Selasa, 24 Oktober 2023

Integritas (DK)

Integritas adalah suatu kualitas yang berkaitan dengan kepribadian dan karakter seseorang sehingga ia dapat dipercaya untuk mengemban suatu tugas.

Saat berbicara tentang integritas maka kita tidak pernah lepas dari unsur kepribadian dan karakter seseorang, yaitu sifat-sifat seperti: tanggung jawab, jujur, loyal/setia, berani, komitmen, disiplin dan dapat dipercaya.

Secara lebih komprehensif, pengertian integritas dapat dijabarkan sebagai berikut:

·           Integritas adalah suatu kualitas yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki prinsip dan keyakinan yang kuat. Orang yang memiliki integritas akan selalu berpegang teguh pada prinsip dan keyakinannya, bahkan dalam situasi yang sulit.

·           Integritas adalah suatu kualitas yang menunjukkan bahwa seseorang dapat dipercaya. Orang yang memiliki integritas akan selalu berkata dan berbuat jujur, serta dapat dipercaya untuk memegang rahasia.

·           Integritas adalah suatu kualitas yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki karakter yang kuat. Orang yang memiliki integritas akan selalu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral yang diyakininya, bahkan ketika tidak ada orang lain yang mengawasinya.

Integritas adalah suatu kualitas yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Integritas dapat membantu kita untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain, mendapatkan kepercayaan, dan mencapai kesuksesan.

Berikut adalah beberapa indikator sikap integritas:

1.    Tanggung jawab: Kesanggupan untuk menanggung segala akibat dari perbuatannya. Seseorang yang bertanggung jawab akan menyelesaikan tugasnya dengan baik dan siap menerima konsekuensi dari tindakannya.

2.    Jujur: Berkata dan bertindak sesuai dengan kenyataan. Seseorang yang jujur akan selalu berkata benar dan tidak akan berbohong.

3.    Loyal: Setia dan patuh kepada seseorang, kelompok, atau prinsip. Seseorang yang loyal akan selalu mendukung dan membela orang yang dia sayangi, bahkan di saat sulit.

4.    Komitmen: Ikatan atau janji untuk melakukan sesuatu. Seseorang yang memiliki komitmen akan berusaha sekuat tenaga untuk menepati janjinya.

5.    Disiplin: Patuh dan taat pada aturan atau norma. Seseorang yang disiplin akan selalu mengikuti aturan dan menyelesaikan tugasnya tepat waktu.

6.    Berani: Memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu yang sulit atau beresiko. Seseorang yang berani tidak akan ragu untuk mengambil risiko dan melawan ketidakadilan.

7.    Kerja keras. Melakukan suatu pekerjaan dengan sungguh-sungguh, gigih, dan tanpa kenal Lelah untuk mencapai suatu tujuan

8.    Inisiatif: Kemampuan untuk memulai sesuatu tanpa disuruh. Seseorang yang memiliki inisiatif akan selalu mencari cara untuk menyelesaikan masalah dan membuat sesuatu menjadi lebih baik.

Untuk membangun integritas, kita perlu menanamkan nilai-nilai moral yang baik sejak dini. Kita juga perlu belajar untuk selalu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai tersebut, bahkan dalam situasi yang sulit.

*****

Konon, di Tiongkok kuno orang menginginkan rasa damai dari kelompok Barbar utara, itu sebabnya mereka membangun tembok besar. Tembok itu begitu tinggi sehingga mereka sangat yakin tidak seorang pun yang bisa memanjatnya dan sangat tebal sehingga tidak mungkin hancur walau pun didobrak. Sejak tembok itu dibangun dalam seratus tahun pertama, setidaknya Tiongkok telah diserang tiga kali oleh musuh-musuhnya, namun tidak ada satu pun yang berhasil masuk karena temboknya yang tinggi, tebal dan kuat. Suatu ketika, musuh menyuap penjaga pintu gerbang perbatasan itu. Apa yang terjadi kemudian? Musuh berhasil masuk. 

Orang Tiongkok 
berhasil membangun tembok batu yang kuat dan dapat diandalkan, tetapi gagal membangun integritas pada generasi berikutnya. Seandainya, penjaga pintu gerbang tembok itu memiliki integritas yang tinggi, ia tidak akan menerima uang suap itu yang tidak hanya menghancurkan dirinya tapi juga orang lain. 

Betapa sering kita meremehkan dan memandang sebelah mata terhadap arti penting sebuah integritas. Padahal, walaupun ada pengorbanan dan harga yang harus dibayar demi sebuah integritas, akan lebih banyak risiko dan akibat fatal yang terjadi jika harus mengorbankan integritas. Bila kita tidak memperhatikan sikap dan tindakan, kenikmatan sesaat seringkali berujung pada akibat buruk yang berkepanjangan.

MAKNA INTEGRITAS

Suatu penelitian menyatakan bahwa 
perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan negara maju (kaya) tidak tergantung pada usia negara itu. Contohnya negara India dan Mesir, yang usianya lebih dari 2000 tahun, tetapi mereka tetap terbelakang (miskin). Di sisi lain Negara seperti Singapura, Kanada, Australia dan New Zealand, negara yang umurnya kurang dari 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka adalah bagian dari negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin. 

Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin Jepang mempunyai area yang sangat terbatas, di mana daratannya delapan puluh persen berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian dan peternakan Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara “
industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya. 

Swiss 
tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai segara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya sebelas persen daratannya ang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Bank-bank di Swiss juga saat ini menjadi bank yang sangat disukai di dunia

Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbelakang akan sependapat bahwa 
tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan. Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang sangat produktif di negara-negara maju dan kaya di Eropa. Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting. 

Lalu, apa perbedaannya? Perbedaannya adalah pada 
sikap atau perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan. Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti dan mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan yang salah satu dari prinsip dasar itu adalah integritas diri.

---  

INTEGRITAS diartikan dengan konsisten dalam memegang teguh kebenaran yang dipercayai dan mengamalkan kebenaran tersebut.  

Integritas = Karakter & Nilai Moral : Tangjur - Caset – Komplin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar