Kamis, 02 Maret 2017

Taqwa

Taqwa merupakan ukuran keimanan (kedekatan) manusia terhadap Sang Pencipta. Hanya dengan taqwa-lah seorang mukmin dapat memperoleh kemuliaan di sisi Allah.
Ketaqwaan adalah prestasi tertinggi yang diraih oleh seorang mukmin dalam pengabdiannya kepada Allah SWT.      
Allah Swt berfirman,  “Inna akramakum ‘indallaahi atqaakum “, “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu”. (QS Al Hujurat (49) ayat 13).
Rasulullah Saw bersabda: “Akmalul mu’miniina imaanan ahsanuhum khuluqan, “Orang mukmin yang paling sempurna keimannya adalah orang yang sempurna akhlaknya”  (HR. Tarmidzi).
Untuk mencapai derajat taqwa, maka seorang hamba Allah harus selalu melakukan perbuatan yang ma’ruf (kebajikan) dan menghindari perbuatan yang munkar (keburukan),
Dalam Al-Quran  terdapat 208 ayat yang berkaitan dengan taqwa.  Penjelasan mengenai pengertian taqwa dapat diwakili oleh beberapa ayat dalam 4 surat, yaitu QS.2: 3&177 ;  QS.3: 17&134;  QS.51: 17-19 ; dan QS.2: 183.
Dari keseluruhan ayat tersebut, terdapat 4 ciri-ciri khusus orang bertaqwa, yaitu:
1.         DERMAWAN, yaitu suka berinfak baik dalam keadaan lapang maupun susah. (QS. 2:3,177 ;  3:17,134 ;   51:19)
2.         SABAR dalam penderitaan dan kesempitan (QS.2: 177)
3.         MENAHAN AMARAH  & MUDAH MEMAAFKAN. (QS. 3:134)
4.         Suka SHALAT MALAM dan banyak ber ISTIGHFAR. (QS. 51:18 *; 3:17)
Bagi orang yang bertaqwa, ia mempunyai karakter baik (ma’ruf) yaitu: jujur, adil, peduli, tanggung jawab, sederhana, ramah dsb. Dan tentu saja jauh dari sifat tercela (munkar) seperti: sombong, apatis, kikir, dengki, serakah, dsb.
Jadi pengertian Taqwa adalah sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dengan  melakukan perbuatan yang ma’ruf (disukai Allah), dan menghindari hal-hal yang munkar (tidak disukai oleh Allah).  
Untuk mencapai derajat taqwa, iman saja tidak cukup (dalam pengertian hanya melaksanakan ibadah mahdah saja, seperti shalat, zakat dan puasa), akan tetapi harus disertai pula dengan banyak berbuat kebajikan kepada sesama manusia.
Taqwallah juga harus disertai dengan syukur, sabar dan ikhlas.  Mensyukuri segala nikmat yang telah kita diberikan kepada kita sekecil apapun, Sabar dalam menghadapi ujian berupa musibah dan cobaan-cobaan lain. Ikhlas dalam melakukan ibadah tanpa pamrih semata karena lillahi ta’ala. 

Apakah taqwa itu ?
Taqwa bukan sekedar patuh, tunduk, dan takut.  Tetapi taqwa mengandung makna cinta.  Jika patuh, tunduk atau takut masih mengandung unsur keterpaksaan, maka cinta adalah keikhlasan atau kerelaan dan dilakukan dengan senang hati.  
Jadi hakekat taqwa adalah cinta, yaitu berbuat kebajikan terhadap Allah dengan segenap cinta.  Semakin cinta seseorang kepada Allah Swt maka semakin bertaqwalah ia.  
Apabila kita mencintai seseorang, tentu kita akan selalu berusaha untuk membuat orang yang dicintainya selalu merasa senang, gembira dan bahagia. Seorang hamba yang mencintai Allah, maka ia akan berusaha untuk melakukan hal-hal yang disukai Allah (ma’ruf), serta menjauhi hal-hal yang tidak disukai oleh Allah (munkar) sebagai Dzat yang ia dicintai.  

Para Sufi, yaitu golongan orang-orang ahli tasawuf menafsirkan setiap huruf pada taqwa. Taqwa terdiri dari 4 huruf, yaitu  “ta” ,  “qaf” , “wawu” dan “ya”, yang setiap huruf mencerminkan pribadi orang yang bertaqwa, yaitu:
Pertama adalah huruf ”ta”, yang merupakan symbol dari sifat tawadhu, yang artinya “rendah hati”.  Lawan dari sifat tawadhu adalah sombong.
Kedua adalah huruf “qaf”, yang merupakan symbol dari sifat qanaah, yang artinya “merasa cukup”, yaitu kemampuan diri dalam menerima dan mensyukuri setiap anugerah Illahi.    Lawan dari sifat qanaah adalah thama’ (tamak) atau rakus/serakah.
Ketiga adalah huruf “wawu”, yang merupakan symbol dari sifat wara’, yang artinya “terpelihara/kesucian diri” .  Lawan dari sifat wara’ adalah subhat atau haram.
Keempat adalah huruf “ya”, yang merupakan symbol dari sifat yakin’, yang artinya “mempunyai keyakinan” .  Lawan dari sifat yakin adalah ragu atau tidak mempercayai.

Beberapa ayat taqwa :
QS. Al Baqarah (2) ayat 3:  (mereka yang bertaqwa yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
QS. Al Baqarah (2) ayat 177: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan  (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
QS. Ali Imran (3) ayat 17: (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.
QS. Ali Imran (3) ayat 134:  (orang yg bertaqwa yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
QS. Adz Dzariat (51) ayat 17-19: Mereka (orang yg bertaqwa) sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah); Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian.
QS. Al Baqarah (2) ayat 183;  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.


MANUSIA YANG PALING ….
1.         INNA AKRAMAKUM ‘INDALLAAHI ATQAAKUM , Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. (QS. Al hujurat; 49 : 13)
2.         HIYAA RUKUM ’AKHAA SINUKUM AKHLAAQ, Sebaik-baik orang diantara kalian ialah orang yg baik akhlaknya. (HR. Bukhari & Muslim)
3.         AKMALUL MU’MINIINA IMAANAN AHSANUHUM KHULUQAN,  Orang mukmin yang paling sempurna keimannya adalah orang yang sempurna akhlaknya. (HR. Tarmidzi).
4.         KHAIRUNNAS ANFA’UHUM LINNAS, Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. (HR. Ibnu Hajar Al-Asqalani).

5.         Dan ketika Rasulullah ditanya, ”amal apa yang paling utama?”.  Nabi yang mulia menjawab, ”Seutama-utama amal ialah memasukkan rasa bahagia pada hati orang yang beriman, yaitu melepaskannya dari rasa lapar, membebaskannya dari kesulitan, dan membayar utang-utangnya.”

=======

Karakter Taqwa : Jujur, Adil, Bertanggungjawab, Peduli, Sederhana, Ramah, Komitmen dan Disiplin (Jurdil- Tangli – Dermah- Komplin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar