Kemarin 27.11.2016 di
Hannover kami mengadakan “pertemuan SALAM”, yaitu Silaturahim Masyarakat Muslim
Se-Jerman. Acara ini di hadiri oleh seorang tokoh nasional.
Catatan singkat dari
“Salam Hannover 2016”
Persoalan Ahok adalah
puncak gunung es dari berbagai permasalahan kompleks dengan kekuatan yang
besar.
Persoalan mendesak yang
dihadapi masyarakat Indonesia saat ini:
1. Penegakan hukum yang
lemah. Jual beli aturan dan peraturan perundangan. Contoh, UUD menyatakan bahwa tanah, air dan
sumber sumber kekayaan alam dikuasai oleh negara. Praktek dan kenyataannya
dikuasai oleh asing atau perorangan. MUI beberapa waktu yang lalu mengajukan
uji materi undang-undang terhadap 70 UU. Hasilnya, diantaranya adalah dibatalkannya
penguasaan sumber mata air oleh Danone. Demikian juga banyak penguasaan ladang
minyak oleh asing. Banyak lagi pendaftarannya uji materi dihilangkan begitu
saja oleh oknum penegak hukum.
2. Demokrasi berjalan sangat liberal. Demokrasi berjalan sangat liberal dan tidak terarah untuk kepentingan masyarakat luas.
Para anggota parlemen lebih sibuk mengurus kepentingan partai dan pribadi
daripada kepentingan masyarakat luas. Banyak undang-undang yang diperlukan,
diperbaiki atau diganti tidak mendapatkan prioritas pembahasan dan perhatian
yang serius. Parlemen bergerak hanya sekedarnya atau setelah ada desakan yang
kuat, seperti demo, dll
3. Penguasaan media massa oleh penguasa ekonomi dan politik. Penguasaan media
massa baik cetak, elektronik atau medsos oleh sekelompok elit penguasa ekonomi
atau politik, sehingga para pemilik media dapat dengan mudah mengorbitkan calon, rekan,
bahkan dirinya sendiri untuk menjadi pemimpin politik dan pemerintahan dengan
membentuk opini masyarakat.
4. Pembagian hasil pembangunan tidak adil dan merata. Pembagian hasil
pembangunan tidak dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, tapi lebih banyak
oleh asing atau sekelompok elit tertentu. Timbulnya ketimpangan ekonomi.
5. Tidak siap menghadapi serangan globalisasi. Pemerintah dan
masyarakat tidak siap menghadapi serangan globalisasi dalam segala bidang.
Kurangnya/ tidak ada usaha-2 strategis dan sistematis untuk mengatasi dampak
negatif hal ini.
Salam, Taufiq Asykar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar