SANGKAN PARANING DUMADI ; Telah menjelajahi kehidupan lebih dari 50 tahun, saatnya merenungi dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk "hari kemudian"
Jumat, 27 Mei 2022
Imam Al-Ghazali, Pembela Islam Lewat Filsafat hingga Tasawuf
Fenomena Pemikiran-Pemikiran Al-Ghazali
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abu Hamid Al-Ghazali. Inilah salah seorang tokoh Muslim terkemuka sepanjang zaman. Ia dikenal sebagai seorang ulama, filosof, dokter, psikolog, ahli hukum, dan sufi yang sangat berpengaruh di dunia Islam dan peradaban Barat. Pemikiran-pemikiran Al-Ghazali memang sungguh fenomenal.
"Tak diragukan lagi bahwa buah pikir Al-Ghazali begitu menarik perhatian para sarjana di Eropa," tutur Margaret Smith dalam bukunya yang berjudul Al-Ghazali: The Mystic yang diterbitkan di London, Inggris, tahun 1944. Salah seorang pemikir Kristen terkemuka yang sangat terpengaruh dengan buah pemikiran sang ulama, kata Smith, adalah ST Thomas Aquinas (1225 M - 1274 M).
Aquinas--filosof yang kerap dibangga-banggakan peradaban Barat--telah mengakui kehebatan Al-Ghazali dan merasa telah berutang budi kepada tokoh Muslim legendaris itu. Pemikiran-pemikiran Al-Ghazali begitu mewarnai cara berpikir Aquinas yang menimba ilmu di Universitas Naples. Saat itu, kebudayaan dan literatur-literatur Islam begitu mendominasi dunia pendidikan Barat.
Perbedaan terbesar pemikiran Al-Ghazali dengan karya-karya Aquinas dalam teologi Kristen terletak pada metode dan keyakinan. Secara tegas, Al-Ghazali menolak segala bentuk pemikiran filosof metafisik non-Islam seperti Aristoteles yang tidak dilandasi dengan keyakinan akan Tuhan. Sedangkan, Aquinas mengakomodasi buah pikir filosof Yunani, Latin, dan Islam dalam karya-karya filsafatnya.
Filosof Muslim yang diyakini sebagai seorang perintis metode skeptisme sangat saklek. Ia secara tegas menolak segara bentuk pemikiran filsafat metafisik yang berbau Yunani. Dalam bukunya berjudul The Incoherence of Philosophers, Al-Ghazali mencoba meluruskan filsafat Islam dari pengaruh Yunani menjadi filsafat Islam yang didasarkan pada sebab-akibat yang ditentukan Tuhan atau perantaraan malaikat.
Upaya membersihkan filasat Islam dari pengaruh para pemikir Yunani yang dilakukan Al-Ghazali itu dikenal sebagai teori occasionalism. Sosok Al-Ghazali boleh dibilang sangat sulit untuk dipisahkan dari filsafat. Bagi dia, filsafat yang dilontarkan pendahulunya, Al-Farabi dan Ibnu Sina, bukanlah sebuah objek kritik yang mudah, namun juga menjadi komponen penting buat pembelajaran dirinya.
Filsafat dipelajar Al-Ghzali secara serius saat dia tinggal di Baghdad. Sederet buku filsata pun telah ditulisnya. Salah satu buku filsafat yang disusunnya, antara lain, Maqasid al-Falasifa (The Intentions of the Philosophers). Lalu, ia juga menulis buku filsafat yang juga sangat termasyhur, yakni Tahafut al-Falasifa (The Incoherence of the Philosophers).
Al-Ghazali merupakan tokoh yang memainkan peranan penting dalam memadukan Sufisme dengan Syariah. Konsep-konsep Sufisme dengan sangat baik dikawinkan sang pemikir legendaris dengan hukum-hukum Syariah. Ia juga tercatat sebagai sufi pertama yang menyajikan deskripsi Sufisme formal dalam karya-karyanya. Al-Ghazali juga dikenal sebagai ulama Suni yang kerap mengkritisi aliran lainnya. Ia tertarik dengan Sufisme sejak usia masih belia.
Kamis, 26 Mei 2022
Timing Belt
Dalam sistem pembakaran,
bensin serta oksigen masuk ke ruang pembakaran melalui sebuah katup (intake).
Proses pembakaran tersebut kemudian menghasilkan sisa pembakaran yang dibuang
juga melalui katup lain (exhaust).
Nah, tugas timing belt adalah membuka serta
menutup kedua katup tersebut secara otomatis.
Kedua katup ini terhubung dengan camshaft (sering
disebut dengan noken as). Saat mesin dihidupkan, camshaft akan berputar
kemudian membuka dan menutup katup.
Timing belt inilah yang menggerakan camshaft dalam
gerakan berputar secara teratur.
Kata ‘timing’ sendiri merujuk pada pengaturan
waktu buka tutup katup. Harus ada timing yang tepat karena baik katup intake
maupun exhaust bergerak sesuai dengan laju piston. Saat piston dalam posisi
kompresi, maka kedua katup harus menutup.
Bentuk timing belt serupa
sabuk (belt) bergerigi dan berbahan karet. Fungsinya sangat krusial
pada mesin karena jika komponen ini rusak, mobil bisa berisiko mati total.
Tanda-tanda timing chain
mobil yang perlu diganti :
- Mesin mengeluarkan bunyi abnormal di area camshaft atau crankshaft.
Ini bisa terjadi jika gerigi timing belt sudah aus sehingga mengendur.
- Tarikan mesin terasa kasar. Komponen yang sudah usang bisa menyebabkan
timing menjadi tidak tepat, menyebabkan gerak katup tidak sesuai piston.
Mesin pun terasa kasar saat mobil dipacu.
·
pegas operan gigi mobil terasa
lebih berat dari pada umumnya. Hal ini mungkin umum terjadi ketika mesin aus
dan pegas terasa kaku.
- Mobil tiba-tiba mati sendiri atau bahkan tidak dapat dinyalakan.
Jika ini terjadi, maka kondisi timing belt sudah parah. Jangan menunda
lagi untuk pergi ke bengkel dan mengganti komponen dengan yang baru.
Apa saja tanda timing belt harus diganti?
1. Timing Belt terasa getas bila dipegang
Seiring berjalannya penggunaan, tingkat elastisitas timing belt
akan hilang karena selalu berada pada suhu yang tinggi. Jika kelenturan timing
belt sudah berkurang, maka risiko putus akan sangat tinggi dan harus segera
melakukan penggantian
Timing Belt.
2. Timing Belt mulai kendur
Salah satu karakteristik karet, jika digunakan dalam jangka waktu
lama akan kendur, begitupun Timing Belt, yang berisiko pada mesin karena
sewaktu-waktu dapat lepas. Sekalipun tidak copot, ritme yang dihasilkan Timing Belt kemungkinan
besar tak akan maksimal karena rendahnya daya cengkram karena sudah kendur.
3. Timing belt sudah terlihat tipis
Sama seperti komponen berbahan karet lainnya, semisal ban mobil, Timing Belt juga
akan menipis seiring dengan waktu penggunaan. Timing Belt tipis akan sangat
rentan putus, oleh karena itu harus segera diganti.
4. Permukaan belakang Timing Belt terdapat retakan
atau pecah
Jika sudah terlihat adanya retakan pada bagian belakang (bukan
bagian gerigi), maka penggantian
Timing Belt harus segera diganti karena
dapat putus sewaktu-waktu, dan akan sangat berbahaya karena mesin mobil dapat
mati seketika kala sedang melaju.
5. Gerigi pada Timing Belt sudah aus dan ada yang
hilang
Jika
geriginya sudah aus dan mulai ada yang hilang, maka Anda harus segera melakukan penggantian
Timing Belt, hal ini dapat menyebabkan pegangan (grip) pada camshaft tidak
maksimal.
Perawatan Timing Belt
Kebanyakan timing belt memiliki masa pakai per
50.000 - 80.000 km. Jika mobil sudah masuk pada angka tersebut, segera ganti
komponen dengan yang baru.
Saat mengganti timing belt, komponen tensioner
juga sebaiknya diganti.
Timing belt memang relatif lebih susah untuk diamati secara visual. Dibandingkan dengan fan belt (tali kipas), misalnya, letak timing belt memang lebih jauh di dalam.
Selasa, 17 Mei 2022
Dzikir Syadziliyah
DZIKIR
1 |
Al-Fatihah |
|
2 |
Syahadat |
100 x |
3 |
Takbir |
100x |
4 |
- ilaa khadrati syaiyina Muhammad… Al-Fatihah. - ilaa khadrati syaiyina …………….… Al-Fatihah. - ilaa khadrati syaiyina …………….… Al-Fatihah. - ilaa khadrati syaiyina …………….… Al-Fatihah.
|
|
|
|
|
5 |
Istighfar |
100 |
6 |
Shalawat Nabi |
100 |
7 |
dzikir nafi itsbat Tahlil 100 |
3x |
8 |
Al-Fatihah |
3x |
9 |
Ayat Qursi |
1x |
10 |
Al-Ikhlas |
3x |
11 |
Al-Falaq |
3x |
12 |
An-Naas |
3x |
*QS. AT-TAUBAH : 128-129*
Laqod jaa-akum
rasuulum min anfusikum
Aziizun alaihi maa
anittum
Harii-shun alaikum
Bilmu’miniina rauufur
rahiim.
Fain tawallau faqul
Hasbiyallaahu laailaaha
illaa huwa
Alaihi tawakkaltu
Wahuwa rabbul arsyil
azhiim.
Artinya :
Sesungguhnya telah datang
kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,
Berat terasa olehnya
penderitaan yang kamu alami,
Dia sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu,
Amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mukmin.
Jika mereka berpaling (dari
keimanan), maka katakanlah:
“Cukuplah Allah bagiku; tidak
ada Tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakal
Dan Dia adalah Tuhan yang
memiliki Arasy yang agung”.
(QS.At-Taubah
:128-129).
Aurad (Wirid):
1 |
Al-Fatihah |
- |
2 |
Istighfar |
100x |
3 |
Shalawat Nabi |
100x |
4 |
Tahlil |
100x |
5 |
- |
- |
6 |
Al-Fatihah |
3x |
7 |
Ayat Qursi |
1x |
8 |
Al-Ikhlas |
3x |
9 |
Al-Falaq |
3x |
10 |
An-Naas |
3x |
Mengenal Tatacara Dzikir Tarekat Syadziliyah
"Siapa yang kenal dirinya maka dia akan mengenal
Tuhannya"
Seorang
yang ingin memasuki atau mengambil dzikir dari thariqah Syadzaliyah,
persyaratan umumnya adalah Islam, berakal,dewasa (umur 18 tahun keatas)
dan sudah paham ilmu syari’at minimal tentang amaliyah sehari-hari,
khususnya shalat. Jika dia seorang wanita yang sudah bersuami, maka harus
mendapatkan izin dari suaminya.
Sedang
persyaratan khususnya dan tata caranya adalah sebagai berikut :
1. Datang kepada guru Mursyid untuk memohon izin
memasuki thariqahnya dan menjadi muridnya. Hal ini dilakukan sampai memperoleh
izinnya dan perkenannya.
2. Puasa tiga hari (biasanya hari selasa, rabu, dan
kamis). Setelah selesai berpuasa, datang lagi pada guru mursyid dalam keadaan
suci yang sempurna untuk menerima talqin dzikir atau
bai’at.
Setelah memperoleh talqin dzikir atau
bai’at dari guru musyid tersebut, yang berarti telah tercatat sebagai
anggota thariqah syadzaliyyah, maka dia berkewajiban untuk melaksanakan aurad (wirid-wirid) sebagai berikut;
a. Rabithah
kepada guru mursyid.
b. Hadlrah
Al-Fatihah untuk;
1) Memohon ridlo Allah Swt.
2) An-Nabiyyil Musthofa Muhammad Saw
3) Hadlaratusy-Syaikh Abul Hasan Ali Asy_Syadziliy
dan ahli silsilahnya.
4) Guru mursyidnya dan ahli silsilahnya.
c. Membaca
istighfar 100 x.
d. Membaca
shalawat Nabi 100 x sebagai berikut;
Dalam kondisi normal/biasa:
اللهم صل على سيدنا محمد عبدك ونبيك
ورسولك النبي الامي وعلى اله وصحبه وبارك وسلم تسليما بقدر عظمة ذاتك فى كل وقت
وحين
Dalam kondisi mendesak atau
musafir صل على سيدنا محمد
e. Membaca Tahlil /hailalah 100 x ,yang
ditutup dengan tiga kali membaca:
لا اله الا الله سيدنا
محمد رسول الله عليه وسلام الله عليه وسلم
f. Kemudian dilanjutkan 3 x membaca:
الهى انت مقصودى ورضاك
مطلوبى
g. Membaca Al-Fatihah 3 kali.
h. Membaca ayat
kursi sekali.
i. Membaca Al-Ikhlas
3 kali.
j. Membaca Al-Falaq 3
kali.
k. Membaca An-Nas
3 kali.
l. Membaca do’a.
Aurad (Wirid):
1. |
Al-Fatihah |
- |
2. |
Istighfar |
100x |
3. |
Shalawat Nabi |
100x |
4. |
Tahlil |
100x |
5. |
- |
- |
6. |
Al-Fatihah |
3x |
7. |
Ayat Qursi |
1x |
8. |
Al-Ikhlas |
3x |
9. |
Al-Falaq |
3x |
10. |
An-Naas |
3x |
KETERANGAN :
- Untuk pelaksanaan puasa
tiga hari,
tergantung pada petunjuk guru mursyidnya. Misalnya pada saat pertama datang dan
langsung mendapat izin serta perkenan dari guru mursyid untuk bai’at, maka
puasa bisa dilaksanakan setelah bai’at atau di qodlo’.
- Pembacaan aurad tersebut
di atas dilakukan setiap hari 2 kali, yaitu setiap pagi
(ba’da shalat shubuh) dan sore (ba’da shalat maghrib).
- Untuk bacaan aurad, kemungkinan ada
perbedaan antara guru mursyid yang satu dengan yang lainnya,tetapi yang ini adalah sama,
yaitu; istighfar 100 kali, shalawat Nabiy ala syadziliyah 100 kali dan tahlil 100 kali.
- Sikap duduk pada saat melaksanakan
aurad tersebut
bisa dengan tawarruk shalat atau murabba’ (bersila) atau menurut guru
mursyidnya.
- Aurad tersebut di atas adalah untuk para
pemula, sedangkan
bagi yang sudah meningkat pengajarannya maka sesuai dengan petunjuk dan arahan guru
mursyidnya.
SULUK THARIQAH SYADZILIYYAH
Para
murid thariqah Syadziliyah hendaknya mengisi hari-harinya dengan suluk-suluk
sebagai berikut;
1. Membaca Alqur’an dengan melihat
mushaf setiap hari walau hanya satu maqra’.
2. Melaksanakan shalat lima waktu dengan berjama’ah.
3. Mengajarkan ilmu atau mencari tambahan
ilmu setiap hari.
CATATAN :
1. Keterangan mengenai kaifiyah atau tata cara pelaksanaan aurad Thariqah Syadziliyah ini diperoleh dari para
murid Sayyidisy Syaikh Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya,
dan dinukil dari kitab Aurad Ath-Thariqah Asy-Syadzaliyah Al-‘Uluwiyah yang
diterbitkan oleh kanzus shalawat Pekalongan Jawa
Tengah.
2. Untuk kegiatan irsyadat dan ta’limat yang
dilakukan oleh Sayyidisy Syaikh Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin
Yahya adalah sebagai berikut:
a. Setiap malam rabu jam 20.00 sampai jam 21.30 WIB, dengan materi
fiqh dan tashawuf /kitab ihya ‘ulumudin.(untuk umum, khususnya para muridin
thariqah).
b. Setiap rabu pagi jam 06.00 sampai jam 07.30 Wib, dengan materi
fiqh dan kitab taqrib .(khusus para wanita).
c. Setiap jum’at kliwon jam 06.00sampai jam 08.00 Wib, dengan materi
thariqah dan tashawuf/kitab jami’ul ushul fil ‘auliya’.(untuk umum khususnya
para muridin thariqah)
3. Sedangkan untuk bai’at yang dilakukan oleh beliau adalah;
setiap jum’at kliwon ba’da pengajian, yang dilakukan secara massal
(banyak orang). Sedang untuk bai’at yang dilakukan secara perorangan atau
jama’ah terbatas, tidak ada waktu khusus (tergantung situasi dan kondisi yang
memungkinkan bagi masing-masing yang bersangkutan).
4. Adapun silsilah kemursyidan Sayyidisy Syaikh
Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya ini adalah sebagai
berikut :
1. Al-Sayyid Al-Habib KH. Muhammad Luthfiy bin
Ali bin Hasyim bin Yahya Pekalongan;
2. Al-Sayyid Al-Habib KH. Muhammad ‘Abdul Malik Bin Ilyas
Bin Yahya Purwokerto;
3. Al-Sayyid Al-Habib Ahmad Nahrowiy Al-Makki;
4. Al-Sayyid Sholeh Al-Mufti Al-Hanafi;
5. Al-Sayyid Ali bin Thohir Al-Madaniy;
6. Al-Sayyid Ahmad Minatullah Al-Maliki Al-Azhariy;
7. Al-Sayyid Muhammad Al-Bahitiy;
8. Al-Sayyid Yusuf Adl-Dloririy;
9. Al-Sayyid Muhammad bin Al-Qasim As-Sakandariy;
10. Al-Sayyid Muhammad Az-Zurqoniy;
11. Al-Sayyid Ali Al-Ajhuriy;
12. Al-Sayyid Nur Al-Qorofiy;
13. Al-Sayyid Al-Hafidz Al-Qasqalaniy;
14. Al-Sayyid Taqiyudin Al-Wasithi;
15. Al-Sayyid Abil Fath Al-Maidumiy;
16. Al-Sayyid Abil ‘Abbas Al-Mursiy;
17. Sulthonul Auliya’ Abil Hasan ‘Ali Al-Syadzaliy
Al-Hasany RA;
18. Al-Sayyid ‘Abdus Salam bin Masyis;
19. Al-Sayyid Abdurrahman Al-Madaniy Al-Maghribiy;
20. Al-Sayyid Taqiyudin Al-Faqir;
21. Al-Sayyid Fakhrudin;
22. Al-Sayyid Nuruddin Abil Hsan Ali;
23. Al-Sayyid Tajudin;
24. Al-Sayyid Muhammad Syamsudin;
25. Al-Sayyid Zainuddin;
26. Al-Sayyid Abu Ishaq Ibrahim Al-Bashriy;
27. Al-Sayyid Abul Qasim Ahmad Al-Marwaniy;
28. Al-Sayyid Sa’id;
29. Al-Sayyid Sa’ad;
30. Sayyid Abu Muhammad Fathus- Su’udi;
31. Al-Sayyid Abu Muhammad Sa'id Al-Ghozwaniy;
32. Al-Sayyid Abu Muhammad Jabir;
33. Sayyidina Hasan bin
‘Ali RA
34. Sayyidina ‘Ali bin Abi
Tholib Karromallohu Wa Radliya ‘anhu
35. Sayyidil Anbiya’ Wal Mursalin Imamil Anbiya’ wal Atqiya’ Was Syuhada’ Wal Sholihin Wa Khoiri Kholqillah Ajma’in S`yidina Wa Maulana Wa Habibina Wa Syafi’ina Wa Qudwatina Wa Imamina Wa Nabiyyina Sayyidina Muhammad SAW dari Sayyidina Malaikat Jibril AS dari Ilahina Wa Robbina Pencipta alam semesta beserta semua isinya Alloh SWT.