Surat Al Baqarah
bercerita tentang tiga kelompok manusia, yaitu Al-Muttaqin (orang-orang taqwa), Al-Kafaru (orang-orang kafir) dan Al- Munafiqin (orang-orang munafik). Dari ketiga kelompok tersebut,
yang paling banyak diceritakan dalam Al-Qur’an adalah kelompok orang munafik.
Secara sederhana
pengertian munafik adalah orang yang bermuka dua, atau adanya perbedaan antara
hati dan perbuatan. Rasulullah SAW
menyebut orang yang bermuka dua (al wajhain) adalah manusia yang paling buruk, seperti
disebutkan di dalam hadits: “Manusia yang paling buruk adalah orang yang
bermuka dua, yang mendatangi kaum dengan muka tertentu dan mendatangi
lainnya dengan muka yang lain.” (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah
Radhiyallahu ‘Anhu).
Segala bentuk aktifitas munafik menurut sudut
pandang Al-Qur’an sangat membahayakan dan merugikan bagi umat Islam, karena perjuangan
orang-orang kafir mendapatkan dukungan dari orang munafik. Dalam sejarah peradaban Islam, peran
orang-orang munafik sangat signifikan dalam meruntuhkan kejayaan Islam.
Orang munafik lebih bahaya ketimbang
orang-orang kafir. Bila orang kafir menentang dan melawan perjuangan Islam
dengan terang-terangan, maka orang-orang munafik menyerang dari dalam tubuh
Islam sendiri. Mereka adalah musuh dalam selimut. Oleh karenanya, siksa mereka
di Akhirat lebih pedih ketimbang orang-orang kafir, yaitu di neraka yang paling
bawah, serta menjadi pembakar api neraka. Wallahu
‘A’laam bi Shawwab.
Pengertian Munafik.
Secara etimologi kata munafik berasal dari kata
“nifak” yang berarti berpura-pura, atau menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk. Nifaq dalam bahasa juga bermakna
bertukar-tukar lebih daripada satu wajah dan persembunyian.
Sedangkan menurut istilah munafik artinya bermuka dua, atau adanya perbedaan sikap lahiriah dan batiniah. Munafiq ialah orang yang
dhzahirnya Islam dan mengikuti Rasulullah s.a.w. tetapi menyembunyikan
kekufuran dan permusuhan terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Prilaku Munafik .
Prilaku orang
munafik, antara lain adalah: (1) Menghalangi manusia untuk berhukum pada Al Qur’an
dan hadist; (2) Mengangkat orang kafir sebagai aulia (kawan, kekasih, penolong,
dan atau pemimpin); (3) Membantu
orang-orang Kafir untuk menentang Islam ; (4) Tidak mau berperang, karena takut mati ; dan (5) Mengatakan Orang Beriman ditipu Agama.
Ciri-ciri orang munafik (HR. Al-Bukhari):
- Apabila dipercaya, ia berkhianat
- Apabila berkata, ia berdusta
- Apabila berjanji, ia ingkar
- Apabila bertengkar, ia berbuat keji
*********************************
TAQWA
·
Taqwa.
Ketaqwaan adalah prestasi
tertinggi yang diraih oleh seorang mukmin dalam pengabdiannya kepada Allah
SWT. Hanya dengan taqwa-lah seorang
mukmin dapat memperoleh kemuliaan di sisi Allah, yakni surga. Taqwa
merupakan tingkatan tertinggi dalam ibadah.
“inna akramakum ‘indallaahi atqaakum” ( ‘’...sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa ‘’)
“akmalul mu’miniina imaanan
ahsanuhum khuluqan” (Orang mukmin yang
paling sempurna keimannya adalah orang yang sempurna akhlaknya
(HR. Tarmidzi))
Ciri-ciri orang
yang bertaqwa, antara lain adalah :
a. Suka shalat malam dan
banyak ber istighfar. (QS. 51:18 ; 3:17)
b. Sabar dalam penderitaan
dan kesempitan (QS.2: 177)
c. Menahan amarah, mudah
memaafkan dan suka minta maaf. (QS. 3:134)
d. Dermawan, yaitu suka
menginfakkan apa saja yang paling disukainya kepada orang yang membutuhkannya,
baik dalam keadaan lapang maupun susah. (QS. 2:3,177 ; 3:17,134 ; 51:19)
· Karakteristik seorang Mukmin :
a. Menghormati tetangganya
b. Menyambung tali persaudaraan
c. Berbicara benar, atau bila tak mampu maka berdiam diri.
d. Tidak bisa tidur dalam (keadaan kenyang) bila tetangganya kelaparan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar