Selasa, 30 November 2021

Rasulullah Dianiaya Penduduk Thaif

Sepeninggal Abu Thalib, gangguan kafir Quraisy terhadap Rasulullah semakin besar. Beliau pun berniat untuk meninggalkan Makkah dan pergi ke Tha’if.

Beliau berharap akan memperoleh dukungan penduduk setempat dan akan menyambut baik ajakan beliau untuk memeluk agama Islam.

Tak lama kemudian, beliau bersama Zaid bin Haritsah, anak angkat beliau, pergi ke Tha’if.

Rasulullah menemui pemimpin Bani Tsaqif  dan mengajak mereka untuk memeluk Islam dan tidak menyembah kepada selain Allah.

Namun ajakan Rasulullah mendapatkan penolakan, bahkan diejek dan dibulli serta diusir. Bahkan sekeluarnya dari kota itu Rasulullah dihadang sekelompok penduduk kota Tha’if yang tidak ramah dengan lemparan batu.

Mereka berdua terluka akibat lemparan-lemparan itu. Setelah agak jauh dari kota Tha’if, Rasulullah berteduh dekat sebuah pohon sambil membersihkan luka-luka mereka.

Ketika  sudah tenang, Rasulullah mengangkat kepala menengadah ke atas, ia hanyut dalam suatu doa yang berisi pengaduan yang sangat mengharukan.

Malaikat Jibril dating, “Jika engkau mau, maka malaikat-malaikat itu akan menabrakkan gunung-gunung itu hingga penduduk kota itu akan binasa.” 

Rasulullah: “Aku berharap dengan kehendak Allah, anak-anak mereka pada suatu masa nanti akan menyembah Allah dan berbakti kepada-Nya.” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar