Selasa, 09 Maret 2021

Insinuasi, Satire, Sarkasme & Metafora

Insinuasi (Sindiran); merupakan penolakan terhadap suatu sikap yang disampaikan secara langsung atau tidak terang-terangan. 

 

Satire (sindiran halus). Satire pada dasarnya digunakan untuk menyindir secara halus, bahkan bisa dijadikan sebagai lelucon, artinya, satire tidak melukai hati seseorang. Satire merupakan sindiran yang bisa membuat yg disindir tertawa bahkan senang. 

Contoh: # Lagu yang kau nyanyikan bagus, tapi lebih bagus bila kau tak menyanyi. #  Nyaman sekali makan di sini, sampai tikus dan kecoa saja ikut bergabung dengan kita.

Selain itu, satire bisa disampaikan dalam bentuk ironi, yaitu menyatakan suatu hal tetapi dalam bentuk sebaliknya. Contoh : # Yah namanya juga ahli surga, pasti benar terus.

 

Sarkasme (sindiran keras) ialah cemoohan atau ejekan kasar yang disampaikan dengan kata-kata pedas dan kasar.

Contoh: # Saat seseorang melakukan sesuatu terlalu lambat: "Bisakah Anda melakukannya lebih lambat lagi?" # Ketika sesuatu yang buruk terjadi: "Oh, inilah yang saya butuhkan hari ini!" # Ketika ada sesuatu yang tidak menarik: "Saya senang bisa berada di sini selama tiga jam ke depan." 

 

Metafora (kalimat kiasan) adalah majas yang menggunakan kata2 yang bukan arti sebenarnya atau kata kiasanberdasarkan persamaan atau perbandingan untuk melengkapi gaya bahasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar