Kamis, 30 Mei 2019

Ijtihad

Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh untuk memutuskan suatu perkara yang tidak tercantum dalam Al Quran maupun hadis (dilakukan oleh orang yg berilmu).

Tidak semua persoalan dalam muamalah diatur dlm Al-quran maupun hadis.

Al-quran dan hadis hanya mengatur hukum secara garis besar, sedangkan masalah teknis pelaksanaannya diatur dlm ijtihad para ulama.

Fungsi utama dari Ijtihad adalah untuk menetapkan suatu solusi hukum atas suatu masalah yang belum ada dalilnya di dalam Al-quran dan hadits.

Jadi ijtihad merupakan sumber hukum ketiga setelah Al-quran dan hadis.

Misal:

1.  Penentuan I Syawal dan awal Ramadhan dg teknologi yg canggih

2.  Persoalan hukum terhadap bayi tabung

3. Bagaimana cara manusia melaksanakan shalat dan puasa di wilayah yg waktu siang dan malam tdk menentu (negara2 skandinavia)

4. Bisakah membayar zakat fitrah dg beras atau uang

5. Berapakah besaran zakat penghasilan bagi advokat atau pebisnis on line.

6. Sahkah membersihkan najis yg menempel di badan dg sabun

7. Hukum minuman beralkohol, spt bir, minuman soda, air tape, dsb.

8. Dan masih banyak lagi

Orang yang melaksanakan Ijtihad disebut dengan Mujtahid dimana orang tersebut adalah orang yang ahli tentang Al-quran dan hadits.

Adapun beberapa manfaat Ijtihad adalah sebagai berikut ini:

•     Ketika umat Islam menghadapi masalah baru, maka akan diketahui hukumnya.

•     Menyesuaikan hukum yang berlaku dalam Islam sesuai dengan keadaan, waktu, dan perkembangan zaman.

•     Menentukan dan menetapkan fatwa atas segala permasalahan yang tidak berhubungan dengan halal-haram.

     Menolong umat Islam dalam menghadapi masalah yang belum ada hukumnya dalam Islam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar