*LAMA PELAKSANAAN IBADAH HAJI*
RItual inti haji pelaksanaannya hanya membutuhkan waktu 4-5 hari.
Berikut rinciannya:
*I. Hari Pertama:*
a. *Niat Ihram:*
Jemaah mulai berihram di Miqat yang telah ditentukan.
b. *Sholat Ihram:*
Melaksanakan sholat ihram dua rakaat di Miqat.
c. *Wukuf di
Arafah:* Berdiam diri di Padang Arafah sejak tergelincirnya matahari hingga
terbenamnya matahari.
d. *Sholat Arafah:*
Melaksanakan sholat Arafah di Padang Arafah.
*II. Hari Kedua:*
a. *Mabit di
Muzdalifah:* Bermalam di Muzdalifah.
b. *Sholat Subuh di
Muzdalifah:* Melaksanakan sholat subuh di Muzdalifah.
c. *Melontar Jumrah
Aqabah:* Melempar 7 batu kecil ke Jumrah Aqabah.
*III. Hari Ketiga:*
a. *Tawaf Ifadah:*
Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran.
b. *Sa'i:* Berjalan
bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali.
c. *Tahallul Awal:*
Mencukur rambut atau memendekkan rambut sebagai tanda selesainya sebagian
rangkaian haji.
d. *Minum Air
Zamzam:* Menikmati air zamzam.
*IV. Hari Keempat-delapan (Hari Tasyrik):*
a. *Melontar Jumrah
Ula, Wustha, dan Kubra:* Melempar 7 batu kecil ke masing-masing Jumrah pada
hari-hari tersebut.
b. *Mabit di Mina:*
Bermalam di Mina.
c. *Tawaf Wada'
d. *Tahallul
Akhir:* Mencukur rambut atau memendekkan rambut untuk menyelesaikan seluruh
rangkaian haji.
***
Perlu diingat bahwa urutan dan waktu pelaksanaan ritual haji dapat
sedikit berbeda tergantung pada mazhab dan kondisi di lapangan.
Semoga informasi ini membantu!
*RUKUN HAJI*
Rukun Haji ada enam, yaitu:
1. *Ihram:* Niat untuk memulai
ibadah haji dengan mengenakan kain ihram. Ini dilakukan di tempat tertentu yang
disebut miqat.
2. *Wukuf:* Berdiam diri di
Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf menjadi puncak dari rangkaian
ibadah haji.
3. *Tawaf:* Mengelilingi Ka'bah
sebanyak tujuh putaran dengan cara berlawanan arah jarum jam. Tawaf dilakukan
di Masjidil Haram.
4. *Sa'i:* Berjalan cepat
bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
5. *Tahallul:* Mencukur rambut
atau memendekkan rambut sebagai tanda selesainya ibadah haji.
6. *Tertib:* Melaksanakan semua
rukun haji tersebut secara berurutan.
*WAJIB HAJI*
Ada beberapa wajib haji yang harus dikerjakan para jemaah haji.
Melaksanakan wajib haji ini penting karena jika tidak dikerjakan, ibadah
haji tetap sah namun jemaah harus menggantinya dengan dam (denda).
Umumnya, wajib haji ini berupa tindakan yang dilakukan selama ibadah
haji berlangsung.
Berikut beberapa wajib haji:
*Ihram
dari Miqat:*
Ini artinya niat
dan mengenakan pakaian ihram sejak di tempat yang sudah ditetapkan sebagai
batas awal ihram, yaitu miqat.
*Mabit
di Muzdalifah:* Bermalam di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah.
*Melempar
Jumrah Aqabah:*
Melempar jumrah
aqabah sebanyak 7 kali pada tanggal 10 Dzulhijjah.
*Melempar
Tiga Jumrah di Hari Tasyrik:* Melempar jumrah ula, jumrah wustha,
dan jumrah kubra masing-masing sebanyak 7 kali pada tanggal 11, 12, dan 13
Dzulhijjah.
*Mabit
di Mina:*
Menginap di Mina
pada malam tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
*Tawaf
Wada'
*Menjauhi
Larangan Ihram:*
Selama berihram,
jemaah haji wajib menjauhi berbagai larangan, seperti berburu, memakai
wangi-wangian, dan bersetubuh.
Selain yang disebutkan di atas, mungkin ada sedikit perbedaan wajib haji
tergantung pada mazhab yang dianut.
Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan guru atau pembimbing haji untuk
mendapatkan penjelasan yang lebih detail dan sesuai dengan mazhab Anda.
*RUKUN & WAJIB*
Dalam Islam, rukun dan wajib merupakan dua istilah penting yang
berkaitan dengan keabsahan suatu ibadah.
Berikut adalah penjelasannya:
*1. Rukun*
Rukun adalah *bagian pokok* dari suatu ibadah yang wajib dilaksanakan
dan tidak dapat digantikan dengan hal lain. Jika rukun tidak dikerjakan, maka
ibadah tersebut *tidak sah*.
Contoh rukun:
Rukun sholat: Niat, takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah, ruku', sujud,
i'tidal, duduk antara dua sujud, dan salam.
Rukun wudhu': Membasuh wajah, membasuh kedua tangan sampai ke siku,
mengusap kepala, membasuh kedua kaki sampai ke mata kaki, dan tertib.
Rukun haji: Ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ka'bah, dan sa'i antara Safa
dan Marwah.
*2. Wajib*
Wajib adalah *syarat tambahan* dalam suatu ibadah yang dianjurkan untuk
dikerjakan, tetapi *tidak mempengaruhi keabsahan* ibadah tersebut jika
ditinggalkan.
Namun, jika wajib ditinggalkan tanpa uzur syar'i, maka orang yang
meninggalkannya *akan berdosa*.
Wajib biasanya dapat *diganti dengan dam* (denda) berupa menyembelih
hewan ternak.
Contoh
wajib:
Wajib sholat: Membaca doa iftitah, membaca tahiyat akhir, dan membaca
shalawat setelah salam.
Wajib wudhu': Berniat wudhu', mendahulukan anggota wudhu' yang kanan,
dan membaca basmalah di awal wudhu'.
Wajib haji: Mencukur rambut atau mencukurnya, melakukan tartib, dan
melakukan wukuf di Muzdalifah.
*Kesimpulan*
Perbedaan utama antara rukun dan wajib adalah:
*Rukun:* Menentukan keabsahan ibadah, tidak dapat digantikan.
*Wajib:* Dianjurkan, tetapi tidak mempengaruhi keabsahan ibadah, dapat
digantikan dengan dam.
Memahami perbedaan antara rukun dan wajib penting bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadahnya dengan sempurna dan sesuai dengan syariat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar