Islam adalah salah
satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang mengajarkan monoteisme tanpa
kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab. Bersama parapengikut Yudaisme dan Kekristenan, seluruh
muslim–pengikut ajaran Islam–adalah anak turun Ibrahim. Islam diikuti oleh 1,8 miliar orang di seluruh dunia sehingga menjadi agama terbesar
kedua setelah Kristen.
Kata islām berasal
dari bahasa Arab aslama - yuslimu dengan arti semantik
sebagai berikut: tunduk dan patuh (khadha‘a wa
istaslama), berserah diri, menyerahkan, memasrahkan (sallama),
mengikuti (atba‘a), menunaikan, menyampaikan (addā), masuk dalam
kedamaian, keselamatan, atau kemurnian (dakhala fi
al-salm au al-silm au al-salām). Dari istilah-istilah lain yang
akar katanya sama, “islām” berhubungan erat dengan makna keselamatan,
kedamaian, dan kemurnian.
Secara
istilah, Islam bermakna penyerahan diri; ketundukan dan kepatuhan terhadap
perintah Allah serta
pasrah dan menerima dengan puas terhadap ketentuan dan hukum-hukum-Nya. Pengertian
“berserah diri” dalam Islam kepada Tuhan bukanlah sebutan untuk paham fatalisme,
melainkan sebagai kebalikan dari rasa berat hati dalam mengikuti ajaran agama
dan lebih suka memilih jalan mudah dalam hidup.[5] Seorang
muslim mengikuti perintah Allah tanpa menentang atau mempertanyakannya, tetapi
disertai usaha untuk memahami hikmahnya.
Islam
sebenarnya juga dipakai untuk menyebut keyakinan monoteistik yang diyakini
bersama oleh agama-agama samawi (saat ini Judaisme dan Kekristenan);
lihat QS al-Maidah ayat 44, QS
Ali Imran ayat 67 dan 52. Namun, Islam lebih populer digunakan
untuk agama yang dibawa oleh Muhammad sebagaimana
terdapat dalam sebuah ayat Alquran yang diturunkan di akhir-akhir masa kenabiannya:
Islam
dapat juga disebut dengan iman, millah, dan syariah dalam
pengertiannya sebagai aturan yang diturunkan oleh Allah melalui para utusan yang
mencakup kepercayaan, keyakinan, adab, akhlak, perintah, dan larangan.[9] Agama
Islam berdasarkan kewajiban untuk berserah diri dan menunaikan ajarannya
disebut islam; jika dilihat berdasarkan kepercayaan terhadap Allah dan yang Dia
turunkan, maka disebut iman; karena Islam itu diktatif dan terdokumentasikan,
maka disebut millah; dan karena sumber hukumnya adalah Allah, maka disebut
syariah.
Islam
adalah sebuah kepercayaan dan pedoman hidup yang menyeluruh. Dalam Islam
diajarkan pemahaman yang jelas mengenai hubungan manusia dengan Allah (dari
mana kita berasal), tujuan hidup (kenapa kita di sini), dan arah setelah
kehidupan (ke mana kita akan pergi). Muslim adalah orang yang
memeluk ajaran Islam dengan cara menyatakan kesaksiannya tentang keesaan Allah
dan kenabian Muhammad.
Bersama parapengikut Yudaisme dan Kekristenan, seluruh muslim–pengikut ajaran Islam–adalah anak turun Ibrahim. Islam diikuti oleh 1,8 miliar orang di seluruh dunia sehingga menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen.
Kata islām berasal dari bahasa Arab aslama - yuslimu dengan arti semantik sebagai berikut: tunduk dan patuh (khadha‘a wa istaslama), berserah diri, menyerahkan, memasrahkan (sallama), mengikuti (atba‘a), menunaikan, menyampaikan (addā), masuk dalam kedamaian, keselamatan, atau kemurnian (dakhala fi al-salm au al-silm au al-salām). Dari istilah-istilah lain yang akar katanya sama, “islām” berhubungan erat dengan makna keselamatan, kedamaian, dan kemurnian.
Secara istilah, Islam bermakna penyerahan diri; ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah Allah serta pasrah dan menerima dengan puas terhadap ketentuan dan hukum-hukum-Nya. Pengertian “berserah diri” dalam Islam kepada Tuhan bukanlah sebutan untuk paham fatalisme, melainkan sebagai kebalikan dari rasa berat hati dalam mengikuti ajaran agama dan lebih suka memilih jalan mudah dalam hidup.[5] Seorang muslim mengikuti perintah Allah tanpa menentang atau mempertanyakannya, tetapi disertai usaha untuk memahami hikmahnya.
Islam sebenarnya juga dipakai untuk menyebut keyakinan monoteistik yang diyakini bersama oleh agama-agama samawi (saat ini Judaisme dan Kekristenan); lihat QS al-Maidah ayat 44, QS Ali Imran ayat 67 dan 52. Namun, Islam lebih populer digunakan untuk agama yang dibawa oleh Muhammad sebagaimana terdapat dalam sebuah ayat Alquran yang diturunkan di akhir-akhir masa kenabiannya:
Islam dapat juga disebut dengan iman, millah, dan syariah dalam pengertiannya sebagai aturan yang diturunkan oleh Allah melalui para utusan yang mencakup kepercayaan, keyakinan, adab, akhlak, perintah, dan larangan.[9] Agama Islam berdasarkan kewajiban untuk berserah diri dan menunaikan ajarannya disebut islam; jika dilihat berdasarkan kepercayaan terhadap Allah dan yang Dia turunkan, maka disebut iman; karena Islam itu diktatif dan terdokumentasikan, maka disebut millah; dan karena sumber hukumnya adalah Allah, maka disebut syariah.
Islam adalah sebuah kepercayaan dan pedoman hidup yang menyeluruh. Dalam Islam diajarkan pemahaman yang jelas mengenai hubungan manusia dengan Allah (dari mana kita berasal), tujuan hidup (kenapa kita di sini), dan arah setelah kehidupan (ke mana kita akan pergi). Muslim adalah orang yang memeluk ajaran Islam dengan cara menyatakan kesaksiannya tentang keesaan Allah dan kenabian Muhammad.
Secara
praktis, tausiyah juga berarti ceramah keagamaan yang berisi pesan-pesan dalam
hal kebenaran dan kesabaran, merujuk pada QS.
Al-‘Ashr:3. "Watawa shoubil haqi watawa shoubish shabr" yang
artinya "Dan mereka saling berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran".
Tausiyah juga dapat dimaknai sebagai wasiat atau
pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal dunia, dapat
pula berisi penyerahan atau pembagian barang-barang warisan.
Penulis
tausiyah adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah
tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak
dibaca sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya
tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman
seseorang, imajinasi,pengetahuan umum atau penelitian
ilmiah.
Penulis
artikel bermacam-macam kriterianya, sebagai
berikut :
· Penulis
Artikel Buku
· Penulis
Artikel Berita
· Penulis
Artikel Marketing
· Penulis
Artikel Online
· Penulis
Artikel Narasi
· Penulis
Artikel Naskah
Tausiyah
juga berarti ceramah keagamaan yang berisi pesan-pesan dalam hal kebenaran dan
kesabaran, merujuk pada QS. Al-‘Ashr:3. "Watawa shoubil haqi watawa shoubish
shabr" yang artinya "Dan mereka saling berwasiat
dalam kebenaran dan kesabaran". Tausiyah juga dapat dimaknai sebagai wasiat atau
pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal dunia, dapat
pula berisi penyerahan atau pembagian barang-barang warisan.
Jenis
dan cara penulisan artikel
Bersama parapengikut Yudaisme dan Kekristenan, seluruh muslim–pengikut ajaran Islam–adalah anak turun Ibrahim. Islam diikuti oleh 1,8 miliar orang di seluruh dunia sehingga menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen.
Kata islām berasal dari bahasa Arab aslama - yuslimu dengan arti semantik sebagai berikut: tunduk dan patuh (khadha‘a wa istaslama), berserah diri, menyerahkan, memasrahkan (sallama), mengikuti (atba‘a), menunaikan, menyampaikan (addā), masuk dalam kedamaian, keselamatan, atau kemurnian (dakhala fi al-salm au al-silm au al-salām). Dari istilah-istilah lain yang akar katanya sama, “islām” berhubungan erat dengan makna keselamatan, kedamaian, dan kemurnian.
Secara istilah, Islam bermakna penyerahan diri; ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah Allah serta pasrah dan menerima dengan puas terhadap ketentuan dan hukum-hukum-Nya. Pengertian “berserah diri” dalam Islam kepada Tuhan bukanlah sebutan untuk paham fatalisme, melainkan sebagai kebalikan dari rasa berat hati dalam mengikuti ajaran agama dan lebih suka memilih jalan mudah dalam hidup.[5] Seorang muslim mengikuti perintah Allah tanpa menentang atau mempertanyakannya, tetapi disertai usaha untuk memahami hikmahnya.
Islam sebenarnya juga dipakai untuk menyebut keyakinan monoteistik yang diyakini bersama oleh agama-agama samawi (saat ini Judaisme dan Kekristenan); lihat QS al-Maidah ayat 44, QS Ali Imran ayat 67 dan 52. Namun, Islam lebih populer digunakan untuk agama yang dibawa oleh Muhammad sebagaimana terdapat dalam sebuah ayat Alquran yang diturunkan di akhir-akhir masa kenabiannya:
Islam dapat juga disebut dengan iman, millah, dan syariah dalam pengertiannya sebagai aturan yang diturunkan oleh Allah melalui para utusan yang mencakup kepercayaan, keyakinan, adab, akhlak, perintah, dan larangan.[9] Agama Islam berdasarkan kewajiban untuk berserah diri dan menunaikan ajarannya disebut islam; jika dilihat berdasarkan kepercayaan terhadap Allah dan yang Dia turunkan, maka disebut iman; karena Islam itu diktatif dan terdokumentasikan, maka disebut millah; dan karena sumber hukumnya adalah Allah, maka disebut syariah.
Islam adalah sebuah kepercayaan dan pedoman hidup yang menyeluruh. Dalam Islam diajarkan pemahaman yang jelas mengenai hubungan manusia dengan Allah (dari mana kita berasal), tujuan hidup (kenapa kita di sini), dan arah setelah kehidupan (ke mana kita akan pergi). Muslim adalah orang yang memeluk ajaran Islam dengan cara menyatakan kesaksiannya tentang keesaan Allah dan kenabian Muhammad.
Bersama parapengikut Yudaisme dan Kekristenan, seluruh muslim–pengikut ajaran Islam–adalah anak turun Ibrahim. Islam diikuti oleh 1,8 miliar orang di seluruh dunia sehingga menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen.
Kata islām berasal dari bahasa Arab aslama - yuslimu dengan arti semantik sebagai berikut: tunduk dan patuh (khadha‘a wa istaslama), berserah diri, menyerahkan, memasrahkan (sallama), mengikuti (atba‘a), menunaikan, menyampaikan (addā), masuk dalam kedamaian, keselamatan, atau kemurnian (dakhala fi al-salm au al-silm au al-salām). Dari istilah-istilah lain yang akar katanya sama, “islām” berhubungan erat dengan makna keselamatan, kedamaian, dan kemurnian.
Secara istilah, Islam bermakna penyerahan diri; ketundukan dan kepatuhan terhadap perintah Allah serta pasrah dan menerima dengan puas terhadap ketentuan dan hukum-hukum-Nya. Pengertian “berserah diri” dalam Islam kepada Tuhan bukanlah sebutan untuk paham fatalisme, melainkan sebagai kebalikan dari rasa berat hati dalam mengikuti ajaran agama dan lebih suka memilih jalan mudah dalam hidup.[5] Seorang muslim mengikuti perintah Allah tanpa menentang atau mempertanyakannya, tetapi disertai usaha untuk memahami hikmahnya.
Islam sebenarnya juga dipakai untuk menyebut keyakinan monoteistik yang diyakini bersama oleh agama-agama samawi (saat ini Judaisme dan Kekristenan); lihat QS al-Maidah ayat 44, QS Ali Imran ayat 67 dan 52. Namun, Islam lebih populer digunakan untuk agama yang dibawa oleh Muhammad sebagaimana terdapat dalam sebuah ayat Alquran yang diturunkan di akhir-akhir masa kenabiannya:
Islam dapat juga disebut dengan iman, millah, dan syariah dalam pengertiannya sebagai aturan yang diturunkan oleh Allah melalui para utusan yang mencakup kepercayaan, keyakinan, adab, akhlak, perintah, dan larangan.[9] Agama Islam berdasarkan kewajiban untuk berserah diri dan menunaikan ajarannya disebut islam; jika dilihat berdasarkan kepercayaan terhadap Allah dan yang Dia turunkan, maka disebut iman; karena Islam itu diktatif dan terdokumentasikan, maka disebut millah; dan karena sumber hukumnya adalah Allah, maka disebut syariah.
Islam adalah sebuah kepercayaan dan pedoman hidup yang menyeluruh. Dalam Islam diajarkan pemahaman yang jelas mengenai hubungan manusia dengan Allah (dari mana kita berasal), tujuan hidup (kenapa kita di sini), dan arah setelah kehidupan (ke mana kita akan pergi). Muslim adalah orang yang memeluk ajaran Islam dengan cara menyatakan kesaksiannya tentang keesaan Allah dan kenabian Muhammad.
Tausiyah juga berarti ceramah
keagamaan yang berisi pesan-pesan dalam hal kebenaran dan kesabaran, merujuk
pada QS. Al-‘Ashr:3. "Watawa shoubil haqi watawa shoubish
shabr" yang artinya "Dan mereka saling berwasiat dalam
kebenaran dan kesabaran". Tausiyah juga dapat dimaknai sebagai wasiat atau
pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal dunia, dapat
pula berisi penyerahan atau pembagian barang-barang warisan.
. Bid'ah
. Iktilaf
. Hapalan
. Sedekah
. Islam
Secara praktis, tausiyah
juga berarti ceramah keagamaan yang berisi pesan-pesan dalam hal kebenaran dan
kesabaran, merujuk pada QS. Al-‘Ashr:3. "Watawa shoubil haqi watawa shoubish shabr" yang
artinya "Dan mereka saling berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran".
Tausiyah juga dapat dimaknai sebagai wasiat atau pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan
meninggal dunia, dapat pula berisi penyerahan atau pembagian
barang-barang warisan.
Penulis tausiyah adalah
orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan,
penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca
sehingga membuat pembaca merasakan dapat mengetahui apa yang sebelumnya tidak
mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman
seseorang, imajinasi,pengetahuan
umum atau penelitian ilmiah.
Mengembangkan kerangka
menjadi karangan eksposisi.
Artikel Blog
Artikel Bidang
Artikel (Blog Waktu)
Artikel Kompasiana
Wawasan
Agama Islam
Tausiyah & Khatib 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar