Rabu, 23 Mei 2018

Tidak Ada Wirid / Dzikir Setelah Sholat di Makkah dan Madinah


Di Makkah dan Madinah, setiap masjid tidak ada zikir setelah sholat sebagaimana lazimnya masjid masjid yang ada di Indonesia, baik itu di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi. 
Sebabnya karena pemahaman umat Islam yang ada di Saudi agak sedikit berbeda dengan negara lainnya, mereka lebih berhati hati bahkan sangat ekstra hati hati, jika sedikit saja yang tidak ada di dalam Al quran dan Hadist, mereka selalu menolaknya. Selain itu karena jumlah umat Islam yang ingin masuk kedalam masjid juga sangat begitu banyak, jadi mungkin juga tidak adanya zikir setelah sholat adalah untuk menyediakan kesempatan bagi jamaah yang ingin masuk kedalam masjid untuk melaksanakan Itikaf atau Thawaf mislanya. 
Yang jelas penggunaan metode dalam pengambilan hukum inilah yang menyebabkan terjadi perbedaan, namun kita tidak perlu cemas sebab zikir atau wirid setelah sholat juga bukan hal yang di wajibkan dalam ibadah sholat. Maka setelah sholat kita bisa zikir sendirian, akan tetapi tentu kita harus mengambil tempat yang nyaman dari lalu lalang orang yang akan beraktifitas ke masjid atau akan keluar dari masjid. 
Selain itu zikir yang akan kita bacakan jangan sampai keras keras karena bisa mengganggu umat Islam lain yang akan melaksanakan ibadah disitu. Jadi cukup dengan suara pelan yang terdengar di telinga kita. Dan perlu di ingat saat berzikir jangan berkelompok karena pihak keamanaan masjid melarang adanya pengelompokan ritual zikir di dalam masjid. Mereka menganggap itu perbuatan yang mengada ada dan hukumnya sesat, maka mereka dengan seksama akan membubarkan kelompok tersebut. 
Kita juga diharapkan harus mengerti sebagai tamu, yaitu mengikuti peraturan yang diberlakukan oleh tuan rumah, supaya tidak timbul masalah yang besar saat keberadaan kita disana, kemudian umat Islam yang datang ke situ bukan hanya dari negeri kita namun dari seluruh penjuru dunia. Dengan paham yang berbeda beda tersebut kita dituntut untuk bisa bersatu. Sebab salah satu intisari sholat berjamaah adalah untuk memupuk persatuan dan kesatuan umat Islam.
Umat Islam di Indonesia yang mayoritas bermazhhab Imam Syaf'i memang terbiasa zikir atau wirid setelah sholat, bahkan dilakukan berjamaah dengan imam, hal ini dikarenakan ijtihad imam Syaf'i bahwa diperbolehkan imam sholat mengeraskan zikir setelah sholat untuk memberikan pengajaran kepada makmum tentang pentingnya perintah zikir setelah sholat. Namun pemahaman yang ada di Saudi berbeda dengan kita, mereka mengikut pendapat pendapat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab atau dikenal dengan paham wahaby, dimana praktek tersebut dianggap perbuatan mengada ada dan tidak sesuai dengan tuntunan. Akan tetapi mereka juga beranggapan bahwa zikir setelah sholat adalah disunnahkan namun prakteknya tidak boleh berjamaah dan suara keras.
Maka bagi jamaah Indonesia yang baru pertama kali datang dan sholat di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi mungkin agak sedikit aneh, apalagi mereka kurang dibekali dengan pengetahuan tentang keadaan di tanah suci. Jadi nanti tugas kita adalah memberikan pengertian yang baik sehingga tidak menimbulkan salah paham dan penafsiran kepada mereka.

http://labbaik.id/artikel/618-wirid-setelah-sholat-di-makkah-dan-madinah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar