1. SAMBUTAN HBH
Yth.
Bpk. Komandan Komplek, Bpk Ketua RW.07 & Ketua RW. 08
Yang
kami hormati bpk/Ibu Ketua RT. Jajaran RW.07 & 08.
Yang
sama2 kita hormati para Sesepuh dan Pinisepuh.
Serta
bapak/ibu hadirin para undangan yang kami mulyakan.
Aswrwb.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,Tuhan YME. Berkat rahmat
dan karuniaNya kita semua dapat berkumpul di tempat ini, dalam keadaan sehat
wal afiat, guna menghadiri acara Halal Bi Halal (HBH)
Acara
HBH yang diprakarsai oleh Pengurus Masjid Nurul Huda ini sesungguhnya adalah
acara HBH warga KPAD, meliputi warga 5 RT yang berada di lingkungan Masjid Nurul Huda,
dengan jumlah keseluruhan undangan sekitar 225
KK. (yaitu RT.09 &10 / RW.7; serta RT.07,08,09&10 / RW.08.)
Tujuan
utama diselenggarakannya HBH ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar
warga. Karena sesungguhnya esensi dari HBH adalah silaturahmi dan saling maaf
memaafkan (bila ada kesalahan atau kekhilafan, baik yang disadari maupun yang
tak disadari).
Dengan
HBH ini diharapkan antar warga bisa saling berinteraksi. Yang semula tidak saling mengenal menjadi
kenal, yang sudah kenal menjadi semakin akrab, yang sudah akrab menjadi seperti
saudara, dan seterusnya.
Dalam
konteks hubungan sesama warga bangsa, terutama di tahun politik yang suhunya
semakin memanas hingga tahun 2019 mendatang. Sebagaimana yang dianjurkan oleh Pemerintah,
bahwa diharapkan antar warga meningkatkan persatuan dan kesatuan. Dengan HBH diharapkan
kita bisa menumbuhkan kembangkan sikap toleransi,
sikap saling pengertian, saling menghargai, saling kerjasama, dan seterusnya.
Dalam
kesempatan yang baik ini, saya selaku Ketua DKM mohon ijin untuk menyampaikan
informasi. Bahwa di lingkungan kita (yang 5 RT ini) ada sejumlah anak Yatim
Piatu yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua. Jumlahnya ada 21 orang
anak. Sebagai bentuk empati kepada mereka yatim piatu ini, pengurus masjid
berencana akan mengundang mereka secara rutin untuk makan bersama sebulan
sekali.
Bagi
para bapak ibu sekalian yang mempunyai waktu luang dengan ini kami mengundang
bapak ibu untuk hadir pada acara Makan Bersama Anak Yatim Piatu tersebut. Namun
sementara ini waktunya masih belum ditentukan. InsyaAllah akan kita mulai bulan
depan dan akan kami umumkan secepatnya.
Dan
bagi para dermawan yang diberi kemudahan rezeki oleh Allah SWT, dan berniat
untuk berpartisipasi dalam kegiatan itu, kami juga membuka kesempatan untuk
menyalurkan partisipasinya kepada anak-anak kita yang yatim piatu.
Demikian
kata sambutan dari pengurus DKM. Kami mengucapkan terimakasih
sebanyak-banyaknya kepada panitia penyelenggara atas upayanya dalam mewujudkan
acara HBH ini. Dan tak lupa pula kami juga memohon dibukakan pintu maaf
selebar-lebarnya apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara HBH ini.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
----- ----- -----
2. SAMBUTAN KETUA DKM
Aswrwb.
Yth
bpk2 penasehat DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Masjid Jami’ Nurul Huda.
Yang
saya hormati segenap pengurus DKM NH
Yang
saya hormati pula bpk2 ibu2 jamaah Masjid NH.
Dengan
segala kerendahan hati, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mengemban amanah sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid
Jami’ Nurul Huda.
Barangkali
perlu saya sampaikan, bahwa awalnya saya merasa keberatan
untuk mengemban amanah ini. Ketika beberapa pengurus masjid meminta saya
untuk bersedia menjadi ketua DKM, saya katakan bahwa saya merasa belum layak
untuk menjadi ketua. Pertimbangan saya adalah saya masih belum istiqamah
melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Apalagi ilmu keagamaan saya bisa
dibilang masih sangat terbatas. Saya
takut kalau saya tidak bisa mengemban amanah.
Saat
memperhatikan bapak H. Shohib ketika menjadi
ketua DKM, beliau begitu sibuknya. Bagaimana beliau membagi waktu, untuk melaksanakan
tugas kewajiban antara rumah tangga, kedinasan dan masjid. Karena keterbatasan
waktu, sampai beliau melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid mengenakan
pakaian dinas. Setelah salam, dzikir sebentar langsung beliau berangkat ke
kantor. Kalau tidak demikian maka akan terlambat ke kantor. Sepulang dari
kantorpun mungkin beliau hanya istirahat sebentar lalu menuju ke masjid. Belum
lagi harus koordinasi antar DKM dan
menghadiri undangan yang berkaitan dengan kemakmuran masjid. Saya membayangkan apakah
saya bisa?
Saya
teringat, Imam Al-Ghazali mengatakan, hal ya ng paling berat di dunia ini adalah mengemban
amanah. Maka orang yang paling dahulu masuk neraka adalah pemimpin yang tidak
amanah (dzalim).
Saya
berfikir, masalah kepemimpinan di bidang sosial
keagamaan sangat berbeda dengan kepemimpinan di kedinasan. Kalau dalam kedinasan itu sudah ada aturan
baku dan prosedurnya, sehingga tidak terlalu sulit untuk melaksanakannya. Saya
telah mengalami hal itu, mulai dari komandan unit, komandan tim, komandan
detasemen, komandan satuan, hingga level paban dan asisten. Itu semua saya
lewati dengan mudah. Asalkan menguasai prosedurnya, pimpinan tinggal perintah
anak buah. Dan anak buah pasti patuh, karena anak buah terikat pula oleh
aturan. Apabila tidak (patuh) maka ia terkena insubbordinasi.
Tetapi
kepemimpinan dalam sosial keagamaan sangat berbeda. Pemimpin
dituntut untuk mengakomodasi berbagai perbedaan keinginan. Karena bisa
jadi jamaah berbeda-beda dalam hal pandangan, aliran, mazhab dan sebagainya. Itulah yang membuat saya semula agak keder.
Namun
karena saya berkali-kali didorong dan diberi semangat oleh beberapa pengurus
masjid, dan kemudian saya juga mendapat pencerahan dan
nasehat dari penasehat DKM, bapak H. Arifin. Bahwa posisi ketua DKM adalah tugas mulia.
Tugas yang penuh pengabdaian dan pengorbanan. Nasehat beliau yang saya ingat
adalah “Barangkali tugas ini merupakan jalan pak dedy untuk menuju istiqamah”. Beliu banyak memberi contoh, bagaimana
beratnya mengawali untuk shalat tahajut. Ternyata setelah dilakukan akan terasa
khusuk dan nikmatnya. Terima kasih pak
Arifin.
Kemudian
saya tergugah dan terpanggil. Bukannya
Rasulullah SAW bersabda: “Khairunnas anfa'uhum linnas” (Sebaik-baik manusia adalah yang
paling banyak mamfaat bagi orang lain).
Akhirnya
dengan memohon petunjuk dan bimbingan kepada Allah SWT.
Dan dengan mengucap bismillahirrahman nirrahim, saya menerima amanat ini dengan
sepenuh hati dan akan berusaha sekuat tenaga semampu saya.
Saya
mohon bapak ibu sekalian sudi kiranya memaklumi
berbagai kekurangan saya. Dan saya mohon dukungan untuk mengemban amanah
ini dengan baik.
Bapak
ibu jamah masjid Nurul Huda yang dirahmati Allah. Mohon diperkenankan, saya
ingin menyampaikan beberapa pandangan saya tentang
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
Saya
telah mencoba untuk mencari tahu tentang apa itu Dewan Kemakmuran Masjid
(DKM). Mengenai pengertian
Dewan, pak ustadz Hasan telah menyampaikan bahwa dewan merupakan
sekumpulan orang yang melaksanakan suatu tugas/kegiatan. Jadi dewan merupakan
pekerjaan kolektif dan kolegial. Dalam hal kepemimpinan, maka ketua dewan
bukanlah seorang komandan, melainkan lebih sebagai koordinator untuk suatu
manajerial.
Kemudian
dewan itu melaksanakan tugas untuk memakmurkan masjid.
Memakmurkan masjid bukan sekedar memfungsikan masjid untuk sarana ibadah
shalat, khatbah, dzikir, dan iktikaf. Tetapi bagaimana masjid bisa menjadi tempat pemberdayaan Umat, sehingga menjadi rahmatan
lil alamin dalam lingkup lebih kecil yaitu masyarakat sekitar.
Setidaknya ada 4
fungsi masjid, yaitu :
Pertama yaitu fungsi
keagamaan. Masjid sebagai tempat atau sarana melaksanakan ibadah mahdhah yang
bersifat vertical, yaitu shalat, dzikir, iktikaf, tadharus, dsb.
Kedua yaitu fungsi
sosial. Masjid dijadikan tempat sebagai pusat kegiatan sosial untuk membantu
fakir miskin dan orang yang perlu bantuan social.
Ketiga yaitu fungsi
pembelajaran. Masjid dijadikan tempat untuk sarana pendidikan dan latihan,
seperti tausiah, seminar, diskusi, training, dsb.
Keempat yaitu fungsi
politik dan pertahanan. Nah untuk fungsi
yang keempat ini kita perlu mensikapinya secara hati-hati. Terutama di tahun
politik saat ini, yaitu tahun 2018 dan 2019.
Beberapa waktu yang lalu Menteri Agama RI, Bpk Lukman Hakim menghimbau
agar masjid tidak dijadikan sebagai alat politik.
Di sisi lain, salah satu
pimpinan MUI, KH Cholil Ridwan menyampaikan
keprihatinannya terhadap semakin terdegradasi fungsi masjid yang hanya digunakan
sebagai tempat aktivitas ibadah. Beliau berupaya menghidupkan kembali fungsi
masjid seperti masa Rasulullah sebagai basis kajian politik masyakat Islam.
Demikian pandangan
saya, dan tentu tidak serta merta harus diterima oleh semua pihak. Hal yang
paling penting dalam memakmurkan masjid ini adalah dengan musyawarah.
Demikian terima kasih
atas perhatian dan mohon maaf atas segala kekhilafan.
Wassalamu’alaikum Wr
Wb.
----- ----- -----
3. SAMBUTAN ISRA' MI'RAJ
Yang
terhormat Komandan KPAD, Ketua RW.07 dan Ketua RW.08 KPAD
Yang
terhormat para alim ulama’ , sesepuh dan pinisepuh.
Yang
saya hormati para pengurus masjid dan mushalla wilayah KPAD
Serta
hadirin dan hadirat para tamu undangan yang saya mulyakan.
Assalamu'alaikum
Warohmatullahi Wabarokatuh.
Alhamdulillahirabbil
'alamin. Wabihi nasta'inu 'ala umuriddunya waddin.
Washalatu
wassalamu'ala asrafil ambiyaa iwal mursalin, Wa'ala alihi washahbihi ajma'in.
Robbish
rohli sodri wayasirli amri wahlul uqdatamilisaani yafqahu qauli. Robbi zidni ilma warzuqni
fahman. Amin.
Marilah
kita panjatkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas karunia rahmat,
hidayah dan inayahNYA pada malam hari ini kita dapat saling bersilaturahmi pada acara peringatan
Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di masjid yang penuh keberkahan ini
dalam keadaan sehat wal afiat penuh keimanan. Semoga silaturahmi kita malam
hari ini membawa manfaat dan keberkahan, bagi pribadi maupun kemaslahatan umat.
Amin.
Shalawat dan salam tetap tercurah kepada Rasulullah SAW, beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya yang istiqamah hingga akhir zaman. Dan mudah-mudahan
kita termasuk diantara umatnya yang akan mendapatkan syafaat beliau Rasulullah di
yaumil akhir. Amin
Ibu-ibu, bapak-bapak, dan
para hadirin yang dirahmati Allah,
Pada
malam hari ini, di tempat yang penuh rahmat Allah, di masjid Jami’ Nurul Huda
ini, kita memperingati suatu peristiwa bersejarah, yang sangat fenomenal,
sangat menakjubkan. Yaitu suatu perjalanan
seorang manusia agung, dengan mengendarai sebuah kendaraan yang kecepatannya
melebihi kecepatan cahaya. Dan mampu menembus
dimensi lain di langit ketujuh. Hingga mencapai Sidratul Muntaha. Itulah peristiwa
Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Tidak
sedikit orang yang mencemooh peristiwa ini waktu itu, terutama orang-orang
kafir Qurais. Mereka tertawa mengejek dan mengatakan Muhammad telah gila.
Adalah mustahil orang bisa bergerak secepat cahaya, tentu tubuhnya akan
terbakar. Tetapi sahabat nabi, Abu Bakar langsung mempercayai peristiwa itu
sebagai suatu kebenaran. “Rasulullah tidak mungkin berbohong”, katanya. Itulah
sebabnya Rasulullah memberinya gelar 'As- Shiddiq' yang
artinya 'saksi kebenaran' atau 'orang yang meyakini kebenaran'.
Seperti
yang telah kita ketahui bersama, bahwa pada peristiwa Miraj itu, Rasulullah
berjumpa dan berdialog langsung dengan Allah Swt di Sidratul Muntaha untuk
menerima suatu PERINTAH yaitu SHALAT.
Itulah satu-satunya wahyu yang diterima Rasulullah secara langsung dari
Allah tanpa melalui malaikat Jibril.
Apabila
Rasulullah berjumpa dengan Allah Swt dengan cara naik ke langit melalui peristiwa
Mi’raj, maka seorang mukminpun bisa berjumpa dengan Allah yaitu melalui
Shalat. Rasulullah bersabda: “Ashalatu
mi’rajul mukminin”, artinya shalat adalah mi’rajnya orang mukmin. Shalat pada
hakekatnya adalah sarana mi’raj rohani mukmin untuk menuju kehadirat Allah SWT.
Itulah
tema yang kita angkat yang relevan pada acara ini, yaitu DENGAN PERINGATAN ISRA
MIRAJ NABI MUHAMMAD SAW, KITA TINGKATKAN KUALITAS SHALAT UNTUK MENUJU
KESEMPURNAAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN.
Bapak
Ustadz Ir. H. Moh. Glorawan M. malam ini akan memberikan tausiah yang lebih
komprehensif kepada kita semua tentang Makna dan Hikmah Isra Miraj Nabi
Muhammad Saw. Tentu dalam perspektif yang berbeda dan lebih mendalam.
Terimakasih
kepada bapak Ustadz Moh. Glorawan yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk
memberikan tausiah kepada kita semua malam hari ini.
Ucapan
terimakasih juga kami sampaikan kepada segenap panitia dan penyelenggara, yang
telah bekerja secara baik demi terselenggaranya acara ini.
Dan
terakhir kami ucapkan terima kasih kepada para hadirin atas kehadirannya, dan
tak lupa kami mewakili panitia mohon maaf sedalam-dalamnya apabila dalam penyelenggaraan
acara ini ada kekurangan-kekurangannya.
Billahi
Taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr wb.
----- ----- -----
4. SAMBUTAN 10 MUHARRAM
1. Pendahuluan.
2. Yth. Danplek
Yg saya hormati : Bpk. Ketua RW. 07 & 08. –
Para ketua RT jajaran RW.07 & 08.
Para sesepuh & pinisepuh
Bapak2, Ibu2, Anak2ku yang saya muliakan
3. Alhamdulillah, pada siang hari ini kita
sama2 dp bersilaturahim dan berbagi ceria bersama anak2 kita Yatim & Dhuafa
di masjid Nurul Huda dalam keadaan sehat wal afiat.
4. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respon
kita terhadap firman Allah pada Surah Al-Ma’un tentang PENDUSTA AGAMA.
Pada surah Al-Ma’un, ayat 1 – 3 : Allah berfirman: (1) Araitalladzi yukaddzibu biddiin, (2) Fa’dzaalika
ladzi yadu’ul yatiim, (3) Wa laa yahudhdhu alaa tho’amil
miskin. Artinya : (1) Tahukah kamu (orang) yang mendustakan
agama? (2) Itulah orang yang menghardik
anak yatim, (3 ) Dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin.
Substansi ayat ini adalah bahwa orang yang apatis atau tidak
peduli terhadap nasib Anak Yatim & fakir miskin (dhuafa) adalah Pendusta
Agama.
Menurut Prof. Dr. Hamka, hakekat pendusta
agama adalah orang-orang yang “mendustai agamanya” berarti mereka telah
mendustai syahadatnya, mendustai shalatnya, mendustai puasanya, mendustai
zakatnya, dan mendustai hajinya.
5. Acara berbagi bersama anak2 kita Yatim
& Dhuafa yang kita selenggarakan ini merupakan acara tahunan.
Disamping
acara tahunan, kita juga menyelenggarakan acara bulanan. Yang kita
selenggarakan setiap bulan pada minggu ketiga, dg acara “Makan Malam Bersama
Anak Yatim & Dhuafa”.
Selain
itu, DKM juga menerima donasi setiap saat yang penyalurannya akan diberikan
kepada anak2 yatim & dhuafa sesuai kebutuhan.
6. Untuk acara berbagi ceria bersama anak
yatim dan dhuafa periode tahunan ini kita mengambil momen pada hari Asura (tanggal
10 Muharram), yang tepatnya sudah lewat 2 hari yll. Kita mengambil waktu libur
hari Ahad ini.
Walaupun
sesungguhnya tidak harus tanggal 10 Muharram. Namun kami belum menemukan momen
yang tepat, selain pada hari Asyura, yang oleh sebagian orang kita dianggap
sebagai Hari Anak Yatim.
7. Kami pengurus DKM membuka kesempatan
kepada para hadirin, para jamaah masjid, para warga KPAD, dan para donator,
apabila ingin menyalurkan kepeduliannya kepada nasib anak yatim dan dhuafa,
kami siap menyembatani dan menghimpunnya pada setiap hari atau setiap
saat.
Apabila
tidak memungkinkan setiap hari, kami siap menerima donasi kepedulian pada
setiap bulan.
Dan
apabila masih tidak berkesempatan kami siap menerima setiap tahun yang akan
kami salurkan pada momen Asura tanggal 10 Muharram seperti yang kita
selenggarakan pada hari ini.
----- ----- -----
5. SAMBUTAN TAHUN BARU ISLAM
Aswrwb.
1. Saat sekarang
ini, pada malam hari ini kita telah memasuki tahun baru Islam, yaitu *Tahun
1440 Hijriyah*. Tadi ketika tiba saat
waktu maghrib, itulah saat kita memasuki tahun baru Hijriyah. Tanggal 30 *Dzulhijjah* 1439 -- 1 *Muharram* 1440.
2. Makna
memperingati tahun baru Islam. (1) Spy
kita umat Islam tidak melupakan kalender Hijriyah. (2) Sebagai momentum untuk ber-
*TAFAKUR* (setiap saat, setiap malam,
setiap ada kejadian, --- setiap tahun).
--- berfikir atau merenungkan ttg kehidupan yg
kita jalani
3. Menjalani
kehidupan ini hanya ada 2, yaitu : Senang dan sedih ; *nikmat dan
musibah*. Ketika mendapat nikmat kita
bersyukur. Ketika mendapat musibah kita bersabar. Rasulullah : Sungguh menakjubkan
perkara orang yang beriman, seluruh
perkaranya menjadi baik. Ketika ditimpa
musibah dia bersabar, itu membawa kebaikan baginya. Dan ketika mendapatkan nikmat dia bersyukur
dan itu membawa kebaikan baginya (Al Hadist)
4. Manusia
sedikit sekali yang mau bersyukur
QS. Al-Baqarah ayat
243 Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah sentiasa
melimpahkan kurnia-Nya kepada (seluruh) manusia, tetapi kebanyakan manusia
tidak bersyukur."
5. Sebagai
ilustrasi BERSYUKUR, peristiwa /
kejadian di Bandung.
Dalam sebuah acara pesta (syukuran) di sebuah gedung di kota
Bandung, ditampilkan hiburan musik yang dibawakan oleh *grup musik Akapela* (acapella). Akapela adalah seni musik yang dinyanyikan
hanya dengan menggunakan vokal (mulut), tanpa menggunakan iringan alat atau
instrument musik. Suara alat-alat musik seperti gitar, drum, perkusi
dan sebagainya ditiru oleh suara mulut personel grup musik.
Beberapa personel grup akapela ini adalah penyandang cacat
tubuh (disabilitas), salah satunya adalah sang vokalis utama yang tunanetra (buta
mata). Saat grup musik ini mengawali penampilannya beberapa detik,
tiba-tiba lampu listrik padam, sound systemnya pun tidak berfungsi, dan suasana
menjadi gelap gulita.
Peristiwa padamnya listrik itu berlangsung cukup
lama. Hingga beberapa menit berlalu lampu penerangan tak kunjung
menyala. Dan hadirin mulai resah, kemudian suasana menjadi gaduh,
beberapa orang cenderung panik dan protes.
Namun tak lama kemudian lampu penerangan menyala kembali,
sehingga suasana menjadi normal dan acarapun berlanjut.
Melalui sound system sang vokalis yang tunanetra itu melontarkan pertanyaan
kepada para hadirin:
“Bapak ibu sekalian, bagaimana rasanya hidup dalam gelap
gulita?. Tentu tidak menyenangkan bukan? Bapak ibu
barusan mengalami suasana gelap gulita selama beberapa menit, dan nampaknya
bapak ibu begitu resah bahkan ada yang panik.
Kegelapan yang bapak ibu alami itu hanya beberapa menit.
Padahal saya mengalami kegelapan seperti itu bertahun tahun lamanya. Sejak
lahir ke dunia ini saya telah mengalami kegelapan. Namun saya tidak
pernah protes, dan saya masih bisa bersyukur.
Pernahkah bapak ibu benar benar merasa bersyukur kepada Tuhan
atas karunia mata yang bisa melihat dengan baik?”
Suasanapun menjadi hening. Kebanyakan hadirin tersentak dan
baru tersadarkan oleh pertanyaan sang vokalis tunanetra.
6.
*Alhamdulillah
(Bersyukur)*
Lagu
Opick
Bersujud
kepada Allah
Bersyukur sepanjang
waktu
Setiap nafasmu,
seluruh hidupmu
Semoga diberkahi Allah
Alhamdulillah
wasyukurilah
Besyukur padamu ya Allah
7. Dalam kitab suci Al-Quran, setidaknya ada 3 ayat yang merupakan
klaim Tuhan bahwa betapa sedikit manusia yang mau (pandai) bersyukur:
(1)
QS. Al-Baqarah ayat 243 Allah berfirman: "Sesungguhnya Allah
sentiasa melimpahkan kurnia-Nya kepada (seluruh) manusia, tetapi kebanyakan
manusia tidak bersyukur."
(2)
QS. Saba’ ayat 13, Allah berfirman: “Sangat sedikit
sekali di antara hamba-Ku yang mau bersyukur.”
(3) QS. Ibrahim ayat 7, Allah juga berfirman: "Sesungguhnya
manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."
8. Padahal bagi orang yang tak mau bersyukur,
Allah akan mengancam dengan azabNya yang sangat pedih. Sedangkan
bagi orang yang pandai bersyukur maka Allah SWT berjanji akan menambahkan kenikmatan
baginya.
9. QS. Ibrahim ayat 7 : “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, Dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
10. * Bgmn Cara bersyukur? Adalah dengan BERSEDEKAH* .
Bersedekah
pun ada kualitasnya, yaitu (1) harta, (2) ilmu, (3) tenaga, dan (4) do’a /
mohon ampunan.
a. Sedekah
rezeki (harta). Merupakan bentuk rasa syukur paling utama.
b. Sedekah
ilmu. Apabila tidak mempunyai cukup harta, maka bersedekah dengan ilmu.
c. Sedekah
tenaga. Apabila tidak mempunyai cukup ilmu, maka bersedekah dengan tenaga.
d. Berdoa
/ memohon ampun. Apabila tidak mempunyai cukup tenaga, maka berdoa memohon
ampunan.
10. Kesimpulannya adalah bahwa Indikator
bersyukur adalah Sedekah. Besarnya sedekah menunjukkan besarnya
kecintaan kepada Allah SWT.
----- ----- -----
6. SAMBUTAN PERNIKAHAN
Assalamu’alaikum wr wb
1. Alhamdulillah ….. & Shalawat.
2. Bapak, ibu, hadirin para undangan
sekalian yang saya mulyakan. Pada siang hari ini patutlah kiranya kita panjatkan
puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt, atas karunia
Rahmat, Taufiq, Hidayah dan Inayah-Nya, kita dapat bersilaturahim di
tempat ini dalam keadaan sehat wal afiat.
3. Atas nama pemangku hajat, Bpk. BASUKI beserta
keluarga dan Bpk DENI ALFEN beserta keluarga, kami mengucapan
beribu-ribu terimakasih kepada bapak ibu sekalian yang telah berkenan memenuhi
undangan kami, untuk menghadiri acara Tasyakuran Resepsi Pernikahan :
Ananda MUTIARA PUSPAHATI (putri pertama bapak Basuki dan
ibu Dua Hendraningrum) dengan Ananda HENDRA SETIAWAN (putra
bapak Deni dan ibu Etty Ismayati).
Alhamdulillah, kedua mempelai ini telah sah
menjadi pasangan suami istri setelah menjalani serangkaian upacara
sakral, prosesi ijab Kabul yang berlangsung pada pagi hari
tadi pukul 08.00 di tempat ini juga.
4. Disamping menjadi saksi atas terjalinnya
sebuah ikatan pernikahan putra putri kami yang saling mencintai, ananda MUTIARA
dan ananda HENDRA, Kami juga memohon kiranya bapak ibu hadirin sekalian
berkenan memberikan do’a restu kepada mempelai berdua,
sehingga dalam membangun keluarga ini, dalam mengarungi samudera
kehidupan nanti, senantiasa mendapatkan petunjuk,
bimbingan dan perlindungan Allah Swt, sehingga menjadi keluarga yangSakinah,
Mawadah, dan Warahmah.
Kami juga memohon doa, kiranya pasangan mempelai
segera mendapatkan buah hati, keturunan yang sholeh sholihah, yang
senantiasa berbakti kepada kedua orangtua, yang berguna bagi masyarakat, bangsa
dan agama. Amin YRA.
5. Bapak, ibu, para undangan sekalian yang
kami hormati, demikianlah kiranya sambutan ini. Kami yang berbahagia, sekali
lagi mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan doa
restu bapak ibu sekalian. Dan tak lupa pula kami mohon dibukakan
pintu maaf yang selebar-lebarnya apabila dalam penyambutan kami masih
ada kekurangan-kekurangan yang tidak berkenan dihati.
6. Kami akhiri sambutan ini dengan do’a.
Kiranya bapak ibu sekalian berkenan mengaminkan doa ini.
Allahahumma shalli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad
Audzubillahi minasyaithonirrojim. Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahirabbil alamin.
Hamdan syakirin, hamdan na’imin,
hamdan yu’afi niamahu wayukafi mazidah.
Ya Rabbana lakal hamdu kama yambaghi liljalali wajhikal
karimi wa’adzimi sulthonik.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Pada siang hari ini, di tempat ini, di permukaan bumi milik-MU
Kami memanjatkan puji syukur kepada-Mu
Atas perkenan dan ridha-Mu acara resepsi pernikahan putra-putri
kami berlangsung dengan baik, penuh kehikmatan.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Berkehendak
Kami memohon kepada-MU
Berikanlah keberkahan dalam silaturahim kami
siang hari ini
Berikanlah kesehatan dan kebahagiaan kepada
seluruh yang hadir dalam pertemuan ini.
Dan berikanlah keselamatan hingga kami kembali
ke kediaman kami masing-masing.
Ya Allah,
Tuhan yang menjadikan hamba-Nya berpasang-pasangan
Kami bermunajat kepada-Mu, Jadikanlah mempelai berdua,
Menjadi pasangan Suami & Istri …
Yang saling mencintai di kala dekat,
Saling menjaga kehormatan dikala jauh,
Saling menghibur dikala duka,
Saling mengingatkan dikala bahagia,
Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan,
Serta saling menyempurnakan dalam peribadatan.
Ya Allah,
Sempurnakanlah kebahagiaan kami
Dengan menjadikan perkawinan putra putri kami ini sebagai ibadah
kepada-Mu
Dan bukti ketaatan kami kepada sunnah Rasul-Mu. Amin..
Rabbana atina fiddunya khasanah
Wabil akhirati khasanah
Waqina adzabannar
Walhamdulillah hirabbil alamin