Seluruh ulama sepakat bahwa riba itu hukumnya haram (dalilnya jelas). Tetapi para ulama berbeda pendapat ttg bunga bank, apakah tergolong riba atau bukan.
Terdapat tiga
pendapat tentang hukum bunga bank:
1. Bunga Bank Tergolong Riba.
> Alasan: bunga bank sama dengan
riba (secara mutlak), sehingga hukumnya adalah haram.
> Pendapat dari ulama: Yusuf
Qaradhawi, Mutawalli Sya’rawi, dan Abu Zahrah, termasuk MUI.
> Dalil yang digunakan: “Allah
telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS.Al-Baqarah ayat 275)
& “Rasulullah melaknat orang yang memakan (mengambil) riba, memberikan,
menuliskan, dan dua orang yang menyaksikannya.” (HR. Muslim)
2. Bunga Bank Tergolong Bukan
Riba.
> Alasan: bunga bank tidak sama dengan riba, karena masuk
dalam kategori harta yang didapat melalui perniagaan dan tidak didapatkan
dengan cara batil, serta kedua pihak saling memperoleh keuntungan. Dengan
begitu maka bunga bank hukumnya adalah boleh.
> Pendapat dari ulama:
Syaikh Ali Jum’ah, Muhammad Abduh, Muhammad Sayyid Thanthawi, Abdul Wahab
Khalaf, dan Mahmud Syaltut, serta Mufti Agung Mesir Syekh Syauqi Allam.
> Dalil yang digunakan: “Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama
suka di antara kamu.” (QS. An-Nisa’ ayat 29)
3. Bunga Bank Tergolong Subhat.
> Alasan: bunga bank mirip dengan riba, sehingga hukumnya
adalah subhat.
> Pendapat dari ulama di Majelis Tarjih
Muhammadiyah. Sehingga perlu untuk mencari jalan keluar menentukan sistem perbankan
yang sesuai dengan hukum Islam.
Keterangan:
Para
ulama yang memfatwakan halalnya bunga bank berpendapat bahwa praktik
riba pada masa lalu tidak sama dengan fenomena bunga bank pada masa sekarang.
Pada
masa lalu, tujuan berutang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Bila peminjam tidak
dapat membayar bunga maka akan menjadi budak. Pada masa kini, orang yang
meminjam dana di perbankan adalah orang kaya dengan tujuan untuk bisnis maupun
membeli barang dan lainnya.
Bahwa
dikatakan riba bila bunga yang diperoleh berlipat-lipat dari pokok pinjaman.
Sedangkan bila sedikit atau tidak sampai pada nilai pokok pinjaman maka tidak
disebut riba.
Kesimpulan:
Apakah bunga bank
itu masuk sebagai riba atau bukan para ulama berbeda pendapat. Dari ketiga
pendapat itu kita boleh memilih mana yang dapat membuat hati kita tenang. Tidak
perlu saling menyalahkan apalagi melakukan kekerasan fisual atau fisik kepada
orang lain yang berbeda pandangan. Karena ketiganya mempunyai dasar yang cukup
beralasan. Wallahu A'lam.
***** *****
1. Mufti Mesir Ini Jelaskan Mengapa Bunga Bank tidak Haram. https://islamdigest.republika.co.id/.../mufti-mesir-ini....
2. Kata Siapa Bunga Bank Haram? Ini Sebagian Ulama yang Membolehkan. https://akurat.co/kata-siapa-bunga-bank-haram-ini...
3. Jenis² Riba. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=177574290330141&id=100339824720255&mibextid=Nif5oz
4. Bunga Bank & Ular Haram? https://fb.watch/ka2N3en-yS/?mibextid=2Rb1fB
5. Ragam Pendapat Ttg Hukum Bunga Bank https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2073422412740255&id=421281377954375&mibextid=Nif5oz
6. Bunga Bank Itu Riba https://m.facebook.com/story.php...
7. Bunga Bank Halal https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2212541538763156&id=100000219936471&mibextid=Nif5oz
8. Bunga Bank ... . https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=918192929469278&id=100038357394275&mibextid=Nif5oz
9. Bunga bank ... . https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10223365606261684&id=1032125421&mibextid=Nif5oz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar