Jumat, 25 Desember 2020

Pengamanan SH

1.2. PENGAMANAN SAFE HOUSE
Tugas awal yang dijalani oleh peserta training agen klandestin adalah pengamanan safe house, tidak lain adalah wisma yang saat ini menjadi tempat tinggal dan kegiatan tertutup mereka.
Dalam istilah intelijen, safe house adalah suatu tempat yang relatif aman dari pantauan pihak oposisi atau musuh, yang dipilih untuk dijadikan sebagai basis operasi bagi agen intelijen dalam pelaksanaan kegiatan rahasia.
Safe house merupakan salah satu elemen kunci yang mendukung pencapaian tujuan operasi, keberadaannya menjadi hal penting pertama yang diupayakan dalam setiap operasi intelijen. Keberhasilan suatu operasi intelijen sangat bergantung pada kemampuan untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan, maka memastikan keamanan sebuah safe house adalah hal yang sangat krusial dalam operasi intelijen.
Dua hal yang dilakukan dalam kegiatan pengamanan safe house adalah observasi dan penggambaran sket.

1.2a. Observasi.
Hal pertama yang dilakukan peserta latihan dalam pengamanan safe house adalah mengantisipasi ancaman. Ancaman terhadap safe house dapat dibagi menjadi dua kategorikan, yaitu ancaman fisik dan ancaman non-fisik. Ancaman fisik dapat berupa pengrusakan bangunan, sabotase instalasi, serangan personel, penculikan, dan sebagainya. Sedangkan ancaman non-fisik berupa pemantauan oposisi, penyadapan, gangguan, kebocoran informasi, dsb.

Tindakan awal yang dilakukan dalam kegiatan antisipasi ancaman adalah peserta training melakukan observasi terhadap areal wisma yang dijadikan safe house. Berkeliling mengamati seluruh areal sampai ujung-ujung pagar perbatasan, termasuk beberapa jalan setapak yang memungkinkan menjadi akses jalan ke wisma. Mengamati ke-empat bangunan wisma dan peruntukannya, serta bagian-bagian vital dari instalasi wisma, seperti kabel listrik, terminal MCB, saluran pipa air PAM, selokan saluran air, dan sebagainya.

Mereka juga melakukan sweeping ruangan sebagai kegiatan pengamanan yang bersifat non-fisik, sebagai upaya pencegahan terhadap penyadapan. Kemudian memeriksa keberadaan cctv, serta minimalkan penggunaan perangkat nirkabel, wifi.

1.2b. Penggambaran Sket.

Langkah berikutnya, seperti yang diperintahkan instruktur mereka membuat sket safe house. Penggambaran sket meliputi denah bangunan, ruangan penting, posisi obyek dan instalasi vital, akses keluar masuk wisma, kerawanan terhadap pantauan visual oposisi, serta tempat-tempat di sekitar wisma yang berpotensi ancaman sniper.

Dalam penggabaran sket safe house, hal yang tidak kalah penting adalah penggambaran jalur akses masuk dan keluar. Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh instruktur Lukas, bahwa dalam penggambaran akses keluar masuk safe haouse pada sket intelijen setidaknya memuat tiga jalur perencanaan, yaitu jalur regular, alternatif dan emergensi. Tiga jalur perencanaan itu mengacu pada konsep perencanaan dalam dunia intelijen, yaitu rencana RAE, yang merupakan singkatan dari kata regular, alternative, dan emergency.

Konsep RAE Plan dijelaskan instruktur sebagai berikut; Regular plan (rencana R) adalah jalur yang bersifat rutin digunakan secara umum. Alternative plan (rencana A) adalah rencana cadangan yang disusun untuk menghadapi situasi yang tidak terduga atau jika rencana reguler tidak berhasil. Sedangkan emergency plan (rencana E) merupakan rencana yang disusun untuk menghadapi situasi darurat atau krisis yang mengancam keamanan. Rencana E ini bersifat sangat spesifik dan terfokus pada tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.

Dengan demikian maka tugas pertama dalam pelatihan ini adalah pengamanan safe house, meliputi kegiatan observasi dan penggambaran sket. Hasil penggambaran sket masing-masing peserta diperiksa dan dievaluasi oleh instruktur dengan cara mendiskusikannya secara bersama dengan seluruh peserta Latihan.


#####

1.3. INFILTRASI

Setelah tuntas materi pengamanan safe house, tugas berikutnya adalah infiltrasi. Seluruh peserta mendapat tugas melaksanakan infiltrasi ke beberapa sasaran secara terpisah dengan waktu yang berbeda.






Semua tanggapan:
Rindang Ayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar