Dalam sebuah program perencanaan suatu kegiatan, maka ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu input, proses dan
output atau outcome.
INPUT adalah semua potensi yang ‘dimasukkan’ ke dalam sebuah proses.
PROSES adalah serangkaian kegiatan (yang saling
terkait antara ruang, waktu, keahlian atau sumber daya lainnya) yang dirancang untuk
mengubah input/masukan menjadi hasil/keluaran. Keluaran ini meliputi dua aspek yaitu output
dan outcome.
OUTPUT adalah hasil langsung yang dapat dirasakan dari suatu proses,
sedangkan OUTCOME adalah efek jangka panjang dari proses tersebut berupa manfaat atau harapan perubahan.
Contoh dalam dunia pendidikan tinggi maka output adalah melahirkan
sarjana-sarjana yang spesifik di bidang pendidikan. Sedangkan OUTCOME JANGKA PENDEK adalah kesadaran, pengetahuan, atitud, skill, opini, aspirasi dan
motivasi. OUTCOME JANGKA MENENGAH adalah perilaku, praktek, penentu,keputusan,
kebijakan dan aksi aksi sosial di bidang pendidikan. OUTCOME JANGKA PANJANG adalah adanya
perubahan kondisi sosial, ekonomi, kependudukan, dan lingkungan pendidikan.
Contoh lagi yaitu dalam sebuah program yang memiliki tujuan “untuk
meningkatkan layanan pelanggan”, maka outputnya adalah menemukan suatu produk
database, sedangkan outcomenya adalah penurunan panggilan pelanggan ke call
center.
Output berkenaan dengan apa yang kita hasilkan dan siapa yang menjadi
sasaran kita. Sedangkan outcome lebih
mencakup kepada hasil yang harus dicapai dalam jangka pendek, menengah dan
panjang dalam aspek pembelajaran, aksi dan kondisi yang diharapkan.
Output merupakan hasil dari aktifitas, kegiatan atau pelayanan dari sebuah
program dan terukur dengan menggunakan volume, sedangkan outcome adalah dampak,
manfaat, harapan perubahan dari sebuah kegiatan atau pelayanan suatu program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar