Selasa, 11 Juli 2017

Nilai-nilai Universal

.
NILAI (value) adalah sesuatu yang dianggap baik, yang diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh warga masyarakat.
Dengan adanya nilai maka seseorang dapat menentukan bagaimana ia harus bertingkah laku agar tingkah lakunya tersebut tidak menyimpang dari norma yang berlaku, karena di dalam nilai terdapat norma-norma yang dijadikan suatu batasan tingkah laku seseorang.
Seuatu dianggap bernilai apabila sesuatu itu memilki sifat: (1) Menyenangkan (pleasant), (2) Berguna (useful), (3) Memuaskan (satisfying), (4) Menguntungkan (profutable)¸ (5) Menarik (interesting), dan (6) Keyakinan (belief).
.
UNIVERSAL artinya berlaku bagi seluruh umat manusia, dimanapun dan kapanpun, terlepas dari perbedaan budaya, agama, ras, atau suku bangsa.
.
NILAI UNIVERSAL adalah nilai-nilai yang diterima oleh semua golongan, tidak dibatasi oleh suku, ras, daerah, budaya, agama ataupun kepercayaan kelompok lainnya.
Nilai universal bersifat abstrak, tetapi dapat diwujudkan dalam perilaku dan tindakan konkret.
Sebuah proyek penelitian, dalam rangka perayaan ulang tahun PBB yang ke-50 meneliti apa saja nilai-nilai universal yang ada pada setiap orang, tak peduli suku, ras, agama, dan bahasanya. Nilai-nilai itu sangat penting, karena itulah yang dapat menjadi pegangan bersama dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Hal itu sesuai dengan yang tertulis dalam pembukaan Piagam PBB “… untuk menguatkan kembali keyakinan dalam hak-hak azasi manusia, dalam kejayaan dan kekayaan manusiawi seseorang …”
Penelitian yang melibatkan berbagai orang di seluruh dunia tersebut melahirkan 14 nilai universal yang disebut sebagai “Living Values”, yaitu:
1. Kejujuran (Honesty)
2. Keadilan (Justice)
3. Tanggung Jawab (Responsibility)
4. Cinta & kasih sayang (Love)
6. Toleransi (Tolerance)
7. Persatuan (Unity)
8. Kerjasama (Coorporation)
9. Kebebasan (Freedom)
10. Kesetaraan (Equality)
11. Demokrasi (democracy)
12. Kedamaian (Peace)
13. Penghargaan (Respect)
14. Kebahagiaan (Happiness)
Disimpulkan bahwa nilai-nilai itu ternyata ada dalam diri setiap orang, menjadi harapan setiap orang, dan apabila nilai-nilai itu dihidupi oleh setiap orang, hidup ini akan menjadi lebih bahagia, damai dan sejahtera.

INNER POWER.
Setiap orang memiliki dalam dirinya nilai-nilai yang membuat dia hidup. Itulah yang disebut nilai-nilai kehidupan (living values). Tentu saja nilai-nilai itu ada dalam diri manusia, karena manusia adalah makhluk “spiritual” yang dari kodratnya sudah selalu terarah pada sesuatu yang “abadi” dan merindukan suasana yang penuh “kasih saying” dan “kedamaian”
Oleh karena itu, akar nilai itu sebenarnya ada dalam kodrat manusia. Itulah yang menjadi semacam kekuatan batiniah (inner power) yang melahirkan nilai-nilai lainnya.
Sebagai makhluk spiritual manusia memiliki suara hati atau hati nurani (conscience) yang khas manusia. Hati nurani itu merupakan inner power yang mendorong manusia untuk selalu memikirkan dan melakukan yang baik dan benar. Setiap orang yang melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan hati nuraninya, akan merasa dirinya baik (gambaran diri positif) dan perilakunya itu akan dinilai sebagai perbuatan yang bernilai.

Perbedaan Dalam Pengungkapan Nilai
Singkat kata, nilai-nilai universal terdapat pada setiap manusia, karena manusia pada kodratnya adalah sama, yakni sebagai makhluk spiritual. Hakekat nilai itu sama. Yang berbeda adalah pengungkapannya.
Setiap budaya atau suku bangsa memiliki cara yang berbeda dalam mengungkapkan suatu nilai. Contohnya nilai penghargaan. Setiap suku bangsa pasti mengenal dan mengakui adanya nilai penghargaan. Namun cara mengungkapkan nilai itu bisa berbeda. Pada budaya tertentu cara mengungkapkan penghargaan melalui pemberian salam dengan berjabat tangan. Pada budaya lain diungkapkan dengan berpelukan, atau hanya melipat tangan di dada dan badan menunduk seperti hendak berdoa.

1 komentar: