Kamis, 28 September 2017

Mengapa Orang Baik Itu ...?

MENGAPA ORANG BAIK SERING TERSAKITI?*
Karena orang baik selalu mendahulukan orang lain. Dalam ruang kebahagiaannya, ia tak menyediakan untuk dirinya sendiri, kecuali hanya sedikit.

MENGAPA ORANG BAIK KERAP TERTIPU?
Karena orang baik selalu memandang orang lain tulus seperti dirinya. Ia tak menyisakan sedikitpun prasangka buruk bahwa orang yg ia pandang penyayang mampu mengkhianatinya.

MENGAPA ORANG BAIK SERING  DINISTA?
Karena orang baik tak pernah mau membalas. Ia hanya menerima, meski bukan dia yg memulai perkara

MENGAPA ORANG BAIK SERING MENETESKAN AIR MATA?
Karena orang baik tak ingin membagi kesedihannya. Ia terbiasa mengobati sendiri lukanya, dan percaya bahwa suatu saat Allah SWT akan mengganti kesabarannya.

MENGAPA ORANG BAIK SERING KALAH ?
Karena orang baik tdk ambisius menghalalkan segala cara utk meraih kemenangan.

MENGAPA ORANG BAIK DICEDERAI?
Karena orang baik sering berani mengungkapkan isi hatinya yg sebenarnya sehingga sering menjengkelkan penguasa yg zalim..

MENGAPA ORANG BAIK SERING DISINGKIRKAN ?
Karena orang baik dlm sistem yg buruk memang tidak mendapat tempat dan hanya boleh berada dipinggir.

APA BERARTI MENJADI  ORANG  BAIK ITU RUGI DAN SIA SIA ?
Tidak. Tetaplah jadi orang baik. Karena ukuran sukses dan bahagia didunia ini relatif. Orang baik pasti sukses dan bahagia.

Orang baik harus tetap berjuang utk perbaikan sistem pendidikan, pesantren, negara, perbaikan nilai-nilai kehidupan dan pranata sosial agar kehidupan di dunia ini tetap harmoni terjaga dari kehancuran.

ORANG BAIK TAK PERNAH MEMBENCI YANG MELUKAINYA.
Karena orang baik selalu memandang bahwa di atas semuanya, Allah-lah hakikatnya. Jika Tuhan menghendakinya😊bagaimana ia akan mendebat atau melawan kehendak-NYA.
Itulah sebabnya orang baik tak memiliki ruang dendam dalam kalbu & hati sanubari nya ..

"Jika engkau buka ruang-ruang di hatinya, akan engkau temukan banyak ihsan, doa, tali persaudaraan dan cinta kasih sayang  yang dimilikinya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar