Kubisikkan lembut ke telinganya, trimakasih dan maafkan aku. Sambil kuciumi pipinya hingga ia terbangun dari tidurnya.
(salam, De Kalimana)
SANGKAN PARANING DUMADI ; Telah menjelajahi kehidupan lebih dari 50 tahun, saatnya merenungi dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk "hari kemudian"
a. Mursyid/Syaikh (guru tarekat)b. Salik (murid tarekat)c. Suluk (wirid dan amalan yang harus dilakukan salik)d. Zawiyah (majelis tempat para salik mengamalkan sulk)
(1) Takhalli, merupakan tahap pengosongan atau membersihkan hati dari keterikatan pada dunia. (untuk mengisi botol dengan air mineral maka hrs dikosongkan lebih dulu)(2) Tahalli, merupakan tahap pengisian hati yang telah dikosongkan dengan akhlak Tuhan, yaitu disibukkan dengan dzikir dan mengingat Allah. Pada tahap ini, hati akan merasai ketenangan. Hatinya sedih jika tidak mengingat Allah dalam setiap detik.(3) Tajalli, merupakan tahap “penampakan” Tuhan secara metafisik. Disitu kebahagian sejati telah datang, Ia lebur bersama Allah dalam kenikmatan yang tidak bisa dilukiskan. Pada tahap ini, para sufi menyebutnya sebagai Ma'rifah, orang yang sempurna sebagai manusia luhur.
a. Zikrullah, artinya mengingat Allah dengan cara menyebut nama-nama Allah (asma’ al-husna).b. Muraqabah: kesadaran bahwa seseorang tidak lepas dari pengawasan Allah,c. Zuhud: membebaskan diri dari pengaruh dan godaan keduniawian.
Amalan Tasawuf
Tasawuf memiliki beberapa amalan,
antara lain:
- Taubatan: Taubat yang sungguh-sungguh dan
penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
- Zuhud: Meninggalkan hal-hal duniawi yang
tidak perlu dan fokus pada hal-hal spiritual.
- Wara': Menjauhkan diri dari perbuatan
yang syubhat (meragukan).
- Qana'ah: Merasa puas dengan apa yang
dimiliki dan tidak serakah.
- Sabr: Bersabar dalam menghadapi cobaan
dan kesulitan.
- Syukur: Bersyukur atas nikmat dan karunia
Allah SWT.
- Rida: Menerima segala ketentuan Allah SWT
dengan lapang dada.
- Tawwakal: Berserah diri sepenuhnya kepada
Allah SWT.
Tingkatan PecintaTasawuf
Pecinta atau pengamal tasawuf memiliki beberapa tingkatan, antara lain:
1) Mubtadi': Tingkatan awal, di mana Muslim mulai mempelajari dasar-dasar tasawuf dan melatih diri dengan amalan-amalan spiritual.
2) Salik: Tingkatan pencari, di mana Muslim berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan tasawuf.
3) Arifin: Tingkatan orang yang mengetahui, di mana Muslim telah mencapai tingkat kejernihan hati dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang Allah SWT.
4) Kamil: Tingkatan orang yang sempurna, di mana Muslim telah mencapai tingkat tertinggi dalam tasawuf dan telah mencapai kedekatan yang sempurna dengan Allah SWT.
Tokoh-Tokoh Tasawuf Terkemuka:
Sejarah Islam dihiasi dengan banyak
tokoh tasawuf yang terkenal, antara lain:
- Rabi'ah Al-Adawiyah: Seorang sufi
wanita yang terkenal dengan kezuhudan dan kecintaannya kepada Allah SWT.
- Al-Ghazali: Seorang filsuf
dan teolog Islam yang terkenal dengan karyanya "Ihya' Ulumuddin" yang
membahas tentang tasawuf.
- Jalaluddin Rumi: Seorang penyair
sufi yang terkenal dengan karyanya "Masnawi" yang merupakan salah
satu karya sastra sufi teragung.
- Ibnu Hajar Al-Asqalani: Seorang ulama
Islam yang terkenal dengan karyanya "Fathul Bari" yang merupakan
salah satu buku hadis ternama.
- Ibnu Arabi: Seorang sufi yang terkenal dengan
pemikirannya tentang kesatuan wujud (wahdatul wujud).
Tokoh Tarekat
Tokoh tarekat pertama yang terkenal adalah: Syekh Abdul Qadir Jaelani (Bagdad); Syekh Ahmad Riva’i (Mesir); dan Syekh Jalaluddin Rumi (Parsi)
- Praktek tasawuf banyak menyimpang dari ajaran Rasulullah.- Tasawuf lebih berorientasi pada kesalehan individual- Mengutamakan kehinaan dari kemuliaan (menyukai kesusahan dari kesenangan).- Tasawuf sebagai penyebab keterbelakangan kehidupan kaum Muslim.- Dua istilah yang sering disebut-sebut oleh orang-orang sufi adalah Syari’at dan Hakikat. Apabila sudah sampai pada tahap hakekat maka menjalankan syari’at bukan lagi suatu keharusan
Imam Al-Ghazali memberikan penjelasan pendek yang menjadi
pokok-pokok dalam tasawuf. Penjelasan pendek ini cukup memadai. Ia menyebutkan hablum minallah dan hablum minan nas sebagai ajaran pokok dalam tasawuf.
Dua pilar utama tasawuf ini disebutkan oleh
Imam Al-Ghazali dalam kitab
Ayyuhal Walad
untuk mengenalkan dunia tasawuf dan sufi kepada masyarakat awam. Dua ajaran
pokok dalam tasawuf ini disampaikan dengan bahasa singkat dan sederhana agar
mudah dimengerti kalangan masyarakat awam.
Sumber: https://islam.nu.or.id/tasawuf-akhlak/penjelasan-imam-al-ghazali-tentang-tasawuf-dan-sufi-WAUd3