Senin, 10 Juli 2017

Sudah Selesai Dengan Dirinya Sendiri

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Pernahkah kita melihat atau mengenal seseorang yang tetap sabar dan tenang saat *mendapat musibah*?
Dan sama tenangnya saat *mendapat keberuntungan*?
Tetap terkendali dan sabar *saat difitnah*, diejek atau dicaci. Sebaliknya juga bersikap kalem *saat disanjung*.
Tetap santun dan rendah hati saat *mendapat kekuasaan* atau menjadi pimpinan, dan juga loyal saat *menjadi bawahan*.
Bersikap biasa saja ketika makan di *restoran mewah*, dan tidak menolak makan di *warung sederhana* di pinggir jalan.
*Tidak bangga* saat naik mobil mewah, dan *tidak minder* saat naik ojek atau bus umum.
*Tidak rakus* dan tidak menimbun saat diberi kesempatan kaya, dan *tidak mengeluh* saat jatuh miskin.
Menggunakan sandang-papan dan peralatan untuk dimanfaatkan fungsinya, *bukan untuk dipamerkan mereknya*.
Mata mereka sudah *tidak silau*, dan tidak tergoda dengan indahnya bungkus atau pernak pernik asesoris.
*Memilih teman* tanpa membedakan status sosial, gelar atau posisi.
Mereka telah paham apa itu ... *"HAKEKAT HIDUP"*
Ego atau ke 'aku' annya sudah ditaklukkan
Kakinya menapak bumi dalam menjalani realitas kehidupan, tetapi *JIWANYA sudah berada di 'Langit'*.
Tampilan orang-orang seperti ini *mungkin kurang seru atau kurang asyik*, dan tidak banyak orang-orang seperti ini jumlahnya. Bahkan mungkin bisa dihitung dengan jari.
Orang-orang yang seperti ini, adalah orang-orang yang ... *"Sudah Selesai Dengan Dirinya Sendiri"*
Mereka *selalu tersenyum ramah* dan mengucap salam: _Assalamu’alaikum warohmatullohi wa barokatuh_
Bila menemukannya maka ... *jadikan mereka sahabat sejati.*
Bila tak ditemukan maka ... *Jadilah seperti mereka*.
InsyaAllah hidupmu akan bahagia.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar