•
Buku Ihya Ulumuddin à diilustrasikan
dialog antara seorang murid dengan gurunya.
•
Sang murid: "Syeikh, bukankah dzikir bisa membuat
seseorang lebih dekat dengan Allah dan syaitan akan terusir menjauh
darinya?"
•
Sang Imam : “Benar”
•
Murid: "Namun kenapa
masih ada orang yang rajin berdzikir tetapi masih sering tergoda oleh syaitan?”
•
Guru : “Mengusir syaitan itu seperti mengusir anjing.
Kalau kita hardik anjing maka ia akan lari menyingkir.
Tapi jika disekitar diri kita masih terdapat banyak sampah tulang belulang,
yang merupakan makanan kesukaan anjing maka ia akan datang kembali.
•
Sang Guru melanjutkan,
“Begitu pula halnya dengan dzikir. Syaitan itu sangat menyukai kotoran hati,
sebagaimana anjing suka tulang belulang. Orang-orang
yang rajin berdzikir tapi masih menyimpan pelbagai kotoran hati dalam
dirinya maka syaitan akan terus datang mendekat, bahkan bersahabat
dengannya".
• Dzikir tidak akan bermanfaat jika di dalam hati seseorang masih banyak kotoran hati, kesukaan syaitan. Kotoran hati bisa juga disebut dengan penyakit hati.
• Macam penyakit hati itu adalah sombong, ujub, riya,ghibah, iri dengki, marah dan cinta dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar