Selasa, 20 Februari 2024

Khilafah

Pengertian

Secara etimologis, khilafah berasal dari bahasa Arab yang berarti "pengganti".

Dalam konteks Islam, khilafah mengacu pada kepemimpinan politik yang menggantikan Nabi Muhammad SAW dalam memimpin umat Islam. Pemimpin khilafah disebut khalifah.

Secara umum pengertian Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh umat Islam di dunia yang menerapkan hukum syariat Islam sebagai dasarnya. 

Sejarah Khilafah

Konsep khilafah pertama kali diterapkan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M. Para sahabat Nabi kemudian memilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama, yang kemudian dilanjutkan oleh Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Talib. Periode ini dikenal sebagai masa Khulafaur Rasyidin.

Setelah masa Khulafaur Rasyidin, kepemimpinan Islam berkembang menjadi dinasti-dinasti, seperti Umayyah, Abbasiyah, dan Ottoman. Kekhalifahan Ottoman runtuh pada tahun 1924, dan sejak saat itu, tidak ada lagi satu pun negara Islam yang secara resmi menerapkan sistem khilafah. 

Dinasti Khilafah

Sepanjang sejarah Islam, terdapat beberapa dinasti khilafah, di antaranya:

-   Khulafaur Rasyidin (632-661 M):

Empat khalifah pertama yang menggantikan Nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Talib.

Khilafah Rasyidah berakhir dengan terbunuhnya Ali bin Abi Talib, khalifah keempat, pada tahun 661 M.

-   Umayyah (661-750 M):

Muawiyah bin Abi Sufyan mendirikan Dinasti Umayyah dan memindahkan pusat khilafah ke Damaskus.

Bani Umayyah berkuasa dari Damaskus dan berhasil memperluas wilayah Islam hingga ke Spanyol dan India.

Khilafah Umayyah runtuh pada tahun 750 M akibat Revolusi Abbasiyah.

-   Abbasiyah (750-1258 M):

Bani Abbasiyah berkuasa dari Baghdad selama lebih dari 500 tahun dan mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinan Harun al-Rashid dan Al-Ma'mun.

Khilafah Abbasiyah runtuh pada tahun 1258 M akibat serangan Mongol ke Baghdad.

Setelah runtuhnya Khilafah Abbasiyah, tidak ada lagi satu pemimpin tunggal yang diakui sebagai khalifah oleh seluruh umat Islam.

-   Utsmaniyah (1299-1922 M):

Beberapa kerajaan Islam, seperti Ottoman, Mamluk, Mughal dan Turki, mengklaim sebagai penerus khilafah, namun otoritas mereka terbatas pada wilayah masing-masing.

Bani Utsmaniyah berkuasa dari Istanbul dan merupakan kekhalifahan terakhir dalam sejarah Islam.

Pada tahun 1924, Mustafa Kemal Ataturk, pemimpin Turki, secara resmi menghapuskan sistem khilafah di Turki. 

Karakteristik Khilafah:

-   Kepemimpinan tunggal: Khalifah adalah pemimpin tunggal bagi seluruh umat Islam di dunia.

-   Penerapan syariat Islam: Syariat Islam menjadi dasar hukum dan landasan pemerintahan dalam khilafah.

-   Persatuan umat Islam: Khilafah bertujuan untuk mempersatukan seluruh umat Islam di bawah satu bendera. 

Tujuan utama khilafah:

-   Menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan.

-    Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat Islam.

-   Menyebarkan Islam ke seluruh dunia.

-   Melindungi umat Islam dari penindasan.

-    Memersatukan umat Islam di seluruh dunia di bawah satu kepemimpinan. 

Masa Kejayaan dan Kemunduran

Masa Kejayaan: Khilafah mengalami masa kejayaan di bawah kepemimpinan beberapa dinasti, seperti Umayyah, Abbasiyah, dan Ottoman. Pada masa ini, Khilafah Islam menjadi kekuatan besar yang menjangkau wilayah yang luas dan berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya.

Masa Kemunduran: Sejak abad ke-18, Khilafah Ottoman mulai mengalami kemunduran akibat berbagai faktor internal dan eksternal.

Penghapusan Khilafah: Pada tanggal 3 Maret 1924, Mustafa Kemal Ataturk, pemimpin Turki saat itu, secara resmi menghapus sistem Khilafah Ottoman. 

Alasan Penghapusan Khilafah:

- Modernisasi Turki: Ataturk ingin memodernisasi Turki dan menjadikannya negara bangsa yang sekuler.

- Kelemahan Khilafah: Di masa akhir, Khilafah Ottoman dianggap lemah dan tidak mampu memimpin umat Islam secara efektif.

- Munculnya Nasionalisme: Munculnya nasionalisme di berbagai wilayah Muslim membuat konsep Khilafah yang menyatukan seluruh umat Islam menjadi kurang populer. 

Dampak Penghapusan Khilafah:

- Kekecewaan Umat Islam: Banyak umat Islam di seluruh dunia yang kecewa dengan penghapusan Khilafah.

- Munculnya Gerakan Khilafah: Penghapusan Khilafah memicu munculnya berbagai gerakan yang ingin menegakkan kembali sistem Khilafah. 

Situasi Khilafah Saat Ini:

- Tidak Ada Khilafah Global: Saat ini, tidak ada Khilafah yang diakui secara global oleh seluruh umat Islam.

- Gerakan Khilafah: Beberapa kelompok, seperti ISIS, berusaha untuk mendirikan Khilafah di wilayah tertentu.

- Debat tentang Khilafah: Di kalangan umat Islam, terdapat perdebatan mengenai konsep Khilafah dan relevansinya di masa kini. 

Kontroversi Khilafah

Konsep khilafah menjadi topik yang kontroversial di era modern. Beberapa kelompok Islam menyerukan pendirian kembali khilafah, sementara yang lain menentangnya.

>  Argumen Pendukung Khilafah

*   Khilafah adalah sistem pemerintahan yang ideal bagi umat Islam.

*   Khilafah dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat Islam.

*   Khilafah dapat melindungi umat Islam dari penindasan.

*   Khilafah dapat mewujudkan persatuan umat Islam di seluruh dunia.

>  Argumen Penentang Khilafah

*   Tidak ada satu bentuk negara ideal yang ditetapkan dalam Islam, termasuk khilafah.

*   Penerapan syariat Islam di negara modern dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti toleransi dan hak asasi manusia.

*   Kelompok-kelompok yang menyerukan pendirian khilafah sering dikaitkan dengan radikalisme dan terorisme. 

Kesimpulan

Sistem Khilafah secara resmi berakhir pada tahun 1924 dengan penghapusan Khilafah Ottoman. Penghapusan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti modernisasi Turki, kelemahan Khilafah, dan munculnya nasionalisme. Meskipun demikian, konsep Khilafah masih dianut oleh sebagian umat Islam dan menjadi topik perdebatan yang hangat.

Khilafah adalah sistem kepemimpinan politik Islam yang memiliki sejarah panjang dan kompleks. Konsep khilafah saat ini menjadi topik yang kontroversial dengan berbagai pro dan kontra. 

Catatan:

* Penjelasan ini hanya memberikan gambaran umum tentang khilafah. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang khilafah, Anda dapat membaca buku, artikel, dan sumber informasi lainnya.

* Penting untuk selalu kritis terhadap informasi yang Anda baca dan dengarkan tentang khilafah. Pastikan Anda mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya dan kredibel. 

Sumber informasi:

* [https://id.wikipedia.org/wiki/Khilafah](https://id.wikipedia.org/wiki/Khilafah)

* [[URL yang tidak valid dihapus]]([URL yang tidak valid dihapus])

* [[URL yang tidak valid dihapus]]([URL yang tidak valid dihapus])

* [https://graduate.uinjkt.ac.id/?p=17529](https://graduate.uinjkt.ac.id/?p=17529)

***** 


Maksud Menegakkan Khilafah

Ketika suatu kelompok menyatakan ingin menegakkan khilafah, maksudnya adalah mereka ingin:

1. Membentuk Sistem Politik Islam:

* Menegakkan sistem pemerintahan yang berdasarkan syariat Islam.

* Menerapkan hukum Islam dalam semua aspek kehidupan.

* Memimpin umat Islam di seluruh dunia di bawah satu kepemimpinan.

2. Mewujudkan Cita-cita Islam:

* Menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai Islam.

* Menyebarkan ajaran Islam ke seluruh dunia.

* Membela umat Islam dari penindasan dan ketidakadilan.

3. Menggantikan Sistem Politik Sekuler:

* Kelompok-kelompok tertentu mengkritik sistem politik sekuler yang dianggap tidak sesuai dengan Islam.

* Mereka meyakini bahwa khilafah adalah satu-satunya sistem politik yang sah dalam Islam.

* Mereka ingin mengganti sistem politik yang ada dengan khilafah. 

Penting untuk dicatat:

* Ada berbagai interpretasi dan definisi tentang khilafah di antara umat Islam.

* Kelompok-kelompok yang ingin menegakkan khilafah memiliki tujuan dan strategi yang berbeda-beda.

* Beberapa kelompok menggunakan cara-cara damai dan demokratis, sementara yang lain menggunakan cara-cara kekerasan dan radikal.

**Beberapa contoh kelompok yang ingin menegakkan khilafah:**

* ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)

* Hizbut Tahrir

* HTI (Hizbutul Tahrir Indonesia)


#######

#######


RESPON

-  Khilafah Berakhir pada tahun 1924 di Turki

-  Berarti 10 tahun sebelumnya (1914), sistem Khilafah di Turki masih tegak

-   Kenapa Renan, filosof Perancis mengatakan masyarakat Islam bodoh dan terbelakang. Syaikh Muh. Abduh tidak bisa menunjukkan ada negara Islam yang jaya, termasuk Turki. Kenapa?

-   Negara yang Islami adalah Finlandia, Selandia Baru, Norwegia, Singapura, dsb. Negara2 Islam pada ranking dibawah.

-   Khilafah adalah system nilai, yang diterapkan oleh entitas mana saja pasti bagus.

-   Umat Islam meninggalkan ajarannya, tetapi negara maju menerapkan nilai2 Islam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar