Selasa, 03 September 2019

Akhlak baik dari hati yang baik


Akhlak adalah tabiat, perangai atau tingkah laku yang melekat pada kepribadian seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.  Biasanya akhlak tercermin dari perilaku sehari-hari orang tersebut
Rosululloh Saw. bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika segumpal daging itu buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu hati.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Akhlak yang baik bersumber dari hati yang baik. Hati yang bersih akan memancarkan akhlak yang mulia. Seperti teko, ia hanya mengeluarkan isi teko. Jika di dalamnya kopi maka akan keluar kopi, jika di dalamnya susu, maka akan keluar susu, jika di dalamnya air comberan maka itulah yang ia keluarkan.
Jadi kalau kita ingin punya akhlak yang baik, maka harus berjuang agar memiliki hati yang baik. Bagaimana agar memiliki hati yang baik, kuncinya adalah belajar dan bersungguh-sungguh. Ilmu akan sia-sia jika tidak dipraktikkan, ilmu akan percuma jika tidak diamalkan. Namun, amal juga akan menguap begitu saja jika tidak diiringi dengan keistiqomahan atau konsistensi.
Bagaimana agar hati kita senantiasa baik dan jernih. Kebaikan hati akan terjaga sesuai dengan kekuatan dzikir kita, yaitu ingatan kita kepada Alloh Swt. Semakin hati kita penuh dengan dzikrulloh, maka hati akan lebih tenang dan bersih dari bibit-bibit penyakit hati. Salah satu bentuk dzikir adalah setiap ucapan dan sikap kita selalu dikaitkan kepada Alloh. Setiap kali akan mengucapkan sesuatu atau melakukan sesuatu, bertanyalah kepada diri sendiri, Kalau saya melakukan ini, Alloh suka atau tidak?!”
Cara dzikir yang lain adalah dengan sering memeriksa niat, apakah kita sedang riya atau tidak, sombong atau tidak, mencari pujian manusia atau penilaian Alloh, ikhlas atau mengharap pamrih manusia, dan seterusnya. Pegulatan hati kita yang seperti ini pasti diketahui oleh Alloh dan jika kita mendekatkan diri kepada-Nya, niscaya Alloh akan memudahkan kita memiliki hati yang bersih dan istiqomah dalam kemuliaan akhlak. Betapa beruntung orang yang senantiasa terbimbing oleh petunjuk Alloh Swt. dan memiliki akhlak mulia. Semoga kita termasuk orang-orang yang demikian. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym ), pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar