Seorang suami bertengkar dengan istrinya dan pergi meninggalkan rumah.
Saat berjalan tanpa tujuan Ia baru sadar bahwa Ia sama sekali tidak membawa uang.
Saat di depan sebuah restoran ia lapar sekali, dan ingin makan.
Hasan pemilik restoran melihat seorang laki laki separuh baya itu berdiri cukup lama didepan restorannya, lalu bertanya,
"Pak, apakah Engkau ingin memesan makanan?"
“Ya, tapi aku tidak punya uang," jawab laki laki itu dengan malu-malu.
"Tidak apa-apa, aku akan memberimu gratis."
Laki laki itu segera makan, kemudian air matanya mulai berlinang.
"Ada apa Pak ?" tanya Hasan, pemilik restoran.
“Tidak apa-apa, Aku hanya terharu karena seorang yang baru kukenal memberi aku makan, sedangkan istriku telah mengusirku dari rumah. Engkau yang baru kukenal begitu peduli padaku."
Hasan pemilik restoran itu berkata: "Pak, mengapa engkau berpikir begitu?. Aku hanya memberimu semangkok bakmi dan kau begitu terharu. Sedangkan istrimu memasak nasi untukmu setiap hari tapi kau merasa tak dipedulikannya?"
"Harusnya kamu banyak berterima kasih kepadanya," lanjut Hasan.
Laki laki itu kaget mendengar hal tersebut.
Mengapa untuk semangkok bakmi dari orang yang baru ku kenal aku begitu berterima kasih?. Tapi ... terhadap istriku yang memasak makanan untukku selama bertahun-tahun Aku tak pernah berterima kasih padanya? .
Laki laki itu segera bergegas pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat istrinya dengan wajah cemas.
Ketika melihat suaminya,
kalimat pertama yang keluar dari mulut istrinya adalah:
"Mas.., kau sudah pulang?. Cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam untukmu."
Mendengar hal itu,
si laki laki tidak dapat menahan tangisnya dan menangis dihadapan Istrinya.
*****
Sahabatku...
Kadang satu kesalahan membuat kita begitu mudah melupakan kebaikan yang telah kita nikmati tiap hari.
Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih untuk suatu pertolongan kecil yang kita terima.
Namun kita sering tidak sadar & lupa berterima kasih akan kebaikan² dari orang² yang sangat dekat dengan kita.
Berterimakasihlah kepada ayah, Ibu, istri/suami, pegawai rumah tangga, dan semua orang² terdekat dengan kita
*****
Hidup itu Indah, kalau kita pandai berterima kasih dan bersyukur.
Indah bukan karena selalu mudah, tetapi indah karena dihadapi dan diselesaikan bersama setiap masalah.
Indah bukan karena mewah, tetapi indah karena saling mengalah.
Sehati bukan karena saling memberi, tetapi sehati karena saling memahami.
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar