Asswrwb Pembaca yang beriman,
Isra Miraj adalah peristiwa Nabi Muhammad diperjalanjan Allah diwaktu malam dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha dan dari Masjid Agsha ke Sidratul Muntaha. Jangka waktu dunia adalah semalam, jarak dan ruang dunia adalah Makkah ke Palestina sejauh 3000 km lalu ke langit. Peristiwa ini terjadi saat sebelum Hijrah disaat Agama Islam sangat tertekan dan penganiayaan. Selain itu peristiwa ini terjadi saat 2 tokoh pendukung Nabi wafat yaitu Istri tercinta Siti Khadijah ra dan Paman Abu Tholib maka tingkat kesedihan Nabi saat itu telah berada di titik paling menyedihkan. Disaat itulah Allah memberi kabar gembira dengan peristiwa Isra Miraj.
Perjalanan Isra Miraj ini menembus batas ruang dan waktu sehingga dapat melakukan back to the future. Secara teori relatifitas maka dapatlah dimungkinkan seseorang keluar dari dimensi ruang dan waktu. Sulit dijelaskan pada orang awam bahwa waktu itu memiliki relatifitas. Bila diasumsikan bahwa Nabi Muhammad saat Isra Miraj mengalami relatifitas maka dapat dipahami bahw aNabi dapat bertemu dengan Nabi sebelumnya sampai Nabi Adam dan mengetahui masa depan perjalanan Islam , perjalanan Dunia dan Hari Qiyamat.
Kisah yang diperoleh dari perjalanan Nabi ini diceritakan kembali dengan cara verbal, apa yang dialami diceritakan sesuai dengan Hadist tentang Isra Miraj.
Isra Miraj adalah sebagai ujian keimanan bagi setiap manusia mulai dari jaman nabi hingga sekarang. Banyak yang ragu bahkan tidak percaya tentang peristiwa ini.
Saat jaman Nabi , saat itu banyak yang murtad dan mencemooh cerita ini , maka Abu Bakar secara bulat membenarkan peristiwa ini sehingga Abu Bakar mendapat gelar dari Nabi sebagai orang yang membenarkan Ashshiddiq, yaitu menjadi Abu Bakar Asshshiddiq ra.
Bagi kita saat ini adalah wajib mengimani adanya peristiwa tersebut sebagaimana Abu Bakar Ashshiddiq ra.
Mampukah kita beriman sebagaimana Abu Bakar Ashshiddiq ra?
Smoga ada manfaatnya
Wasswrwb Hariyanto Abu Yazid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar