Berbicara mengenai ilmu ekonomi, biasanya yang
pertama ada dibenak kita adalah keuangan atau finansial, atau juga tentang
pendapatan dan kerugian. Berbicara mengenai pendapatan, ada yang dinamakan
dengan pendapatan per kapita. Pertanyaannya, apa yang dimaksud pendapatan
per kapita? Pendapatan per kapita ini sangat perlu untuk
kita ketahui bagi kita yang mau terjun dengan sebuah perekonomian atau bagi
kita yang mempunyai sebuah perusahaan.
Pengertian Pendapatan Per Kapita
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.
Pendapatan per kapita di dapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional
suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita juga
merefleksikan PDB per kapita.
Indikator kesejahteraan negara angka
pendapatan per kapita merupakan ukuran yang paling dapat diandalkan untuk
melihat tingkat kesejahteraan suatu negara. Ini disebabkan karena pendapatan
per kapita telah mencakup faktor jumlah penduduk sehingga secara langsung
menunjukkan tingkat kemakmuran, sementara komponen pendapatan nasional lainnya
seperti GNP, GDP, dan lain sebagainya belum menunjukkan tingkat kemakmuran
masyarakat secara langsung karena tidak memperhitungkan faktor jumlah penduduk.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan
contoh berikut: misalnya pendapatan nasional negara A dengan negara B adalah
sama, yaitu Rp 100 milyar. Namun, negara A mempunyai penduduk 5 juta sedangkan
negara B mempunyai penduduk 10 juta. Terlihat jelas bahwa tingkat kemakmuran
negara A tidak sama dengan negara B, karena negara B penduduknya dua kali lebih
banyak, meskipun pendapatan nasional kedua negara tersebut sama. Apabila dibagi
dengan jumlah penduduknya, pendapatan tiga penduduk negara A jauh lebih besar
dari pada pendapatan penduduk negara B.
Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak
ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara, semakin besar
perdapatan per kapitanya, semakin makmur negara tersebut.
Perhitungan pendapatan per kapita ini
sendiri mempunyai beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:
·
Pendapatan
per kapita menjadi indikator standar hidup atau kesejahteraan suatu negara dari
taun ke tahun.
·
Pendapatan
per kapita dapat menjadi perbandingan tingkat kesejahteraan dan standar hidup
antar negara.
·
Pendapatan
per kapita dapat menjadi pedoman kebijakan ekonomi yang akan diambil
pemerintah.
Standar Pertumbuhan Negara
Pendapatan per kapita adalah
standar umum untuk membandingkan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu
negara dari tahun ke tahun.
apabila pendapatan per kapita meningkat, maka dapat dikatakan bahwa tingkat
kesejahteraan masyarakat meningkat.
Namun, untuk memastikan apakah
kesejahteraan masyarakat memang benar-benar meningkat, kita harus
memperhitungkan pendapatan per kapita secara riil, yaitu peningkatan pendapatan
per kapita dibandingkan dengan tingkat kenaikan harga atau inflasi.
Sebagai contoh, misalnya pendapatan
per kapita negara A pada suatu periode sebesar Rp 100 milyar. Pada periode
berikutnya meningkat 50 persen menjadi Rp 150 milyar. Namun dalam periode yang
sama, ternyata inflasi juga meningkat 50 persen.
Katakanlah harga sebuah barang yang pada periode sebelumnya Rp 100 ribu
sekarang menjadi Rp 150 ribu.
Peningkatan pendapatan per kapita
tersebut menjadi tidak ada artinya karena daya beli masyarakat tidak bertambah.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa dibandingkan dengan tingkat harga periode
sebelumnya, secara riil perdapatan per kapita negara A
tidak berubah.
Perbandingan Tingkat Kemakmuran Antar
Negara
Selain sebagai pembanding kemakmuran
suatu negara dari tahun ke tahun, pendapatan per kapita juga umum digunakan
sebagai pembanding tingkat kemakmuran antar negara yang satu dengan negara yang
lainnya. Dengan menetapkan standar pendaptan per kapita, maka negara-negara di
dunia dapat di kelompokkan ke dalam negara berpendapatan rendah, menengah, atau
tinggi.
Secara ringkas, kita dapat
menyimpulkan beberapa manfaat dari perhitungan pendapatan per kapita, yaitu:
·
Mengukur
tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara dari waktu ke waktu.
·
Membandingkat
tingkat kesejahteraan antara negara satu dengan lainnya
·
Sebagai
pedoman bagi pemerintah dalam membuat kebijakan ekonomi.
·
Mengelompokkan
berbagai negara ke dalam beberapa tingkat pendapatan.
Bank dunia (world bank) pada tahun
2001 telah mengelompokkan negara-negara di seluruh dunia menjadi lima kelompok
berdasarkan pendapatan per kapitanya, yaitu:
a.
Kelompok
negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang
memiliki PNB per kapita US$520 atau kurang.
b.
Kelompok
negara berpendapatan menengah bawah (lower-middle income economies), yaitu
negara-negara yang memiliki PNB per kapita sekitar US$1740.
c.
Kelompok
negara berpendapatan menengah (middle income economies), yaitu negara-negara
yang memiliki PNB per kapita sekitar US$2990.
d.
Kelompok
negara berpendapatan menengah atas (upper-middle income economies), yaitu
negara-negara yang memiliki PNB per kapita sekitar US$4870.
e.
Kelompok
negara berpendapatan tinggi (high income economies), yaitu negara-negara yang
mempunyai PNB per kapita sekitar US$25.480.
Rumus pendapatan per kapita
Besarnya pendapatan per kapita dapat
dihitung dengan cara membagi besarnya pendapatan nasional bruto (PNB) suatu
negara dengan jumlah penduduk negara yang bersangkutan. Rumus untuk menhitung
pendapatan nasional per kapita dapat ditulis dengan persamaan berikut ini:
Pendapatan
per kapita = produksi nasional bruto : jumlah penduduk suatu Negara.
|
Contoh Soal dan Cara Menghitung
Pendapatan per Kapita
Contoh untuk menghitung pendapatan
nasional per kapita : misalkan jumlah penduduk berdasarkan statistik tahun ini
berjumlah 200 juta orang dengan produksi nasional bruto (PNB) Rp
1.200.000.000.000.000,00 maka:
Pendapatan per
kapita = 1.200.000.000.000.000 : 200.000.000.
= 6.000.000
Kegunaan dari perhitungan pendapatan
perkapita
Ketika kita membicarakan suatu
pembahasan, tentu pastinya kita tidak akan melupakan tentang yang namanya apa
kegunaan atau manfaat dari suatu pembahasan tersebut. Adapun kegunaan dari perhitungan pendapatan
per kapita yaitu sebagai berikut:
·
Untuk
mengetahui perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke
tahun.
·
Untuk
mengetahui data-data perbandingan tingkat kesejahteraan penduduk suatu megara
ke negara lain.
·
Sebagai
pedoman pengambilan kebijakan dalam bidang ekonomi.
·
Sebagai
bahan perencanaan pembangunan di masa yang akan datang.
·
Untuk
membandingkan standar hidup beberapa negara dalam kelompok rendah, menengah dan
tinggi.
Dampak Rendahnya Pendapatan Per Kapita
Indonesia
Rendahnya pendapatan per kapita di
indonesia akan berdampak pada kelangsungan pelaksanaan pembangunan di suatu
negara tersebut. Beberapa rencana pembangunan akan sulit di wujudkan karena
pemerintah tidak memiliki anggaran yang cukup untuk membiayai pelaksanaan
pembangunan. Akibatnya keadaan negara menjadi statis, tidak berkembang karena
tidak mengalami kemajuan.
Upaya Penanggulangan Rendahnya
Pendapatan Per Kapita Indonesia
Untuk mengatasi rendahnya tingkat
pendapatan penduduk, pemerintah telahmelakukan beberapa langkah, antara lain
meliputi hal-hal berikut ini:
Memberikan subsidi keluarga miskin
melalui berbagai program sosial.
Memberi keinginan biaya pendidikan dan
kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.
Meningkatkan standar upah buruh atau
upah minimum kota.
Memberikan modal atau pinjaman lunak
dan pelatihan kepada para pengusaha mikro dan pengusaha kecil agar dapat
bertahan atau dapat lebih berkembang.
Melaksanakan pembangunan sarana dan
prasarana sosial, misalnya penyediaan air bersih, wc umum, perbaikan
lingkungan, ataupun sarana sanitasi lainnya.
Keadaan penduduk dapat memengaruhi
dinamika pembangunan di suatu negara. Hal ini dikarenakan penduduk memiliki
titik sentral dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang sedang dan
akan dilakukan oleh pemerintah suatu negara. Dengan kata lain, dalam konsep
pembangunan, penduduk adalah subjek dan sekaligus objek pembangunan. Sebagai
subjek pembangunan, manusia bertindak sebagai pelaku dan pelaksana pembangunan.
Jadi, peningkatan pendapatan per
kapita indonesia dapat dilakukan oleh kebijakan-kebijakan politik dari
pemerintah pusat kearah yang lebih pro terhadap rakyat dengan memberikan suatu
program atau rancangan pembangunan ekonomi masyarakat seperti mempertinggi
kualitas SDM indonesia dan dapat bersaing ke arah global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar