Senin, 01 Mei 2017

Input, Proses, Output dan Outcome

Dalam sebuah program perencanaan suatu kegiatan, maka ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu input, proses dan output atau outcome. 

INPUT adalah semua potensi yang ‘dimasukkan’ ke dalam sebuah proses.

PROSES adalah serangkaian kegiatan (yang saling terkait antara ruang, waktu, keahlian atau sumber daya lainnya) yang dirancang untuk mengubah input/masukan menjadi hasil/keluaran. Keluaran ini meliputi dua aspek yaitu output dan outcome.

OUTPUT adalah hasil langsung yang dapat dirasakan dari suatu proses, sedangkan OUTCOME adalah efek jangka panjang dari proses tersebut berupa manfaat atau harapan perubahan.  

Contoh dalam dunia pendidikan tinggi maka output adalah melahirkan sarjana-sarjana yang spesifik di bidang pendidikan. Sedangkan OUTCOME JANGKA PENDEK  adalah kesadaran, pengetahuan, atitud, skill, opini, aspirasi dan motivasi. OUTCOME JANGKA MENENGAH  adalah perilaku, praktek, penentu,keputusan, kebijakan dan aksi aksi sosial di bidang pendidikan.  OUTCOME JANGKA PANJANG  adalah adanya perubahan kondisi sosial, ekonomi, kependudukan, dan lingkungan pendidikan.

Contoh lagi yaitu dalam sebuah program yang memiliki tujuan “untuk meningkatkan layanan pelanggan”, maka outputnya adalah menemukan suatu produk database, sedangkan outcomenya adalah penurunan panggilan pelanggan ke call center.

Output berkenaan dengan apa yang kita hasilkan dan siapa yang menjadi sasaran kita.  Sedangkan outcome lebih mencakup kepada hasil yang harus dicapai dalam jangka pendek, menengah dan panjang dalam aspek pembelajaran, aksi dan kondisi yang diharapkan.

Output merupakan hasil dari aktifitas, kegiatan atau pelayanan dari sebuah program dan terukur dengan menggunakan volume, sedangkan outcome adalah dampak, manfaat, harapan perubahan dari sebuah kegiatan atau pelayanan suatu program.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar