Untuk mempermudah memahami terorisme, perlu dipahami seperti inilah anatomi klpk teroris ini.
Organisasi terorisme terbagi 3
1. Lapisan bawah adlh pelaku lapangan: Dlm struktur terorisme, orang2 ini menjadi 'pelaku bom bunuh diri' yg imbalannya adlh 'kenikmatan surgawi'. Mereka ini tidak lebih dari sekedar 'instrument' saja.
Profil ekonomi orang2 ini berada di level 'subsisten'. Ibarat tercemplung di kolam, dia masuk di bagian yg level ketinggian airnya sedikit di bawah lubang hidung. Sedikit saja airnya naik, mereka mati.
Profil kepribadian orang2 memperlihatkan gangguan psikopatik yg ditandai ketidakmampuan utk menyesuaikan diri. Sbg *orang yg kalah*scr sosial & ekonomi, agama digunakan sbg pelarian & perlindungan.
2. Lapisan tengah adlh operator yg jadi pemimpin lapangan. Profil ekonomi orang2 ini tidak berkekurangan, tapi hanya sebatas kebutuhan primer saja yg tercukupi.
Profil karakternya ditandai oleh kecerdasan yg bagus, namun kaku, dogmatis, dan cenderung sosiopat. Krn itu meski pandai, keadaan ekonominya tidak bisa berkembang. Dgn masuk dlm grup teroris ini, selain dapat jaminan ekonomi juga mendapat 'kepuasan sbg psikopat'.
3. lapisan paling atas adalah figur yg di-mitos-kan & dijadikan 'pusaka' oleh kaum tengah untuk mengikat loyalitas 'lapisan bawah'. Dgn kekuatan massa, orang ini mudah mencari uang. Karena itu merekalah yg paling diuntungkan scr ekonomi.
Profil kepribadiannya menunjukkan tanda2 sbg psikopat, yakni adanya waham (delusi) kebesaran, merasa diri wakil tuhan. Tokoh ini serupa dgn Hannibal Lecter dlm film 'Silence of the Lamb'. Sbg psikopat, dia sangat cerdas dan manipulatif. Krn itu sangat menikmati membunuh dgn teknik yg sedemikian rupa sehingga tidak dikotori darah korbannys, dgn memperalat 'lapisan tengah', dan dgn tumbal 'lapisan bawah'.
Krn itu, selain dgn pendekatan 'ideologis' penyelesaian terorisme harus dilakukan komprehensif. Dgn membuat rakyat 'kenyang' dan diperlakukan adil, maka tidak ada orang yg bisa dimanipulasi.
Upaya pak Jokowi membangun infrastruktur ekonomi yg kuat dan berkeadilan adlh basis utk menyelesaikan PR terorisme ini, dibarengi kepedulian kita utk mendorong tumbuhnya iman yg dewasa.
Orang yang kenyang & diperlakukan scr adil mudah utk belajar, bertumbuh dan menjadi dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar