Pada awal April 1988 ada rapat rahasia
tokoh-tokoh Cina, pentolan-pentolan CSIS dan jenderal2 TNI – AD. Mereka
membahas perkembangan terbaru politik RI. Kelompok ini semakin tersisih dari
pusat kekuasaan Orde Baru setelah Pak Harto membuat koreksi atas kebijakan,
arah dan prioritas pembangunan nasional RI. Kelompok ini berkuasa selama 20
tahun Orde baru memerintah, mereka menguasai total sumberdaya ekonomi dan
memegang seluruh jabatan strategis negara di negara RI.
Perubahan ini dirasakan oleh mereka
pasca penolakan terbuka konglomerat-konglomerat Cina atas permohonan Pak Harto
agar konglocina ikut membantu ekonomi Pribumi. Pak Harto selama 20 tahun
membesarkan pengusaha-pengusaha cina dengan segala kemudahan, keistimewaan,
bantuan dari pemerintah/negara RI hingga
mereka menjadi besar (konglomerasi).
Pak Harto berharap konglomerasi Cina
mau membantu membesarkan pengusaha pribumi seperti konglomerasi di Jepang dan
Chaebol di Korsel. Harapan Pak Harto agar konglomerasi cina menjadi lokomotif
bagi ribuan UMKM RI. Konglocina justru serempak menolak, harapan Pak Harto
buyar! Bahkan permohonan Pak Harto agar
Konglocina sisihkan 1-2.5% laba bersih mereka untuk dana pembinaan UMKM ditolak
mentah-mentah !!
Pak Harto tersadar !
Komunitas bisnis cina Indonesia semula
disangka ‘teman’ dan bagian integral bangsa Indonesia ternyata musuh dan tetap
menjadi ‘bangsa asing’ ! Penolakan komunitas bisnis cina membantu usaha
kecil-menengah-koperasi pribumi dinyatakan terbuka. Dimuat di KOMPAS dll.
Penolakan Konglocina khususnya 100
pengusaha cina terbesar yang tergabung dalam Prasetya Mulia atas permohonan Presden Suharto marak dimana2. Pak Harto kecewa dan sedih. Tak menyangka
dikhinati komunitas bisnis cina yang dibesarkannya selama 20 thn dengan segala
privilege-nya !! Cina bukan hebat berbisnis tapi atas bantuan Pak Harto, dan
mereka mengkhianatinya !!
Menghadapi pengkhianatan tersebut, tak
tahu bersyukur, berterima kasih dan balas budi elit Cina, maka Pak Harto jalan
terus memulai besarkan pribumi. Pak Harto mendorong lahirnya HIPMI sebagai wadah kader pengusaha
pribumi, Abdul Latif putra minang Direktur Utama PT Sarinah menjadi Ketua Umum HIPMI. Pengusaha-pengusaha muda
pribumi antara lain: Siswono, Arifin
Parnigoro, Aburizal Bakrie, Fahmi Idris, Fadel Muhammad dll bergabung di
HIPMI, mulai dibesarkan.
Pak Harto membentuk Menteri Muda UPPDN dijabat Ginanjar Kartasasmita untuk memuluskan
pembinaan pengusaha pribumi. Konglocina memusuhi HIPMI. Segala cara konglocina
menggagalkan program akselerasi konglomerat pribumi oleh Pak Harto. Perbankan
cina menolak pemberian kredit untuk HIPMI. Salah satu contohnya adalah, proyek
property Abdul Latief di kawasan Gunung Sahari ditolak kredit pengembangannya
oleh semua bank milik cina. Politis !!
Penolakan itu dilakukan disaat konsesi
lahan akan berakhir, padahal sebelumnya konsorsium bank swasta telah menyatakan
komit/setuju untuk mengucurkan kreditnya. Tapi Konsorsium bank milik konglo2
cina tersebut tiba-tiba membatalkannya. Latief terpaksa kehilangan konsesi atas
lahan yang sekarang dikenal. sebagai
Mangga Dua Square. Mangga Dua Square yang kita kenal sekarang adalah milik
konglocina bukan pribumi. Abdul Latief dihabisi konspirasi konglocina antipribumi. Tidak berhenti hanya itu, 10 tahun kemudian
Abdul Latif dipaksa melepas Stasiun TV Lativi
ke konglocina di bawah ancaman kriminalisasi
oknum kejagung !!
Pak Harto mengetahui konspirasi
konglocina berkolusi dengan CSIS dan
jenderal-jendral tertentu untuk menggagalkan program pemberdayaan pengusaha
pribumi yang sedang dijalankan Pak Harto.
Pada saat itu CSIS yang selama 20
tahun menjadi lembaga pemikir dan perumus kebijakan negara ternyata semakin
jauh menyesatkan Pak Harto/ORBA. CSIS dan pendukung misinya, menyeret
pemerintahan Pak Harto menyingkirkan, memarginalkan umat Islam di Indonesia !!
Bahkan umat Islam mulai dimusuhi
pemerintah, dibenturkan dan dikondisikan utk bentrok/ konflik dengan negara
melalui rekayasa-rekayasa politik. Tanpa minta persetujuan Pak Harto lebih
dulu, pemerintah/ABRI menerapkan azas tunggal Pancasila. Ormas/umat Islam yg
menolak adalah Musuh Negara. Oknum di elit pemerintahan Orba/ABRI yang
didominasi katolik & kejawen memprovokasi kemarahan umat Islam dimana-mana.
Kerusuhan pun meletus. Kerusuhan/konflik oleh umat Islam yang diprovokasi oknum
tertentu bertujuan melegitimasi Islam menjadi musuh negara. Rekayasa CSIS !!
CSIS terilhami Saddam Hussein Ketua
Partai Baath beraliran Marxist Komunis sukses naik jadi presiden Irak yg
mayoritas Syiah. Saddam Hussein dibantu CSIS Washington DC – AS meraih
kekuasaan dgn merekayasa rakyat Irak yang mayoritas Syiah menjadi musuh negara.
Presiden Bani Sadr tidak sadar diseret dalam konflik mayoritas Syiah VS negara.
Saat konflik meluas, militer kudeta Sadr & membantai rakyat.
Saddam Hussein yg marxist naik jadi
Presiden menggandeng minoritas Sunni Irak membentuk pemerintahaan yg didukung
AS. Kecemasan AS atas kebangkitan kejayaan/ hegemoni Persia via penyatuan Iran
– Irak yg sama2 mayoritas syiah, hilang dengan naiknya Sadam.
Strategi CSIS Washington DC sukses
besar di Irak, Marxist & Suni (sama2 minoritas) berkoalisi menyingkirkan
mayoritas Syiah di Irak. CSIS Jakarta meniru strategi mirip di Irak thdp
Pemerintahan Pak Harto. Katolik-Cina-Kejawen yg sama2 minoritas berkoalisi
singkirkan Islam.
Dgn pojokkan, provokasi, benturkan
umat islam dengan negara. Target CSIS: konflik meluas, ABRI bantai umat islam.
Pak Harto dipaksa mundur.
Pada saat itu Menhamkam/Panglima ABRI Jendral Leonardus Benny Moerdani. Tokoh katolik, anti Islam dan
berambisi gantikan Pak Harto. Konspirasi oknum2 petinggi ABRI-CSIS-Konglocina
jatuhkan Pak Harto melalui fitnah & adu domba dengan umat Islam tercium
terutama oleh Prabowo Subiyanto.
Prabowo saat itu Pamen ABRI adalah
Staf Khusus Menhamkam/Pangab LB Moerdani. belum 5 thn menjadi menantu Pak
Harto. Dia tahu semua rahasia LBM. Sebagai Stafsus Menhamkam/Pangab, Prabowo
adalah orang kepercayaan LBM. Prabowo berayah Islam Abangan, Ibunya Kristen,
dinilai aman untuk ikut rapat2 rahasianya.
Setelah menjadi menantu Pak Harto, Prabowo
menganalisa & menyimpulkan manuver LBM-CSIS-Cina sangat membahayakan
mertuanya/Pak Harto. Informasi rencana
kudeta terhadap Pak Harto yg tiru stategi CSIS di Irak ini disampaikan PS kpd
Pak Harto. Fakta ini dibantah mati2an oleh Geng LBM.
Pak Harto juga punya informasi
intelijen yang klop dgn laporan Prabowo. Tanpa ribut & gaduh, Pak Harto
menuntaskan masalah. LBM masuk kotak.
Pangab/Menhamkam Leonardus Benny
Moedani dipromosikan habis2an oleh CSIS (Kompas, Tempo, S Harapan dll),
Konglocina, Katolik u/ jd Wapres. LBM yg sangat anti Islam dicitrakan Kompas
dan media cina sebagai Pancasilais Sejati. Pak Harto tertawa geli mengetahui
pencitraan palsu tersebut.
“Pancasilais sejati tidak anti agama, tidak
menindas Islam. Penindas umat beragama ya sama dg Apancasilais atau
AntiPancasila”, kata Pak Harto.
Pak Harto kesampingkan LBM yang sudah
tercium mengkhianati bangsa dan negara, Pak Harto memilih Sudharmono untuk menjadi wapres 1988-93. LBM dicopot dari
Menhamkam/Pangab, Perwira-perwira anti Islam yang menjadi genk Murdani (perwira
merah) digantikan oleh perwira merah putih. Pers Cina & Katolik seprti
Kompas & Tempo melakukan perlawanan dengan mengecam kebijakan Pak Harto
yang melakukan Debennisasi di tubuh
ABRI & Golkar, dituduh melakukan hijauisasi/Ijoroyo2.
Tokoh yang berperan penting dalam
membersihkan ABRI dari anasir anti Islam adalah Mayor Prabowo Subianto, sebagai
mantan stafsus LBM, PS tahu semua genk LBM. Melalui Prabowo inilah banyak
perwira muslim yang dikucilkan/didiskriminasi pada masa LBM Menhankam/Pangab,
diorbitkan lagi.
Pada masa LBM menjadi Pangab, perwira
muslim shalat dan puasa harus sembunyi2, LBM paling anti melihat Shalat dan
sajadah. Tokoh2 muda Islam yang dibenam dan tak diberi kesempatan menjadi tokoh
besar masa LBM berkuasa, diorbitkan kembali oleh PS. Muncullah tokoh Islam yang
sekarang sudah menjadi tokoh besar nasional seperti Yusril Ihza Mahendra,
Hadjrianto T, Din Syamsuddin, dst.
Sejak tahun 1988 Islam dan umat Islam
tidak lagi menjadi musuh negara, Tidak lagi ditindas, dipinggirkan dan
dizalimi. RI kembali ke pangkuan Islam. Pak
Harto dan Rezim Orba mulai menjalin hubungan mesra dgn Islam/Umat Islam,
Negara2 OKI tidak lagi sinis dan membenci RI.
Para pemimpin negara2 Islam pernah
ditanya, “Kenapa Islamic Dev Bank (IDB) tidak berkantor pusat di Jakarta? Knpa
negara2 Islam tidak bantu RI? “.
“Kenapa Universitas Islam
Internasional (UIAB) tidak dibuka di Jakarta, melainkan di Kuala Lumpur,
Malaysia?”.
Jawaban seluruh pemimpin negara Islam
dunia sama: “Sampai thn 1998 Islam/umat Islam RI BELUM MERDEKA. Dikerdilkan
Orba”.
Yang mengharukan adalah perhatian,
kepedulian, empati luar biasa negara2 Islam dunia pada nasib Tokoh Besar Dunia
Islam yg dizalimi ORBA. Raja Fadh dari Arab Saudi sangat marah kepada RI ketika
Buya M Natsir tokoh Islam Indonesia
yg sangat dicintai dunia Islam dizalimi ORBA.
Perlakuan zalim terhadap Buya Natsir,
Ulama Cendikiawan Islam dan mantan Perdana Menteri oleh regim Orba, membuat RI
dikucilkan dunia Islam. Juga perlakuan
dzalim kepada tokoh Islam lain, seperti Bung Hatta, Buya Hamka dst. Semua
berubah setelah thn 1988, Pak Harto tersadar.
Setelah Pak Harto terpilih kembali
1988, Kabinet disusun. Umat Islam mulai mendapat peran sepantasnya di
pemerintahan ORBA. Pada April 1988 pentolan CSIS-Konglomerat Cina-Jendral2
merah melakukan rapat rahasia mendadak. Mereka menyusun strategi untuk jatuhkan
Pak Harto.
Kesalahan terbesar Pak Harto adalah
mengangkat JB Soemarlin, yang masih
kerabat Ibu Tien menjadi Menkeu. JBS terafiliasi CSIS dan Die Hard Katolik.
Entah apa argumentasi disampaikan
Menkeu JBS kpd Pak Harto hingga Pakto (Paket
Oktober) 88 diterbitkan, Menyusul kemudian Pakdes (Paket Desember) dst.
Semua dlm rangka deregulasi. Paket
Kebijakan Oktober 1988 (Pakto 88) adalah awal kehancuran ekonomi RI krna
DISABOTASE BANKIR2 CINA melalui perampokan uang BLBI !!
JBS melalui Pakto 88 mempermudah
pendirian Bank/LKBB, hanya dengan 10 miliar siapa pun bisa buka Bank, ratusan
bank baru muncul. 99% cina !! Ratusan
bank itulah bibit yang nantinya pada 1995-1998 mengaku kesulitan likuiditas,
NPL bengkak, kalah kliring, di rush, dst. Memaksa BI kucurkan BLBI.
Fakta yang ada adalah 95% dari puluhan Bank milik bankir cina
itu sengaja membangkrutkan diri utk menghancurkan ekonomi RI dan menjatuhkan
Pak Harto !! Kudeta secara Sistemik !!
Konspirasi CSIS-Konglocina-Jend merah
yang antiIslam menjatuhkan Pak Harto disusun pada April 1988 berhasil
menjatuhkan Pak Harto Mei 1998.
RI pada tahun 1988-1997 adalah Macan
Asia Baru, Politik stabil, ekonomi kuat. Pertumbuhan > 6%.
Masuk TOP Growth di dunia. Siap lepas
landas !! yang kedua…karena harusnya sistem konglomerasi RI bisa tinggal
landas, tapi dihancurkan konglocina !!
Dan yang terpenting adalah, Islam/
umat Islam RI sudah menghirup kemerdekaan kembali setelah ditindas/dijajah 20
thn (68-88). Hubungan Pak Harto mesra dg Islam.
Kabinet dan petinggi pemerintah/negara
sudah boleh dijabat figur Islam yang sebelumnya, 20 thn oleh non muslim,
katolik, kejawen, atau abangan. Petinggi ABRI sudah boleh dijabat perwira
muslim, beribadah bebas, tidak ada lagi penindasan kpd perwira islam.
Pangab/Kasad dijabat jendral muslim.
Posisi-posisi strategis di GOLKAR
sebagai partai pemerintah mulai boleh dijabat politisi islam, PPP dan PDI tidak
lagi diobok2, suasana adem, nyaman.
Pada tahun 1990 Pak Harto kaffah
memeluk Islam menyusul Ibu Tien yg mualaf lebih dulu, ICMI lahir, Bank/LKBB
syariah muncul, pers Islam bangkit. Puncaknya adalah Pak Harto menunaikan
Ibadah Haji pada tahun 1991. Disambut langsung Raja Fadh yg pernah marah pada
Rezim Orba dimasa Pak Harto menindas Islam.
Sejak 1988 Pak Harto, Pemerintah Orba,
ABRI dan NKRI mesra, bersahabat, mengakomodir, memperlakukan sepantasnya Umat
Islam RI.
Namun umat Islam yg notabene adalah
pribumi, anak kandung Ibu Pertiwi hanya sekejap menikmati kemerdekaannya di
Tanah Air Sendiri. CSIS-Konglocina-elit
Katolik-Jendral merah berkolaborasi dengan
negara2 asing untuk menggerogoti & menjatuhkan Pak Harto. Dengan
segala cara !!
Mereka menunggangi Krisis Moneter 1997
yg sedang melanda dunia, RI masih bs bertahan karena punya ketahanan nasional
yg kuat. Ambisi mereka untuk berkuasa kembali seperti 1968-1988, dengan
menghalalkan segala cara, Ekonomi RI-pun disabotase, ABRI dibusuki/difitnah
Kompas cs.
Gelombang fitnah, pembunuhan karakter
terhadap ABRI difokuskan dengan memfitnah Koppasus sebagai inti kekuatan TNI
AD, menciptakan demoralisasi. Berbagai
rekayasa diciptakan untuk merusak dan menghancurkan moral TNI-AD melalui
serangan fitnah dan opini sesat media kepada Kopassus. Kenapa kopassus? Karena pasukan elit
kebanggaan TNI -AD dan Prabowo sebagai Danjen-nya. Menghancurkan Kopassus bagai
sekali tepuk 3 lalat mati !! Serangan
fitnah pada Kopassus bertujuan demoralisasi Prajurit TNI AD dan TNi sebagai
institusi, menghancurkan Prabowo & melemahkan Pak Harto. Target besar !!
Kasus penculikan 9 aktivis oleh Tim
Mawar awalnya digunakan utk mencapai 3 tujuan tadi. Namun blm optimal,
dimunculkan ops tim siluman.
Fakta “Ops Tim Siluman” yg tak terkait Ops Tim Mawar, telah menculik 13
warga bukan aktivis. Semua lenyap. 99.99% mati, tujuannya : fitnah !!
Tim Siluman menculik dan melenyapkan
13 warga yg diculik secara acak, Tim Mawar culik 9 aktivis dan semua
dipulangkan hidup-hidup !!
Alm Munir tahu benar fakta ini walau
telat dan tim mawar kopassus sudah keburu bonyok difitnah media asing aseng
antek !! Munir membawa hasil
investigasinya ke liang kubur. Pejuang kebenaran itu mati syahid dibunuh agen
mereka !! Salamun Qaulammirabirahiim
Agen2 AWS KG – CSIS-Jend
Merah-Konglocina terus menipu rakyat melalui opini2 media, LSM, tokoh yang
menjadi antek mereka. Rakyat terkecoh opini sesat ini. Kompas, Tempo, Suara
Pembaruan dll, media milik mereka tak henti racuni pikiran rakyat dengan
informasi palsu.
Moral Kopassus, TNI – AD & ABRI
merosot drastis, kekuatan ABRI sebagai pendukung utama kekuasaan Pak Harto melemah,
Prabowo meredup, dihujat !!
Tetapi Pak Harto masih bertahan,
krismon dan pelemahan moral ABRI belum cukup kuat menggoyang Pak Harto.
Mereka pun SABOTASE EKONOMI RI !!
Mereka, khususnya konglomerat2 cina
mendorong kekacauan ekonomi Indonesia, antara lain dg modus sebagai berikut :
Bankir2 cina kompak menyatakan
kesulitan likuiditas, kolaps terkena rush/penarikan tabungan/deposito oleh
nasabah. Kalah kliring, melonjakan NPL
Perbankan, kegagalan bayar pinjaman antarbank dst. Intinya bank2 milik cina itu
ngaku kolaps.
Komunitas bisnis cina memborong valas
terutama dolar besar2an, memicu panik nasional. Hingga Dolar menembus Rp
17.000. Sblmnya mrka melakukan aksi
penimbunan rupiah di Jakarta & Singapura. Lalu, saat ekonomi kacau, mrka
borong dolar utk menghancurkan RI.
Capital flight atau pelarian modal
oleh konglo dan komunitas cina makin menekan ekonomi RI. Tekanan opini media antek cina melemahkan
ABRI.
Semua by design untuk menjatuhkan Pak
Harto !! Sabotase untuk menghancurkan ekonomi rakyat tersebut ternyata belum
merobohkan RI !!
Mereka lalu menggerakan demo mahasiswa
melalui kampus2 yg mereka miliki, Kampus-kampus
cina: Trisakti, Atmajaya, Taruma Negara.
Kompas, Tempo, Suara Pembaruan dll,
media antek cina menyesatkan rakyat dengan mengopinikan aksi mahasiswa cina itu
sebagai gerakan mahasiswa Indonesia. Untuk menciptakan trigger /pemicu, maka
antek mereka melakukan penembakan
terhadap mahasisw Trisakti. Korban mahasiswa TEWAS !! TRIGGER EFEKTIF !!
Kematian mahasiswa Trisakti itu memang
dibunuh oleh antek konspirasi cina untuk menjatuhkan Suharto, berhasil memicu
gerakan reformasi.
PAK HARTO – ABRI – PRABOWO menjadi
korban fitnah luar biasa konspirasi asing aseng antek mereka. Justru di saat
Suharto/ pemerintah mesra dg umat Islam RI.
Rekayasa opini, ops militer
liar/ilegal, pembunuhan mhsw, penculikan rakyat, sabotase ekonomi dst
..tujuannya adalah menjatuhkan Pak Harto.
Kejatuhan Pak Harto menandai era
perampasan kemerdekaan Islam, remarginalisasi pribumi, penghancuran kedaulatan
ekonomi/politik pribumi !!
Elit Cina-CSIS-fundamentalis
katolik-Jend2 merah anti islam, dan antek asing mulai mencengkram kekuasaannya
kembali di Indonesia !!
Pak Harto legowo mundur, Habibie naik,
sukses memulihkan ekonomi & stabilitas politik, RI bergerak maju lagi.
Mereka kemudian menghancurkan Habibie !!
LOI IMF – RI sebagai prasyarat
pinjaman valas untuk perkuat rupiah, stabilitas moneter dan penyehatan
perbankan menjadi racun yang membuat MALAPETAKA NASIONAL !!
Tiba2 semua bank milik cina penerima
fasilitas BLBI melaporkan lonjakan drastis kebutuhan likuditas bank, perampokan
Negara Besar2an.
Bankir2 cina merampok Indonesia
habis2an, gila2an demi puaskan nafsu serakah mereka dan menguasai Indonesia
secara total !! Opini milik mereka !!
Pada Mei 1998 BLBI untuktk 23 bank
total Rp 164 triliun, dana penjaminan antarbank Rp 54 triliun, dan biaya
rekapitalisasi Rp 103 triliun !
Penerima terbesar (65%) jumlah itu
adalah :
BDNI Rp 37 triliun
BCA Rp 27 triliun
Danamon Rp 23 triliun
BUN Rp 12 triliun
RI dirampok cina !!
Pemerintah RI diwajibkan membayar
seluruh tagihan kredit perdagangan (L/C) bank2 DN berdasarkan Kesepakatan
Frankfurt !!
RI DIRAMPOK CINA !!
Gara2 perampokan bankir2 Cina,
Pemerintah terpaksa utang dana BLBI US$
1,2 miliar (Rp 18 triliun) dgn bunga utang 67%/thn !!
Seluruh bankir cina itu diwajibkan
lunaskan utang BLBI dalam setahun dengan ancaman pidana jika ingkar. Mereka
ingkar !! Pengkhianatan Lagi !!
Bankir cina ngemplang utang BLBI
dengan segala cara, padahal beban bunga yg ditanggung negara > 60% / thn.
Bankir Cina malah merampok lagi !!
Cina sebagai entitas komunitas TIDAK
PERNAH berjuang merdekakan dan bela negara tercinta ini. Selalu jadi rampok,
pengkhianat, perusak negara !!
Sebagai entitas pribadi/individu ada
sebagian kecil, sgt sedikit yg benar2 patriot nasionalis pancasilais sejati.
Resapi kekejian perampokan/pengkhiatan
cina thdp Indonesia via Korupsi BLBI.
Rakyat bayar utang sd
thn 2032 !!
Thn 1799 -1942 Cina menjadi
kolaborator Penjajah Belanda, pengutip Pajak/Cukai Rakyat utk Penjajah. Cina WN
Klas II, Pribumi Klas III.
Era kolonial (1799-1942) Cina diberi
privilege kuasai perdagangan eceran oleh Belanda. Padahal sebelumnya
(1601-1799) Cina itu budak/kuli VOC !!
Era pergerakan kemerdekaan, Cina dan
Belanda adalah musuh rakyat.
Era Revolusi Kemerdekaan, Cina antek
Belanda.
Masa awal kemerdekaan, Cina menguasai
jaringan perdagangan yg ditinggalkan Belanda, Cina menolak serahkan ke RI dgn
1001 alasan !!
Awal Orde lama timbul kerusuhan cina vs pribumi karena penolakan
cina atas PP No. 10 & KeWNan tunggal. 500 ribu dari 2.5 juta cina balik ke
RRC. Masa Orla: mayoritas cina berafiliasi dengan PKI dan terlibat G30SPKI.
Ratusan ribu cina komunis diusir dari RI.
Awal Orba sebagian besar cina diberi
amnesti dan dijadikan mitra utama sektor ekonomi oleh pemerintah Orba.
Setelah mapan ekonomi, cina
mengkhianati negara, berkoalisi dengan
minoritas utk menguasai Indonesia menindas pribumi !!
Gagal menguasai Indonesia pada 1988,
pada 1997-98 merampok, sabotase, berkhianat dgn menunggangi reformasi. Pribumi
ditindas lagi.
Setelah Era Reformasi di mana cina
sukses jatuhkan Pak Harto & gusur kedaulatan politik & ekonomi pribumi,
cina beraksi makin gila lagi. Penguasaan cina pada media/pers bikin mereka
sukses bangun opini seolah menjadi pihak korban, bukan pelaku penindasan !
Pelan, bertahap dan pasti Konstitusi
RI diubah, ratusan UU dibuat, hukum dibengkokkan, pejabat antek dipiara, PROXY CINA DICIPTAKAN !!
Salim Grup merampok BLBI via BCA, dari
Rp 67.7 triliun hasil rampokan, sebagian dilarikan ke LN, sebagian menjadi Bank
Mega.
Jika dihitung dg bunga 30-67% /thn ,
berapa ratus triliun total uang rakyat dirampok Antoni Salim?
KPK_RI sujud di kaki
cina !!
Semua bankir cina perampok BLBI total
hmpir 700 triliun tidak tersentuh hukum. Mereka membeli @KPK_RI, mereka
kriminalisasi aktivis. Mrka Bangs*t.
Sejak era reformasi, cina gunakan
PROXY dalam politik dan bisnis, pribumi boneka di depan, seolah2. Tapi semua punya
cina !!
Salim Grup majukan Chairul Tanjung sebagai
proxy.
Astra Grup punya Sandiaga Uno sebagai Proxy-nya.
Dst. Konglocina nyamar.
Setelah sistem politik, ekonomi, hukum
& pers mereka kuasai/kendalikan, skrg cina tak malu2 lagi usung Ahok cina
asli untuk kuasai Jakarta !!
Gunakan mata utk melihat, telinga utk
mendengar, mulut utk bicara, hati utk merasa, akal utk berpikir.
Sampai kapan kita dijajah cina?
Sampai kapan kita berhenti jadi
keledai? Ditipu, dikhianati, dirampok,
diadudomba berkali2 oleh cina dan proxy2nya.
Belum sampai 20 thn lamanya, ketika
komunitas cina Indonesia menghancurkan merampok mengkhianati bangsa ini dengan
begitu kejinya !!
Negeri ini bukan warisan tapi titipan
anak cucu kita.
*************
Copas dari WA : maaf, sy lahir th 1950 lulus IPB th 1976 dan aktif di IPM (ikatan pelajar
muhammadiyah), HMI fahutan IPB 1970 senat mhsiswa fahutan. Shg th 1965/PKI mengalami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar