Banyak keanehan dan sulit dipikir nalar dalam
gerakan 212 yang baru merayakan ulang tahun perdana. Ribuan atau mungkin jutaan
orang bisa menyemut dalam satu tempat di waktu subuh. Di waktu kedua mata
sedang asyik terlelap dan bermimpi.
Ada yang datang bergerombol dari luar pulau,
ada yang bawa keluarga dengan mobil pribadi dari luar kota, ada yang naik
motor, sepeda ontel, hingga ada yang rela berjalan kaki. Ini acara reuni paling
aneh yang pernah terjadi.
Mereka rela mengorbankan waktu liburan, mereka
ikhlas merogoh uang tabungan, mereka tulus berbagi makanan dan minuman. Tak ada
satu pun yang merusak taman. Apa yang mereka cari...?
Apakah 212 gerakan politik...? Ya, mereka memang gerakan politik. Secara kasat mata kita
melihat gerakan ini mampu menumbangkan rezim arogan yang memiliki banyak
kekuatan. Kekuatan logistik hingga kekuatan mesin pembentuk opini publik.
Apakah 212 gerakan ekonomi...? Ya, mereka memang gerakan ekonomi. Secara kasat mata kita
melihat banyak sekali koperasi 212 Mart berdiri di pemukiman. Semua berlomba
menjadi investor, pengelola dan sekadar menjadi konsumen. Mereka mampu
menciptakan pasar dan membuat supermarket populer deg-degan.
Apakah 212 gerakan pendidikan...? Ya, mereka memang gerakan pendidikan. Banyak
tempat kajian bermunculan, banyak orang hijrah dan rajin ke pengajian. Banyak
yang berusaha kembali mempelajari dan memahami ajaran Alquran. Banyak yang
berubah menyikapi arti kehidupan. Banyak pula pemeluk agama lain yang
tersadarkan bahwa Islam adalah agama perdamaian.
Apakah 212 gerakan propaganda? Ya, mereka memang gerakan propaganda. Mereka merambah ke dunia
maya. Melawan segala bentuk fitnah dan kabar yang menyesatkan. Mereka mengubah
citra menjadi fakta. Muslim Cyber Army kian menggurita. Entah dimana kantornya,
entah siapa pemimpinnya. Mereka bergerak senyap tapi pasti seperti semut-semut
Ibrahim yang memadamkan api.
Jadi 212 gerakan apa sebenarnya...? Entahlah, saya sebut saja ini gerakan gila.
Gila karena tak masuk di akal. Gila karena seperti tak normal dibanding gerakan
lainnya. Gerakan ini bukan strategi para taipan, bukan pula strategi dari rezim
kekuasaan. 212 adalah gerakan yang skenarionya langsung dari Tuhan.
Aksi 212 membawa pesan bahwa kehendak Tuhan
tak bisa dilawan. Ini sudah menjadi janji-Nya dalam Alquran. Wamakaru
Wamakarallah Wallahu Khairul Makiriin (Mereka punya skenario, Allah punya
skenario, dan Allah sebaik-baiknya pembuat skenario) - Al Imran 54 -
Sumber: http://www.gelora.co/2017/12/gerakan-gila-bernama-212.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar