1. Pengertian Khilafah
Khilafah adalah sebuah bentuk pemerintahan yang pernah ada dalam sejarah Islam selama 13 abad, yaitu di masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar sebagai khalifah pertama hingga Dinasti Utsmaniyah di Turki. Seorang pemimpin khilafah disebut Khalifah yang memegang kekuasaan atas umat Islam. Khalifah dianggap sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam mengatur urusan umat, baik dalam hal agama maupun duniawi.
Secara etimologis, khilafah berasal dari bahasa Arab yang berarti "pengganti". Dalam konteks Islam, khilafah mengacu pada kepemimpinan politik yang menggantikan Nabi Muhammad SAW dalam memimpin umat Islam. Pemimpin khilafah disebut khalifah.
Secara umum pengertian Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh umat Islam di dunia yang menerapkan hukum syariat Islam sebagai dasarnya.
2. Sejarah Khilafah
Konsep khilafah pertama kali diterapkan setelah wafatnya Nabi Muhammad
SAW pada tahun 632 M. Para sahabat Nabi kemudian memilih Abu Bakar sebagai
khalifah pertama, yang kemudian dilanjutkan oleh Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Talib. Periode ini dikenal sebagai masa Khulafaur Rasyidin.
Setelah masa Khulafaur Rasyidin, kepemimpinan Islam berkembang menjadi dinasti-dinasti, seperti Umayyah, Abbasiyah, dan Ottoman. Kekhalifahan Ottoman runtuh pada tahun 1924, dan sejak saat itu, tidak ada lagi satu pun negara Islam yang secara resmi menerapkan sistem khilafah.
3. Dinasti Khilafah
Sepanjang sejarah
Islam, terdapat beberapa dinasti khilafah, di antaranya:
- Khulafaur Rasyidin (632-661 M):
Empat khalifah pertama yang
menggantikan Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin
Affan, dan Ali bin Abi Talib.
Khilafah Rasyidah berakhir dengan
terbunuhnya Ali bin Abi Talib, khalifah keempat, pada tahun 661 M.
- Umayyah (661-750 M):
Muawiyah bin Abi Sufyan mendirikan
Dinasti Umayyah dan memindahkan pusat khilafah ke Damaskus.
Bani Umayyah berkuasa dari Damaskus
dan berhasil memperluas wilayah Islam hingga ke Spanyol dan India.
Khilafah Umayyah runtuh pada tahun
750 M akibat Revolusi Abbasiyah.
- Abbasiyah (750-1258 M):
Bani Abbasiyah berkuasa dari Baghdad selama
lebih dari 500 tahun dan mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinan Harun
al-Rashid dan Al-Ma'mun.
Khilafah Abbasiyah runtuh pada tahun
1258 M akibat serangan Mongol ke Baghdad.
Setelah runtuhnya Khilafah Abbasiyah,
tidak ada lagi satu pemimpin tunggal yang diakui sebagai khalifah oleh seluruh
umat Islam.
- Utsmaniyah atau Turki Ottoman (1299-1922 M):
Beberapa kerajaan Islam, seperti
Ottoman, Turki, Mamluk, dan Mughal, mengklaim sebagai penerus khilafah, namun
otoritas mereka terbatas pada wilayah masing-masing.
Bani Utsmaniyah berkuasa dari
Istanbul dan merupakan kekhalifahan terakhir dalam sejarah Islam.
Pada tahun 1924, Mustafa Kemal Ataturk, pemimpin Turki, secara resmi menghapuskan sistem khilafah di Turki.
4. Karakteristik Khilafah:
- Kepemimpinan tunggal: Khalifah adalah pemimpin
tunggal bagi seluruh umat Islam di dunia.
- Penerapan syariat Islam: Syariat Islam menjadi
dasar hukum dan landasan pemerintahan dalam khilafah.
- Persatuan umat Islam: Khilafah bertujuan untuk mempersatukan seluruh umat Islam di bawah satu bendera.
5. Tujuan utama khilafah:
- Menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek
kehidupan.
- Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi
seluruh umat Islam.
- Menyebarkan Islam ke seluruh dunia.
- Melindungi umat Islam dari penindasan.
- Memersatukan umat Islam di seluruh dunia di bawah satu kepemimpinan.
6. Masa Kejayaan dan Kemunduran
Masa
Kejayaan: Khilafah mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinan beberapa
dinasti, seperti Umayyah, Abbasiyah, dan Ottoman. Pada masa ini, Khilafah Islam
menjadi kekuatan besar yang menjangkau wilayah yang luas dan berperan penting
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya.
Masa
Kemunduran: Sejak abad ke-18, Khilafah Ottoman mulai mengalami kemunduran akibat
berbagai faktor internal dan eksternal.
Penghapusan Khilafah: Pada tanggal 3 Maret 1924, Mustafa Kemal Ataturk, pemimpin Turki saat itu, secara resmi menghapus sistem Khilafah Ottoman.
7. Alasan Penghapusan Khilafah:
- Modernisasi Turki: Ataturk ingin memodernisasi Turki dan menjadikannya negara bangsa yang sekuler.
- Kelemahan Khilafah: Di masa akhir, Khilafah Ottoman dianggap lemah dan tidak mampu memimpin umat Islam secara efektif.
- Munculnya Nasionalisme: Munculnya nasionalisme di berbagai wilayah Muslim membuat konsep Khilafah yang menyatukan seluruh umat Islam menjadi kurang populer.
8. Dampak Penghapusan Khilafah:
- Kekecewaan Umat Islam: Banyak umat Islam di seluruh dunia yang kecewa dengan penghapusan Khilafah.
- Munculnya Gerakan Khilafah: Penghapusan Khilafah memicu munculnya berbagai gerakan yang ingin menegakkan kembali sistem Khilafah.
9. Situasi Khilafah Saat Ini:
- Tidak Ada Khilafah Global: Saat ini, tidak ada Khilafah yang diakui secara global oleh seluruh umat Islam.
- Gerakan Khilafah: Beberapa kelompok, seperti ISIS, berusaha untuk mendirikan Khilafah di wilayah tertentu.
- Debat tentang Khilafah: Di kalangan umat Islam, terdapat perdebatan mengenai konsep Khilafah dan relevansinya di masa kini.
10. Kontroversi Khilafah
Konsep khilafah
menjadi topik yang kontroversial di era modern. Beberapa kelompok Islam
menyerukan pendirian kembali khilafah, sementara yang lain menentangnya.
>
Argumen Pendukung Khilafah
* Khilafah adalah sistem pemerintahan yang ideal
bagi umat Islam.
* Khilafah dapat mewujudkan keadilan dan
kesejahteraan bagi seluruh umat Islam.
* Khilafah dapat melindungi umat Islam dari
penindasan.
* Khilafah dapat mewujudkan
persatuan umat Islam di seluruh dunia.
>
Argumen Penentang Khilafah
* Tidak ada satu bentuk negara ideal yang
ditetapkan dalam Islam, termasuk khilafah.
* Penerapan syariat Islam di negara modern dapat
menimbulkan berbagai masalah, seperti toleransi dan hak asasi manusia.
* Kelompok-kelompok yang menyerukan pendirian khilafah sering dikaitkan dengan radikalisme dan terorisme.
11. Kesimpulan
Sistem Khilafah
secara resmi berakhir pada tahun 1924 dengan penghapusan Khilafah Ottoman.
Penghapusan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti modernisasi Turki,
kelemahan Khilafah, dan munculnya nasionalisme. Meskipun demikian, konsep
Khilafah masih dianut oleh sebagian umat Islam dan menjadi topik perdebatan
yang hangat.
Khilafah adalah sistem kepemimpinan politik Islam yang memiliki sejarah panjang dan kompleks. Konsep khilafah saat ini menjadi topik yang kontroversial dengan berbagai pro dan kontra.
12. Catatan:
* Penjelasan ini
hanya memberikan gambaran umum tentang khilafah. Untuk mempelajari lebih lanjut
tentang khilafah, Anda dapat membaca buku, artikel, dan sumber informasi
lainnya.
* Penting untuk selalu kritis terhadap informasi yang Anda baca dan dengarkan tentang khilafah. Pastikan Anda mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya dan kredibel.
Sumber informasi:
* [https://id.wikipedia.org/wiki/Khilafah](https://id.wikipedia.org/wiki/Khilafah)
* [[URL yang tidak
valid dihapus]]([URL yang tidak valid dihapus])
* [[URL yang tidak
valid dihapus]]([URL yang tidak valid dihapus])
* [https://graduate.uinjkt.ac.id/?p=17529](https://graduate.uinjkt.ac.id/?p=17529)
*****
Maksud Menegakkan Khilafah
Ketika suatu
kelompok menyatakan ingin menegakkan khilafah, maksudnya adalah mereka ingin:
1.
Membentuk Sistem Politik Islam:
* Menegakkan sistem pemerintahan yang
berdasarkan syariat Islam.
* Menerapkan hukum Islam dalam semua
aspek kehidupan.
* Memimpin umat Islam di seluruh
dunia di bawah satu kepemimpinan.
2.
Mewujudkan Cita-cita Islam:
* Menciptakan masyarakat yang adil
dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai Islam.
* Menyebarkan ajaran Islam ke seluruh
dunia.
* Membela umat Islam dari penindasan
dan ketidakadilan.
3.
Menggantikan Sistem Politik Sekuler:
* Kelompok-kelompok tertentu mengkritik
sistem politik sekuler yang dianggap tidak sesuai dengan Islam.
* Mereka meyakini bahwa khilafah
adalah satu-satunya sistem politik yang sah dalam Islam.
* Mereka ingin mengganti sistem politik yang ada dengan khilafah.
Penting untuk dicatat:
* Ada berbagai interpretasi dan
definisi tentang khilafah di antara umat Islam.
* Kelompok-kelompok yang ingin
menegakkan khilafah memiliki tujuan dan strategi yang berbeda-beda.
* Beberapa kelompok menggunakan
cara-cara damai dan demokratis, sementara yang lain menggunakan cara-cara
kekerasan dan radikal.
**Beberapa contoh kelompok yang ingin
menegakkan khilafah:**
* ISIS (Islamic State of Iraq and
Syria)
* Hizbut Tahrir
* HTI (Hizbutul Tahrir Indonesia)
#######
#######
RESPON
- Khilafah
Berakhir pada tahun 1924 di Turki
- Berarti
10 tahun sebelumnya (1914), sistem Khilafah di Turki masih tegak
- Kenapa Renan, filosof Perancis mengatakan
masyarakat Islam bodoh dan terbelakang. Syaikh Muh. Abduh tidak bisa
menunjukkan ada negara Islam yang jaya, termasuk Turki. Kenapa?
- Negara yang Islami adalah Finlandia, Selandia
Baru, Norwegia, Singapura, dsb. Negara2 Islam pada ranking dibawah.
- Khilafah adalah system nilai, yang diterapkan
oleh entitas mana saja pasti bagus.
- Umat Islam meninggalkan ajarannya, tetapi
negara maju menerapkan nilai2 Islam
1. Apakah pengertian dari Khilafah, dan apakah ada kata khilafah di AQ maupun hadis?
2. QS. Al-Baqarah ayat 30, "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.", apakah pengertiannya?
3. QS. An-Nur: 55
5. Khilafah itu sistem kepemimpinan umat atau negara.
6. Apakah umat Islam suatu saat nanti akan bisa bersatu?
7. Kenapa dinasti khilafah pada dinasti Umayah, Abasiyah, Kordoba dan Utsmaniyah bisa runtuh
8. Siapa penggagas pertama kali Khilafah
9. Apa yang dimaksud dengan slogan: Menegakkan Khilafah
10. Bagaimana metode memilih pemimpin umat (khalifah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar