

Keindahan gunung
Https://www.geimian.com/wx/49716.html

Danau Borga
Https://www.geimian.com/wx/90534.html

Burma Po Gan King Choi
Https://www.geimian.com/wx/85946.html?from=singlemessage&isappinstalled=0

Pemandangan danau suci di pegunungan Tibet
Https://www.geimian.com/wx/46898.html

Awan keindahan
Https://www.geimian.com/wx/21343.html

Huangshan
Https://www.geimian.com/wx/47661.html

King di kereta
Https://www.geimian.com/wx/83931.html

Padang rumput Xilin Gol
Https://www.geimian.com/wx/22832.html

Istana kuno Corner House
Https://www.geimian.com/wx/49982.html

Perahu nelayan menyanyikan pemandangan malam
Https://www.geimian.com/wx/73420.html

Aliran air hujan
Https://www.geimian.com/wx/39645.html

Joe di tempat kejadian
Https://www.geimian.com/wx/42725.html

Awan Great Wall
Https://www.geimian.com/wx/21589.html

Adegan di TKP
Https://www.geimian.com/wx/49307.html

Peta sihir Hyun
Https://www.geimian.com/wx/10833.html

Tampilan gelombang
Https://www.geimian.com/wx/48435.html

Pemandangan bagus
Https://www.geimian.com/wx/74448.html

Gaun indah indonesia
Https://www.geimian.com/wx/39614.html

Musim gugur
Http://me2.do/Giu0HgiU

Krisan
 Http://me2.do/GdENI49S

Memancing berwarna
Http://www.geimian.com/wx/40271.html

Keindahan ubur-ubur
Http://www.geimian.com/wx/45414.html

Tanaman pot yang indah
Http://www.geimian.com/wx/43419.html

Permata kuning merah dan hijau
Http://www.geimian.com/wx/12969.html

Pemandangan berjejer
Http://www.geimian.com/wx/17372.html

Jalan pohon bunga
Http://www.geimian.com/wx/38149.html

Shell dari Amerika Serikat
Http://www.geimian.com/wx/47033.html

Air terjun
Http://www.geimian.com/wx/39645.html

Taman kreatif
Http://www.geimian.com/wx/41757.html

Interior istana mewah
Http://www.geimian.com/wx/41674.html

 Jembatan indah

Http://www.geimian.com/wx/45315.html

Mengapa Orang Baik Itu ...?

MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?*
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.

MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka buruk bahwa orang yg ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.

MENGAPA ORANG BAIK SERING  DINISTA?
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yg memulai perkara

MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu saat Allah SWT akan mengganti kesabarannya.

MENGAPA ORANG BAIK SERING KALAH ?
Karena orang baik tdk ambisius menghalalkan segala cara utk meraih kemenangan.

MENGAPA ORANG BAIK DICEDERAI?
Karena orang baik sering berani mengungkapkan isi hatinya yg sebenarnya sehingga sering menjengkelkan penguasa yg zalim..

MENGAPA ORANG BAIK SERING DISINGKIRKAN ?
Karena orang baik dlm sistem yg buruk memang tidak mendapat tempat dan hanya boleh berada dipinggir.

APA BERARTI MENJADI  ORANG  BAIK ITU RUGI DAN SIA SIA ?
Tidak. Tetaplah jadi orang baik. Karena ukuran sukses dan bahagia didunia ini relatif. Orang baik pasti sukses dan bahagia.

Orang baik harus tetap berjuang utk perbaikan sistem pendidikan, pesantren, negara, perbaikan nilai-nilai kehidupan dan pranata sosial agar kehidupan di dunia ini tetap harmoni terjaga dari kehancuran.

ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA.
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semuanya, Allah-lah hakikatnya. Jika Tuhan menghendakinya😊bagaimana ia akan mendebat atau melawan kehendak-NYA.
Itulah sebabnya orang baik tak memiliki ruang dendam dalam kalbu & hati sanubari nya ..

"Jika engkau buka ruang-ruang di hatinya, akan engkau temukan banyak ihsan, doa, tali persaudaraan dan cinta kasih sayang  yang dimilikinya."

Doa Untuk Orang Sakit

Allahumma Rabbannaas, Adzhibil Ba'sa Wasy Fihu.
Wa Antas Syaafi. Laa Syifaa-a Illa Syifa’uka.
Syifaa-an Laa Yughaadiru Saqomaa

Artinya:

Ya Allah, Rabb manusia. Hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan.
Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu.

Kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.

Jas Merah : Jangan Sekali-kali Meluipakan Sejarah

Tgl 31 Oktober;1948 : Muso di eksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten Ponorogo. Sedang MH.Lukman dan Nyoto pergi ke Pengasingan di Republik Rakyat China (RRC).

Akhir November 1948 : Seluruh Pimpinan PKI Muso berhasil di Bunuh atau di Tangkap, dan Seluruh Daerah yg semula di Kuasai PKI berhasil direbut, antara lain : Ponorogo, Magetan, Pacitan, Purwodadi, Cepu, Blora, Pati, Kudus, dan lainnya.

Tgl 19 Desember 1948 : Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.
Tahun 1949 : PKI tetap Tidak Dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan Rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965.

Awal Januari 1950 : Pemerintah RI dgn disaksikan puluhan ribu masyarakat yg datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan Pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi Para Korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 Kerangka Mayat yg 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 Kerangka Mayat yg semuanya berhasil diidentifikasi. Para Korban berasal dari berbagai Kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.

Tahun 1950 : PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.

Tgl 6 Agustus 1951 :Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua Senjata Api yg ada.

Tahun 1951 : Dipa Nusantara (DN) Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yg sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.

Tahun 1955 : PKI ikut Pemilu Pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU.

Tgl 8-11 September 1957 : Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang–Sumatera Selatan Mengharamkan Ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua Mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.

Tahun 1958 : Kedekatan Soekarno dgn PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan Pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.

Tgl 15 Februari 1958 : Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi Mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun Pemberontak kan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.

Tanggal 11 Juli 1958 : DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.

Bulan Agustus 1959 : TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun Kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.

Tahun 1960 : Soekarno meluncurkan Slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yg didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dgn demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.

Tgl 17 Agustus 1960 : Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.200 Th.1960 tertanggal 17 Agustus 1960 tentang "PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia)" dgn dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam Pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM.

Medio Tahun 1960 : Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dgn keanggotaan mencapai 2 Juta orang.

Bulan Maret 1962 : PKI resmi masuk dalam Pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.

Bulan April 1962 : Kongres PKI.

Tahun 1963 : PKI Memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dgn Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yg terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara” melawan Malaysia.

Tgl 10 Juli 1963 : Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.139 th.1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.

Tahun 1963 : Atas Desakan dan Tekanan PKI terjadi Penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : KH.Buya Hamka, KH.Yunan Helmi Nasution, KH.Isa Anshari, KH.Mukhtar Ghazali, KH.EZ. Muttaqien, KH.Soleh Iskandar, KH.Ghazali Sahlan dan KH.Dalari Umar.

Bulan Desember 1964 : Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yg didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.

Tgl 6 Januari 1965 : Atas Desakan dan Tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1/KOTI/1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah Memfitnah PKI.

Tgl 13 Januari 1965 : Dua Sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) Menyerang dan Menyiksa Peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan Pelajar Wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.

Awal Tahun 1965 : PKI dgn 3 Juta Anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT.   PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani, BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).

Tgl 14 Mei 1965 : Tiga Sayap Organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut Perkebunan Negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dgn Menangkap dan Menyiksa serta Membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.

Bulan Juli 1965 : PKI menggelar Pelatihan Militer untuk 2000 anggotanya di Pangkalan Udara Halim dgn dalih ”Mempersenjatai Rakyat untuk Bela Negara”.

Tgl 21 September 1965 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

Tgl 30 September 1965 Pagi : Ormas PKI Pemuda Rakjat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.

Tgl 30 September 1965 Malam : Terjadi Gerakan G30S/PKI atau disebut juga GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) :

PKI Menculik dan Membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA Halim, mereka adalah : Jenderal Ahmad Yani, Letjen R.Suprapto, Letjen MT.Haryono, Letjen S.Parman, Mayjen Panjaitan dan Mayjen Sutoyo Siswomiharjo.

PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution. PKI pun membunuh AIP KS Tubun seorang Ajun Inspektur Polisi yg sedang bertugas menjaga Rumah Kediaman Wakil PM Dr.J.Leimena yg bersebelahan dgn Rumah Jenderal AH.Nasution.

PKI juga menembak Putri Bungsu Jenderal AH.Nasution yg baru berusia 5 (lima) tahun, Ade Irma Suryani Nasution, yg berusaha menjadi Perisai Ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pd tanggal 6 Oktober 1965.

G30S/PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.

Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah Perwira ABRI (TNI/Polri) dari berbagai Angkatan, antara lain :
Angkatan Darat : Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro, Brigjen TNI Soepardjo dan Kolonel Infantri A. Latief.
Angkatan Laut : Mayor KKO Pramuko Sudarno, Letkol Laut Ranu Sunardi dan Komodor Laut Soenardi.
Angkatan Udara : Men/Pangau Laksda Udara Omar Dhani, Letkol Udara Heru Atmodjo dan Mayor Udara Sujono.
Kepolisian : Brigjen Pol. Soetarto, Kombes Pol. Imam Supoyo dan AKBP Anwas Tanuamidjaja.

Tgl 1 Oktober 1965 : PKI di Yogyakarta juga Membunuh Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono. Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yg telah mengambil Alih Kekuasaan.

Tgl 2 Oktober 1965 : Letjen TNI Soeharto mengambil alih Kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dari PKI.

Tgl 6 Oktober 1965 : Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha Melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan Terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.

Tgl 13 Oktober 1965 : Ormas Anshar NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.

Tgl 18 Oktober 1965 : PKI menyamar sebagai Anshar Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshar Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshar Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yg menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshar yg dibantai, dan ad beberapa pemuda yg selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

Tgl 19 Oktober 1965 : Anshar NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.

Tgl 11 November 1965 : PNI dan PKI bentrok di Bali.

Tgl 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan di Hukum Mati.

Bulan Desember 1965 : Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.

Tgl 11 Maret 1966 : Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yg memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah Pengamanan Negara RI.

Tgl 12 Maret 1966 : Soeharto melarang secara resmi PKI. Bulan April 1965 : Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.

Tgl 13 Februari 1966 : Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : ”Di Indonesia ini tdk ada partai yg Pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar PKI…”

Tgl 5 Juli 1966 : Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS–RI Jenderal TNI AH.Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran Paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

Bulan Desember 1966 : Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi Hukuman Mati pd tahun 1967.

Tahun 1967 : Sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama Kaum Tani PKI.

Bulan Maret 1968 : Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.

Pertengahan 1968 : TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.
Dari tahun 1968 s/d 1998 Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasinya dilarang di Seluruh Indonesia dgn dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966.

Dari tahun 1998 s/d 2015 Pasca Reformasi 1998 Pimpinan dan Anggota PKI yg dibebaskan dari Penjara, beserta keluarga dan simpatisannya yg masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan Fakta Sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN Pejuang Kemerdekaan RI.

Sejarah Kekejaman PKI yg sangat panjang, dan jugan biarkan mereka menambah lg daftar kekejamannya di negeri tercinta ini..

Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua
(Smith Junior)


https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1507815242622066&id=100001808133865