Sunan Kalijaga menggubah sebuah kidung berjudul
“Rumekso Ing Wengi”. Kidung ini juga dikenal dengan nama “MANTRA
WEDHA”, yang diyakini sebagai doa penolak bala.
Kidung ini merupakan doa permohonan kepada
Tuhan agar dijauhkan dari segala balak atau gangguan, baik yang nampak
maupun tidak.
Kidung ini biasa dinyanyikan pada malam hari,
atau selepas shalat malam. Dengan syair dan nada lagu yang pas (bagi orang jawa
kuno), tembang ini mampu menggetarkan hati dan menguatkan jiwa serta keyakinan
bagi yang melantunkannya.
Sesungguhnya kidung ini digubah oleh Sunan
Kalijaga dari surat Al-Falaq. Surat al-Qur’an ini diuah oleh kanjeng
Sunan Kalijaga dalam Bahasa jawa agar masyarakat paham akan maknanya.
Mengubah do’a surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas,
Al-Falaq & An-Nas menjadi sebuah kidung “Rumekso Ing Wengi”. Itu
adalah kidung Tolak bala
Berisi …
Kidung ini biasa dinyanyikan pada malam hari,
atau selepas shalat malam. Sebagaimana maknanya, Kidung Rumekso Ing Wengi
bertujuan menyingkirkan diri dari balak atau gangguan, baik yang nampak maupun
tidak.
Kidung ini juga mengingatkan manusia agar
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terhindar dari kutukan
dan malapetaka yang lebih dahsyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar