Jumat, 30 Desember 2016

Hakikat (Ancaman & Early Warning)

22. Ref. Hakikat Intelijen (Ancaman & Early Warning)

Secara sederhana, filsafat intelijen menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang intelijen, seperti, hakikat, tujuan, obyek sasaran, prinsip, dan kaidah intelijen.
.
1. HAKIKAT
Hakikat intelijen lebih mengacu pada inti atau esensi dari profesi intelijen. Ini adalah tentang apa yang membuat intelijen menjadi unik dan berbeda dari profesi lainnya.
Apabila filsafat intelijen adalah tentang mengapa kita melakukan sesuatu dalam intelijen, sedangkan hakikat intelijen adalah tentang apa yang kita lakukan dalam intelijen
.
Hakikat inteligen lebih fokus pada esensi atau inti dari intelijen, yang dapat diuraikan dengan menjawab beberapa pertanyaan mendasar, seperti:
* Apa fungsi utama dari intelijen? Apakah intelijen berfungsi untuk adaptasi, pemecahan masalah, atau tujuan lainnya?
* Tujuan: Untuk apa intelijen dilakukan?
* Nilai: Apa nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam kegiatan intelijen?
* Metode: Bagaimana cara memperoleh dan menganalisis informasi?
* Etika: Batasan-batasan apa yang harus diperhatikan dalam kegiatan intelijen?
.
Ini mencakup pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti:
* Apa definisi intelijen yang komprehensif? Apakah intelijen hanya terbatas pada kemampuan kognitif, atau mencakup juga aspek emosional dan sosial?
* **Bagaimana kecerdasan muncul?** Apakah kecerdasan adalah hasil dari faktor genetik, lingkungan, atau keduanya?
* **Apa batasan kecerdasan?** Apakah ada batas atas kemampuan intelektual manusia?
* **Apa implikasi filosofis dari kecerdasan buatan?** Bagaimana keberadaan AI akan mengubah pemahaman kita tentang kecerdasan manusia?
.
Dengan pertanyaa-pertanyaan itu maka bisa ditarik suatu kesimpulan tentang hakikat intelijen, yaitu mendeteksi dan mengantisipasi potensi ancaman.

Dari hakikat itu maka bisa diuraikan menjadi sebuah pengertian, dimana intelijen secara singkat dijelaskan sebagai suatu kegiatan sistematis yang dilakukan secara tertutup atau rahasia oleh sebuah lembaga dengan cara mencari dan mengolah informasi dalam rangka mendeteksi dan mengantisipasi ancamaan.
.
a. Early Warning -- Deni & Peni

Peringatan dini dalam intelijen keamanan negara adalah suatu proses sistematis yang bertujuan untuk mendeteksi, menganalisis, dan melaporkan indikasi awal adanya ancaman yang potensial terhadap keamanan negara. Ancaman ini bisa berupa berbagai bentuk, seperti: Ancaman militer, Ancaman non-militer, Ancaman terorisme, dan Ancaman cyber.

Tujuan utama dari peringatan dini adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada para pembuat kebijakan agar dapat mengambil tindakan pencegahan atau mitigasi sebelum ancaman tersebut menjadi nyata dan menimbulkan kerusakan yang lebih besar.
.
1. Pengertian Sistem Peringatan Dini (Early Warning System). Merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya.
Dalam keadaan kritis, secara umum peringatan dini yang merupakan penyampaian informasi tersebut diwujudkan dalam bentuk sirine, kentongan dan lain sebagainya.
.
# Proses Peringatan Dini dalam Intelijen
.
Proses peringatan dini umumnya melibatkan beberapa tahapan, yaitu: pengumpulan data, analisis data, evaluasi ancaman, dan penyebaran peringatan.
.
Peringatan dini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan negara, yaitu:
* Mencegah terjadinya kejutan strategis: Dengan adanya peringatan dini, pemerintah dapat lebih siap menghadapi berbagai ancaman yang mungkin timbul.
* Meminimalisir kerugian: Peringatan dini dapat membantu mengurangi korban jiwa, kerusakan material, dan dampak negatif lainnya akibat suatu peristiwa.
.
Sistem peringatan dini adalah sebuah sistem peringatan yang dapat diterapkan sebagai sebuah rantai sistem komunikasi informasi serta terdiri dari sensor, deteksi kejadian, dan subsistem pemberi keputusan untuk identifikasi awal munculnya bahaya. Unsur-unsur tersebut bekerja bersama-sama untuk meramalkan dan memberi sinyal akan gangguan-gangguan yang berdampak buruk pada stabilitas dunia fisik, menyediakan waktu bagi sistem respons untuk bersiap menghadapi kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya.[1]
.
b. Ancaman
.
Filsafat intelijen adalah sebuah pendekatan filsafati yang diterapkan dalam dunia intelijen. Dalam konteks ancaman, filsafat intelijen mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang sifat ancaman, cara mendeteksinya, dan bagaimana meresponsnya. Ini melibatkan analisis mendalam terhadap konsep-konsep seperti kebenaran, pengetahuan, realitas, dan etika dalam konteks operasi intelijen.

Apa yang dimaksud dengan ancaman? Filsafat intelijen membantu kita memahami berbagai jenis ancaman dan bagaimana mereka berkembang. Ancaman dapat berupa individu, kelompok, negara, atau bahkan ideologi.

Bagaimana kita mengetahui adanya ancaman? Filsafat intelijen membahas tentang epistemologi intelijen, yaitu bagaimana kita memperoleh pengetahuan tentang ancaman.

Bagaimana kita harus merespons ancaman? Filsafat intelijen memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi berbagai pilihan tindakan dalam menghadapi ancaman, dengan mempertimbangkan konsekuensi etis dan strategis.

Apa batas-batas yang harus dipatuhi dalam operasi intelijen? Filsafat intelijen membantu kita memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan hak asasi manusia.

Filsafat intelijen memiliki implikasi yang luas bagi para praktisi intelijen. Beberapa contoh penerapannya antara lain:
* **Analisis ancaman:** Filsafat intelijen membantu para analis untuk melihat ancaman dari berbagai perspektif dan menghindari kesimpulan yang terlalu cepat.
* **Pengambilan keputusan:** Filsafat intelijen memberikan kerangka kerja yang rasional untuk mengambil keputusan yang kompleks dalam situasi yang penuh ketidakpastian.
.
Ancaman adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan kerugian, bahaya, atau kerusakan, baik terhadap individu, kelompok, maupun negara. Ancaman bisa berupa tindakan, kondisi, atau bahkan ide yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban, atau kesejahteraan.
.
2. OBYEK
a. Informasi … wartawan
b. Bentuk sasaran
c. Cara mendapatkan
d. Diolah… mejadi early warning





#####



Filsafat Inteligen dan Hakikat Inteligen adalah dua konsep yang saling berkaitan, namun memiliki fokus yang berbeda dalam memahami fenomena kecerdasan.

Hakikat Inteligen
Hakikat inteligen lebih fokus pada esensi atau inti dari kecerdasan. Ini mencakup pertanyaan-pertanyaan seperti:
* **Apa fungsi utama dari kecerdasan?** Apakah kecerdasan berfungsi untuk adaptasi, pemecahan masalah, atau tujuan lainnya?
* **Bagaimana kecerdasan berbeda dengan insting?** Apa yang membedakan tindakan yang didorong oleh kecerdasan dengan tindakan yang bersifat instingtif?
* **Apa hubungan antara kecerdasan dan kesadaran?** Apakah kecerdasan merupakan prasyarat untuk kesadaran, atau keduanya merupakan fenomena yang terpisah?
Hakikat inteligen berusaha untuk mengidentifikasi karakteristik-karakteristik esensial yang membedakan kecerdasan dari kemampuan mental lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar