Selasa, 03 Januari 2017

Persoalan Bangsa Indonesia

Kemarin 27.11.2016 di Hannover kami mengadakan “pertemuan SALAM”, yaitu Silaturahim Masyarakat Muslim Se-Jerman. Acara ini di hadiri oleh seorang tokoh nasional.

Catatan singkat dari “Salam Hannover 2016”

Persoalan Ahok adalah puncak gunung es dari berbagai permasalahan kompleks dengan kekuatan yang besar.

Persoalan mendesak yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini:

1. Penegakan hukum yang lemah. Jual beli aturan dan peraturan perundangan.  Contoh, UUD menyatakan bahwa tanah, air dan sumber sumber kekayaan alam dikuasai oleh negara. Praktek dan kenyataannya dikuasai oleh asing atau perorangan. MUI beberapa waktu yang lalu mengajukan uji materi undang-undang terhadap 70 UU. Hasilnya, diantaranya adalah dibatalkannya penguasaan sumber mata air oleh Danone. Demikian juga banyak penguasaan ladang minyak oleh asing. Banyak lagi pendaftarannya uji materi dihilangkan begitu saja oleh oknum penegak hukum.

2. Demokrasi berjalan sangat liberal.  Demokrasi berjalan sangat liberal dan tidak terarah untuk kepentingan masyarakat luas. Para anggota parlemen lebih sibuk mengurus kepentingan partai dan pribadi daripada kepentingan masyarakat luas. Banyak undang-undang yang diperlukan, diperbaiki atau diganti tidak mendapatkan prioritas pembahasan dan perhatian yang serius. Parlemen bergerak hanya sekedarnya atau setelah ada desakan yang kuat, seperti demo, dll

3. Penguasaan media massa oleh penguasa ekonomi dan politik.  Penguasaan media massa baik cetak, elektronik atau medsos oleh sekelompok elit penguasa ekonomi atau politik, sehingga para pemilik media dapat dengan mudah  mengorbitkan calon, rekan, bahkan dirinya sendiri untuk menjadi pemimpin politik dan pemerintahan dengan membentuk opini masyarakat.

4. Pembagian hasil pembangunan tidak adil dan merata. Pembagian hasil pembangunan tidak dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, tapi lebih banyak oleh asing atau sekelompok elit tertentu. Timbulnya ketimpangan ekonomi.

5.  Tidak siap menghadapi serangan globalisasi. Pemerintah dan masyarakat tidak siap menghadapi serangan globalisasi dalam segala bidang. Kurangnya/ tidak ada usaha-2 strategis dan sistematis untuk mengatasi dampak negatif hal ini.


Salam, Taufiq Asykar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar