Jumat, 29 Juni 2018

Bersyukur dan Berbagi Syukur


RENUNGAN

Ada seorang pria kaya, memandang keluar jendela dan melihat seorang laki-laki mengambil sesuatu dari tong sampah. Ia mengatakan, SYUKURLAH saya tidak miskin.
Orang Miskin memandang sekeliling dan melihat seorang pengemis telanjang di jalan. Ia mengatakan, SYUKURLAH saya miskin tetapi tidak menjadi pengemis.
Pria pengemis memandang ke depan dan melihat ambulan yang membawa pasien. Ia mengatakan SYUKURLAH saya tidak sakit.
Kemudian orang sakit di rumah sakit melihat troli mengambil mayat ke kamar mayat. Ia mengatakan, SYUKURLAH saya masih hidup.
Ternyata, hanya orang yang sudah mati, yang tidak bisa BERSYUKUR.

Mengapa kita tidak BERSYUKUR karena hari ini Allah masih memberikan kesempatan untuk hidup?  Marilah kita berbagi SYUKUR dengan orang lain dan biarkan mereka tahu bahwa Allah juga mengasihi mereka

Untuk memahami kehidupan yang sedang kita jalani, sesekali kita perlu berkunjung ke 3 lokasi:
1. Rumah Sakit,
2. Penjara,
3. Kuburan.
Di Rumah Sakit, kita akan memahami bahwa tidak ada yang lebih indah daripada KESEHATAN.
Di dalam Penjara, kita akan melihat bahwa FREEDOM / KEBEBASAN adalah hal yang paling berharga.
Di Kuburan, kita akan menyadari bahwa hidup ini tidak berarti apa-apa.. Karena Tanah yang kita pijak hari ini akan menjadi atap kita di esok hari.

Karena itu, mari kita tetap RENDAH HATI, jangan SOMBONG, dan selalu BERSYUKUR atas KARUNIA ALLAH.
Untuk itulah saudaraku, selagi kita masih diberi waktu & kesempatan, perbanyaklah BERBUAT BAIK, jangan SUKA MENYAKITI dan jangan SUKA MENGHINA orang lain.
Hendaknya selalu BERSYUKUR apapun keadaan Kita.
Selalu RUKUN dengan keluarga, tetangga, teman dan sahabat, karena kita tidak tahu kapan kita akan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar