QS. Al Baqarah (2) : 153, ”Ya ayyuhalladzina amanus ta'inu
bish-shobri wash-shalat. innallaha
ma'ash-shaabirin.” Hai orang-orang yang beriman, mintalah
pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama
orang-orang yang sabar.
Allah mengajarkan kepada kita, kalau
kita mau meminta tolong dan berdoa kepada Allah, lakukanlah dengan sabar.
Sesungguhnya Allah ’bersama’ orang-orang yang sabar. Allah ’tidak suka’ kepada
orang yang tergesa-gesa alias ’grusa-grusu’.
Allah banyak mengemukakan keutamaan
kesabaran di dalam Firman-FirmanNya. Tidak kurang dari 43 kali, Allah mengulang-ulang
kata ’sabar’ di dalam al Qur’an. Semuanya mengarah kepada kedua makna tersebut
di atas. Dan, yang menarik, kemudian dikaitkan dengan
kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya, secara operasional.
Kesabaran mempunyai dua makna. Yang
pertama, bermakna ’tidak tergesa-gesa’. Dan yang kedua, bermakna ’tahan uji’ ketika
mengalami cobaan dengan penuh keikhlasan.
Sabar adalah salah satu puncak proses perjuangan. Orang yang
bersabar, pasti memiliki kemampuan kontrol diri yang bagus. Kecuali sabarnya
karena terpaksa.
Bahwa cara berdoa yang terbaik adalah lewat shalat dan
tidak boleh tergesa-gesa. Dan Allah memberikan penegasan, bahwa Allah bersama
orang-orang yang sabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar