Selasa, 21 Mei 2019

Penyesalan Terhebat Manusia

Sesaat menjelang ajal tiba, di saat hembusan nafas akan berakhir, ketika malaikat pencabut nyawa sudah di hadapan mata ... semua manusia pasti akan merasakan *penyesalan hebat* yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Dia tidak akan menyesali karena *rendahnya pangkat*, tidak menyesali *kurangnya harta*, tidak pula menyesali *kurangnya kehormatan*, apalagi *kurangnya kecantikan* ...
Tapi ia akan sangat menyesali dua hal, yaitu *kurangnya kasih sayang* terhadap orang² yang menyayanginya dan *kurangnya berbagi* atas rejeki yang telah dikaruniakan Tuhan kepadanya.
***
Ibu, ayah, suami, istri dan anak² adalah orang² yang sangat menyayangi dan mensupport hidup kita. Mereka ikut merasa sedih dan gembira atas setiap hal yang terjadi atas diri kita. *Do'a dan harapannya* selalu menyertai kita.
Maka *cukuplah mengejar kesenangan dunia*. Pulanglah... berikan perhatian dan bahagiakan mereka, daripada engkau menyesal nanti.
Mereka lebih mengharapkan perhatian dan kehangatan cinta, dari sekedar materi yang kita berikan.
***
Harta kekayaan yang sesaat lagi akan ditinggalkan di dunia *tidak akan bisa menolong sedikitpun atas siksa akherat* yang bakal diterima akibat dosa² kita.
Harta kekayaan yang disedekahkan, untuk menolong kesulitan manusia dan kemaslahatan umat manusia... justru akan menjadi pahala yang terus *mengalirkan kebahagiaan menyertai perjalanan arwah kita* menuju kehadirat Tuhan pencipta alam semesta di akhirat.
Saat menjelang ajal dia akan sangat menyesali, "kenapa sedekahnya hanya sedikit? *Kenapa harta yang tersisa masih banyak tidak disedekahkan?"*
Seandainya ia diberi kesempatan hidup sesaat lagi maka ia pasti akan bersedekah.
***
Dalam Al Quran, Allah menggambarkan bahwa manusia yang tengah menghadapi kematian akan *memohon kepada Tuhan agar waktu kematiannya ditunda sesaat.*
Untuk apa? Bukan untuk shalat, bukan untuk puasa, dan bukan pula untuk beribadah haji, *melainkan untuk sedekah*.
_“Rabbi lau laa akhortanii ilaa ajalin qarib - fa ash shadaqa”_ ... artinya: *"Ya Tuhan-ku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sedikit waktu lagi, maka aku akan bersedekah"* (QS. Munafiqun ayat 10)
*Kenapa sedekah?* Karena sedekah merupakan amal kebajikan yang pahalanya akan terus mengalir meskipun ia sudah meninggalkan dunia.
Sedangkan shalat, puasa, dan haji meskipun ibadah mulia yang pahalanya sangat besar, namun pahalanya hanya diberikan oleh Allah hanya sekali saat ia masih hidup.
*Sedekah...*
membahagiakan orang lain dan membahagiakan diri pribadi.
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar