Minggu 24 Feb 2019, saat berplesiran bersama ibunda dan keluarga
di Jawa Timur, kami sempat berkunjung ke Candi Singasari.
Sebuah situs bersejarah peninggalan Kerajaan Singasari yang
didirikan oleh Ken Arok, sosok legendaris yang sangat masyhur.
Ken Arok, satu2 nya rakyat jelata yang berhasil menjadi seorang
Raja itu kemudian menurunkan raja-raja besar di tanah jawa.
.
.
CANDI SINGASARI
Candi Singasari merupakan candi Hindu - Buddha peninggalan
bersejarah dari Kerajaan Singasari.
Berlokasi di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur,
candi ini berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna
pada ketinggian 512m di atas permukaan laut.
Dulunya candi ini digunakan sebagai tempat pendharmaan Raja
Kertanegara.
Sayang.... Situs yg mempunyai peninggalan sejarah amat tinggi,
yang mempunyai nilai budaya teramat penting ... saat ini sudah hampir dilupakan
oleh masyarakat kita. Keberadaan pengunjung di candi ini sudah sangat mainim.
Bahkan museum Singasari yang terletak tidak lebih satu kilometer
dari candi ini sudah ditutup lantaran tak ada pengunjung.
Menyedihkan ....
KERAJAAN
SINGASARI
Kerajaan Singasari adalah
salah satu kerajaan Hindu Budha yang pernah berdiri di Malang Jawa Timur.
Kerajaan ini pernah mencapai puncak kejayaannya hingga tidak ada yang mampu
menandinginya.
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada
tahun 1222. Sesungguhnya nama kerajaan ini
adalah Tumapel, sedangkan Singasari adalah
ibukota Kerajaan Tumapel. Namun Singasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal
daripada nama Tumapel. Maka kerajaan Tumapel pun terkenal pula dengan nama
Kerajaan Singhasari.
Tumapel semula hanya
sebuah daerah bawahan Kerajaan Kediri. Yang menjabat
sebagai akuwu (setara camat) Tumapel saat itu adalah Tunggul
Ametung.
Tunggul Ametung mati
dibunuh dengan cara tipu muslihat oleh pengawalnya sendiri yang bernama Ken Arok, yang kemudian
menjadi akuwu baru. Ken Arok kemudian mengawini
istri Tunggul Ametung yang bernama Ken Dedes.
Ken Arok kemudian
berniat melepaskan Tumapel dari kekuasaan Kerajaan Kadiri. Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya, raja Kerajaan
Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu
menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat
dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.
Perang melawan
Kerajaan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel. Sebelum
maju perang melawan Kerajaan Kadiri, Ken Arok lebih dulu
menggunakan julukan Bhatara Siwa.
Kisah suksesi
raja-raja Tumapel diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. Ken Arok akhirnya mati
dibunuh Anusapati
(anak tirinya). Kemudian Anusapati mati
dibunuh Tohjaya (anak Ken Arok dari
selir). Selanjutnya Tohjaya mati akibat
pemberontakan Ranggawuni (anak Anusapati). Dan hanya Ranggawuni yang
digantikan Kertanagara (putranya) secara damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar