24. Ref. Kaidah & Prinsip INTELIJEN
Lembaga intelijen merupakan sebuah organisasi yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan nasional. Dalam menjalankan tugasnya, lembaga intelijen berpegang teguh pada beberapa prinsip fundamental yang menjadi landasan operasionalnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai tiga prinsip utama lembaga intelijen:
Kaidah kerja intelijen berbasiskan sekuriti yang menekankan bahwa seluruh aktivitas intelijen berfokus pada upaya menjaga keamanan dan stabilitas negara.
Hal ini berarti bahwa semua informasi yang dikumpulkan, dianalisis, dan diolah oleh lembaga intelijen diarahkan untuk mendeteksi, mencegah, dan menangkal berbagai ancaman yang dapat membahayakan negara.
2. Prinsip Intelijen adalah Kerahasiaan (Secrecy)
Kerahasiaan merupakan aspek fundamental dalam operasi intelijen. Hal ini dikarenakan informasi intelijen seringkali bersifat sensitif dan dapat membahayakan keselamatan individu, organisasi, bahkan negara jika bocor ke pihak yang tidak berwenang. Oleh karena itu, lembaga intelijen menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat untuk menjaga kerahasiaan informasi, mulai dari proses pengumpulan data hingga penyampaian hasil analisis kepada pengambil kebijakan.
3. Manover Intelijen Dilakukan Secara Tertutup atau Rahasia
Lembaga intelijen beroperasi secara tertutup dan tidak terekspos publik. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan para agen dan operasi intelijen. Dengan demikian maka manover agen intelijen di lapangan dilakukan dengan menerapkan pola tertutup, antara lain dengan menggunakan kedok atau pengelabuhan (desepsi). Masyarakat umum tidak perlu mengetahui detail tentang bagaimana intelijen bekerja, namun mereka harus yakin bahwa intelijen bekerja keras untuk menjaga keamanan mereka.
####
####
.
Kaidah Dan Prinsip SEKURITI:
I. Kaidah Sekuriti
* Definisi: Kaidah sekuriti adalah aturan atau pedoman yang bersifat lebih spesifik dan teknis. Ini adalah aturan yang harus diikuti secara ketat untuk mencapai tujuan keamanan tertentu.
a. Kata sandi: Harus terdiri dari minimal 8 karakter, kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol khusus.
b. Firewall: Semua lalu lintas jaringan yang tidak teridentifikasi harus diblokir.
c. Backup data: Data penting harus dicadangkan secara rutin ke media penyimpanan yang terpisah.
* Karakteristik:
a. Konkret: Mudah diukur dan diimplementasikan.
b. Terukur: Ada metrik yang jelas untuk mengukur tingkat kepatuhan.
c. Operasional: Berorientasi pada tindakan yang harus dilakukan.
II. Prinsip Sekuriti
* Definisi: Prinsip sekuriti adalah landasan filosofis atau konsep dasar yang menjadi panduan dalam membangun sistem keamanan. Ini adalah ide-ide umum yang memandu pembuatan kaidah dan kebijakan sekuriti.
* Contoh:
a. Kerahasiaan: Informasi sensitif harus dilindungi dari akses yang tidak sah.
b. Integritas: Data harus akurat dan lengkap, serta terlindungi dari modifikasi yang tidak sah.
c. Ketersediaan: Sistem dan data harus selalu dapat diakses oleh pengguna yang berwenang.
d. Autentikasi: Identitas pengguna harus diverifikasi sebelum diberikan akses.
e. Non-repudiasi: Pengirim pesan tidak dapat menyangkal telah mengirim pesan tersebut.
* Karakteristik:
a. Abstrak: Lebih bersifat konseptual dan umum.
b. Fleksibilitas: Dapat diterapkan dalam berbagai konteks.
c. Strategis: Berfokus pada tujuan jangka panjang.
* Analogi: Jika kita membangun sebuah rumah, kaidah sekuriti adalah seperti aturan-aturan teknis tentang bahan bangunan, ukuran ruangan, dan instalasi listrik. Sementara itu, prinsip sekuriti adalah seperti filosofi desain rumah, misalnya rumah harus kokoh, nyaman, dan aman.
* Kesimpulan:
- Kaidah memberikan petunjuk yang jelas tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan keamanan.
- Prinsip memberikan kerangka kerja yang lebih luas untuk memahami mengapa keamanan itu penting dan bagaimana mencapainya.
- Keduanya saling melengkapi. Prinsip sekuriti menjadi dasar untuk merumuskan kaidah sekuriti yang lebih spesifik. Dengan memahami baik kaidah maupun prinsip, kita dapat membangun sistem keamanan yang efektif dan menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar