Kamis, 28 Februari 2019

Singgah ke Candi Singasari


Minggu 24 Feb 2019, saat berplesiran bersama ibunda dan keluarga di Jawa Timur, kami sempat berkunjung ke Candi Singasari.
Sebuah situs bersejarah peninggalan Kerajaan Singasari yang didirikan oleh Ken Arok, sosok legendaris yang sangat masyhur.
Ken Arok, satu2 nya rakyat jelata yang berhasil menjadi seorang Raja itu kemudian menurunkan raja-raja besar di tanah jawa.
.
CANDI SINGASARI
Candi Singasari merupakan candi Hindu - Buddha peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singasari.
Berlokasi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, candi ini berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna pada ketinggian 512m di atas permukaan laut.
Dulunya candi ini digunakan sebagai tempat pendharmaan Raja Kertanegara.
Sayang.... Situs yg mempunyai peninggalan sejarah amat tinggi, yang mempunyai nilai budaya teramat penting ... saat ini sudah hampir dilupakan oleh masyarakat kita. Keberadaan pengunjung di candi ini sudah sangat mainim.
Bahkan museum Singasari yang terletak tidak lebih satu kilometer dari candi ini sudah ditutup lantaran tak ada pengunjung.
Menyedihkan ....


KERAJAAN SINGASARI

Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan Hindu Budha yang pernah berdiri di Malang Jawa Timur. Kerajaan ini pernah mencapai puncak kejayaannya hingga tidak ada yang mampu menandinginya. 

Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Sesungguhnya nama kerajaan ini adalah Tumapel, sedangkan Singasari adalah ibukota Kerajaan Tumapel. Namun Singasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel. Maka kerajaan Tumapel pun terkenal pula dengan nama Kerajaan Singhasari.

Tumapel semula hanya sebuah daerah bawahan Kerajaan Kediri. Yang menjabat sebagai akuwu (setara camat) Tumapel saat itu adalah Tunggul Ametung.

Tunggul Ametung mati dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian menjadi akuwu baru.  Ken Arok kemudian mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes

Ken Arok kemudian berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kerajaan Kadiri.  Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya, raja Kerajaan Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.

Perang melawan Kerajaan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel. Sebelum maju perang melawan Kerajaan Kadiri, Ken Arok lebih dulu menggunakan julukan Bhatara Siwa.

Kisah suksesi raja-raja Tumapel diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. Ken Arok akhirnya mati dibunuh Anusapati (anak tirinya). Kemudian Anusapati mati dibunuh Tohjaya (anak Ken Arok dari selir). Selanjutnya Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni (anak Anusapati). Dan hanya Ranggawuni yang digantikan Kertanagara (putranya) secara damai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar