Seorang ulama dari Suriah meriwayatkan do’a yang selalu dipanjatkan.
Yaitu do’a seperti ini: "Allahummarzuqnaa kamaa tarzuqul bughats"
Ya Allah...
Ya Robb...
Berilah aku rezeki ... sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats.
Apa sih bughats..?
Seperti apa kisahnya..?
Bughats adalah anak/bayi burung gagak yang baru menetas. Jadi telur burung Gagak dierami induknya ... menetas menjadi anak burung gagak yang disebut “bughats”. Ketika sudah gede jadi gagak (ghurab).
Apa bedanya antara bughats dan ghurab?
Gagak adalah burung jenis Corvus. Ada sekitar 27 jenis, sebagian besar gagak bercirikan warna hitam dengan gloss jernih. Sedangkan anak burung gagak ketika baru menetas warnanya tidak hitam seperti induknya, karena lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih (bulu halus).
Saat induknya melihat, Kok tidak hitam.. ? Tidak mau terima itu anaknya, maka tidak mau memberi makan dan minum. Hanya mengintai dari kejauhan saja.
Anak burung kecil malang yang baru menetas dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.
Lalu bagaimana dapat makan dan minum..?
Allah Yang Maha Pemberi Rezeki ...
Allah yang menanggung rezekinya ...
Karena Allah yang menciptakan ...
Allah menciptakan “aroma” tertentu yang keluar dari tubuh Si Bughats ... Sehingga mengundang datangnya berbagai serangga dan ulat ke sarang sesuai kebutuhannya. Bughats pun memakannya.
Keadaan terus seperti itu... sampai warna bughats berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.
Barulah gagak sadar itu anaknya dan ia pun mau memberinya makan sehingga tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.
Dan otomatis aroma yang keluar dari tubuhnya hilang dan tak ada serangga dan ulat yang mendatangi lagi.
Pesan inti yang tersurat dan tersirat apa..?
Pembaca lebih bijak..
Tetap S O P (Semangat ... Optimis ... Positif ...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar