Sabtu, 01 Januari 2022

Menjenguk dan Do'a Kerabat Sakit


Menjenguk orang sakit merupakan kewajiban bagi orang muslim, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu: (1) Menjawab salam, (2) menjenguk yang sakit, (3) mengantarkan jenazahnya, (4) mendatangi undangannya, dan (5) mendoakannya ketika bersin. (HR. Imam Muslim).
Keutamaan menjenguk orang sakit, sebagaimana firman Allah Swt dalam sebuah hadits qudsi:
Wahai anak Adam, tidakkah engkau tahu bahwa jika engkau menjenguk hamba-Ku yang sedang sakit niscaya engkau akan mendapati-Ku, karena sesungguhnya Aku ada di sisinya (hadis qudsi riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah).
Adab Menjenguk Orang Sakit
Ketika seorang muslim menjenguk orang yang sakit, ia dianjurkan untuk menerapkan adab-adab yang diajarkan Islam. Berikut ini sejumlah adab menjenguk orang sakit, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak (2014) yang ditulis Abdurrohim, dkk.
1. Memberi salam
Ketika sampai di rumah sakit atau kediamannya, seorang muslim dianjurkan untuk mengucapkan salam: "Assalamualaikum Wr. Wb." Ucapan salam adalah sapaan sunah yang diajarkan Rasulullah SAW. Ucapan salam memiliki makna agung dan doa keselamatan bagi sesama muslim. Sapaan salam juga dihitung pahala besar di sisi Allah SWT.
2. Menanyakan kabar
Ketika dipersilahkan masuk, penengok orang sakit dianjurkan untuk menanyakan kabar kepada penderita. Menanyakan kabar itu merupakan ungkapan perhatian seseorang kepada penderita, misalnya: Bagaimana keadaan sakitnya? Sudah banyak kemajuan? Apa yang dikeluhkan (Apa sakitnya)? Adakah yang bisa dibantu?
3. Menghibur dan memberi semangat agar sembuh
Saat menjenguk orang sakit, seorang muslim dianjurkan untuk menghibur dan memberi semangat agar penderita memiliki motivasi sembuh. Salah satu cara menghiburnya adalah dengan menyampaikan hikmah bahwa sakit merupakan bentuk kasih sayang Allah terhadap hambanya, sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW: “Orang mukmin yang ditimpa kesusahan, kesedihan atau sakit yang terus-menerus sampai kepada kesengsaraan yang menyusahkan, maka Allah akan menghapus kejelekan-kejelekannya dengannya [sakit tersebut]," (H.R. Tirmidzi).
4. Menasihati agar tidak lalai atas kewajiban salat lima waktu
Meskipun sakit, seorang muslim tidak boleh lalai atas kewajiban salatnya. Seorang yang sakit harus tetap salat wajib lima waktu dalam keadaan apa pun, selama masih sadar. Jika tak bisa salat berdiri, penderita dapat salat keadaan duduk. Apabila tak bisa duduk, ia salat dalam keadaan berbaring. Apabila tak bisa salat keadaan berbaring, cukup hanya dengan memberikan isyarat melakukan salat.
5. Mendoakan agar sembuh
Adab menjenguk orang sakit yang lain adalah mendoakan penderita agar sembuh. Dalam suatu hadis dijelaskan bahwa "doa adalah senjata seorang mukmin," (H.R. Abu Ya'la).
Dengan senjata doa, seorang muslim memohonkan kebaikan atas saudaranya yang sedang sakit.
Doa Menjenguk Orang Sakit
Doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika menjenguk orang sakit adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari (2013) yang diterbitkan Kementerian Agama RI.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Bacaan latinnya: “Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman”
Artinya: “Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembuhkanlah ia. [Hanya] Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi,” (H.R. Bukhari dan Muslim).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar