Pola dan metode
pendidikan di Indonesia yang tidaklah tepat, ditambah dengan kurikulum padat dan
melelahkan menjadikan pelajar kita seperti robot.
Sejak dari dulu,
kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berorientasi pada:
- Aspek
kognitif (kemampuan berfikir dan mengingat),
Dengan mengecilkan aspek :
- Aspek
afektif (sikap mental, moralitas, dan nilai), dan…
- Aspek
psikomotoris (ketrampilan, karya, produktifitas, dsb).
Hal ini berbeda
dengan sistem pendidikan di negara-negara maju yang menerapkan pola Multiple Intelligence (kecerdaan
majemuk) dengan titik berat kurikulumnya justru pada aspek afektif dan psikomotorik, bukan aspek
kognitif.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar